Anda di halaman 1dari 7

Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar

Bandung, 13-14 Juli 2022

Pembuatan Animasi 2 Dimensi “Waspada SMS Penipuan”


Menggunakan Teknik Frame by Frame

Nisa Brian Sulaeman1, Ade Bastian2


1ProdiInformatika Jurusan Teknik, Universitas Majalengka
E-mail : nisabryan84@gmail.com
2Prodi Informatika Jurusan Teknik, Universitas Majalengka

E-mail : adebastian@unma.ac.id
ABSTRAK

Animasi frame by frame adalah teknik yang menciptakan ilusi gerakan dengan membuat
perubahan bertahap diantara setiap keyframe Seiring dengan perkembanga zaman, kebutuhan
animasi sudah semakin berkembang dari yang awalnya sebagai media hiburan, kini dapat juga
menjadi media penyampaian informasi. Banyak informasi yang dapat disampaikan menggunakan
animasi salah satunya yaitu informasi mengenai phising atau penipuan. Phising menjadi salah satu
kejahatan internet yang sering terjadi di indonesia. Berdasarkan hasil laporan terbaru Hootsuite
dan We Are Social, pengguna internet Indonesia mencapai 202,6 juta hingga Januari 2021.
Bila dibandingkan pada 2020, maka ada kenaikan 15,5 persen atau lebih dari 27 juta orang
dalam 12 bulan terakhir. Berdasarkan beberapa permasalahan yang melatarbelakangi penelitian
ini peneliti membuat sebuah animasi tentang bahaya phising yang berjudul ”Waspada SMS
Penipuan” agar dapat dijadikan sebagai pengetahuan kepada masyarakat pengguna internet di
Indonesia. Menggunakan teknik Frame by frame dan menggunakan metode pengembangan sistem
Multimedia Depelovment Life Cycle (MDLC). Animasi ini bertujuan menambah pengetahuan
kepada masyarakat tentang bahaya phising atau penipuan melalui SMS dan juga menciptakan
sebuah karya animasi pendek 2D dengan menggabungkan unsur cerita, visual, serta audio yang
sesuai. Peneliti menghasilkan animasi Waspada SMS Penipuan yang telah di distribusikan kepada
masyarakat melalui social media dan di tayangkan secara langsung.

Kata Kunci
Animasi frame by frame, media informasi, dan phising.
1. PENDAHULUAN Menurut Efvy Zam, phising berasal dari
Animasi adalah gambar bergerak kata fishing dalam bahasa Indonesia adalah
berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) memancing. Maksudnya, sebuah kegiatan
yang disusun secara beraturan mengikuti alur untuk memancing atau mendapatkan
pergerakan yang telah ditentukan[1]. informasi dari pihak lain. Phising menjadi
Ada banyak teknik pembuatan animasi salah satu kejahatan internet yang sering
namun teknik yang umum di gunakan oleh terjadi di indonesia[3].
studio animasi di dalam negeri maupun di Ketua PANDI (Registri Nama
luar negeri yaitu teknik frame by frame. Domain Internet Indonesia) Yudho Giri
Menurut AdobePress animasi frame by frame Sucahyo mengatakan bahwa upaya
adalah teknik yang menciptakan ilusi gerakan memerangi phising penting di tengah
dengan membuat perubahan bertahap pertumbuhan internet yang semakin masif
diantara setiap keyframe. Animasi frame by sehingga menuntut perlunyapeningkatan
frame mirip dengan animasi cel yang kemananan dan ketahanan di dunia maya.
digambar tangan tradisional dimana setiap Selama lima tahun belakangan ini ada
gambar berada di selembar kertas terpisah, 16.468 laporan phising di domain .id.
dan itu sama membosankannya[2]. Sebagaimana diketahui, jumlah pengguna
Seiring dengan perkembanga zaman, internet Indonesia terus meningkat.
kebutuhan animasi sudah semakin Berdasarkan hasil laporan terbaru
berkembang dari yang awalnya sebagai Hootsuite dan We Are Social, pengguna
media hiburan, kini dapat juga menjadi media internet Indonesia mencapai 202,6 juta
penyampaian informasi. Banyak informasi hingga Januari 2021. Bila dibandingkan
yang dapat disampaikan menggunakan pada 2020, maka ada kenaikan 15,5 persen
animasi salah satunya yaitu informasi atau lebih dari 27 juta orang dalam 12
mengenai phising atau penipuan. bulan terakhir. Tetapi pernyampaian

658
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

informasi tentang bahaya dan pencegahan perubahan posisi, namun perubahan warna
dari kejahatan internet phising masih sedikit juga dapat dikatakan sebagai animasi[10].
dan hanya melalui media berita internet [4]
b. Animasi Frame by Frame
Berdasarkan beberapa permasalahan
yang melatarbelakangi penelitian ini, dalam Animasi frame by frame adalah teknik
kesempatan kerja praktek ini peneliti animasi yang disusun dari banyak rangkaian
membuat sebuah animasi tentang bahaya gambar yang berbeda. Pada animasi frame
phising yang berjudul ”Waspada SMS by frame, setiap perubahan gerakan atau
Penipuan” agar dapat dijadikan sebagai bentuk se-buah objek diletakan pada frame
pengetahuan kepada masyarakat pengguna secara berurutan. Semakin banyak frame
internet di Indonesia. yang digunakan untuk me-nampung setiap
detail gerakan sebuah benda, animasi yang
2. TINJAUAN PUSTAKA dihasilkan akan semakin halus[11].
2.1 Tinjauan pustaka
c. Phising
Dendi Santana Universitas
Phising berasal dari kata fishing dalam
Majalengka merancang animasi pendek 2D
bahasa Indonesia adalah memancing.
Legenda Buah Maja menggunakan metode
Maksudnya, sebuah kegiatan untuk
Hybrid Animation. Frame dari animasi di
memancing atau mendapatkan informasi dari
gambar secara tradisional trlebih dahulu lalu
pihak lain. Dan juga, Phising adalah teknik
dijadikan digital menggunakan aplikasi[5].
yang digunakan oleh pelaku kejahatan di
Johanes M. Purba Universitas Budi dunia maya untuk mencuri informasi penting
Darma Medan merancang animasi 2D yang seperti detail pribadi, data rekening bank,
berjudul Aturan Berkendara Mobil di Jalan detail kartu kredit, dan sebagainya dengan
Tol. Metode yang di gunakan adalah frame tujuan mendapatkan keutungan dari
by frame[6]. penggunaan data penting tersebut. Phising
biasanya menggunakan malware atau link
Bernadhed dkk Universitas AMIKOM phising web palsu sehingga korban tidak
merancang animasi 2D yang berjudul Nogo sadar bahwa data pribadinya diambil[3].
Geni. Menggunakan metode frame by frame
dalam pembuatan animasinya[7]. 3. METODE
M Faiz Taqiuddin Universitas 3.1 Metode Pengembangan Sistem
Komputer menganalisis adegan Slapstick Tahap berikutnya tahap
pada karakter utama film serial animasi larva. pengembangan sistem, dimana peneliti
Dalam penulisan jurnal beliau cukup lengkap, membutuhkan sebuah metode untuk
mudah dimengerti dan dengan data-data yang dijadikan sebuah acuan dalam proses
terbaru[8]. pembuatan animasi. Dalam hal ini peneliti
memilih Metode Multimedia Depelovment
Angga Firmansyah dan Mei P Life Cycle (MDLC) untuk dijadikan patokan
Krniawan STMK AMIKOM Yogyakarta dalam pembuatan animasi pendek Legenda
membuat animasi 2D KANCIL DAN SIPUT. Buah Maja ini. Di dalam metode Multimedia
Menggunakan metode fram by frame. Dan Depelovment Life Cycle ini terdapat beberapa
hanya berfokus kepada kancil dan siput[9]. tahapan pengembangan sebuah sistem yaitu
2.2 Landasan Teori Concept, Design, Material Collecting,
Assembly, Testing, dan Distribution[12].
a. Pengertian Animasi
Animasi berasal dari bahasa latin yaitu
anima yang berarti jiwa, atau hidup. Animasi
merupakan sebuah teknik menampilkan
gambar yang lebih dari satu, setiap gambar
saling berhubungan satu sama lainnya dan
diperlihatkan secara berurutan sehingga
penonton yang menyaksikan mengalami
sebuah ilusi pada gambar yang di tampilkan,
layaknya membuat sebuah objek mati
Gambar 3.1 Metode MDLC
menjadi seperti hidup. Secara umum ilusi
a. Concept
gerakan adalah suatu yang dideteksi secara
Pada tahap ini peneliti memiliki konsep
visual oleh mata penonton tidak harus
sebuah cerita yang memberikan sebuah pesan

659
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

yang dapat memberikan pengetahuan 2. Metode Kuesioner


mengenai phising melalui media animasi. Pada metode ini peneiti mengumpulkan
Dikarenakan tidak banyak animasi yang data dengan membagikan kuesioner online
memiliki tema mengenai phising. menggunakan Google Form kepada 12
b. Design responden yang berisi 9 pertanyaan mengenai
Pada tahap ini peneliti membuat animasi Waspada SMS Penipuan.
spesifikasi secara rinci mengenai rancangan Untuk mengetahui tingkat keberhasilan
cerita, gambar, suara, plot, angle kamera, pada animasi, penulis mengumpulkan data
durasi, dan motion pergerakan animasi yang melalui kuesioner online dengan
akan dibuat. Storyboard ini akan menjadi menggunakan fasilitas google form, dengan
patokan dalam pembuaan animasi dari awal jumlah responden sebanyak 12 orang yang
hingga akhir. Model storyboard yang berusia 17-25 tahun
digunakan adalah model dari storyboard 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Yoshiyuki Tomino yang berasal dari jepang, a. Perancangan Karakter
c. Material Collecting Dalam animasi ini karakter mengambil
Material Collecting adalah tahap jenis karakter visual impact karena ada yang
dimana peneliti mengumpulkan atau mirip dengan apa yang dibuat. Maka dari itu
membuat bahan yang akan dibutuhkan dalam karakter dubuat memiliki nilai visual yang
pembuatan animasi. Bahan-bahan tersebut kuat dan menarik secara visua. Berikut adalah
diantaranya adalah gambar, animasi, gambar desain karakter dari animasi waspada SMS
latar, gambar animasi, suara, suara latar, penipuan, memiliki 2 karakter yaitu sebagai
efek-efek, dan lain-lain. berikut.
d. Assembly 1) Mamah
Setelah proses coloring yaitu proses
animasi. Penganimasian adalah membuat
gerakan atau menggerakan. Dengan
menyatukan setiap gambar yang telas di
gambar menjadi sebuah adegan. Pembuatan
film animasi “Waspada SMS Penipuan”
menggunakan Teknik frame by frame . proses
animasi menggunakan aplikasi Clip Studio
Paint.
e. Testing Gambar 4.1 Mamah
Pada tahap selanjutnya peneliti
Berusia sekitar 40 tahun yang
melakukan pengujian. Pengujian dilakukan
memiliki pekerjaan ibu rumah tangga.
berulang-ulang dalam proses pembuatan
Belau memiliki seorang anak laki-laki
secara berkala untuk mengindari kesalahan
berusia 15 tahun. Secara fisik mamah
pada animasi atau timing animasi yang tidak
memiliki perawakan sedang..
pas dengan audio dan kesalahan lainnya
2) Anak
hingga pengetesan terakhir ketika animasi
sudah selesai.
f. Distribution
Tahap terakhir adalah tahap
pendistribusian. Pada tahap ini dilakukan
publikasi terhadap animasi kepada beberapa
masyarakat melalui social media dan
dityangkan secara lagsung.
3.2 Metode Penelitian
Gambar 4.2 Anak
Peneliti melakukan pengumpulan data
dan pencarian informasi untuk memudahkan Seorang anak yang berusia 15
peneliti pada tahap perancangan. tahun yang cukup pintar. Berperawakan
1. Metode literatur sedang memiliki rambut berwarna
Pada metode ini peneliti mengumpulkan coklat tua.
informasi mengenai animasi dan phising dari b. Naskah
beberapa jurnal dan bacaan yang berada pada Dalam pembuatan animasi penulis
perpustakaan di Uiversitas Majalengka dan membuat naskah yang sederhana namun
internet. dapat memberikan informasi dan

660
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

pengetahuan bagi orang yang menonton. Gambar-gambar yang akan di


Berikut adalah diagram scene pada animasi animasikan di gambar per frame mengikuti
Waspada SMS Penipuan : jalan cerita pada storyboard yang telah di
buat sebelumnya. Dalam proses menggambar
menggunakan aplikasi Paint Tool SAI.

Gambar 4.5 Menggambar

Gambar 4.3 Diagram scene f. Latar Belakang


c. Skenario Latar belakang digambar sesuai dengan
Penulisan skenario berbeda dari jalan cerita yang sudah di tentukan pada
penulisan naskah. Skenario di buat untuk storyboard. Terdapat 2 latar belakang pada
memastikan pengambilan adegan, aksi tokoh, animasi Waspada SMS Penipuan.
dialog antar tokoh-tokohnya, hingga suara- a. Langit dan pohon
suara yang diinginkan dalam film, baik suara
berupa efek, maupun berupa musik ilustrasi.
d. Storyboard
Pada tahap ini peneliti membuat
spesifikasi secara rinci mengenai rancangan
cerita, gambar, suara, plot, angle kamera,
durasi, dan motion pergerakan animasi yang
akan dibuat. Model storyboard yang
digunakan adalah model dari storyboard Gambar 4.6 Latar belakang langit dan pohon
Yoshiyuki Tomino yang berasal dari jepang,
storyboard yang umum digunakan dalam b. Ruang keluarga
pembuatan animasi-animasi di jepang.

Gambar 4.7 latar belakang ruang keluarga

g. Pewarnaan
Dalam tahap pewarnaan peneliti
mewarnai karakter dan latar belakang dengan
memadukan beberapa warna yang serasi.
Pewarnaan juga akan lebih optimal jika
memperhatikan teknik pencahayaan (gelap-
terang) sehingga warna objek lebih menarik.

Gambar 4.4 Storyboard

e. Menggambar Gambar 4.8 Pewarnaan

661
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

h. Proses Animasi 1 Apakah informasi yang diberikan pada animasi Waspada


SMS Penipuan mudah dimengerti?
Setelah proses coloring yaitu proses 2 Apakah informasi yang di berikan pada animasi Waspada
animasi. penganimasian adalah membuat SMS Penipuan sudah lengkap?
gerakan atau menggerakan. Dengan 3 Apakan animasi Waspada SMS Penipuan ini menarik
menyatukan setiap gambar yang telas di untuk di tonton?
gambar menjadi sebuah adegan. Pembuatan 4 Apakan animasi Waspada SMS Penipuan dapat
film animasi “Waspada SMS Penipuan” mengedukasi tentang phising?
menggunakan Teknik frame by frame . proses 5 Apakah animasi Waspada SMS Penipuan menarik dari segi
animasi menggunakan aplikasi Clip Studio gambar?
Paint. 6 Apakah animasi Waspada SMS Penipuan menarik dari segi
warna?
7 Apakah animasi Waspada SMS Penipuan menarik dari segi
audio?
8 Apakah musik pengiring (backsound) sesuai dengan
adegan yang ditampilkan?
9 Setelah menonton animasi ini apakah akan lebih berhati-
hati terhadap serangan phising ?
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pada animasi, penulis mengumpulkan data
Gambar 4.9 Proses Animasi melalui kuesioner online dengan
menggunakan fasilitas google form, dengan
i. Proses Pengeditan (Editing) jumlah responden sebanyak 12 orang yang
berusia 17-25 tahun
Proses mengedit seluruh adegan yang
sudah tersusun sesuai timing naskah dari
Tabel 4.2 Tabel hasil kuisioner
opening hingga ending. Kemudian pada
proses editing disini hanya penambahan
seperti transisi dan pengaturan kamera.

j. Proses Pengsian Suara (Dubbing)


Pada proses pengisian suara dilakukan
di studio rekaman. Terdapat 2 talent yang
mengisi 2 karakter pada animasi. Hanya
memakan waktu kurang lebih 1 jam dalam
melakukang pengisian suara karena hanya
memiliki sedikit dialog.
k. Proses Composing
Proses terakhir sebelum animasi siap
dipublikasikan adalah composing. Proses ini
bertujuan untuk menyatukan animasi, suara
karakter dan efek suara yang telah dibuat
pada proses sebelumnya. Proses composing
dilakuka oleh orang yang ahli pada
bidangnya. Pada tahap ini di satukan dari
bagian animasi, pengisi suara dan musik
pengiring menjadi satu.
4.1 Kuesioner
Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pada animasi, penulis
mengumpulkan data melalui kuesioner online
dengan menggunakan fasilitas google form,
dengan jumlah responden sebanyak 12 orang
yang berusia 17-25 tahun. Berikut pertanyaan
dan rekapitulasi data yang diperoleh.
Tabel 4.1 Tabel Pertanyaan
No Pertanyaan

662
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

Penilaian Jumlah
N
Pertanyaan Baik Cuku Kuran Responde 5. KESIMPULAN
o
p g n 5.1 Kesimpulan
1 Apakah Setelah melalui tahap perancangan,
informasi
yang hasil dan pengujian pada animasi Waspada
diberikan SMS Penipuan maka dapat ditarik
pada
animasi
83,3
16,7% 12 kesimpulan sebagai berikut :
%
Waspada 1. Telah dibuatnya animasi pendek
SMS
Penipuan
Waspada SMS Penipuan dengan durasi
mudah 1 menit 56 detik sebagai media
dimengerti? informasi untuk menjelaskan bahaya
2 Apakah
informasi dari phising kepada masyarakat.
yang di 2. Animasi pendek Waspada SMS
berikan
pada Penipuan ini dianimasikan
66,7
animasi
%
33,3% 12 menggunakan aplikasi Clip Studio Paint
Waspada
SMS
dan Paint Tool SAI untuk menggambar
Penipuan setiap frame. Animasi ini menggunakan
sudah metode frame to frame.
lengkap?
3 Apakan 3. Berdasarkan hasil kuesioner yang di isi
animasi oleh 12 responden menggunakan google
Waspada
SMS 66,7
form diketahui bahwa
25% 8,3% 12
Penipuan ini % a. Animasi Waspada SMS Penipuan
menarik bahwa informasi yang telah di
untuk di
tonton? berikan baik untuk dipahami.
4 Apakan b. Informasi mengenai phising yang di
animasi
Waspada sajikan pada animasi Waspada SMS
SMS Penipuan ini cukup lengkap.
Penipuan 75% 25% 12
dapat
c. Audio pada animasi Waspada SMS
mengedukas Penipun sudah cukup mengiringi
i tentang d. Kualitas gambar pada animasi
phising?
5 Apakah Waspada SMS Penipuan cukup dan
animasi juga cukup menarik untuk di tonton.
Waspada
SMS 58,3
33,3% 8,3% 12 5.2 Saran
Penipuan %
menarik dari Dalam proses pembuatan animasi
segi
gambar? pendek Waspada SMS Penipuan ini peneliti
6 Apakah merasa masih banyak kekurangan yang perlu
animasi
Waspada
diperbaiki dan animasi ini masih jauh dari
SMS 50% 50% 12 kesempurnaan. Untuk meningkatkan kualitas
Penipuan dari animasi ini, maka peneliti
menarik dari
segi warna? menyampaikan beberapa saran sebagai
7 Apakah berikut :
animasi
Waspada
1. Lebih meningkatkan kualitas gambar,
41,7
SMS
%
58,3% 12 ide cerita, background, efek-efek,
Penipuan motion dan pergerakan animasi agar
menarik dari
segi audio? dapat memberikan kenyamanan lebih
8 Apakah bagi yang menonton animasi ini.
musik
pengiring 2. Peneliti berharap dengan animasi ini
(backsound)
58,3 dapat memberikan informasi tentang
sesuai 41,7% 12
dengan
% bahaya phising kepada orang yang telah
adegan yang menonton animasi pendek ini.
ditampilkan 3. Lebih banyak pergerakan badan yang
?
9 Setelah dilakukan oleh karakter pada animasi.
menonton 4. Lebih meningkatkan manajemen waktu
animasi ini
apakah akan agar pengerjaan animasi dapat lebih
83,3
lebih
%
16,7% 12 maksimal.
berhati-hati 6. UCAPAN TERIMA KASIH
terhadap
serangan peneliti ucapkan terima kasih kepada :
phising ?

663
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

1. Bapak Ade Bastian S.T., M.Kom selaku pada tanggal 22 November 2021, dari
dosen yang membimbing dalam https://www.viva.co.id/digital/digilife/13980
78-internet-kian-masif-phising-harus-
pembuatan animasi dan laporan.
ditangkis?page=all&utm_medium=all-page
2. M. Bagasnanda Firmansyah sebagai [6] Purba, Johanes M. (2020). Implementasi
partner dalam melakukan pegerjaan Metode Frame By Frame Untuk
animasi perancangan Animasi 2D Aturan Berkendara
3. Ibu Lia Milana, SE., M.Si. dan Deni Mobil Di Jalan Tol. Universitas Budi
Priyadi sebagai pengisi suara. Darma: Medan.
[7] Bernadhed (2019) Pembuatan Film Animasi
4. Rekan rekan seperjuangan dan seluruh 2d “Nogo Geni” Dengan Teknik Frame By
anggota crew pembuatan animasi. Frame. Universitas AMIKOM: Yogyakarta.
7. DAFTAR PUSTAKA [8] Taqiuddin, M Faiz (2019) Kajian Adegan
Slapstick Pada Karakter Utama Film Serial
[1] Awulle, M. E., Sentinuwo, S. R., &
Animasi Larva. Universitas Komputer
Lumenta, A. S (2016). Pembuatan film
Indonesia: Bandung.
animasi 3D Menggunakan Metode Dynamic
[9] Firmansyah, Angga & P Kurniawan, Mei.
Simulation. E-Journal Teknik Elektro dan
(2013). Pembuatan Film Animasi 2d
komputer, 70-79.
Menggunakan Metode Frame By Frame
[2] AdobePress (2017) Animating symbols.
Berjudul “Kancil Dan Siput”. STMIK
Diakses pada 10 Januari 2021, dari
AMIKOM: Yuogyakarta.
https://www.adobepress.com/articles/article.
[10] Ruslan, Arief (2016). Animasi :
asp?p=2755709&seqNum=1
perkembangan dan konsepnya. Bogor :
[3] Zam, Efvy. (2014). Phising cara mudah
Ghalia Indonesia.
menyadap password & Pencegahannya.
[11] Munir, (2012). MULTIMEDIA Konsep &
Jakarta: Medikita
Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:
[4] Santana, Dendi (2020). Implementasi Film
ALFABETA
Animasi Pendek Legenda Menggunakan
[12] Riyanto & S.R, Singgih (2015). Pemanfaatana
Metode Hybrid Animation Buah Maja.
Universitas Majalengka: Majalengka Augmented Reality pada Media Utilization
Of Augmented Reality In Interactive
[5] Utama Lazuardhi. (2021). Internet Kian
Learning Media Of Planet Revolution.
Masif, Phising Harus Ditangkis, Diakses
STMIK AMIKOM : Purwokerto.

664

Anda mungkin juga menyukai