Parasit aberrant
parasit yang secara kebetulan menempati suatu
tempat dimana ia tidak dapat hidup seterusnya
Infeksi parasit membahayakan host dengan
menimbulkan kerusakan jaringan
Host melawan parasit dengan membangun resistensi
Besarnya kedua aspek tersebut menentukan tingkat
toleransi antara parasite dan hostnya
1. Menghisap darah, cairan getah bening/eksudat
2. Menghisap makanan hospes
3. Merusak jaringan tubuh
4. Menimbulkan gangguan mekanik
5. Menimbulkan radang
6. Memudahkan masuknya mikroorganisme
7. Menghasilkan berbagai substansi toksik
8. Menimbulkan reaksi alergi
9. Menimbulkan penyumbatan secara mekanis
Spesies yang dihinggapi
parasit
Carrier seseorang mengandung parasit dalam
tubuhnya tanpa menunjukkan gejala-gejala penyakit.
Habitat tempat hidup alami suatu parasit.
Infeksi masuknya/adanya parasit dalam
jaringan/badan hospes
Infestasi adanya parasit pada permukaan badan
hospes.
Zoonosis penyakit hewan dapat ditularkan pada
manusia atau sebaliknya.
Endemi suatu penyakit selalu ada di suatu daerah
dan tidak pernah hilang.
Epidemi timbulnya suatu penyakit secara
mendadak menyebar cepat pada sejumlah besar
penduduk.
Insidens kejadian suatu penyakit.
Prevalensi jumlah seluruh kasus penyakit terjadi
pada suatu waktu, di suatu daerah tertentu.
Penularan penyakit parasitik dikarenakan
masuknya stadium infektif dari parasit tersebut
ke dalam tubuh hospesnya
Stadium infektif parasite :
1. Telur, Contoh : Ascaris lumbricoides
2. Larva, Contoh : Cacing tambang
3. Kista, Contoh : Amoeba
Terima kasih