Kelompok 3
Anggota :
Gina Nur Fitria M.P (31118004)
Sri Subhawa Nur (31118008)
Dwi Puspa Syahirrah (31118029)
Sely Geliana Bila (31118036)
Muhammad Lutfi Sya’bani (31118047)
b. Alat :
- Cawan petri (4 buah)
- Erlenmeyer 500 ml (1buah)
- Alat swab
- Oven dan incubator
- Gelas ukur 100 ml
- Otoklaf
IX. PEMBAHASAN
Dalam praktikum steriliasasi ini cawan petri yang telah berisi media NA (Nutrient
Agar) dimasukkan ke dalam 2 ruangan yang dipakai saat praktikum, yaitu laboratorium
mikrobiologi dan laboratorium farmakologi prodi S1 Farmasi STIKes BTH. Pada
laboratorium mikrobiologi yang di uji sterilitasnya adalah sterilisasi dari alat yang
digunakan dalam pembuatan sediaan steril serta tangan yang digunakan dalam pembuatan
sediaan steril. Sedangkan pada laboratorium farmakologi yang di uji sterilitasnya adalah
sterilisasi dari ruangan yang digunakan dalam pembuatan sediaan steril serta alat yang
digunakan dalam pembuatan sediaan steril. Setelah itu, cawan petri yang berisi media NA
(Nutrient Agar) tersebut dimasukkan ke dalam masing-masing ruangan lalu dibuka 1/3
bagian, tujuan dari hal tersebut adalah agar memberikan mikroba yang terdapat pada
ruangan tersebut untuk masuk ke dalam cawan petri sehingga jumlah mikroba dapat
diamati. Cawan petri tersebut tidak dibukakan semua dikarenakan dikhawatirkan jika
dibuka semua, maka mikroba yang masuk ke dalam cawan petri akan terlalu banyak
sehingga akan mempersulit dalam proses pengamatan.
Selanjutnya, cawan petri yang berisi media NA (Nutrient Agar) dilakukan
inkubasi dan mikroba yang masuk ke dalam cawan petri kemudian dihitung
menggunakan colony counter. Dan berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan
hasil jumlah mikroba yaitu pada alat yang digunakan di laboratorium mikrobiologi
adalah sebanyak 17 cfu, pada tangan yang digunakan di laboratorium mikrobiologi
adalah sebanyak 68 cfu , pada ruangan laboratorium farmakologi adalah sebanyak 48 cfu,
dan pada alat yang digunakan di laboratorium farmakologi adalah sebanyak 77 cfu.
X. KESIMPULAN
BPOM RI. (2018). PerKa BPOM No 34 tahun 2018 tentang Pedoman Cara Pembuatan
Obat Yang Baik. Jakarta: BPOM RI.