Pedoman Pengorganisasian Igd
Pedoman Pengorganisasian Igd
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RS Muhammadiyah Gresik.
C. Tujuan Khusus
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Unit Gawat Darurat dalam memberikan pelajaran
kegawatdaruratan yang bermutu dan profesional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Unit Gawat Darurat dapat bekerja berdasarkan Visi,
Misi, Falsafah dan Tujuan Unit Gawat Darurat RS Muhammadiyah Gresik.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah
Rumah sakit ini berdiri sejak tahun 1969 dengan nama Balai Kesehatan Ibu
dan Anak ‘Aisyiyah. Gedung yang ditempati masih kontrak dan pindah-pindah. Pada
tahun 1979 BKIA ‘Aisyiyah ini ditingkatkan fungsinya menjadi Rumah Bersalin
‘Aisyiyah yang menempati gedung milik sendiri di Jl. Sidujoyo No. 4 yang
peresmiannya tepat pada tanggal 23 Jumadil Awal 1339 H bertepatan dengan tanggal
21 April 1979 M. Pada periode ini pengelola Rumah Bersalin ‘Aisyiyah Gresik
adalah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Gresik.
Pada Tahun 1996 Rumah Bersalin ‘Aisyiyah ini ditingkatkan lagi fungsinya
menjadi Rumah Sakit Anak Bersalin Muhammadiyah Gresik dengan ijin sementara
pengelolaan dari Kanwil Depkes RI Jawa Timur sejak tanggal 21 September 1996
hingga 21 September 1997 dan surat Perpanjangan ijin sementara sejak tanggal 21
September 1997 hingga 21 September 1998. Sejak Peningkatan fungsi menjadi
Rumah Sakit Anak dan Bersalin , maka pengelolaannya diambil alaih oleh Pimpinan
Daerah muhammadiyah Kabupaten Gresik dan pada tanggal 09 November 2005
berganti nama menjadi Rumah sakit Muhammadiyah Gresik hingga sekarang.
2
BAB III
ORGANISASI RS MUHAMMADIYAH GRESIK
Visi
Menjadikan Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik sebagai rumah sakit yang bernilai
tinggi walaupun bukan yang terbesar di antara rumah sakit di Gresik, yang secara
berkelanjutan memberikan nilai manfaat yang optimal kepada masyarakat, karyawan
dan persyarikatan muhammadiyah serta berperan dalam menjalankan tanggung jawab
sosial dan da’wah.
Misi
1. Menjadikan rumah sakit muhammadiyah Gresik sebagai amal usaha kesehatan yang
islami, profesional dan bermutu.
2. Menjadikan rumah sakit muhammadiyah Gresik sebagai sarana mewujudkan
masyarakat dan keluarga sakinah.
3. Menjadikan rumah sakit muhammadiyah Gresik sebagai sarana dakwah amar ma’ruf
nahi munkar.
Landasan nilai
Jujur
• Memberikan pelayanan sesuai dgn prosedur dan ketentuan yg berlaku (medis & non
medis)
Transparan
Kekeluargaan
• Membangun komunikasi tanpa batas psikologis antara customer dgn karyawan rumah
sakit.
3
Tujuan (goal)
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan RS Muhammadiyah Gresik terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan RS Muhammadiyah Gresik.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki
integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan
pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.
UGD merupakan bentuk layanan gawat darurat yang profesional sebagai bagian
dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh, sebagai amaliah ibadah yang
ditujukan kepada sesama manusia dalam upaya penyembuhan, sebagai bagian dari
upaya peningkatan derajat kesehatan yang optimal kepada semua yang
membutuhkan tanpa membedakan bangsa, suku, agama/kepercayaan dan status
lainnya.
4
c. Melakukan pertolongan korban musibah massal dan bencana yang terjadi di
dalam maupun di luar rumah sakit
d. Mengembangkan dan menyebarluaskan penangulangan penderita gawat darurat
melalui pendidikan dan menyelenggarakan berbagai kursus yang berhubungan
dengan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar ( basic life support )
maupun bantuan hidup lanjut ( advanced life support )
Menjadikan UGD RSMG sebagai unit pelayanan gawat darurat yang cepat, tepat,
profesional, dengan suasana kekeluargaan dan Islami
Misi
Menjadikan UGD sebagai layanan gawat darurat yang berstandar, sesuai tuntunan
Islam, dan memberi nilai manfaat
Menjadikan UGD sebagai tempat layanan gawat darurat yang nyaman dengan
suasana kekeluargaan yang Islami, dapat memberikan kepuasan kepada penderita dan
keluarga
Falsafah UGD
UGD merupakan bentuk layanan gawat darurat yang profesional sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan secara menyeluruh, sebagai amaliah ibadah yang ditujukan
kepada sesama manusia dalam upaya penyembuhan, sebagai bagian dari upaya
peningkatan derajat kesehatan yang optimal kepada semua yang membutuhkan tanpa
membedakan bangsa, suku, agama/kepercayaan dan status lainnya.
Tujuan UGD
a. Mencegah kematian dan kecacatan.
b. Menerima rujukan pasien atau mengirim pasien/melakukan rujukan baik secara
horizontal (setingkat) maupun vertikal (ketingkat yang lebih tinggi)
c. Melakukan penanggulangan korban musibah masal dan bencana yang terjadi
didalam maupun diluar rumah sakit.
d. Melakukan penanganan kasus ”true emergency” maupun ”false emergency”.
e. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan penanggulangan penderita
gawat darurat melalui pendidikan dan menyelenggarakan berbagai kursus yang
berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan bantuan hidup dasar (basic life
support) maupun bantuan hidup lanjut (advanced life support).
5
D. STRUKTUR ORGANISASI UGD
Kabag Pelayanan
Medis
Kepala Unit
Gawat Darurat
Kepala Ruang
PJ Shift
6
E. Uraian Tugas Dan Jabatan SDM UGD
7
dengan pelayanan di UGD.
8. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9. Membuat laporan kinerja UGD setiap bulan dan akhir tahun.
10. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang
berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di UGD.
7 Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf UGD.
2. Membuat prosedur pelayanan UGD.
8. Hasil Kerja
1. Daftar Jaga UGD
2. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan /
diperlukan di UGD
3. Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan
a. Pendidikan formal:
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Pengalaman:
Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
c. Keterampilan:
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat darurat &
2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien UGD
d. Kerjasama dan Kepribadian :Baik
e. Umur : Minimal 23 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun.
5 Tujuan :
8
1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan
kepada pasien yang datang ke RSMG, dimana UGD sebagai salah satu
pintu masuk pasien RI & RJ
2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan
pelayanan medis di RSMG sehingga tercapainya kepuasan pasien.
9
Muhammadiyah Gresik
9. Wewenang
1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien
sesuai kebutuhan
2. Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang perawatan biasa ke ruang ICU
5. Tanggung Jawab :
a. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada As Men Pelayanan
Keperawatan.
Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Unit Gawat Darurat
6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di
ruang Unit Gawat Darurat.
7. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga
keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di UGD.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap
10
minggu.
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan perawatan.
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di UGD.
5. Menyusun program pengembangan staf di UGD.
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang
perawatan UGD.
b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang
dibebankan.
2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
3. Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat
maupun obat-obatan.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi :
1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
2. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
3. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
4. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.
11
a. Pendidikan Formal :
D III keperawatan
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus keperawatan khusus
c.Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.
e. Usia :
Usia antara 25 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
6 Tanggung Jawab :
Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
7 Tugas Pokok :
a. Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam dan hari libur sesuai jadwal
yang telah ditetapkan.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Kepada Kepala
Ruang.
c. Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan Asuhan
Keperawatan.
d. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan
keperawatan.
12
dan lingkungan pada shift sore, malam dan hari libur.
h. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift malam.
i. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift sore, malam dan
hari libur.
j. Menyusun rencana keperawatan pada shift sore, malam dan hari libur dan
melaksanakan tindakan keperawatan.
k. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya, melaksanakan Asuhan Keperawatan
kepada pasien pada shift sore, malam dan hari libur.
l. Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur.
m. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya
secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas.
n. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala Ruang
3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
Unit Gawat Darurat.
4 Persayaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus.
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di Unit Gawat Darurat
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
e. Usia :
Usia antara 22 - 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit gawat darurat.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
13
UGD / Ka Unit Gawat Darurat.
6 Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di UGD.
7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan UGD untuk kelancaran
pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat
dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat
8 Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai
c. kemampuan dan batas kewenangannya.
14