Oleh:
215010107111028 (29)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS HUKUM
MALANG
2023
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
untuk melakukan pemindahan minyak secara ilegal bersamaan dengan Panama.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang saat itu menduga kapal tanker
minyak (MT) Freya berbendera Iran langsung disita oleh Badan Keamanan Laut
Republik Indonesia (Bakamla) karena melanggar hukum internasional. Kedua kapal
super tanker tersebut telah melakukan sejumlah pelanggaran diantaranya sengaja
menutup nama kapal, mematikan Automatic Identification System (AIS) atau Sistem
Identifikasi Otomatis, dan masuk tanpa izin ke teritori Indonesia. Selain itu, dua kapal
tersebut juga melakukan ship to ship transfer BBM ilegal, dan membuang zat yang
mencemari laut Indonesia. Sehingga proses penanganan perkara dua kapal super
tanker melibatkan penyidik dari Bareskrim, KSOP Batam dan Kementerian Lingkugan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.1 Saat diperiksa, kedua supertanker itu masing-
masing membawa 2 juta barel minyak. Sementara menurut data perkapalan Refinitiv
Eikon, kedua kapal tersebut terakhir terlihat di lepas pantai Singapura pada awal
Januari lalu dengan kondisi MT Horse (milik National Iranian Tanker Company) hampir
terisi penuh dengan minyak, sedangkan kondisi MT Freya (dikelola Shanghai Future
Ship Management Co) belum terisi oleh minyak. Berdasarkan kasus tersebut maka
menegakkan di wilayah laut sama dengan mempertahankan kedaulatan negara pantai.
Masalah ini perlu dibahas karena berkaitan dengan sikap pemerintah Indonesia dalam
menegakkan hukum terkait pelanggaran hak lintas damai oleh kapal tanker MT Freya
dan MT Horse.
B. Topik Pembahasan
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan topik bahasan berupa:
1. Bagaimana pengaturan hukum Indonesia mengenai kapal berbendera asing yang
melakukan pelanggaran saat melintasi wilayah Indonesia?
2. Bagaimana analisis penyelesaian kasus kapal Iran di Perairan Kalimantan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaturan hukum mengenai kapal berbendera asing yang
melakukan pelanggaran saat melintasi wilayah Indonesia.
2. Untuk menganalisis penyelesaian kasus kapal Iran di Perairan Kalimantan
1
https://www.bakamla.go.id/publication/detail_news/tangkapan-dua-kapal-super-tanker-oleh-bakamla-ri-
dibahas-di-dpr
4
BAB II
PEMBAHASAN
2
United nation Division for Ocean Affairs and the Law of the Sea, “The United Nations Convention on the Law
of the Sea (A Historical Perspective)”, https://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/convention-
historical-perspective.htm, 1998
5
Indonesia memiliki peraturan tentang akses navigasi bagi kapal asing yang
melintas. Aturan ini tertuang dalam dua peraturan pemerintah yaitu PP No. 36 Tahun
2002 tentang Hak dan Kewajiban Kapal Asing dalam melaksanakan Lintas Damai
melalui Perairan Indonesia (PP 36/2002) dan PP No. 37 Tahun 2002 perihal Hak
serta Kewajiban Kapal dan Pesawat Udara Asing dalam Melaksanakan Hak Lintas Alur
Laut Kepulauan Melalui Alur Laut Kepulauan Yang Ditetapkan (PP 37/2002).3
Oleh karena itu, sebuah pengaturan penting ada untuk mengatasi sebuah
pelanggaran yang terjadi didalam wilayah yurisdiksi suatu negara. Dalam kasus ini,
kapal berbendera asing negara Iran dan Panama telah melanggar ketentuan undang-
undang yang berlaku di Indonesia sehingga perlu ada upaya penindakan berupa
menyita kedua kapal tersebut.
Menurut Iran, penangkapan Kapal Tanker MT Horse milik Iran dan Kapal
Tanker milik Panama, sebagaimana disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri
3
Arie Afriansyah, Law UI, Penegakkan Kedaulatan di Laut dan Navigasi Kapal Asing, Universitas
Indonesia.
6
Iran Saeed Khatibzadeh, dalam siaran pers tertanggal 25 Januari 2021, terjadi kerena
“masalah teknis” dan mengisyaratkan bahwa insiden itu hal biasa terjadi di sektor
pelayaran di perairan dan merupakan legal transfer antara kapal tanker mereka
dengan pembeli dari China. Pejabat China sendiri telah mengakui bahwa memang
benar kapal mereka sedang dalam proses penyelidikan terkait penangkapan kapal
tersebut, tetapi belum menanggapi pertanyaan tentang aktivitas kapal tersebut.
7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Hak dan kewajiban kapal asing yang berlayar di perairan suatu negara telah
diatur melalui beberapa instrument Perundang-undangan yaitu UNCLOS 1982
dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 1996 dan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun
2002. Undang-undang ini memuat tentang ketentuan yang berkaitan dengan hak
lintas damai di laut territorial Indonesia dengan memberikan hak kepada semua
kapal dari semua negara, baik negara berpantai maupun negara tak berpantai
untuk dapat menikmati hak lintas damai melalui laut territorial dan perairan
kepulauan Indonesia. Pada Pasal 12 ayat 1 PP No. 36 tahun 2002 memberikan
wewenang kepada pemerintah untuk menerapkan skema pemisah lalu lintas dalam
alur-alur laut untuk keselamatan pelayaran. Ayat 2 mewajibkan kepada kapal asing
yang melaksanakan pelayaran dalam alur laut dimana telah ditetapkan skema
pemisah lalu lintas tersebut untuk mematuhi penggunaan skema pemisah lalu
lintas tersebut.
Penangkapan kapal tanker MT Horse Iran dan MT Freya Panama terjadi karena
pelanggaran atas hak lintas transit pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I)
karena telah mematikan sistem identifikasi Automatic Identification System (AIS)
dan peraturan nasional Indonesia tentang kegiatan STS Transhipment tanpa izin
dan di luar area yang diatur menurut undang-undang Indonesia, dan dua kapal
tanker tersebut melakukan pemindahan minyak secara illegal dengan melanggar
UU No. 17 tahun 2006 tentang Kepebeanan dan UU No. 22 tahun 2001 tentang
Migas. Selain itu dua kapal tanker tersebut juga menyembunyikan identitas kapal
yang ditutup dengan kain dan jarring serta tidak mengibarkan bendera negaranya
dengan melanggar UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.
8
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Afriansyah, Arie. (2021). Penegakkan Kedaulatandi Laut dan Navigasi Kapal Asing. Depok:
Universitas Indonesia
Agoes, Etty R. (1991). Konvensi Hukum Laut 1982 (Masalah Pengaturan Hak Lintas Kapal
Asing). Bandung: Abardin.
Jurnal
Artikel Internet
BBC Indonesia, Kapal Tanker Iran dan Panama Disita di Perairan Kalimantan, (Indonesia,
2021), diakses pada https://www.bbc.com/indonesia/dunia-55761108 , 6 Juni 2023.
United nation Division for Ocean Affairs and the Law of the Sea, “The United Nations
Convention on the Law of the Sea (A Historical Perspective)”,
https://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/convention-historical-
perspective.htm, 1998
Bakamala RI. (2021). Tangkapan Dua Kapal super Tanker Oleh Bakamala RI. Diakses dari
https://www.bakamla.go.id/publication/detail_news/tangkapan-dua-kapal-super-
tanker-oleh-bakamla-ri-dibahas-di-dpr