Pedoman Pengorganisasian Unit Logistik
Pedoman Pengorganisasian Unit Logistik
1
GRESIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Logistik Rumah Tangga di Rumah Sakit adalah pelayanan yang bertugas
untuk menyelenggarakan ketersediaan bahan bahan atau barang yang dibutuhkan dalam
setiap kegiatan yang ada di Rumah Sakit .
Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan suatu rumah sakit atau organisasi
diantaranya factor Man, Money, Machine, Metode dan Material. Pengelolaan yang baik
dan seimbang dari kelima factor tersebut akan memberikan kepuasan kepada custumer
baik internal maupun external. Rumah Sakit yang telah terakreditasi seharusnya memiliki
pengelolaan yang baik dan terstandar.
Keberhasilan pengelolaan Logistik rumah Sakit terganttung pada kompetensi dari
manager Logistik Rumah Sakit, dimana fungsi dari manager untuk mengelola logistic
yang antara lain mengidentifikasi , merencanakan pengadaan, pendistribusian hingga
mengembangkan system pengelolaan logistic yang efisien dan efektif.
Pengadaan yang tepat dan berfungsi dengan baik akan memperlancar kegiatan
pelayanan pasien sehingga berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
secara umum.
.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Muhammadiyah
Gresik.
C. TUJUAN KHUSUS
a.Memudahkan bagi pemberi jasa unit Logistik Rumah Tangga dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional.
b.Setiap memberikan pelayanan unit Logistik Rumah Tangga dapat bekerja
brdasarkan visi,misi,falsafah dan tujuan unit gizi Rumah sakit Muhammadiyah
Gresik.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah
Rumah sakit ini berdiri sejak tahun 1969 dengan nama Balai Kesehatan Ibu
dan Anak ‘Aisyiyah. Gedung yang ditempati masih kontrak dan pindah-pindah. Pada
tahun 1979 BKIA ‘Aisyiyah ini ditingkatkan fungsinya menjadi Rumah Bersalin
‘Aisyiyah yang menempati gedung milik sendiri di Jl. Sidujoyo No. 4 yang
peresmiannya tepat pada tanggal 23 Jumadil Awal 1339 H bertepatan dengan tanggal
21 April 1979 M. Pada periode ini pengelola Rumah Bersalin ‘Aisyiyah Gresik
adalah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Gresik.
Pada Tahun 1996 Rumah Bersalin ‘Aisyiyah ini ditingkatkan lagi fungsinya
menjadi Rumah Sakit Anak Bersalin Muhammadiyah Gresik dengan ijin sementara
pengelolaan dari Kanwil Depkes RI Jawa Timur sejak tanggal 21 September 1996
hingga 21 September 1997 dan surat Perpanjangan ijin sementara sejak tanggal 21
September 1997 hingga 21 September 1998. Sejak Peningkatan fungsi menjadi
Rumah Sakit Anak dan Bersalin , maka pengelolaannya diambil alaih oleh Pimpinan
Daerah muhammadiyah Kabupaten Gresik dan pada tanggal 09 November 2005
berganti nama menjadi Rumah sakit Muhammadiyah Gresik hingga sekarang.
3
BAB III
ORGANISASI RS MUHAMMADIYAH GRESIK
VISI
Menjadikan Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik sebagai rumah sakit yang bernilai
tinggi walaupun bukan yang terbesar di antara rumah sakit di Gresik,yang secara
berkelanjutan memberikan nilai manfaat yang optimal kepada masyarakat,karyawan dan
persyarikatan Muhammadiyah serta berperan dalam menjalankan tanggung jawab sosial
dan da’wah
MISI
1. .Menjadikan rumah sakit muhammadiyah Gresik sebagai amal usaha kesehatan yang
islami,profesional dan bermutu dan keluarga sakinah.
2. Menjadikan rumah sakit muhammadiyah Gresik sebagai sarana mewujudkan
masyarakat
3. Menjadikan rumah sakit muhammadiyah Gresik sebagai sarana dakwah amar makruf
nahi munkar.
LANDASAN NILAI
Nilai RS.Muhammadiyah Gresik secara umum adalah
Jujur
1. Memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku(medis dan non medis)
2. Rasional dalam pelayanan(sesuai dengan kebutuhan).
Transparan
1. Keterbukaan informasi bagi costomer
2. Menyajikan layanan yang informatif dan memuaskan
Kekeluargaan
1. Memperlakukan customer sebagaimana kita ingin diperlukan.
2. Melibatkan customer sebagai bagian dari RS.
3. Membangun komunikasi tanpa batas psikologi antara customer dengan karyawan
rumah sakit
4
Tujuan (goal)
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan RS.Muhammadiyah terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan RS.Muhammadiyah.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki
integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan
pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.
B. Pengertian Falsafah, Tugas, Fungsi, Dan Tujuan Unit Logistik Rumah Tangga
1. Pengertian
Unit Logistik Rumah Tangga adalah ; unit pelayanan rumah sakit yang
memberikan pelayanan ketersediaan bahan atau barang untuk memenuhi kebutuhan
yang diperlukan oleh masing masing unit yang ada di rumah sakit.
2. Falsafah
Pelayanan Logistik Rumah Tangga merupakan pelayanan profesional yang terkait
dalam proses pengelolaan dari pada pemindahan dan penyimpanan barang dan
informasi terkait dari sumber pengadaan sampai ke konsumen akhir secara efisien
dan efektif.
3. Tugas dan Fungsi
Memberikan pelayanan dan ketersediaan barang atau bahan yang dibutuhkan oleh
setiap unit yang ada di Rumah Sakit secara terus menerus dan berkesinambungan,
meliputi :
a. Mencari penyalur yang bonafid
b. Mempersiapkan bahan dan keterangan yang terrkait tentang spesifikasi,
harga dan syarat pembayaran , dan keterangan yang relevan lainnya atas
baranng dan perlengkapan yang hendak diadakan.
c. Melaksanakan pemesanan barang sesuai dengan petunjuk yang diberikan
oleh kapala bagaian umum.
d. Menyimpan dan mengatur barang dan perlengkapan yang dianggap sebagai
persediaan sehingga mudah dan cepat dicari, aman, tidak rusak atau cacat
atau mengurangi mutu/ kwalitas dan mudah dipantau pemakaiannya.
e. Menerima semua pesanan barang dan perlengkapan yang telah ditetapkan
untuk dibeli baik barang medis maupun non medis.
f. Memeriksa semua barang dan perlengkapan yang dikirim oleh penyalur
sesuai dengan kwalitas, kwantitas atau spesifikasi yang di minta oleh rumah
sakit.
5
g. Menyampaikan dan menyalurkan barang dan perlengkapan yang diminta
oleh unit kerja dengan efisien dan efektif.
h. Melaporkan jumlah persediaan barang dan perlengkapan baik secara rutin
maupun secara insidentil
i. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala bagaian umum
sesuai dengan bagaian tugasnya.
4. Tujuan
Terciptanya sistim pelayanan Logistik Rumah Tangga di rumah sakit, dengan
memperhatikan berbagai aspek logistic dan ketersediaan barang atau bahan
kebutuhan yang dibutuhkan oleh unit kerja yang ada dirumah sakit. Serta
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh.Untuk
meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan logistic rumah tangga di
rumah sakit.
KABAG UMUM
KASI LOGISTIK
6
STAFF LOGISTIK STAFF LOGISTIK
I. Kepala Instalasi
7
d. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia:
Usia antara 25 – 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Kabag Umum
6. Uraian Tugas:
1. Menyusun program kerja Unit Logistik Rumah Tangga
2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional Unit
logistic rumah tangga secara efektif, efisien dan bermutu.
3. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang,
pendistribusian barang dan penyimpanan barang .
4. Memberikan pembinaan terhadap karyawan pelaksana
5. Membuat perencanaan ke butuhan barang yang diperlukan oleh semua unit
yang ada di rumah sakit.
6. Membuat pelaporan dan pertanggung jawaban setiap bulan ke kabag
keuangan.
7. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf untuk membahas dan
menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pelayanan di Unit
logistic rumah tangga.
8. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9. Membuat laporan kerja Unit logistic rumah tangga setiap bulan dan akhir
tahun.
10. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan
7.
dengan peningkatan mutu pelayanan di Unit logistic rumah tangga.
Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf Unit Logistik Rumah Tangga
2. Membuat prosedur pelayanan Unit Logistik Rumah Tangga
8.
Hasil Kerja
1. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / diperlukan
di Unit Logistik Rumah Tangga
2. Standar Pelayanan logistik rumah tangga
3. Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan
E. Penanggung jawab bagaian gudang
1 Nama Unit Kerja : Unit Logistik rumah tangga
8
2 Nama Jabatan : Penanggung jawab bagaian gudang
3 Pengertian :
Seorang karyawan yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di gudang Unit Logistik Rumah
tangga.
4 Tujuan
a.Agar kegiatan penyelenggaraan pelayanan pendistribusian barang / bahan
yang dibutuhkan oleh masing masing unit dapat berjalan dengan baik.
b.Agar Mutu pelayanan tetap terjaga
5 Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
SMA / SLTA
b. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman kerja selama 5 tahun
c. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan dalam pengoperasian program logistik rumah
tangga, berwibawa, rajin dan jujur.
d. Usia :
Usia maksimal 55 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab
6 Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada kasi logistik
Tugas Pokok
a. Mencatat barang barang yang persediaannya tinggal sedikit dan
melaporkan kepada kasi logistik agar segera diorderkan barang yang
dibutuhkan.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan pelayanan anfra dan menjaga
keluar masuknya barang yang ada digudang .
c Menerima barang pesanan dan mengecek jumlah dan jenis barang yang
diorder apakah sudah sesuai atau belum.
9
10
=
11
G. TATA HUBUNGAN KERJA UNIT GIZI RS MUHAMMADIYAH GRESIK
UNIT LOGISTIK RT
IPS Operator
Umum/Tehnisi Umum/Supir
12
II. Keterkaitan Hubungan Kerja Unit Logistik Rumah Tangga RSMG dengan unit lain.
1. Bagaian bendahara
Kebutuhan pembelian barang atau bahan yang diperlukan tak lepas dari bendahara
rumah sakit untuk memberikan cash bon sementara dan selalu berhubungan.
2. Sopir
Dalam setiap kegitan yang dilakukan logistik ini tak lepas selalu membutihkan sopir
untuk kegiatan belanja dalam memenuhi kebutuhan rumah sakit
3. Kamar Operasi (OK)
Dalam kegiatan sehari hari kamar operasi saling berhubungan dengan logistik rumah
tangga dalam hal menyediaakan kebutuhan kamar operasi.
4. Umum/Tehnisi/1PS
Kerusakan alat –alat kantor dan peralatan lain yang berhubungan dengan logistic
dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian IPS
6. ADMINISTRASI
Untuk kelancaran membuat laporan,dan melengkapi keperluan administrasi unit logisti
melibatkan staf yang ada di kantor demi tertibnya administrasi .
7. RAWAT INAP
Unit logistik selalu berhubungan dengan rawat inap mengenai ketersediaan dan
permintaan kebutuhan barang inventaris yang diperlukan oleh rawat inap.
9. Operator
Apabila Unit Logistik rumah tangga membutuhkan sambungan telphone keluar
RSMG(tanpa menggunakan PIN) maka bagian logistic rumah tangga akan meminta
bantuan ke bagian operator dengan cara menekan angka 222 pada pesawat telphone
13
10. Umum/Supir
Unit Logistik Rumah Tangga dapat menggunakan mobil Rumah Sakit apabila harus
membeli keperluan belanja rumah sakit yang mendadak .
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA
14
1
1. Kasi Logistik S-1 - Pelayanan - Sebagai tenaga
barang/bahan Logistik minimal 5
yang th
dibutuhkan - Memiliki
oleh kemampuan dalam
Kepemimpinan
- Memiliki
kemampuan dalam
membina hubungan
baik dengan orang
lain
- Dapat dipercaya
- Bisa komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
2. Staf logistik SMA/
SLTA - Sebagai tenaga
gudang logistik
2. - Memiliki minat dan
2 kepribadian yang
baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani
- Dapat
mengoprasikan
komputer
3.
15
A. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
16
B. Dasar Perhitungan Ketenagaan Ruang Gizi adalah sebagai berikut :
. Analisa kebutuhan tenaga
NO NAMA KEGIATAN JML PX / TAHUN WAKTU / PX
1 Administrasi
Membuat laporan harian 15 5400
Membuat laporan bulanan 30 10800
Membuat laporan tahunan 45 16200
2 Persiapan bahan makanan
Merekap jumlah pasien rawat inap 22793 3 68379
Mencatat daftar menu 5 1800
Memesan bahan makanan 10 3600
Mengecek bahan makanan yg telah dipesan 5 1800
3 Pengolahan makanan
A. Makan pagi
Menghitung jumlah pasien 22793 1 22793
mengkaji menu 10 3600
menyiapkan alat memasak 10 3600
Memasak nasi + nasi tim 60 21600
Memasak sayur untuk pasien anak2 60 21600
Memasak sayur untuk pasien dewasa 60 21600
Memasak lauk pauk (px anak dan dewasa) 10 43200
Menyiapkan makanan diit khusus 455 5 2275
Membuat bubur halus 455 5 2275
Membuat teh 22793 2 45586
Membuat extra kacang hijau 60 21600
membuat teh karyawan +Pembagian 200 2 36000
B Makan siang
Melihat jumlah pasien 1 22793
Memasak nasi +nasi tim 60 21600
Menyiapkan bahan makanan 30 10800
Membuat bumbu,mencuci sayuran 60 21600
Memotong sayuran dan memasak nya 15 5400
Memasak lauk pauk 22793 5 113965
Membuat bubur halus 455 5 2275
Memasak diit khusus 455 5 2275
Memotong buah 22793 1 22793
Memilah bahan yg dimasak pagi hari 22793 1 22793
C Makan sore /Malam
Melihat jumlah pasien 22793 1 22793
Membuat teh pasien dan karyawan 33593 1 33593
Memasak nasi dan nasi tim 60 21600
Memasak sayur 60 21600
Memasak lauk-pauk 60 21600
menyiapkan buah 1 22793
17
Membuat bubur halus 455 5 2275
Memasak diit khusus 455 5 2275
4 Peracikan makanan
A meracik makan pagi
Menyiapkan peralatan menghidangkan 22793 1 22793
Memorsi makanan sesuai dg penyakit dan 22793 5 113965
kelas perawatan
Membungkus dan menata dalam baki 22793 2 45586
Menulis etiket diit dan mengatur dalam 22793 1 22793
trolly food
Mengecek ulang agar tdk terjadi kesalahan diit 22793 1 22793
B Meracik makan siang
Menyiapkan peralatan menghidangkan 22793 1 22793
Memorsi kacang hijau 22793 1 22793
Membagi ke masing2 rawat inap 22793 1 22793
Membungkus dan menata dalam baki 22793 1 22793
Mengatur dlm trolly dan mengecek 22793 1 22793
Membagi ke masing2 rawat inap 22793 2 45586
C Meracik makan sore
Menyiapkan peralatan menghidangkan 22793 1 22793
Membagi snack 22793 1 22793
Memorsikan makan sore 22793 2 45586
Membungkus dan menata dlm baki 22793 5 113965
Mengatur dalam trolly dan mengecek ulang 22793 1 22793
Membagi ke masing2 ruangan 22793 1 22793
5 Mengambil gelas dan piring makan 22793 1 22793
mencuci gelas dan piring 22793 2 45586
Meniriskan dan menata di rak piring 22793 2 45586
Mengeringkan peralatan menghidangkan 22793 1 22793
18
=
2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- Pengetahuan dan ketrampilan mengoperasikan komputer
19
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
logistik terhadap penyelenggaraan menyalurkan barang yang berorientasi
terhadap kepuasan pelanggan.
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh tenaga logistik
- Sehat,jasmani maupun rohani, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Ruang Logistik khususnya dan RSMG umumnya,
diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga logistik. Pembinaan /
pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Menambah pengetahuan wawasan bidang ke logistikan
1. Pendidikan
Petugas logistik di Ruangan gudang dengan pendidikan SMA diberi kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke D-3 dan untuk petugas logistik dengan pendidikan D3
diberi kesempatan melanjutkan pendidikan S1 Dengan persyaratan : masa kerja di RS
Muhammadiyah Gresik minimal 2 tahun dan Nilai Prestasi Kerja (NPK)
minimal : 3,5.
2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga logistik dilaksanakan melalui :
20
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RS
Muhammadiyah Gresik mengikuti jadwal dari diklat meliputi: (Jadwal terlampir)
Pelatihan ketrampilan program komputer dilaksanakan hari jumat
minggu ke 1
- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
khususnya mutu pelayanan logistic..
- Meningkatkan pengetahuan dan sdm unit logistik dengan merangsang petugas untuk banyak
mencari informasi ttg diit di Rumah Sakit
BAB V
RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan logistik yang profesional di Ruang
instalasi logistik RS Muhammadiyah Gresik
1. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di
Ruang logistic.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Ruang Logisik.
21
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Ruang logistik yang dipimpin oleh Kabag Umum
dan kepala Ruangan dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2
macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kabag umum dan kepala
ruangan setiap bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1
tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kasi.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh kepala ruangan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
bag.logistik dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB VI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan barang/bahan di Unit
logistik.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala seksi logistik Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri
dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab dalam bentuk tertulis setiap hari ke
bendahara setelah transaksi pembelian barang.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan nota /faktur pembelian
b. Laporan keadaan sarana dan fasilitas Gizi
c. Laporan mutu pelayanan
22
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kasi logistik dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Kabag keungan setiap tanggal 5. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
a. Laporan pengeluaran belanja bulanan
b. Laporan stock akhir
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan
kepada Kabag keuangan tiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan pembelian selama satu tahunl
2. Laporan inventarisasi
3. Laporan mutu pelayanan Ruang logistik
BAB VII
PENUTUP
23
24