DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4
NAMA:
Natanael Siagian (220310066)
Lamhot Parlindungan Naibaho (220310064)
Timbul Yogia Dabariba (220310054)
Indra Samuel Sibarani (220310010)
Rizki Nicola Saputra Sihaloho (220310082)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin kuasa-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ‘Survey Lalu Lintas’. atas izin kuasa-
Nyasehinggakamidapatmenyelesaikanlaporan‘SurveyRekayasaLaluLintas’.Ka
mimenyadaripentingnyasurveyini,baiksebagaikewajibanmahasiswamaupun
tanggungjawabdalammemperdalamwawasankami di duniaKonstruksiJalan Raya.
Laporan survey ini merupakan salah-satu syarat penilaian di dalam mata
kuliah Rekayasa Lingkungan. Adapun isi laporan survey ini dibuat untuk
mempelajari dan memahami pembahasan tentang informasi segmen jalan
perkotaan. Sebelumnya, dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Ir. Charles Sitindaon, M.T selaku dosen mata kuliah rekayasa
lingkungan serta teman-teman dan puhak yang terkait.
Harapan kami, sekiranya laporan ini dapat membantu dan memberikan
informasi kepada teman-teman mahasiswa khususnya Program Studi Teknik Sipil.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan laporan ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat menghargai kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sebagai bahan evaluasi untuk lebih baik kedepannya.
DAFTARISI
KATAPENGANTAR................................................................................................................i
DAFTARISI..............................................................................................................................ii
BAB 1PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 TujuanSurvey........................................................................................................................2
1.3 WaktuDanTanggalSurvey.....................................................................................................2
1.4 PetaLokasi.............................................................................................................................3
1.5 SpesifikasiJalan.....................................................................................................................4
1.6 Hasil Data Survei...............................................................................................................5-7
BAB 2 TEORI ANDALL............................................................................................................8-15
BAB 3 JENISBANGUNANDANFASILITASJALAN...........................................................16-17
3.1 Jenis Bangunan...................................................................................................................16
3.2 FasilitasJalan.......................................................................................................................17
BAB 4KEJADIANKECELAKAAN..............................................................................................18
BAB 5KESIMPILANDANSARAN...............................................................................................19
5.1 Kesimpulan........................................................................................................................19
5.2 Saran...................................................................................................................................19
BAB 6PENUTUP............................................................................................................................ 20
LAMPIRAN............................................................................................................................21-22
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan yang diperlukan bagi lalu lintas.
Selain itu, jalan menjadi prasarana vital transportasi yang menghubungkan daerah
yang satu dengan daerah yang lainnya. Dengan adanya kondisi jalan yang memadai
diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah-daerah yang lainnya.
Dengan berkembangnya angkutan darat, terutama kendaraan bermotor yang
meliputi jenis ukuran dan jumlah, maka masalah kelancaran arus lalu lintas,
keamanan, kenyamanan, dan daya dukung dari perkerasan jalan harus menjadi
perhatian. Oleh karena itu, perlu perencanaan-perencanaan yang komplit.
Perencanaan geometric jalan raya merupakan bagian dari perencanaan jalan yang
dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar
dari jalannya itu dan memberikan pelayanan yang optimal pada arus lalu lintas dan
sebagai akses kerumah-rumah. Dalam lingkup perencanaan, geometric tidak termasuk
perencanaan tebal perkerasan jalan, walaupun dimensi dari perkerasan merupakan
bagian dari perencanaan geometrik sebagai bagian dari perencanaan jalan seutuhnya.
Perencanaan geometric jalan adalah perencanaan rute daru suatu ruas jalan secara
lengkap, meliputi beberapa elemen yang disesuaikan dengan kelengkapan dan data
dasar yang ada atau tersedia dari hasil survey lapangan dan telah di analisis, serta
mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Untuk itu, kami melakukan survey di Jalan Dr.Mansyur (Simpang Jalan Setia
Budi). Untuk mengetahui tingkat pelayanan maksimum dari jalan tersebut.
1.2 Tujuan Survey
Tujuan dari survey yang kami lakukan, yaitu :
1. Untuk mengetahui jumlah volume kendaraan yang melintas di Jalan Jalan
Dr.Mansyur (Simpang Jalan Setia Budi)
2. Untuk menentukan klasifikasi jalan tersebut berdasarkan peraturan tahun
1997.
3. Untuk mengetahui waktu kepadatan/ kemacetan kendaraan yang melintasi
jalan tersebut.
4. Untuk mengetahui kondisi setiap persimpangan lampu merah seperti
pelanggaran rambu lalu lintas.
5. Untuk mengetahui dampak dan penyebab terjadinya sebuah kecelakaan pada
jalan tersebut.
1. Jalan Dr.Mansyur
Terdapat 2 jalur, dimana setiap jalur memiliki masing-masing 2 lajur
Lebar badan jalan : 7 meter
Lebar bahu jalan : 0,5 meter
Lebar Trotoar : 1,5 meter
Lebar median : 0,5 meter
Lebar Parit : 1,3 meter
ANDALL
(KESELAMATAN LALU LINTAS)
Di tahun 90-an, setiap tahun > 0,5 juta orang meninggal dunia di seluruh
dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan : 15 juta orang luka-luka dan
kerugian $ 60 M.
Dari jumlah korban ini : 70% berada di negara berkembang, wilayah Asia saja >
235.000 orang meninggal per tahun (OECD,1996).
Periode yang sama di Indonesia sekitar 11.000 orang meninggal per tahun (angka
kematian di tempat kejadian.
Safety Audit : memeriksa keamanan dari segi kelayakan jalan dengan tim Nasional,
Internasional dengan Feasibility Study mengenai Developing Country (pengembangan
kota).
Penyebab Kecelakaan harus dicari secara sistematik: u/ kecelakaan yang spesifik
dilakukan dengan analisis & rekomendasi kejadian, u/ kecelakaan yang berulang
dilakukan analisis statistik untuk membandingkan kondisi sebelum dan sesudah
perbaikan maka perlu hipotesa
3. DATA KECELAKAAN :
diperlukan untuk : PROSES PERADILAN, ASURANSI GANTI KERUGIAN, DATA
BASE UNTUK ANALISIS KESELAMATAN
Agar data bermanfaat untuk kebutuhan diatas, maka pengumpulan data harus terarah,
tidak berlebihan dan juga kurang.
Data :
Data Makroskopik : data yang agak umum yang dipakai untuk statistik
keselamatan secara umum.
Data Mikroskopik : dikumpulkan secara khusus untuk analisis rinci, spt : menguji
suatu hipotesa dari penyebab kecelakaan.
Data Makroskopik Indonesia saat ini sudah menggunakan perangkat lunak MAAP
(Microcomputer Accident Analysis Package) dari TRL, UK. Software telah disesuaikan
dengan pemakaian lokal disebut 3L (Lahta, Laka, Lantas = pengolahan data kecelakaan lalu
lintas).
Form data kecelakaan diisi dilapangan disebut TARF (Traffic Accident Recording
Form) : type tabrakan, semacam matriks yang dapat memuat 100 type.
Sistem 3L merupakan kompilasi dari data yang dimasukkan, selanjutnya ditampilkan dalam
bentuk grafik dan tidak dapat digunakan untuk mencari penyebab kecelakaan.
KORBAN MATI
MODA
Per 106 png-jam Per109 png-km
5.Harga KECELAKAAN :
kecelakaan merupakan pemborosan sumber daya yang hilang akibat kecelakaan dan
dibutuhkan untuk memperbaiki dampak dari kecelakaan. (secara nasional jumlah
kerugian total 1% dari GNP suatu negara).
o Definisi Harga Kecelakaan : besar biaya yang harus dikeluarkan
(kerugian/pengurangan) dari hasil karya dari korban kecelakaan (minus biaya
hidupnya), berupa:
o Biaya perawatan (pengobatan & R.Sakit) : atas dasar lama perawatan untuk
masing2 jenis kecelakaan, biaya perawatan : per-hari, ambulans, pertolongan
pertama, biaya rehabilitasi.
o Kerugian materi : biaya perbaikan & penggantian kenderaan, kerusakan barang,
perbaikan perlengkapan jalan, kerugian hilangnya barang modal, tidak
bermanfaatnya kenderaan untuk sementara waktu.
o Biaya administrasi : biaya penyelesaian tuntutan ganti rugi, penyidikan,
penyelidikan polisi, menderek kenderaan, biaya pengadilan.
o Program pelatihan dan sertifikasi Pengemudi yang baku menjamin mutu (min.)
pengemudi konsisten, teori & praktek dilaksanakan terpadu, meliputi:
Memahami cara bekerjanya kendaraan dan aturan2 mengenai kend. (mis: rem, kapasitas,
bobot, tinggi kenderaan).
Melatih bermanuver dalam kawasan tertutup (jalan umum tidak boleh belajar).
Mengetahui seluk beluk jalan, spt: kelas jalan, aturan2 yang berhubungan, dan kondisi
bahaya.
Mengenali resiko dalam LL sehubungan dengan adanya kenderaan lain dan pengguna
jalan lain.
Memahami peraturan2 dan perundangan LL, memahami rambu dan paham yang harus
dilakukan bila mengalami kecelakaan.
1. Jalan Dr.Mansyur
o Zebra Cross : 1 buah
o Rambu – rambu : 2 buah
o Lampu jalan : 9 buah
KEJADIAN KECELAKAAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil tinjauan data survey yang telah dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan:
1. Jalan Dr.Mansyur terdapat bangunan komersil, karena banyak rumah
makan, café café yang menjadi tempat untuk berkumpul dan nongkrong
para siswa dan mahasiswa.
2. Masih banyak masyarakat yang kurang taat dalam penggunaan jalan,
banyak yang menerobos lampu merah, ugal-ugalan, dan memacu
kendaraannya di luar batas yang ditentukan.
5.2 Saran
PENUTUP