Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mohammad Kavindra

Nim : 0701522029

1. jelaskan masalah hukumnya


2.. jelaskan bentuk tanggung jawab negara kaitkan dengan teori mengenai
tanggung jawab negara seperti yang di jelaskan dalam materi

China yang menabrak kapal nelayan RI di Perairan Natuna

Masalah hukum : Klaim China atas Perairan Natuna Utara yang dianggap masuk dalam
wilayah 9 garis putus-putus (nine dash line) semakin menjadi-jadi. Selain mengiringi
kapal nelayan menangkap ikan, cross guard China juga mengancam akan menabrak
kapal RI yang menangkap ikan di sana bila berpapasan. Menanggapi hal itu, Ketua
Harian Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Dani Setiawan mengganggap
China telah melanggar hukum internasional bila penabrakan kapal benar-benar
terjadi. Setidaknya, ada 2 hukum internasional yang dilanggar. Pertama, International
Regulations for Preventing Collisions at Sea (COLREGS) 1972 tentang Peraturan
Internasional untuk Mencegah Tabrakan di Laut. Kedua, International Convention for the
Safety of Life at Sea (SOLAS) 1974 tentang Konvensi Internasional untuk Keselamatan
Kehidupan di Laut. "Kalau berdasarkan hukum internasional yang ada sekarang, apa
yang dilakukan oleh cost guardnya china melanggar hukum internasional. Kalau dia
menabrak atau melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nelayan kita, itu
melanggar. Itu jelas," kata Dani di Jakarta, Kamis (9/1/2020).Dani menuturkan, boleh-
boleh saja kapal asing melintas di perairan Natuna Utara, mengingat Natuna merupakan
wilayah yang padat lalu lalang kapal.Perairan Natuna yang boleh dilintasi ini juga
tertuang dalam hukum internasional United Nations Convention on The Law of The Sea
(UNCLOS) 1982. Namun, hanya Indonesia memiliki hak eksklusif untuk memanfaatkan
hasil laut.

Bentuk tanggung jawab : Perairan Natuna yang boleh dilintasi ini juga tertuang
dalam hukum internasional United Nations Convention on The Law of The Sea
(UNCLOS) 1982. Namun, hanya saja Indonesia memiliki hak eksklusif untuk
memanfaatkan hasil laut. Jadi selama mereka hanya sekedar melintasi daerah
Natuna, itu tidak jadi masalah.Tapi jika cost guard itu mengiringi kapal penangkap
ikannya menangkap, dan berniat menabrak kapal nelayan Indonesia, itu yang jadi
masalah. Karena melanggar hukum internasional. Bila kapal Indonesia benar
ditabrak, pemerintah harus mengusut tuntas hal tersebut. Pemerintah punyak hak
kuat untuk mengadukan kepada PBB. Karena jika tidak diproses dengan tegas
negara lain yang sering melintasi perairan Natuna Utara akan semakin semena-
mena terhadap perariran Indonesia. Untuk itu pemerintah diharapkan secepatnya
memproses pelanggaran China terhadap Natuna.

Anda mungkin juga menyukai