Analisis Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jember Pada Konsep Medan Magnet Elf
Analisis Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jember Pada Konsep Medan Magnet Elf
ELF
e-mail: 200210102095@gmail.com
Abstrak:
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan mahasiswa semester
6 pendidikan fisika universitas jember dalam memahami terhadap konsep medan magnet elf.
metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. teknik pengumpulan data
adalah metode angket kepada 50 mahasiswa pendidikan fisika Universitas Jember. Variabel
penelitian adalah pengetahuan siswa tentang terhadap konsep medan magnet elf. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memberikan 10 soal pilihan ganda kepada
50 mahasiswa Pendidikan Fisika. Hasil jawaban siswa akan dianalisis dan direpresentasikan
dalam bentuk tabel dan diagram lingkaran.
Pendahuluan
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang medan listrik dan medan magnet yang
dalam perambatannya tidak memerlukan suatu medium perantara. Adanya gelombang
elektromagnetik, kuat medan listrik dan medan magnet di tiap tempat yang dilewati
gelombang elektromagnetik berubah-ubah terhadap waktu. Gelombang elektromagnetik
merupakan gelombang yang diakibatkan oleh adan yaperubahan medan listrik dan medan
magnetik. Radiasi gelombang elektromagnetik terbagi menjadi beberapa kelompok, mulai
dari frekuensi yang sangat rendah (extremely low) hingga frekuensi yang sangat tinggi
(extremely high). Arus listrik DC atau arus listrik bolak-balik dalam peralatan elektronik
menghasilkan medan elektromagnetik ELF dengan rentang frekuensi 0-300 Hz (Baafai,
2004).
Medan magnet ELF merupakan salah satu bagian dari spektrum gelombang
elektromagnetik pada rentang frekuensi 0 hingga 300 Hz, salah satu karakteristiknya yaitu
non ionizing radiation. Energi medan magnet ELF yang sangat kecil menyebabkan radiasi ini
bersifat non thermal Ketika berinteraksi dengan sistem lainnya, selain itu karakteristik
lainnya yaitu medan magnet ELF hampir dapat menembus benda apapun dan memiliki
banyak manfaat (World Health Organization, 2007). Medan magnet dan medan listrik adalah
sumber terbentuknya gelombang eleromagnetik. Gelombang elektromagnetik berasal dari
matahari dan bumi dalam bentuk spektrum gelombang yang meliputi sinar gamma, sinar X,
sinal ultraviolet, sinar tampak, inframerah, gelombang radio, gelombang mikro, sistem kabel,
dan peralatan yang berenergi listrik (Tribuana, 2000). Sumber utama area elektromagnetik
merupakan generator, generator listrik, pabrik, perlengkapan kedokteran serta banyak lagi.
Energi medan magnet yang amat kecil menimbulkan dampak pergantian temperatur yang
diperoleh jadi dampak non- termal, maksudnya tidak bisa menimbulkan pergantian
temperatur dikala berhubungan dengan system (Iswandi, dkk, 2023).
Paparan medan magnet ELF mampu memperpanjang umur simpan buah tanpa
menghilangkan nutrisi dari buah itu sendiri. Namun,jumlah intensitas dan lama pemaparan
radiasi medan magnet pada setiap jenis buah berbeda-beda,hal ni disebabkan oleh
karakteristik buah yang berbeda–beda. Paparan medan magnet sebesar 600 μT selama 60
menit efektif dalam menghambat perubahan pH pada buah tomat (Nur et al., 2022). Paparan
medan magnet sebesat 500 μT selama 90 menit efektif dalam menjaga kualitas fisik buah
jambu air agar tetap layak dikonsumsi (Rahman dan Sudarti, 2021). Dan paparan medan
magnet dengan intensitas 900 μT selama 2 x 30 menit dan 2x45 menit efektif dalam
mempertahankan pH dan kandungan vitamin C pada buah anggur merah (Sudarti et al.,
2022).
Medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) merupakan jenis medan magnet
yang memiliki frekuensi sangat rendah yaitu mulai dari 0 Hz sampai 300 Hz. Pemanfaatan
medan magnet ELF memberikan dampak positif dalam bidang pangan berdasarkan beberapa
penelitian, antara lain menurut Kristinawati, et al (2015) paparan medan magnet ELF dengan
intensitas 100 µT selama 5 menit berpengaruh terhadap penurunan nilai pH dan penurunan
kadar air pada proses pembuatan keju cream cheese. Selanjutnya, Ridawati (2017)
menyatakan bahwa paparan medan magnet ELF dengan identitas 300 µT selama 5 menit
berpengaruh terhadap nilai pH dan DHL pada susu fermentasi. Kemudian, penelitian Sadidah
(2015) yang mengkaji paparan medan magnet ELF menggunakan intensitas 500 µT selama
30 menit berpengaruh terhadap jumlah mikroba dan nilai pH pada proses fermentasi tape
ketan.
Metode
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Peneliti menggunakan metode ini karena akan mendeskripsikan kemampuan dan
pemahaman mahasiswa pendidikan fisika dalam memahami terhadap konsep medan
magnet elf. Responden yang digunakan ialah mahasiswa semester 6 Pendidikan Fisika
Universitas Jember sebanyak 51 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan teknik penyebaran
kuesioner. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan cara
memberikan 20 pernyataan dari tingkatan yang mudah hingga sulit terkait dengan terhadap
konsep Medan Magnet Elf dengan jawaban (1) adalah jawaban sangat tidak setuju, (2) adalah
jawaban tidak setuju, (3) adalah jawaban setuju, dan (4) adalah jawaban sangat setuju yang
dikerjakan melalui google form yang sudah disediakan oleh peneliti. Hasil tes kemudian
akan direpresentasikan dalam bentuk diagram lingkaran dan tabel untuk mempermudah
dalam menganalisis dan melihat data.
Hasil
Hasil penelitian mengenai pemahaman pencemaran air pada mahasiswa dapat dilihat
pada pada gambar 1 dan tabel 1.
Nilai Masiswa
Nilai 21-40
Nilai 41-60
43% Nilai 61-80
57%
Daftar Pustaka
Ariyani, Emi, Sudarti, dan Sri H. B. Prastowo. 2019. Pengaruh Paparan Extremely Low
Frequency Magnetic Field Terhadap PH Edamame. Jurnal Pembelajaran Fisika.
8(3):132-136.
Astutik, N. M. dan Sudarti. 2021. Pengaruh Paparan Medan Magnet ELF (Extremely Low
Frequency) 500 µT terhadap pH, Massa Jenis, dan Kualitas Fisik Tahu Sutera. Jurnal
Penelitian Fisika dan Terapannya (Jupiter). 2 (2): 45-51.
Iswardani, Fadia Arisma, Sudarti, dan Yushardi. 2023. Analisis Studi Literatur Pemanfaatan
Gelombang Elektromagnetik (Elf) Bagi Industri Pertanian. Jurnal Sains Riset (Jsr).
13(1): 15-21.
Kamila, B. S., dan Sudarti. 2022. Potensi Pemanfaatan Radiasi Medan Elektromagnetik
Extremely Low Frequency (Elf) Pada Proses Germinasi. Jurnal Sains Agro. 7(2): 136-
143.
Uswatun, U. dan Sudarti. 2022. Potensi Radiasi Gelombang Elektromagnetik Extremely Low
Frequency (ELF) Guna Meningkatkan Ketahanan Usia Simpan Buah-Buahan. Jurnal
Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG). 7(2): 70-74.