Anda di halaman 1dari 91

Chapter 11

Investment
Decision Criteria

Bab 11

Kriteria Pengambilan
Keputusan
Isi Materi

1. An Overview of Capital Budgeting


Overviu tentang penganggaran modal
2. Net Present Value

3. Other Investment Criteria


Kritieria lain pengambilan keputusan
investasi
4. A Glance at Actual Capital-
Budgeting Practices
Sekilas tentang praktik nyata dari
pengganggaran modal

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-2


11.1
AN OVERVIEW OF CAPITAL
BUDGETING
OVERVIU TENTANG
PENGANGGARAN MODAL

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-3


Sebuah contoh keputusan penganggaran modal
oleh Disney

Ketika Disney melakukan keputusan investasi


untuk membangun Disneyland park di
California senilai $17.5 juta, hal ini merupakan
suatu keputusan penganggaran modal yang
sangat besar.

Apakah dampak keputusan ini bagi Disney?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-4


Proses penganggaran modal

 Fase I:
Manajemen perusahaan melakukan
identifikasi terhadap peluang-peluang
investasi yang menjanjikan (potensial).

 Fase II:
Potensi penambahan nilai dari peluang-
peluang investasi tersebut (bagi pemegang
saham) perlu dievaluasi secara menyeluruh.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-5


Jenis-Jenis Proyek Investasi Modal (Capital
Investment)

1. Investasi yang meningkatkan pendapatan


(Revenue enhancing Investments),
2. Investasi yang mengurangi biaya (Cost-
reduction investments), dan
3. Investasi wajib (mandatory investments)
yang dilakukan karena adanya mandat dari
pemerintah.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-6


Jenis-Jenis Proyek Capital Investment (cont.)

Kita dapat menggunakan beberapa alat analisis


untuk menentukan “kelayakan” proposal suatu
investasi, antara lain:

 Net Present Value (NPV),


 Equivalent Annual Cost (EAC),
 Profitability Index (PI),
 Internal Rate of Return (IRR), and
 Discounted Payback Period (DPP).

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-7


11.2

NET PRESENT VALUE


(NPV)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-8


Net Present Value (NPV)

 NPV adalah selisih atau perbedaan antara nilai


saat ini (PV) dari arus kas masuk dengan nilai
saat ini (PV) dari arus kas keluar. Pada
dasarnya, NPV mengestimasi berapakah jumlah
kekayaan bersih (net wealth) yang dihasilkan
oleh suatu proyek.
 Kriteria pengambilan keputusan:

Proyek investasi dapat diterima apabila NPV proyek


bernilai positif dan ditolak bila NPV bernilai negatif.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-9


Menghitung NPV Suatu Investasi

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-10


KASUS

Menghitung NPV

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-11


Saber Electronics menyediakan jasa manufaktur khusus
bagi kontraktor pertahanan yang berlokasi di Seattle.

Biaya awal investasi sebesar $3 juta dan manajemen


mengestimasi bahwa perusahaan akan dapat menghasilkan
arus kas dari tahun pertama hingga tahun kelima sbb:
$500,000; $750,000; $1,500,000; $2,000,000; dan
$2,000,000.

Saber menggunakan tingkat diskonto 20% atas proyek ini.

Apakah proyek ini adalah peluang investasi yang


menguntungkan ataukah tidak?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-12


Langkah 1: memetakan permasalahan

k=20%

Years 0 1 2 3 4 5

Cash flows -$3M +$0.5M +$0.75M +$1.5M +$2M +$2M


(in $ millions)
Net
Present
Value =?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-13


Langkah 2: menentukan strategi solusi

 Kita perlu menganalisis apakah proyek ini


merupakan suatu peluang investasi yang
menguntungkan ataukah tidak? Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menghitung Net
Present Value (NPV) dari proyek tersebut
yaitu suatu nilai yang menggambarkan nilai
saat ini (PV) dari seluruh arus kas.

 Untuk menghitung NPV ini kita dapat


menggunakan formula matematika,
menggunakan kalkulator, atau menggunakan
sebuah spreadsheet.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-14


Langkah 3: penyelesaian

Menggunakan formula matematika

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-15


Langkah 3: penyelesaian

NPV = -$3m + $.5m/(1.2) + $.75m/(1.2)2 + $1.5m/(1.2)3 + $2m/(1.2)4 + $2m/(1.2)4

NPV = -$3,000,000 + $416,666.67 + $520,833.30 + $868,055.60 + $964,506 +


$803,755.10

NPV = $573,817

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-16


Langkah 3: penyelesaian

Menggunakan Excel Spreadsheet

NPV = NPV (discount rate, CF1-5 ) + CF0

= NPV(.20, 500000, 750000, 1500000,


2000000,2000000) - 3000000

= $573,817

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-17


Langkah 4: analisis

 Proyek ini membutuhkan investasi awal


sebesar $3,000,000 dan menghasilkan arus
kas masa depan dengan nilai saat ini (PV)
sebesar $3,573,817. Hal ini berarti bahwa
arus kas proyek lebih besar $573,817
dibandingkan dengan nilai investasi yang
dibutuhkan.

 Sehingga, sepanjang NPV proyek bernilai


positif, maka proyek tersebut adalah proyek
yang dapat diterima (acceptable).

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-18


Proyek Investasi Independen Versus Proyek
Investasi Mutually Exclusive

 Proyek investasi independen adalah


proyek yang berdiri sendiri (stands alone)
dan dapat dilaksanakan tanpa
dipengaruhi oleh diterima atau ditolaknya
proyek lain.

 Proyek mutually exclusive adalah


proyek yang bergantung pada diterima
atau ditolaknya proyek lain.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-19


Mengevaluasi Peluang Investasi pada Proyek
Independen

Dibutuhkan dua langkah untuk mengevaluasi


peluang investasi pada proyek independen, yaitu:

1. Menghitung NPV;

2. Menerima proyek apabila NPV-nya bernilai


positif dan menolak proyek apabila NPV-nya
bernilai negatif.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-20


Mengevaluasi Peluang Investasi Mutually
Exclusive

Berikut ini adalah dua situasi yang dihadapi oleh


perusahaan pada suatu proyek mutually exclusive:

1. Substitusi – yaitu pada saat perusahaan menganalisis


alternatif-alternatif investasi dan masing-masing
melakukan hal yang sama.

2. Adanya Kendala Perusahaan – yaitu pada saat


perusahaan dihadapkan pada kendala-kendala seperti
keterbatasan waktu atau modal yang membatasi
kemampuan perusahaan untuk melakukan investasi
pada seluruh proyek yang bernilai NPV positif.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-21


Pemilihan Diantara Proyek Investasi Mutually
Exclusive

1. Jika investasi mutually exclusive memiliki


umur proyek yang sama, maka kita akan
menghitung NPV-nya saja dan memilih
salah satu proyek yaitu proyek yang
bernilai NPV tertinggi.

2. Jika investasi mutually exclusive tidak


memiliki umur proyek yang sama, maka
kita harus menghitung Equivalent Annual
Cost (EAC), yaitu biaya ekuivalen
tahunan. Proyek yang dipilih adalah
proyek yang bernilai EAC paling rendah.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-22


Pemilihan Diantara Investasi Mutually Exclusive
(cont.)

Menghitung EAC

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-23


KASUS

Menghitung Equivalent Annual Cost

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-24


Berapakah nilai EAC untuk sebuah mesin yang
bernilai $50,000; membutuhkan biaya
pemeliharaan dan operasional per tahun
$6,000; dan masa manfaat selama 6 tahun?

Asumsikan bahwa tingkat diskonto yang


diharapkan sebesar 9% dan tidak ada nilai sisa
mesin. Selain itu, Anda berniat untuk mengganti
mesin ini pada akhir masa manfaat dengan
mesin sejenis yang biayanya hampir sama.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-25


Langkah 1: memetakan permasalahan

k=9%

Years 0 1 2 3 4 5 6

Cash flows -$50 -$6 -$6 -$6 -$6 -$6 -$6


(in $, thousands)

EAC =?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-26


Langkah 2: menentukan strategi solusi

 Pada kasus ini, kita perlu menghitung nilai


EAC-nya. Nilai EAC ini memberikan
gambaran mengenai biaya tahunan dari
mesin tersebut selama 6 tahun.

 EAC dapat dihitung menggunakan


persamaan matematika ataupun
menggunakan kalkulator finansial.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-27


Langkah 3: penyelesaian

Menggunakan Formula Matematika:

Dibutuhkan 2 langkah, yaitu:

1. Menghitung NPV dari biaya yang terjadi

2. Menghitung EAC

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-28


Langkah 3: penyelesaian

Langkah 1:
NPV = -$50,000 + PV of $6,000 each year
= -$50,000 + -$6,000 (PV of Annuity Factor)
= -$50,000 + -$6,000 {[1-(1/(1.09)6] ÷ (.06)}
= -$50,000 + -$6,000 {4.4859)
= -$76,915
Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-29
Langkah 3: penyelesaian

Langkah 2:

EAC = NPV ÷ Annuity Factor

= -$76,915 ÷ 4.4859

= -$17,145.95

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-30


Langkah 3: penyelesaian

Menggunakan Kalkulator Finansial:

Data and Key Input Display


CF; -50000; ENTER CFO=-50000
;-6000; ENTER CO1=-6000
;6; ENTER FO1=6.00
NPV;8; ENTER i=8
CPT NPV=-77,372

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-31


Langkah 3: penyelesaian

Enter
 N=6
 1/y = 9
 PV = -76915
 FV = 0
 PMT = -17,145.86

Thus EAC = $-17,145.86

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-32


Langkah 4: analisis

EAC mengindikasikan suatu biaya tahunan


yang telah disesuaikan dengan konsep time
value of money.

Pada kasus ini, EAC-nya adalah sebesar


$17,145.86.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-33


11.3
KRITERIA LAINNYA DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INVESTASI

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-34


Profitability Index

Profitability Index (PI) atau Indeks Profitabilitas


merupakan suatu rasio cost-benefit, yaitu nilai saat
ini (PV) dari arus kas masa datang investasi dibagi
dengan biaya awalnya (initial cost).

PV Future cash flows

Initial Investment

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-35


Profitability Index (cont.)

Kriteria Pengambilan Keputusan:

 Jika PI lebih besar dari satu, maka nilai NPV-nya


positif dan investasi dapat diterima.

 Jika PI kurang dari satu, yang mengindikasikan


investasi kurang baik, maka NPV nya negatif dan
proyek ditolak.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-36


KASUS

Menghitung Profitability Index

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-37


PNG Pharmaceuticals sedang
mempertimbangkan suatu investasi berupa
sistem penanganan bahan baku otomatis
(automated materials handling system).

Dengan penggunaan mesin ini, diharapkan


perusahaan dapat mengurangi biaya manufaktur
obat dengan cara menghilangkan aktivitas tak
bermanfaat pada divisi obat.

Sistem baru ini membutuhkan investasi awal


sebesar $50,000 dan diharapkan dapat
menghemat uang selama 6 tahun sebagaimana
terlihat pada slide berikutnya.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-38


Year Expected Cash Flow

0 -$50,000
1 $15,000
2 $8,000
3 $10,000
4 $12,000
5 $14,000
6 $16,000

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-39


Langkah 1: memetakan permasalahan

k=10%

Years 0 1 2 3 4 5 6

Cash flows -$50 +$15 +$8 +$10 +$12 +$14 +$16


(in $, thousands)

PI =?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-40


Langkah 2: menentukan strategi solusi

PI dari proyek ini sama dengan nilai present dari


ekspektasi arus kas proyek selama tahun ke-1 s.d.
tahun ke-6 dibagi dengan nilai investasi awalnya.

PI = PV of expected cash flows ÷ -Initial outlay

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-41


Langkah 3: penyelesaian

Kita dapat menyelesaikan kasus ini dengan dua


langkah, yaitu:

1. Menghitung PV dari ekspektasi arus kas dengan


cara mendiskontokan seluruh arus kas tahun ke-1
s.d. tahun ke-6 dengan tarif 10%.

PVt = CFt÷(1.09)t

2. Menghitung PI

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-42


Langkah 3: penyelesaian

Langkah ke-1:
Menghitung PV seluruh arus kas

Year Expected Cash Present Value at 10%


flow discount rate
1 $15,000 $13,636.36
2 $8,000 $6,611.57
3 $10,000 $7,513.14
4 $12,000 $8,196.16
5 $14,000 $8,692.90
6 $16,000 $9,031.58
NPV of Expected Cash flows, $53,681.72
Years 1-6

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-43


Langkah 3: penyelesaian

Langkah Ke-2: Menghitung PI

PI = PV of expected CF1-6 ÷ Initial Outlay

= $53,681.72 ÷ $50,000

= 1.073

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-44


Langkah 4: analisis

 PNG Pharmaceuticals membutuhkan investasi


awal sebesar $50,000 dan memberikan future
cash flows dengan nilai present sebesar
$53,681.72 sehingga PI-nya sama dengan 1.073.

 Kesimpulan: proyek ini dapat diterima


(acceptable) karena nilai PI-nya lebih besar dari
satu.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-45


Internal Rate of Return (IRR)

 IRR dari suatu investasi dianalogikan sebagai


imbal hasil (yield) yang kita peroleh pada saat
jatuh tempo (YTM) sebagaimana yang telah
dibahas pada bab tentang Obligasi di Bab 9.

 IRR adalah tingkat diskonto suatu proyek


yang menghasilkan nilai NPV sama dengan
nol.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-46


Internal Rate of Return

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-47


Internal Rate of Return (cont.)

Kriteria Pengambilan Keputusan:

Menerima proyek apabila IRR lebih besar dari


tingkat imbalan yang diharapkan atau dari
tingkat diskonto, dan menolak proyek apabila
terjadi sebaliknya.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-48


KASUS

Menghitung IRR

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-49


Knowledge Associates merupakan perusahaan
konsultan kecil di Portland, Oregon, dan
mereka sedang mempertimbangkan untuk
membeli mesin fotokopi baru yang dapat
melakukan kegiatan fotokopi, faksimili, dan
scan dokumen.

Mesin baru ini berharga $10,010 dan


diharapkan dapat menghemat uang selama 4
tahun ke depan yaitu sebesar $1,000; $3,000;
$6,000; dan $7,000.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-50


Pegawai yang bertugas melakukan analisis
keuangan atas proposal tersebut memutuskan
untuk menggunakan IRR sebagai kriteria
utama dalam memberikan rekomendasi
kepada manajer perusahaan.

Jika tingkat diskonto perusahaan yang


digunakan untuk menilai arus kas dari
pembelian peralatan baru adalah 15%, maka
apakah investasi ini adalah investasi yang
menguntungkan bagi perusahaan?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-51


Langkah 1: memetakan permasalahan

Years 0 1 2 3 4

Cash flows -$10,010 +$1,000 +$3,000 +$6,000 +$7,000

IRR =?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-52


Langkah 2: menentukan strategi solusi

 Pada kasus ini kita harus menghitung IRR dari


proyek tersebut yang nilainya sama dengan
tingkat diskonto dimana nilai saat ini (PV) dari
arus kas masa depan (tahun 1 – 4) sama dengan
nilai investasi awalnya sebesar $10,010.

 Kita dapat menghitung IRR dengan menggunakan


sistem trial & error, kalkulator finansial, atau excel
spreadsheet.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-53


Langkah 3: penyelesaian

Menggunakan formula matematika:

 Caranya adalah menentukan suatu rate dimana


NPV-nya sama dengan nol.

 Kita menghitung NPV dengan memasukan


secara “coba-coba” beberapa rate yang berbeda
untuk menentukan kisaran nilai IRR-nya dan
selanjutnya dapat menggunakan skema
interpolasi.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-54


Langkah 3: penyelesaian

Dari tabel di bawah ini, nampak bahwa IRR


nya berada di kisaran 15% dan 20%.

Discount Rate Computed NPV


0% $6,990
5% $4,605
10% $2,667
15% $1,075
20% -$245

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-55


Langkah 3: penyelesaian

Data and Key Input Display


CF; -100000; ENTER CFO=-100000
1000; ENTER CO1=1000
;1; ENTER FO1=1.00
;3000; ENTER C02=3000
;1; ENTER FO2=1.00
;6000; ENTER C03=6000
; 1; ENTER FO3=1.00
; 7000; ENTER CO4 = 7000
1; ENTER FO4 =1.00
IRR; CPT IRR = 19%

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-56


Langkah 3: penyelesaian

Menggunakan Excel Spreadsheet

Rows in Column A in Column B in


Excel Excel Excel
Enter:
1 Year Annual Cash flow
IRR(b2:b6)

2 0 -$10,010
3 1 $1,000
4 2 $3,000
5 3 $6,000
6 4 $7,000
7
8 IRR 19%

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-57


Langkah 4: analisis

 Mesin fotokopi baru membutuhkan


investasi awal sebesar $10,010 dan
memberikan future cash flows dengan
tawaran imbalan (return) sebesar 19%.

 Sepanjang perusahaan memutuskan


bahwa 15% adalah nilai minimal imbalan
yang dapat diterima, maka pembelian
mesin baru ini merupakan investasi yang
menguntungkan bagi perusahaan.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-58


Kompleksitas pada IRR:
1. Arus Kas yang Tidak Lazim

 Jika pola arus kas-nya tidak biasa yaitu arus kas


masuk diikuti oleh serangkaian arus kas keluar
(seperti halnya kasus pada pinjaman/ loan), maka
NPV lebih besar dari nol mengindikasikan bahwa
IRR-nya lebih rendah daripada tingkat diskonto
yang digunakan untuk menghitung NPV.

 NPV mengarahkan pada keputusan yang tepat


baik pada pola arus kas yang biasa maupun yang
tidak biasa.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-59


Kompleksitas pada IRR:
2. Multiple Rates of Return

Meskipun banyak proyek yang hanya memiliki


satu NPV, seperti halnya proyek tunggal, namun
pada kasus tertentu suatu proyek dapat memiliki
lebih dari satu IRR.

Kasus berikut ini menggambarkan kasus IRR


yang multiple atau lebih dari satu.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-60


KASUS

Kasus Multiple IRRs


Pada Suatu Proyek

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-61


McClary sedang mempertimbangkan untuk membeli
sebuah printer. Harga printer tersebut sebesar
$200,000 dan McClary berharap mesin ini dapat
menambah arus kas sebesar $1.2 juta di tahun
pertama.
Namun demikian, terdapat permasalahan yaitu akan
terjadi pengeluaran yang cukup besar pada tahun
kedua sebesar -$2.2 juta.
Di tahun ketiga, investasi dalam printer ini diharapkan
akan menghasilkan arus kas sebesar $1.2 juta.
Gunakan IRR untuk mengevaluasi apakah pembelian
printer ini sepadan atau tidak?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-62


Langkah 1: memetakan permasalahan

Years 0 1 2 3

Cash flows -$200,000 +$1.2m -$2.2m +$1.2m

IRR =?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-63


Langkah 2: menentukan strategi solusi

 Untuk menyelesaikan kasus ini, kita dapat


mengontruksikan profil NPV yang menyajikan
nilai NPV pada beberapa tingkat diskonto.

 Kita akan menggunakan tingkat diskonto dari


0% hingga 200%, dengan inkremental sebesar
50%, untuk menghitung NPV.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-64


Langkah 3: penyelesaian

Profil NPV pada slide selanjutnya dihitung


berdasarkan dari beberapa tingkat diskonto.

Sebagai contoh, NPV pada tingkat diskonto 50%


adalah sbb:

NPV = -$200,000 + $1,200,000/(1.5)1 + -2,200,000/(1.5)2

+ $1,200,000/(1.5)3

= -$22,222.22

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-65


Langkah 3: penyelesaian

Discount Rate NPV


0% $0
50% -$22,222.22
100% $0
150% $4,800
200% $0

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-66


Langkah 4: analisis

 Terdapat 3 IRR untuk proyek ini yaitu pada


tingkat diskonto 0%, 100%, dan 200%. Semua
IRR ini memiliki NPV sama dengan nol.

 Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa NPV


adalah alat keputusan yang terbaik untuk
digunakan pada situasi seperti ini karena tidak
akan memberikan nilai beragam/ multipel
sebagaimana pada IRR.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-67


Penggunaan IRR pada Investasi Mutually
Exclusive

Gambar 11.1 (slide berikutnya) menunjukkan


bahwa jika kita menggunakan NPV, maka proyek
AA+ lebih baik dan apabila kita menggunakan
IRR, maka proyek BBR-lah yang lebih baik.

Bagaimanakah memilih keputusan pada kondisi


seperti ini?

Jawabannya: Gunakan NPV bila ingin


mendapatkan urutan proyek secara benar.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-68


Gambar 11.1 Ranking Mutually Exclusive
Investments: NPV vs. IRR

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-69


Gambar 11.1 Ranking Mutually Exclusive
Investments: NPV vs. IRR (cont.)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-70


Gambar 11.1 Ranking Mutually Exclusive
Investments: NPV vs. IRR (cont.)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-71


Modified Internal Rate of Return

 Modified Internal Rate of Return (MIRR)


mengeliminasi masalah pada kasus multiple
IRRs.

 MIRR mengatur kembali arus kas proyek


sedemikian rupa sehingga hanya terdapat satu
tanda perubahan pada arus kas selama masa
proyek.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-72


Modified Internal Rate of Return (cont.)

Terdapat dua langkah untuk menghitung MIRR.


1. Memodifikasi arus kas proyek dengan
mendiskontokan arus kas negatif masa depan
dengan menggunakan suatu tingkat diskonto.
Nilai present dari arus kas negatif ini kemudian
ditambahkan ke pengeluaran awal (initial outlay)
untuk membentuk arus kas proyek yang telah
dimodifikasi.

2. Menghitung MIRR, dimana MIRR sama dengan


IRR dari arus kas yang telah dimodifikasi
(modified cash flow stream).

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-73


KASUS
Menghitung MIRR

Analisislah MIRR untuk kasus berikut ini dimana


tingkat imbalan yang dibutuhkan untuk digunakan
dalam mendiskontokan arus kas adalah 8%.
Berapakah nilai MIRR-nya?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-74


Langkah 1: memetakan permasalahan

i=8%
Years 0 1 2

Cash flows -$235,000 $540,500 -$310,200

Second
First Sign
Sign change
change

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-75


Langkah 2: menentukan strategi solusi

 Apabila kita menggunakan IRR, maka kita akan


mendapatkan nilai IRR yang beragam (multiple)
sebagai akibat adanya dua tanda yang berbeda
pada arus kas.
 Kita dapat menggunakan MIRR dengan
melakukan:
• Pertama, diskontokan kedua tahun yang bernilai arus
kas negatif tersebut ke tahun 0 dengan menggunakan
tingkat diskonto 8%.
• Kedua, hitunglah MIRR yang dihasilkan dari arus kas
tahun 0 dan tahun ke-1.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-76


Langkah 3: penyelesaian

Diskontokan arus kas kedua tahun yang bernilai negatif.

Years 0 1 2

Cash flows -$235,000 $540,50 -$310,200

-$265,947
-$500,947

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-77


Langkah 3: penyelesaian

Modifikasi arus kas tersebut menjadi:

Years 0 1 2

Cash flows -$500,947 $540,500 -$0

Selanjutnya, hitunglah nilai IRR dari arus kas yang telah


dimodifikasi tersebut.

Hasilnya (MIRR) sebesar 7.9%

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-78


Langkah 4: analisis

 Kita dapat menghitung IRR dengan


mengeliminasi nilai yang bertanda berbeda
(tanda negatif) dan kemudian memodifikasi
arus kasnya.

 Namun demikian, MIRR tidaklah sama


dengan IRR karena arus kas yang telah
dimodifikasi tersebut didiskontokan dengan
tingkat diskonto yang dipakai untuk
menghitung NPV.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-79


Payback Period (PP)

 Payback period untuk suatu peluang investasi


adalah jumlah tahun (berapa lama waktu) yang
diperlukan untuk memulihkan pengeluaran kas
awal dari suatu investasi tersebut.

 Kriteria Pengambilan Keputusan:

Menerima proyek jika periode pengembalian


kurang dari jumlah tahun maksimal yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-80


Keterbatasan Payback Period

Ada beberapa keterbatasan dalam metode PP, yaitu:

1. Mengabaikan konsep time value of money.

2. Mengabaikan arus kas yang dihasilkan dari


proyek di luar periode payback.

3. Menggunakan kriteria cutoff secara “semaunya”.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-81


Tabel 11-1 Keterbatasan Kriteria
Payback Period

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-82


Discounted Payback Period

 Pendekatan discounted payback period sama


dengan metode PP, bedanya ialah metode ini
menggunakan arus kas yang didiskontokan
untuk menghitung periode pengembaliannya.

 Kriteria Pengambilan Keputusan:

Menerima proyek apabila nilai discounted


payback period lebih rendah dari jumlah
tahun yang telah ditetapkan sebelumnya.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-83


Tabel 11.2 Contoh Discounted Payback Period
(Tingkat Diskonto 5.17 persen)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-84


11.4
SEKILAS TENTANG PRAKTIK
PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL
BUDGETING) PADA DUNIA NYATA

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-85


Tabel 11.3
Teknik Dasar
Penganggaran
Modal
(Capital-
Budgeting)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-86


Sekilas Praktik Penganggaran Modal dalam Dunia
Nyata

 Gambar 11.2 menyajikan hasil survei terhadap


pada Manajer Keuangan (CFO) perusahaan-
perusahaan besar di USA. Gambar ini
menunjukkan tingkat popularitas penggunaan
berbagai alat pengambilan keputusan.

 Hasilnya menunjukkan bahwa NPV dan IRR


merupakan metode pengambilan keputusan
yang paling banyak digunakan meskipun lebih
dari separuh lainnya menggunakan metode PP.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-87


Gambar 11.2 Hasil Survei Popularitas
Penggunaan Metode Penganggaran Modal

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-88


Selesai

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-89


HOME ASSIGNMENT

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-90


Tugas individu

Kerjakan Study Problem


Bab XI (Investment Decision
Criteria)
Nomor 2, 7, dan
Nomor 20
(Halaman 392 - 394)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 11-91

Anda mungkin juga menyukai