KEBUDAYAAN ISLAM
OLEH :
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
Tambak Bayan, Jl. Proklamasi Jl. Babarsari No.1, Tambak Bayan, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha esa,atas rahmat dan hidayahnya ,penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Kebudayaan Islam “dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan agama islam.Selain
itu,makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang kebudayaan islam bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Riyani Pujiana S.pd,M.Pd
selaku dosen pendidikan agama islam .Ucapan terimakasih juga di sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna.oleh sebab itu,saran dan kritik yang membangun di harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
A. Latar Belakang
islam sudah mulai berkembang lagi sejak abad ke 7 dan berkembang secara pesat keseluruh
dunia dari waktu ke waktu. Dalam penyebarannya secara otomatis islam telah meletakkan
nilai nilai kebudayaannya. Yang harus di biasakan dengan kebudayaan merupakan segala
sesuatu yang di ciptakan oleh umat manusia dan sebagai keseluruhan gagasan dan karya
manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi dan
karyannya itu .Kebudayaan itu melekat dengan diri manusia artinya manusia yang
menciptakan kebudayaan sejak zaman dahulu hinggasekarang.Kebudayaan Islam adalah hasil
olah akal, budi, cipta, rasa, karsa, dan karya manusiayang berlandaskan pada nilai-nilai
tauhid. Islam sangat menghargai akal manusia untuk berkiprah dan berkembang. Hasil olah
akal,budi,rasa,dan karsa yang telah terseleksi olehnilai-nilai kemanusiaan yang bersifat
universal berkembang menjadi sebuah peradaban.Dalam perkembangannya perlu dibimbing
oleh wahyu dan aturan-aturan yangmengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang
bersumber pada nafsu hewani, sehinggaakan merugikan dirinya sendiri. Di sini agama
berfungsi untuk membimbing manusia dalammengembangkan akal budinya sehingga
menghasilkan kebudayaan yang beradab atau perdaban Islam.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Kebudayaan?
2. Bagaimana konsep kebudayaan islam?
3.Mengapa masjid sebagai pusat peradaban islam?
4.Bagaimana nilai nilai dalam budaya islam?
5. Bagaimana sejarah intelektual islam?
PEMBAHASAN
Secara umum, kebudayaan adalah istilah yang menunjukkan segala hasil karya manusia
pengembangan diri (kebudayaan) tersebut terjalin hubungan, korealsi yang tidak dapat
seperti tempat, waktu, dan kondisi masyarakat, sehingga lahir suatu bentuk kebudayaan
khusus, seperti kebudyaan Islam, kebudayaan Timur, dan kebudayaan Barat (Ensiklopedi
Indonesia ; 1705)
Kebudayaan lahir dari olah akal budi, jiwa atau hati nurani manusia. Bentuk kebudayaan
tersebut selalu mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang diyakini, yang dirasa, dan
diharapkan memberikan kebaikan dalam hidup. Oleh karena itu, kebudayaan yang
peradaban yang dipengaruhi oleh nilai-nilai ajaran Islam disebut kebuadayaan ayau
peradaban Islam.
Dalam ajaran Islam, aktivitas kehidupan manusia dalam bentuk olah akal budi nuraninya
harus dibimbing oleh wahyu. Akal budi nurani manusia memiliki keterbatasan dan
aktivitas akal budi nurani manusia dalam bentuk kebudayaan atau peradaban tersebut
diyakini atau diharapkan dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat yang melahirkan
kebudayaan peradaban tersebut, dalam pandangan masyakarat lain belum tentu dinilai baik.
Oleh karena itu, sejak awal manusia dilahirkan, Allah Yang Maha Tahu akan keterbatasan
manusia menurunkan wahyu sebagai pembimbing arah olah akal budi nurani manusia
tersebut, agar tidak berkembang, dan melahirkan kebudayaan atau peradaban yang
Al Quran sebagai wahyu terakhir yang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah Muhammad
SAW menjadi petunjuk dan pembimbing serta menjaga nilai-nilai universalitas kemanusiaan
Ketuhanan yang disebut dengan peradaban Islam, maka fungsi agama disini semakin jelas.
Ketika perkembangan dan dinamika kehidupan umat manusia itu sendiri mengalami
sendiri, maka bimbingan wahyu sangat dibutuhkan. Kebudayaan dan peradaban akan terus
berkembang dan tidak akan pernah berhenti sepanjang kehidupan umat manusia. Segala
sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas dan kreativitas manusia, baik dalam bentuk
kebudayaan atau peradaban akan mengalami perubahan dan perkembangan. Hal ini karena
manusia di samping makhluk social, juga makhluk budaya. Relativitas manusia secara terus
menerus membutuhkan bimbingan wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah SAW agar
benar, yang memberikan mafaat bagi kehidupan manusia itu sendiri maupun makhluk Allah
pada umumnya.
Ayat tersebut mengandung makna bahwa tempat bersandar kepustakaan adalah membaca dan
menulis, tanpa menulis maupun membaca buku-buku tidak pernah ada. Membaca :dan
menulis merupakan pertanda bagi lahirnya kepustakaan Islam sesudah nabi wafat. Kitab yang
pertama dan utama dalam Islam adalah kitab suci Al Qur'an. Kitab yang kedua adalah As
Sunnah (AI Hadits). Kitab-kitab yang ditulis setelah Al Qur'an dan As Sunnah memiliki sifat
menjelaskan, membahas, memberi penafsiran, mengoIah, menumbuhkembangkan, dan
meneruskan kedua kitab tersebut. Kepustakaan Islam adalah pusat pendidikan, pengajaran,
dan dakwah Islam. Pada waktu Nabi Muhammad saw masih hidup, perpustakaan belum
tersedia, tetapi secara keseluruhan berdasarkan pada wahyu pertama sebagaimana termaktub
dalam Al Qur'an. Mereka yang berkeinginan mengembangkan i1mu pengetahuan dan
memperdalam ilmu, maka masjid merupakan perpustakaan sekaligus sebagai gudang ilmu
(Gazalba, 1975: 119).Masjid berfungsi sebagai tempat sosial, yang dipergunakan seperti hotel
bagi seseorang sedang mengadakan perjalanan (musafir), hal itu juga pernah dialami oleh
seorang budak wanita yang baru dibebaskan, karena tidak memiliki rumah kemudian ia
mendirikan kemah di halaman masjid (Gazalba, 1975: 121).Orang-orang di dalam masjid
mengumandangkan ayat-ayat Al Qur'an dengan suara merdu, juga diperdengarkan lagu-Iagu
yang berciri khas Islami. Masjid berasal dari istilah sajada, yasjudu yang mengandung arti
bersujud atau bersembahyang. Masjid merupakan rumah Allah (Baitullah), sehingga
orangyang masuk ke masjid diperintahkan shalat sunnah tahiyatul masjid (menghargai
masjid) sebanyak dua rakaat.Nabi Muhammad saw bersabda dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Abu Dawud ra,: "Jika seseorang memasuki masjid jangan dahuiu duduk
sebelummengerjakan shalat dua rakaat" (Tim Penulis Ensiklopedi Islam, 1997: 169).
Kata masjid (bentuk mufrad/tunggal) dan masajid (bentuk jamak) banyak didapat di dalam Al
Qur'an, misal: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki
masjid..." (AI Qur'an surat AI A'raf ayat 31). "Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang
yang menghalang-halangi menyebut nama Allah di dalam masjid-masjidNya dan berusaha
untuk merobohkannya? ..."(AI Qur'an surat Al Baqarah ayat 114). "Hanyalah yang
memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
kemudianserta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun)
selain kepada Allah....." (AI Qur'an surat At Taubah ayat 18). "Dan sesungguhnya masjid-
masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun
didalamnya disamping (menyembah) Allah" (AIQur'an surat AI Jin ayat 18). (Departemen
Agama, 1989: 225,31, 280, 985). Masjid pertama kali didirikan oleh Nabi Muhammad saw di
Madinah, yaitu pada tahun 622 bulan Ra~iulawal tahun I Hijriyah, bertepatan' dengan awal
mula Nabi Muhammad saw bertempat tinggal di Madinah, masjid tersebut adalah masjid
Madinah (Masjid Nabawi), adalah masjid utama ketiga sesudah Masjidil Haram dan Masjidil
Aqsa.Sejarah pertumbunan bangunan masjid berkaitan erat dengan perkembangan daerah
Islam dan timbulnya kota-kota baru. Pada waktu awal tumbuh kembangnya Islam ke berbagai
negara, umat Islaln bertempat tinggal ditempat yang baru, dengan menggunakan sarana
masjid sebagaiajang untuk kepentingan sosial. Masjid adalah hasil budaya umat Islam dalam
bidang teknologi konstruksi yang sudah diawali semenjak awal mula dan merupakan corak
khas negara atau Kota Islam (Tim Penulis Ensiklopedi Islam, 1997: 169-171). Masjid juga
salah satu bentuk pengejawantahan tumbuhnya kebudayaan Islam yang demikian penting.
Bentuk bangunan masjid juga menggambarkan" Allah (Sang Pencipta) serta merupakan
pertanda tingkat tumbuhkembangnya kebudayaan Islam.Konstruksi masjid yang indah dan
melnpesonakan dapat ditemukan di Spanyol, India, Suria, Kairo, Baghdad serta beberapa
daerah di Afrika juga merupakan pertanda sejarah monumen umat Islam yang pernah
mengalami zaman keemasan pada bidang teknologi konstruksi, seni dan ekonomi.Seni
arsitektur yang demikian indah kelihatan dalam berbagai masjid berada di seantero. dunia
tidak timbul secara mendadak, namun melalui proses pertumbuhan secara tahap demi tahap.
Diawali dari konstruksi bangunan yang sederhana sampai pada bentuk bangunan yang
sempurna, terjadi dari satu generasi ke generasi berikutnya.Seni arsitektur masjid tidak
terlepas dari pengaruh seni arsitektur Arab,Persia, Byzantium, India, Mesir, dan Gothik.
Bangunan dan ciri khas arsitektur masjid, semenjak zaman para khalifah sampai saat ini
terdapat perbedaan antara satu dengan yang lainnya, tetapi secara keseluruhan dilandasi
adanya jiwa ketauhidan dan perwujudan rasa cinta dan kasih sayang kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Kata agama dan kebudayaan merupakan dua kata yang seringkali bertumpang tindih,sehingga
mengaburkan pamahaman kita terhadap keduanya. Banyak pandangan
yangmenyatakan agama merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi tak sedikit
pula yangmenyatakan kebudayaan merupakan hasil dari agama. Hal ini seringkali
membingungkanketika kita harus meletakan agama (Islam) dalam konteks kehidupan kita
sehari-hari. Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT, dengan perantara wahyu
yang di berikan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disebarkan untuk umat manusia dan
kebudayaan adalah semua hasil karya,rasa dan cipta masyarakat. Agama merupakan sumber
kebudayaan dengan kata lain kebudayaan bentuk nyata dari agama islam itu sendiri.Budaya
hasil daya cipta manusia dengan menggunakan dan mengarahkan segenap potensi yang
dimilikinya. Dan pada pra islam banyak yang mengandung atau berbau keislaman.
DAFTAR PUSTAKA
https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F333912%2Fmod_resource
%2Fcontent%2F4%2F5.%20KEBUDAYAAN
%20ISLAM.pdf&forcedownload=1https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?
file=%2F333912%2Fmod_resource%2Fcontent%2F4%2F5.%20KEBUDAYAAN
%20ISLAM.pdf&forcedownload=1
http://mbahduan.blogspot.com/2012/03/makalah-kebudayaan-islam.
htmlhttp://imaza17.blogspot.com/2012/02/makalah-sejarah-kebudayaan-islam.
htmlhttp://menjaga-bumi.blogspot.com/2012/02/cara-membuat-makalah-yang-baik-
dan.
htmlhttp://pandidikan.blogspot.com/2010/10/islam-dan-kebudayaan.htmlHasjmy
https://setneg.go.id/baca/index/
masjid_menjadi_pusat_peradaban_dan_pemberdayaan_umat_islam
https://id.scribd.com/doc/311028211/Makalah-Agama-Konsep-Kebudayaan-Islam