Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan visualisasi terhadap hubungan

berbagai variabel yang dirumuskan oleh peneliti sendiri berdasarkan

beberapa teori yang dibaca atau ditelaah. Kerangka konsep penelitian yang

menunjukkan hubungan terhadap konsep yang akan diukur dan diamati

melalui penelitian yang dilakukan. Kerangka konsep menjelaskan secara

konseptual hubungan antar variable penelitian, kaitan masing- masing

teori serta menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih. Kerangka

konsep ini memberikan penjelasan dalam bentuk diagram atau skema

antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen)

(Adiputra & dkk, 2021).

Kerangka konsep dari penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Variabel bebas (independen) Variabel terikat


(dependen)

Senam Jantung Tekanan Darah Pada Lansia


Penderita Hipertensi

Skema 3.1
Kerangka konsep Pengaruh Senam Jantung Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia
Penderita Hipertensi Di Desa Nyitdah Kecamatan Kediri, Kabupaaten Tabanan
Keterangan gambar:
: diteliti

: berpengaruh

B. Hipotesis

Hipotesis merupakan sebuah pernyataan atau jawaban yang dibuat

sementara dan akan diuji kebenarannya. Hipotesis adalah jawaban

sementara dari sebuah penelitian yang didasarkan pada tujuan penelitian

serta dirumuskan dalam bentuk pernyataan (Adiputra & dkk, 2021).

Berdasarkan uraian di atas, maka Hipotesis dalam penelitian ini

adalah ada Pengaruh Senam Jantung Terhadap Tekanan Darah Pada

Lansia Penderita Hipertensi Di Desa Nyitdah Kecamatan Kediri,

Kabupaaten Tabanan.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah petunjuk mengenai bagaimana cara

suatu pengukuran variable yang akan diteliti. Definisi operasional disusun

dalam bentuk matrik, yang berisi : nama variabel, deskripsi, alat ukur,

hasil ukur dan skala ukur yang digunakan (nominal, ordinal, interval dan

rasio). Definisi operasional dibuat untuk memudahkan dan menjaga

konsistensi pengumpulan data, menghindarkan perbedaan interpretasi serta

membatasi ruang lingkup variabel (Surahman, Rachmat, & Supardi, 2016).


Tabel 3.1
Definisi operasional Pengaruh Senam Jantung Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia
Penderita Hipertensi Di Desa Nyitdah Kecamatan Kediri, Kabupaaten Tabanan

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

1 Senam Senam jantung adalah olahraga SOP - -


Jantung yang disusun dengan selalu
mengutamakan kemampuan
jantung, gerakan otot besar, dan
kelenturan sendi. Pemberian
pelatihan Senam Jantung
dilakukan dua kali dalam
seminggu dengan durasi waktu
30 menit
2 Tekanan Hasil pengukuran tekanan darah Aneroid 1. Hipotensi Ordinal
Darah Pada spyhgnomano <120/80
menggunakan aneroid
Lansia meter onemed, mmHg
sphygmomanometer onemed dan 2. Normal
Penderita stetoskop
120 - 129/80-
Hipertensi stetoskop onemed standard. onemed 84 mmHg
Pengukuran tekanan darah standard dan 3.Pre Hipertensi
Lembar 129-130/85-85
dilakukan sebanyak dua kali yaitu
Observasi. mmHg
sebelum melakukan senam 4. Hipertensi
ringan 140-
jantung (hari pertama) dan setelah
159/90-99
dilakukan senam jantung(hari mmHg
5. Hipertensi
terakhir).
sedang 160-
170/100-109
mmHg
6. Hipertensi
berat 180-
209/110- 119
mmHg
7. Hipertensi
sangat berat
>210 - >120 mmHg
DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, I. made S., & dkk. (2021). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yayasan
Kita Menulis.
Surahman, Rachmat, M., & Supardi, S. (2016). Metodologi Penelitian (Vol. 232).
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai