TRADISI TULIS
KEAGAMAAN KLASIK:
MENGUAK HARMONI TEKS
DAN KONTEKS
Editor:
Priscila Fitriasih Limbong
Reza Perwira
LITBANGDIKLAT PRESS
2020
~i~
Tradisi Tulis Keagamaan Klasik: Menguak Harmoni Teks dan Konteks
Hak Cipta@Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, 2020
Penulis:
Bani Sudardi ~ Lalu Muhammad Ariadi ~ As. Rakhmad Idris ~ Zulkarnain Yani ~
Lisa Misliani ~ Dede Burhanudin ~ Ikhwan ~ Mustika Ayu Rakhadiyanti ~
Saeful Bahri ~ Agus Heryana ~ Apria Putra ~ Asep Saefullah
Editor:
Priscila Fitriasih Limbong
Reza Perwira
Penerbit:
LITBANGDIKLAT PRESS
Jln. MH. Thamrin No. 6 Lantai 17
Jakarta Pusat, 10340
Telp. : +62-21-3920688
Faks. : +62-21-3920688
Website : www.balitbangdiklat.kemenag.go.id
Anggota IKAPI No. 545/Anggota Luar Biasa/DKI/2017
~ ii ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
KATA PENGANTAR
~ iii ~
~ KATA PENGANTAR ~
~ iv ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
~v~
~ KATA PENGANTAR ~
~ vi ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
PROLOG
~ vii ~
~ PROLOG ~
~ viii ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
~ ix ~
~ PROLOG ~
~x~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
~ xi ~
~ PROLOG ~
~ xii ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
DAFTAR ISI
~ xiii ~
~ DAFTAR ISI ~
~ xiv ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
Pendahuluan
Naskah kuno atau manuscript merupakan teks tertulis
yang mengandung berbagai pemikiran, pengetahuan, adat
istiadat, dan perilaku masyarakat masa lalu. Dibandingkan
dengan bentuk-bentuk peninggalan budaya material non-
tulisan di Indonesia, seperti candi, istana, dan masjid, jumlah
peninggalan budaya dalam bentuk naskah kuno jauh lebih
besar (Achadiati, 1997: 24).
~ 37 ~
~ NASKAH PENGOBATAN KOLEKSI MUSEUM NEGERI PROVINSI LAMPUNG ~
~ 38 ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
~ 39 ~
~ NASKAH PENGOBATAN KOLEKSI MUSEUM NEGERI PROVINSI LAMPUNG ~
~ 40 ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
~ 41 ~
~ NASKAH PENGOBATAN KOLEKSI MUSEUM NEGERI PROVINSI LAMPUNG ~
~ 42 ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
~ 43 ~
~ NASKAH PENGOBATAN KOLEKSI MUSEUM NEGERI PROVINSI LAMPUNG ~
~ 44 ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
Terjemahan teks
“Itiknya hampukhu. Hatinya khakhaya atau di atas hati
atau di bibir atau dia diujung lidah atau di atas lidah atau
dipangkal lidah. Tiada Tuhan yang tak selamat, Tiada
Tuhan yang tak penyayang. Hanya pengarang yang tahu
maksudnya
~ 45 ~
~ NASKAH PENGOBATAN KOLEKSI MUSEUM NEGERI PROVINSI LAMPUNG ~
~ 46 ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
Informasi Tambahan
Naskah kulit kayu ini banyak menggunakan pepatah,
kata kiasan, dan bahasa rahasia (bahasa taki), serta lambang-
lambang khusus yang merupakan ciri khas masyarakat
masa lampau. Bahasa rahasia atau lambang-lambang biasa
digunakan dengan tujuan agar pihak lain tidak terlalu mudah
mengetahui maksud tulisan.
~ 47 ~
~ NASKAH PENGOBATAN KOLEKSI MUSEUM NEGERI PROVINSI LAMPUNG ~
~ 48 ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
~ 49 ~
~ NASKAH PENGOBATAN KOLEKSI MUSEUM NEGERI PROVINSI LAMPUNG ~
~ 50 ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
Informasi Tambahan
Naskah ini diperoleh pada tahun pengadaan 1989/1990
dengan metode ganti rugi kepada pemilik naskah. Naskah ini
diperoleh dari masyarakat yang beralamat di daerah Durian
Payung Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Penutup
Berdasarkan hasil pemaparan di atas, terdapat tiga naskah
kuno koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung Ruwa Jurai
yang di dalamnya memaparkan tentang pengobatan. Naskah-
naskah kuno yang berisi teks tentang pengobatan tersebut
ditulis di atas alas naskah berupa kulit kayu halim. Menurut
informasi dari masyarakat, kayu halim merupakan kayu yang
berasal dari pohon gaharu dan ada di Provinsi Lampung.
Ditinjau dari segi aksara dan bahasa yang digunakan, teks
dalam naskah ini menggunakan aksara asli Lampung yaitu Had
Lampung dan bahasa Lampung. Namun, sangat disayangkan
naskah kuno tersebut tidak memberikan informasi mengenai
penulis atau penyalinnya. Ketiadaan informasi ini diketahui
karena tidak ditemukan kolofon yang menyebutkan nama
penulis atau penyalin dan informasi mengenai tahun penulisan
teks tersebut. Untuk mengetahui lebih detil usia kulit kayu
tersebut, peneliti harus melakukan uji laboratorium dengan
membawa naskah kuno tersebut ke laboratorium.
Naskah kuno dengan nomor inventaris 1051_27 berisi
teks yang di dalamnya memaparkan memang atau mantra
untuk mengobati orang yang kerasukan setan. Naskah ini juga
menjelaskan metode menggunakan memang atau mantra
tersebut yaitu dengan memercikkan atau mengusapkan
Bulangkeh (air yang telah dibacakan doa) pada bagian tertentu
di tubuh orang yang kerasukan setan.
Adapun naskah kuno dengan nomor inventaris 2921 terdiri
atas muka A dan muka B. Isi naskah muka B berupa memang
~ 51 ~
~ NASKAH PENGOBATAN KOLEKSI MUSEUM NEGERI PROVINSI LAMPUNG ~
Daftar Pustaka
Achadiati. 1997. Filologia Nusantara, Jakarta: Pustaka Jaya.
Bafadhal, Fadhal. 2006. Kumpulan Sinopsis Hasil-Hasil
Penelitian Lektur Keagamaan, Jakarta: Badan Litbang dan
Diklat Departemen Agama.
Baried, Siti Baroroh. 1994. Pengantar Teori Filologi, Yogyakarta:
Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada.
Grijns, C.D. 1996. Van der Tuuk and The Study of Malay,
Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde Deel 152,
3de Afl. pp. 353-381
Misliani, Lisa. 2012. Suntingan Teks dan Telaah Gejala Melayu
pada Naskah Beraksara Lampung NLP97N69, (Tesis),
Depok: Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Ilmu Susastra.
Mu’jizah dan Maria Indra Rukmi. 1998. Penelusuran dan
Penyalinan Naskah-Naskah Riau Abad XIX: Sebuah Kajian
Kodikologi, Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
~ 52 ~
~ TRADISI TULIS KEAGAMAAN KLASIK: MENGUAK HARMONI TEKS DAN KONTEKS ~
~ 53 ~