Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI

PENCARIAN KOS “KOSKU”

21 IF 04
Kelompok 5

Saddam Akbari Hasibuan 21.11.4079


Sity Wahyuni 21.11.4068
Widi Widana Pandu Sunarya 21.11.4065
Evi Zulfia Rahmah 21.11.4064
Ari Valdy Pratama Arsyad 21.11.4042

PROGRAM STUDI SARJANA INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 1
BAB I
LATAR BELAKANG...................................................................................................................................2
1.1. Deskripsi Sistem Informasi.............................................................................................................. 2
1.2 Ruang Lingkup.................................................................................................................................. 3
1.3. Anggota Tim Proyek.........................................................................................................................4
1.4. Jadwal Proyek...................................................................................................................................5
BAB II
ANALISIS KELAYAKAN SISTEM...........................................................................................................6
2.1. Analisis Kelayakan Teknologi..........................................................................................................6
2.2. Analisis Kelayakan Ekonomi........................................................................................................... 6
2.2.1. Analisis Biaya Manfaat........................................................................................................... 8
2.2.1.1. Payback Period...................................................................................................................12
2.2.1.2. ROI.....................................................................................................................................13
2.2.1.3 NPV.....................................................................................................................................13
2.4. Analisis Kelayakan Operasional.....................................................................................................15
2.5. Analisis Kelayakan Jadwal............................................................................................................. 15
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN WORKFLOW................................................................................ 16
3.1. Identifikasi Masalah....................................................................................................................... 16
3.2. Workflow........................................................................................................................................ 17
BAB IV
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM....................................................................................................... 20
4.1. Performance....................................................................................................................................20
4.2. Information..................................................................................................................................... 20
4.3. Economic........................................................................................................................................ 21
4.4. Control............................................................................................................................................ 21
4.5. Efficiency........................................................................................................................................22
4.6. Services...........................................................................................................................................22
BAB V
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM........................................................................................................ 23
5.1. Analisis Kebutuhan Fungsional......................................................................................................23
5.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional.............................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................26

1
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1. Deskripsi Sistem Informasi
Jumlah pelajar terutama dari kalangan mahasiswa dan pekerja yang berasal dari luar
daerah sekolah dan kantor mereka semakin tinggi tiap tahunnya. Hal ini didasari pada
keinginan banyak orang untuk mengakses pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik dan
seringnya mereka harus pergi ke luar daerah asal mereka untuk mengakses hal tersebut.
Akibatnya, banyak dari mereka harus mencari tempat tinggal baru di daerah tersebut yang
dekat dengan sekolah atau kantor mereka. Terdapat beberapa pilihan yang bisa dipilih,
seperti asrama, apartemen, dan yang pilihan paling populer adalah kos. Hingga saat ini,
permintaan tempat tinggal berupa kos di Indonesia masih sangat tinggi, terutama di
kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan
Yogyakarta.

Perkembangan sistem informasi saat ini juga ikut mempengaruhi cara kerja pencarian
kos di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya aplikasi dan website
pencari kos yang bisa diakses oleh siapa saja. Aplikasi dan website tersebut dinilai sangat
membantu banyak orang dalam mencari kos yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Akan
tetapi, beberapa aplikasi dan website pencari kos yang dinilai memiliki kekurangan di
tampilan dan kurang efisien, sehingga berpotensi menurunkan kualitas pengalaman
pengguna dalam menggunakan aplikasi dan website tersebut.

Oleh karena itu, kami merencanakan pembuatan aplikasi pencari kos yang tidak hanya
mudah untuk digunakan, tetapi juga memiliki desain yang baik guna meningkatkan kualitas
pengalamn pengguna dengan menyeimbangkan tujuan antarmuka pengguna dan
pengalaman pengguna di aplikasi kami.

2
1.2 Ruang Lingkup

No Nama Peran
Melakukan survey kos melalui aplikasi Kosku dengan
1 Mahasiswa budget yang sesuai sehingga mendapatkan fasilitas kos
yang nyaman

Membantu anak dalam melakukan pencarian kos tanpa


2 Orang Tua
harus mendatangi lokasi secara langsung

Menyampaikan informasi di platform digital berbasis


3 Media Bagian Publikasi online tentang memberikan edukasi cara memilih kos
yang sesuai budget dengan fasilitas yang nyaman

Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait


Seksi Bidang Informasi
4 perkembangan teknologi dan informasi berbasis aplikasi
Publik
yaitu Kosku yang mempermudah dalam pencarian kos

Membantu dalam hal publikasi ke masyarakat dan


5 Kepala Program Study pemerintah tentang pengembangan aplikasi pencari kos
“Kosku”

Metodologi pengembangan yang kami gunakan adalah Waterfall. Metodologi Waterfall


sangat cocok digunakan dalam pengembangan aplikasi pencari kos karena memungkinkan tim
pengembangan untuk dapat menyelesaikan pengembangan aplikasi dengan kesalahan yang bisa
diminimalisir. Dengan adanya penjadwalan menggunakan Gantt Chart, pengerjaan aplikasi bisa
dipantau estimasi durasi penyelesaiannya. Metodologi Waterfall juga memungkinkan
pengembangan aplikasi berjalan secara terstruktur dan efisien dikarenakan ukuran projek aplikasi
yang tidak terlalu besar.
Menurut kami, salah satu keuntungan besar dari menggunakan metodologi Waterfall
adalah progres pembuatan aplikasi yang lebih terukur. Metode ini memungkinkan
pengembangan aplikasi untuk dilakukan secara terorganisir, yang sangat penting dalam
mengembangkan aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan relevan. Namun,
perlu diingat bahwa penggunaan metodologi Waterfall tidaklah sempurna dan dapat
menemukan beberapa tantangan selama proses pengembangan, terutama jika tim
pengembangan kurang terorganisir atau tidak memiliki keterampilan dalam memanajemen
waktu dengan baik.

3
1.3. Anggota Tim Proyek

No Nama Posisi Peran


Mengatur dan memastikan
pengembangan aplikasi Kosku
1 Ari Valdy Pratama Arsyad 21.11.4042 Project Manager diselesaikan dengan tepat waktu
dengan ruang lingkup dan
anggaran yang sesuai

Melakukan analisis terhadap


sistem pengembangan aplikasi
Kosku yang kemudian
melakukan perancangan sistem
2 Saddam Akbari Hasibuan 21.11.4079 Analyst
pengembangan aplikasi yang
nantinya dapat
diimplementasikan dalam
kinerja aplikasi Kosku

Menentukan tampilan aplikasi


Kosku kemudian memastikan
tampilan antarmuka pengguna
3 Widi Widana Pandu Sunarya 21.11.4065 Designer dalam aplikasi KosKu yang
sudah sesuai dengan tujuan
proyek aplikasi KosKu yang
telah di kembangkan

Merancang struktur aplikasi


KosKu dengan bantuan tools
seperti trello dan jira dan
mendesain program dengan
4 Evi Zulfiah Rahmah 21.11.4064 Programmer
bantuan tools seperti figma serta
mengembangkan program yang
sudah didesain dengan pilihan
bahasa pemrograman.

Melakukan pengembangan
produk dalam hal ini adalah
kamar kos dan bertanggung
jawab atas keberhasilan produk
5 Siti Wahyuni 21.11.4068 Product manager
tersebut untuk memaksimalkan
penyewaan serta pendapatan
lewat produk-produk yang telah
dikembangkan.

4
1.4. Jadwal Proyek

5
BAB II
ANALISIS KELAYAKAN SISTEM
2.1. Analisis Kelayakan Teknologi

Berdasarkan analisis teknologi, tim pengembang sudah menyediakan tempat atau


kantor untuk tim dalam membangun aplikasi KosKu. Tim menyediakan laptop dan internet
yang mumpuni guna menunjang kinerja tim dalam proses pengembangan.

Dari sisi software, aplikasi ini bisa dijalankan pada sistem operasi Android dan iOS,
dengan terus melakukan update dan maintenance selama beberapa periode waktu tertentu.

2.2. Analisis Kelayakan Ekonomi


Studi kelayakan ekonomi dilakukan dengan menggunakan analisis biaya dan manfaat

a. Komponen Biaya
I. Biaya pengadaan
Dalam pengembangan aplikasi ini membutuhkan pengadaan ruangan beserta
komponen didalamnya sebagai berikut:

Properti Jumlah Harga Satuan Subtotal

Proyektor 1 Rp4.874.000 Rp4.874.000

Meja 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000

Kursi 5 Rp279.000 Rp1.395.000

Sewa ruang (per bulan) 1 Rp230.000 Rp230.000

II. Biaya Persiapan Operasi


Selain biaya pengadaan, pengembangan aplikasi ini memerlukan biaya
pengoperasian agar sistem siap dioperasikan. Berikut adalah biaya
pengoperasiannya :

6
Proyek Biaya

Instalasi Peralatan Komunikasi Rp600.000

Biaya persiapan personil Rp500.000

Biaya reorganisasi Rp3.000.000

III. Biaya Proyek

Proyek Biaya

Biaya Dokumentasi (kertas,fotocopy, Rp1.250.000


dll)

Biaya programmer Rp5.000.000

Biaya konversi data Rp13.400.000

IV. Biaya Operasi dan Perawatan

Proyek Biaya

Biaya operator Rp2.000.000

Biaya overhead Rp3.000.000

Biaya perawatan Rp3.000.000

b. Komponen Manfaat
● Keuntungan berwujud (tangible benefits)
Merupakan keuntungan yang berupa peningkatan di dalam perusahaan
yang diukur berdasarkan kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang seperti :

7
pengurangan biaya operasi, pengurangan kesalahan-kesalahan proses dan
pengurangan biaya telekomunikasi
● Keuntungan tidak berwujud (intangible benefits)
Adalah keuntungan yang tidak dapat diukur dalam bentuk satuan nilai
uang, diantaranya: Peningkatan pelayanan kepada pelanggan, Peningkatan
kepuasan untuk kerja personil dan Peningkatan pengambilan keputusan
manajemen yang lebih baik.

2.2.1. Analisis Biaya Manfaat

Studi kelayakan ekonomi dilakukan dengan menggunakan analisis biaya dan manfaat

a. Komponen Biaya
1. Biaya pengadaan
Dalam pengembangan aplikasi ini membutuhkan pengadaan ruangan beserta
komponen didalamnya yang akan dibeli saat persiapan sebagai berikut:

Properti Jumlah Harga Satuan Subtotal

Proyektor 1 Rp 5.000.000 Rp 5.000..000

Meja 10 Rp 1.000.000 Rp 10.000.000

Kursi 10 Rp 500.000 Rp 5.000.000

Sewa kantor (12 bulan) 1 Rp 4.000.000 Rp 48.000.000

Komputer 10 Rp 10.000.000 Rp 100.000.000

Total Rp 168.000.000

2. Biaya Persiapan Operasi


Selain biaya pengadaan, pengembangan aplikasi ini memerlukan biaya
pengoperasian agar sistem siap dioperasikan. Berikut adalah biaya
pengoperasiannya :

8
Proyek Biaya

Instalasi Peralatan Komunikasi Rp 1.000.000

Biaya persiapan personil (recruitment) Rp 2.000.000

Total Rp 3.000.000

3. Biaya Proyek
Di awal pengembangan, dibutuhkan biaya untuk masing-masing tahapan
pengembangan

Proyek Biaya per bulan Jumlah Jumlah bulan Total biaya 1


tahun pertama

Biaya Dokumentasi Rp1.250.000 1 6 Rp 6.000.000


(kertas,fotocopy, dll)

Biaya programmer Rp5.000.000 5 6 Rp 150.000.000

Biaya konversi data Rp13.400.000 1 1 Rp 13.400.000

Total Rp 169.400.000

4. Biaya Operasional dan Perawatan

Proyek Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Gaji pegawai 0 Rp200.000.000 Rp250.000.000 Rp250.000.000

Listrik, hosting, dll 0 Rp30.000.000 Rp30.000.000 Rp30.000.000

Biaya operasional 0 Rp36.000.000 Rp36.000.000 Rp50.000.000


kantor

9
Biaya Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

- Biaya Pengembangan Sistem

Biaya pengadaan Rp 168.000.000 0 0 0

Biaya persiapan Rp 3.000.000 0 0 0


operasi

Biaya proyek

Biaya konsultan Rp 5.000.000 0 0 0

Biaya Rp 169.700.000 0 0 0
Pengembangan
Proyek

Biaya 0 0 0 Rp 3.000.000
penyusutan

Total Biaya Rp 345.700.000 0 0 Rp 3.000.000


pengembangan
sistem

Biaya Operasional dan Perawatan

Total biaya 0 Rp 266.000.000 Rp 316.000.000 330.000.000


operasional dan
perawatan

TOTAL BIAYA Rp 345.700.000 Rp 266.000.000 Rp 316.000.000 Rp 336.000.000

b. Komponen Manfaat
● Keuntungan berwujud (tangible benefits)
Merupakan keuntungan yang berupa peningkatan di dalam perusahaan yang
diukur berdasarkan kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang seperti pengurangan biaya
operasi, pengurangan kesalahan-kesalahan proses dan pengurangan biaya
telekomunikasi

10
● Keuntungan tidak berwujud (intangible benefits)
Adalah keuntungan yang tidak dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang,
diantaranya: Peningkatan pelayanan kepada pelanggan, Peningkatan kepuasan untuk
kerja personil dan Peningkatan pengambilan keputusan manajemen yang lebih baik

Manfaat Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

- Berwujud

Penghematan 0 Rp12.000.000 Rp15.000.000 Rp17.000.000


biaya
operasional

Peningkatan 0 Rp230.000.000 Rp300.000.000 Rp350.000.000


biaya potongan
admin per
transaksi

Penurunan biaya 0 Rp12.000.000 Rp18.000.000 Rp36.000.000


perawatan
(maintenance
aplikasi)

- Tak Berwujud

Peningkatan 0 Rp20.000.000 Rp25.000.000 Rp50.000.000


Pelayanan

Peningkatan 0 Rp21.000.000 Rp30.000.000 Rp55.000.000


kepuasan
pelanggan

Peningkatan 0 Rp50.000.000 Rp52.000.000 Rp61.000.000


kepercayaan
user

TOTAL 0 Rp345.000.000 Rp430.000.000 Rp569.000.000


MANFAAT

11
2.2.1.1. Payback Period
Payback Period merupakan uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung
jangka waktu diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah
dikeluarkan saat pengembangan aplikasi pencari kos. Dengan payback period, memiliki
kelebihan dapat menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return dan risiko
yang sama sehingga kita dapat memilih investasi dengan jangka waktu
pengembaliannya yang cepat. Dan memiliki kekurangan seperti tidak dapat
memperhatikan nilai waktu dari uang yang telah digunakan saat pengembangan
aplikasi.

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Total Biaya Rp345.700.000 Rp266.000.000 Rp316.000.000 Rp336.000.000

Total Manfaat Rp345.000.000 Rp430.000.000 Rp569.000.000

Proceed Rp79.000.000 Rp114.000.000 Rp233.000.000


(Selisih TB dan
TM)

● Nilai Investasi Rp 345.700.000


● Proceed pada Tahun I Rp 79.000.000
____________ _
● Sisa Investasi Tahun II Rp 266.700.000
● Proceed pada Tahun II Rp 114.000.000
____________ _
● Sisa Investasi Tahun III Rp 152.700.000

152.700.000
Sisa = 233.000.000
𝑥1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛=0.65 tahun atau 6 bulan

Sisa investasi tahun ke 3 tertutup oleh proceed tahun ke 3 yang berarti investasi akan
kembali pada tahun ke 3 yaitu pada bulan ke 7

Payback Period sudah dapat dicapai pada tahun ke-2 adapun secara detailnya adalah 2,65
tahun. Dari fakta tadi dapat disimpulkan bahwa yang rancangan sistem ini akan mencapai

12
titik impas (Break Even Point) pada waktu 2,65 tahun yang berarti bahwa pada tahun ke 3
perusahaan mulai dapat mengambil keuntungannya dari sistem tersebut.

2.2.1.2. ROI
Return of Investment merupakan rasio keuntungan dan juga kerugian suatu
investasi yang kemudian dibandingkan dengan jumlah yang diinvestasikan. Dari
pembuatan aplikasi pencari kos, ROI dapat dicari dengan menghitung keuntungan yang
dihasilkan dari aplikasi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk
pengembangan aplikasi.

● Manfaat tahun ke-1 Rp 345.000.000


● Manfaat tahun ke-2 Rp 430.000.000
● Manfaat tahun ke-3 Rp 569.000.000

—---------------- +

Rp 957.000.000

● Biaya tahun ke-0 Rp 345.700.000


● Biaya tahun ke-1 Rp 266.000.000
● Biaya tahun ke-2 Rp 316.000.000
● Biaya tahun ke-3 Rp 336.000.000

—---------------- +

Rp 1.263.700.000

957.000.000
Return Of Investment = 1.263.700.000
𝑥 100% = 75, 73%

2.2.1.3 NPV
Net Present Value merupakan selisih antara nilai sekarang arus kas masuk dan
arus kas keluar selama periode tertentu. Dalam penganggaran modal dan perencanaan
investasi, NPV digunakan untuk menentukan profitabilitas dari suatu investasi atau
proyek yang diusulkan. Net present value (NPV) merupakan hasil perhitungan yang
digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari aliran pembayaran di masa depan.

13
Analisis ini sering digunakan oleh bisnis dalam hubungannya dengan prediksi arus kas
untuk menawarkan gambaran umum tentang keuntungan dari suatu investasi.
Tingkat bunga diskonto = 7%
79.000.000 114.000.000 233..000.000
NPV = - 345.700.000 + 1.07
+ 1.14
+ 1.22

= - 345.700.000 + 73.831.775,70 + 100.000.000 + 190.983.606,55


= 19.115.382,25
Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang diterima
sekarang oleh perusahaan pada tahun ke 3 apabila sistem ini diterapkan adalah sebesar
Rp 19.115.382,25 atau NPV lebih besar dari 0, maka proyek tersebut layak dilaksanakan.

2.3. Analisis Kelayakan Hukum


Secara hukum, aplikasi yang dibuat telah memenuhi aturan undang-undang yang
berlaku. Aplikasi tersebut dibangun dengan memperhatikan beberapa aspek yaitu:

a. Keamanan data

Tim kami menjamin keamanan data bagi seluruh pengguna aplikasi. Sesuai
undang-undang tentang perlindungan data pribadi, pengembang bertanggung jawab
sebagai pengendali data pribadi sehingga harus bertanggung jawab secara hukum atas
pemrosesan data pribadi untuk mencegah terjadinya kebocoran data. Aplikasi ini tentu
akan memperoleh data dari pengguna yang melakukan registrasi pada aplikasi KosKu,
oleh karena itu aplikasi ini dilengkapi fitur keamanan dan juga harus memperhatikan
consent ataupun persetujuan penggunaan data oleh pengguna.

b. Dikembangan menggunakan software yang legal dan beberapa software yang bersifat
open source.
c. Aplikasi KosKu dikembangkan oleh tim yang mendapatkan fasilitas serta upah yang
layak sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.

14
2.4. Analisis Kelayakan Operasional
Aplikasi ini dibuat dengan memperhatikan kelayakan pada cara pengguna akan
mengoperasikannya, seperti bagaimana cara memilah-milah kos yang akan dipilih dari
kebutuhan dan budget yang dimiliki. Selain itu, pembuatan aplikasi ini juga
memperhatikan tata letak fitur yang nantinya akan membantu para pengguna dalam
mengoperasikan aplikasi ini.

2.5. Analisis Kelayakan Jadwal


Berdasarkan kelayakan jadwal yang telah kita buat dalam pengembangan aplikasi
pencari kos “KosKu” sangatlah layak dikarenakan sudah sistematis dan efisien dalam
pengimplementasian terhadap pencarian kos tanpa harus survey langsung ke lokasinya
secara langsung.
Dapat disimpulkan juga bahwa jadwal yang kita buat dengan menggunakan gantt chart
beserta analisis biayanya sudah tepat dan sesuai. Oleh karena itu, dalam proses
pengembangan aplikasi Kosku dapat dipublikasikan dan dipakai oleh pengguna serta banyak
fitur di dalamnya yang dapat membantu para pencari kos.

15
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN WORKFLOW

3.1. Identifikasi Masalah


Berikut adalah tabel mengenai kondisi sebelum adanya sistem pencarian kos “Kosku”:
Aktifitas Calon Penghuni Baru Pemilik Kos

Pencarian Kos 1. Pemilik kos mengiklankan


kos miliknya di berbagai
macam media, seperti
koran dan social media

2. Mencari kos yang sesuai


dengan keinginan lewat
media promosi, maupun
saran dari kerabat

Pengecekan Kos 1. Calon penghuni baru


mendatangi kos yang
akan ditempati untuk
melihat langsung kondisi
kos

2. Pemilik kos memberikan


penjelasan mengenai
kelebihan, kekurangan,
fasilitas dan aturan-aturan
kos kepada calon penghuni
baru

Transaksi Sewa-menyewa 1. Jika calon penghuni baru


Kamar Kos setuju dengan
syarat-syarat yang
diperlukan, calon
penghuni kos bisa
memesan kamar kos
dengan jenis pembayaran
yang telah disepakati
sebelumnya

2. Pemilik kos menerima


pembayaran dan
menyiapkan kamar kos
yang akan dihuni

16
3. Calon penghuni baru bisa
menghuni kamar kos yang
sudah disiapkan

3.2. Workflow
Berikut adalah workflow kondisi sesudah adanya sistem pencarian kos “Kosku”:

17
Gambar 3 Workflow Aplikasi “Kosku” (2)

18
Gambar 4 Workflow Aplikasi “Kosku” (3)

19
BAB IV
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM

4.1. Performance

Hasil Analisa
Faktor Departemen Tugas
Masalah Solusi/Peluang

Performance Tim Merancang dan Kesulitan mencari Aplikasi pencari kos


Pengembang mengembangkan kos. Pencari kos harus memungkinkan
Aplikasi aplikasi pencari kos mengandalkan iklan pengguna untuk mudah
di media cetak, papan mencari dan memfilter
pengumuman, atau kos yang sesuai dengan
rekomendasi kriteria dan preferensi
teman/kerabat untuk mereka dengan
mencari tempat menyediakan informasi
tinggal. Hal ini dapat lengkap tentang fasilitas,
memakan waktu harga, lokasi, dan gambar
berhari-hari sampai yang dapat diakses oleh
berminggu-minggu. pengguna aplikasi.

4.2. Information

Hasil Analisa
Faktor Departemen Tugas
Masalah Solusi/Peluang

Information Search Section Membantu Informasi lokasi kos User dapat menghubungi
pencarian dengan yang terkadang tidak langsung pemilik kos
akurat (lokasi) akurat sehingga melalui kontak yang
membingungkan user tersedia sehingga dapat
saat ke lokasi mendapatkan lokasinya
dengan akurat

20
4.3. Economic

Hasil Analisa
Faktor Departemen Tugas
Masalah Solusi/Peluang

Economic Bagian Transaksi Melakukan Transaksi yang Menyediakan tim khusus


pencatatan untuk bermasalah sering yang menyelesaikan
setiap transaksi sekali ditindaklanjuti transaksi bermasalah
yang terjadi pada dengan sangat lambat, yang jobdesk nya
setiap akun Kosku sehingga berisiko terpisah dari bagian
dan melakukan untuk menyebabkan transaksi utama
investigasi pada masalah berkelanjutan
tiap-tiap transaksi di transaksi Membuat Syarat dan
yang mengalami berikutnya Ketentuan khusus,
permasalahan, baik terutama untuk penyedia
masalah internal jasa sistem pembayaran
(kesalahan sistem pihak ketiga mengenai
Kosku) maupun cara mengatasi transaksi
eksternal (kesalahan bermasalah di aplikasi
sistem pihak ketiga) Kosku

Menyediakan layanan
live chat yang terhubung
langsung dengan
customer yang
mengalami masalah
pembayaran, sehingga
akan menghemat waktu
dalam penyelesaian
masalah

4.4. Control

Hasil Analisa
Faktor Departemen Tugas
Masalah Solusi/Peluang

Control Bagian Membantu user Biaya pembayaran User dapat menghubungi


administrasi dalam kos yang beda antara langsung pemilik kos
menyelesaikan aplikasi atau secara sesuai dengan kontak
pembayaran. langsung kepada yang tersedia di aplikasi
pemilik kos. atau bisa menanyakannya
secara langsung.

21
4.5. Efficiency

Hasil Analisa
Faktor Departemen Tugas
Masalah Solusi/Peluang

Efficiency Marketing Menggaet pasar Pemilik kos harus Aplikasi menyediakan


untuk mahasiswa melakukan iklan di platform untuk iklan
mencari kos lewat koran atau yang lebih mudah dan
aplikasi menyebarkan pamflet mempunyai pasar yang
untuk mengiklankan sudah tersegmentasi
kos

4.6. Services

Hasil Analisa
Faktor Departemen Tugas
Masalah Solusi/Peluang

Services Customer service Membantu Seringkali ada oknum Customer/penyewa dapat


menyelesaikan pemilik kos yang menghubungi customer
masalah yang melakukan pungutan service untuk
dialami user diluar biaya yang melaporkan perilaku
disepakati dan susah pemilik kos dan bisa
untuk mengajukan mengajukan refund
pengembalian dana dengan mudah jika
ketika dibatalkan dibatalkan

22
BAB V
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

5.1. Analisis Kebutuhan Fungsional


Sistem yang dirancang memiliki dua jenis hak akses kepada pengguna yaitu admin dan user serta
pemilik kos
Admin :
➔ Sistem dapat menambahkan berbagai jenis kos baik itu eksklusif atau biasa
➔ Sistem dapat menambahkan jenis kos berdasarkan ratingnya
➔ Sistem dapat menampilkan fitur kos eksklusif dan biasa
User :
➔ Sistem dapat mencari kos sesuai budget yang dimiliki
➔ Sistem dapat menyesuaikan kos sesuai lokasi
➔ Sistem dapat mencari kos berdasarkan fasilitas kos yang dimiliki
➔ Sistem dapat mencari kos berdasarkan luas kamar
● Sistem harus dapat melakukan transaksi sesuai budget penyewa
➔ Sistem dapat mencatat segala transaksi yang terjadi di aplikasi
➔ Aplikasi dapat menampilkan bukti pembayaran penyewa
➔ Aplikasi dapat menampilkan riwayat kos yang disewa oleh user
➔ Aplikasi dapat menampilkan rute menuju tempat kos sehingga dapat menghemat
budget penyewa
➔ Aplikasi menyediakan beberapa opsi pembayaran non tunai
● User memiliki hak akses untuk menyaring data di aplikasi KosKu yang dibutuhkan
(filter)
➔ Aplikasi dapat menampilkan kebutuhan user dalam filter kos sesuai biaya
➔ Aplikasi dapat menampilkan filter kos sesuai dengan rating/bintang yang diberikan
➔ User dapat melihat informasi tentang aplikasi Kosku
➔ Aplikasi dapat menampilkan informasi yang detail seperti jumlah kamar yang sudah
di pesan, fasilitas apa saja yang di dapat serta peraturan yang harus ditaati

23
● Aplikasi harus dapat melakukan laporan administrasi secara otomatis
Admin :
➔ Aplikasi dapat menampilkan laporan berapa banyak user yang menyewa kos
melalui aplikasi dengan rentang waktu perbulan
➔ Aplikasi dapat mengetahui jumlah kos yang sudah disewa atau belum
➔ Aplikasi dapat menampilkan jumlah kas yang didapatkan
➔ Aplikasi dapat mengetahui jumlah biaya yang digunakan dalam transaksi
➔ Sistem dapat mengetahui jumlah pendapatan kotor masing-masing pemilik kos
➔ Sistem dapat mengetahui jumlah pendapatan aplikasi dari potongan biaya admin
setiap transaksi
➔ Sistem dapat membuat laporan konversi kunjungan terhadap transaksi
➔ Sistem dapat membuat laporan transaksi berjangka

5.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional


1. Operasional
● Aplikasi sistem harus mudah digunakan dengan navigasi intuitif sehingga
pengguna dapat menggunakan aplikasi dengan lancar
● Aplikasi harus menyediakan dukungan pengguna yang baik, sehingga pengguna
dapat memperoleh bantuan atau solusi jika diperlukan
● Aplikasi harus diuji secara kontinyu untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan
secara konsisten dan bebas dari kesalahan atau bug
● Aplikasi harus mempunyai desain yang baik, yang berarti bagus untuk dilihat
tetapi tidak memberatkan sistem

2. Kinerja
● Aplikasi harus responsif dalam merespon permintaan pengguna
● Waktu yang digunakan untuk membuat akun tidak lebih dari 2 menit
● Aplikasi dapat melakukan booking melalui aplikasi atau secara langsung
● Aplikasi tidak mempunyai terlalu banyak animasi yang memberatkan jika dipakai
di perangkat yang kurang memadai

3. Keamanan

24
● Menggunakan mekanisme enkripsi password sebagai sistem keamanan (verifikasi
pengguna admin)
● Sistem database nya dilengkapi dengan password agar tidak mudah bocor
● Halaman admin hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki hak akses
admin
● Terdapat persetujuan pengguna (consent) akan data apa saja yang bisa diambil
oleh aplikasi

4. Informasi
● Validasi untuk menginformasikan apabila password yang dimasukkan oleh
pengguna salah
● Petunjuk untuk cara menggunakan aplikasi pencari kos
● Terdapat notifikasi/pemberitahuan dalam verifikasi akun apabila sudah terdaftar
pada aplikasi
● Aplikasi dapat menampilkan rating review berdasarkan dari yang tertinggi sampai
terendah
● Informasi tooltip pada setiap hal yang dinilai asing untuk masyarakat, seperti
bagian-bagian angka pada kartu kredit atau kartu debit saat akan melakukan
pembayaran
● Terdapat beberapa kontak atau media sosial dari pengembang aplikasi yang bisa
dihubungi jika diperlukan
● Terdapat informasi yang lengkap tentang kebijakan privasi, syarat dan ketentuan,
serta informasi tentang aplikasi

25
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Heri. 2023. “Permintaan Kos-kosan di Indonesia masih cukup tinggi”
https://ekbis.sindonews.com/read/1071925/34/permintaan-kos-kosan-di-indonesia-masih-
cukup-t inggi-1681369479, diakses pada 2 Mei 2023.

Widianto, Mochammad H. 2019. “Mengenal Metode pembuatan sistem informasi Waterfall”


https://binus.ac.id/bandung/2019/11/mengenal-metode-pembuatan-sistem-informasi-wate
rfall/, diakses pada 18 Mei 2023.

D.L, Aprilia. 2019. “Metodologi Scrum”


https://socs.binus.ac.id/2019/12/23/metodologi-scrum/, diakses pada 2 Mei 2023.

Shaid, Nur J. 2022. “Definisi, Jenis, Peran, Fungsi, dan Contoh Stakeholder”,
https://money.kompas.com/read/2022/03/20/212756726/stakeholder-adalah-definisi-jenis
-peran-f ungsi-dan-contohnya, diakses pada 18 Mei 2023.

Rahmalia, Nadiyah. 2022. “Apa Itu Stakeholder”,


https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-stakeholder-adalah/#.ZFDxu3ZBxD- , diakses
pada 16 Agustus 2022.

TopKarir. 2021. “Definisi Dan Fungsi Stakeholder Dalam Perusahaan”,


https://www.topkarir.com/article/detail/ini-definisi-dan-fungsi-stakeholder-dalam-perusah
aan , diakses pada 24 Maret 2021.

Moch Asyhari, 2016. “Aplikasi Manajemen Pembayaran Kos”,


https://prezi.com/spwxpiiahmsn/aplikasi-manajemen-pembayaran-rumah-kos-di-pondok-
anisa-jati/ , diakses pada 18 Mei 2023.

DISKOMINFO TIK, 2017. “Bidang Informasi Publikasi”,


https://www.diskom.info/jakarta/bidang-informasi-publik.html , diakses pada 18 Mei
2023.

26

Anda mungkin juga menyukai