Anda di halaman 1dari 13

Analisis Bentuk Tindakan Kriminal Dalam Film Dokumenter In The Name Of God: A

Holy Betrayal

Zakiyah Putri Endahranjaya

Abstrak: Agama berperan sangat penting dalam mengatur artikulasi kehidupan manusia dan
mengarahkannya menuju kebaikan Bersama. Beragama adalah berusaha untuk belajar mengamalkan
ajaran agama dalam segala bidang kehidupan kita agar terciptanya hubungan yang indah dan harmonis
dengan sesama, alam semesta dan dengan tuhan. Salah satu penyimpangan yang masih terjadi pada
zaman sekarang adalah fenomena tentang aliran sesat. Banyaknya faktor yang melatar belakangi
kemunculan paham dan ajaran baru dalam sebuah masyarakat. Adapun tindak kejahatan yang terjadi di
dalam Film dokumenter ini terdapat bentuk-bentuk tindakan kriminal serta narasumber dari korban dan
mantan anggota sekte. Di korea selatan film In The Name Of God: A Holy Betrayal merupakan film yang
sedang ramai dibicarakan di media sosial, sutradara serial dokumenter Netflix film In The Name Of God:
A Holy Betrayal mendapatkan banyak perhatian karena kebenarannya yang sangat keras tentang empat
kultus Korea dan para korban yang terkena dampak kejahatan para pemimpin kultus tersebut. Lalu Choi
Nak Gwi mengalami kekerasan oleh para pengikut The Baby Garden termasuk orang tuak korban, Choi
Nak Gwi dipaksa memakan kotoran manusia dan disiksa secara berutal seperti di pukuli untuk
disiplinkan. Lalu pemimpin Lee Jae Rock dari God Of Manmin yang melakukan kekerasan dengan
memukul para jamaatnya agar dosanya di bersihkan hingga para pengikutnya berani menyiksa dengan
memukul kepada keluarganya dianggap bahwa dengan melakukan hal tersebut dosa keluarganya akan
diampuni. 2. Pelecehan Seksual Pelecehan seksual adalah terminologi yang paling tepat untuk memahami
pengertian kekerasan seksual.

Kata Kunci: Film Documenter, Form of Crime, Aliran Sesat

Pendahuluan

Agama berperan sangat penting dalam mengatur artikulasi kehidupan manusia dan
mengarahkannya menuju kebaikan Bersama. Agama dan beragama adalah satu kesatuan tetapi
memiliki arti yang berbeda. Agama yaitu ajaran yang baik yang membimbing manusia kembali
ke hakekatan kemanusiaan. Beragama adalah berusaha untuk belajar mengamalkan ajaran
agama dalam segala bidang kehidupan kita agar terciptanya hubungan yang indah dan harmonis
dengan sesama, alam semesta dan dengan tuhan. Salah satu penyimpangan yang masih terjadi
pada zaman sekarang adalah fenomena tentang aliran sesat. Banyaknya faktor yang melatar
belakangi kemunculan paham dan ajaran baru dalam sebuah masyarakat. Yaitu karena adanya
perbedaan pemahaman dan penafsiran terhadap teks-teks kitab suci yang pada titik tertentu
dapat memunculkan ragam ritual, doktrin, dan kelompok agama, secara umum, perbedaan ini
dilator belakangi dua aspek, yaitu aspek internal dan eksternal. Aspek internal antara lain
disebabkan oleh perbedaan penafsiran terhadap pokok-pokok ajaran agama, paradigma
pemikiran yang dijadikan sebagai landasan penafsiran, dan pengamalan yang dijalankan secara
eksklusif. Sedangkan faktor eksternal adalah pengaruh pemikiran dari luar seperti pemikiran
liberal dan sekuler (Syarif & Fakhruroji, 2012). Ada banyak kasus penyimpangan agama yang
sampai saat ini masih terjadi. Selain ajaran sesat, mereka juga melakukan kejahatan kekerasan
seperti kekerasan fisik, pelecehan seksual, dan pembunuhan yang dilakukan oleh pemimpin
aliran sesat. Fenomena-fenomena tersebut perlu disadari bagi masyarakat bahwa rentan terjadi
bagi siapa saja. Maka dari itu penting bagi kita untuk berhati-hati dan bijak dalam mempelajari
ilmu agama serta memahami ciri-ciri aliran sesat agar terhindar dari ajaran yang menyimpang.

Film dokumenter In The Name Of God: A Holy Betrayal menggambarkan betapa kejamnya
kejahatan yang dilakukan oleh para oknum pemuka agama di korea selatan. Kejahatan
kekerasan seksual ini sangat sulit diungkap, saat Penayangan film dokumenter ini mendapat
kecaman dari para pengikut sekte sesat hingga ke pengadilan karena dianggap pencemaran
nama baik Pemuka agama salah satunya yaitu JMS. Butuh upaya yang besar bagi para kru,
penyidik serta jurnalis untuk mengungkap dan memberikan mengenai kasus kekerasan seksual,
kekerasan fisik tersebut. Peneliti tertarik untuk menganalisa bentuk tindakan kriminal tersebut.
Peneliti tertarik untuk menganalisa lebih dalam mengenai film ini. Film ini dipilih karena film
In The Name Of God: A Holy Betrayal merupakan film dokumenter dari kisah nyata yang
sampai saat ini masih aktif dan berkegiatan diam-diam sampai saat ini di Korea Selatan.
Namun, hukuman yang berlaku tidak setimpal dengan kejahatan yang telah dilakukan. Reaksi
masyarakat diungkapkan, tak sedikit yang merasa takut tetapi banyak juga yang kesal. Terutama
para pengikut dari aliran sesat yang akhirnya memberikan ancaman mengerikan pada orang
yang terlibat dalam pembuatan film dokumenter ini.

Kasus yang diangkat pada film merupakan kasus yang terjadi sekitar tahun 1987-2023 dan
dikenal sebagai kasus yang kontroversial di korea selatan. Tindakan kejahatan merupakan
fenomena yang kompleks yang dapat dipahami dari sisi yang berbeda. Oleh sebab itu film
dokumenter In The Name Of God: A Holy Betrayal memiliki hubungan yang erat kaitannya
dalam fenomena penyimpangan agama yang saat ini masih terjadi. Di dalam film dokumenter In
The Name Of God: A Holy Betrayal terdapat fenomena aliran sesat yang sampai saat ini terjadi
juga di Indonesia. Adapun tindak kejahatan yang terjadi di dalam Film dokumenter ini terdapat
bentuk-bentuk tindakan kriminal serta narasumber dari korban dan mantan anggota sekte. Di
korea selatan film In The Name Of God: A Holy Betrayal merupakan film yang sedang ramai
dibicarakan di media sosial, sutradara serial dokumenter Netflix film In The Name Of God: A
Holy Betrayal mendapatkan banyak perhatian karena kebenarannya yang sangat keras tentang
empat kultus Korea dan para korban yang terkena dampak kejahatan para pemimpin kultus
tersebut. Di tayangkan pata tahun 2023 dilihat dari laman kompas.com.

Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengambil metode analisis framing model Gamson dan
Modigliani. Dalam model ini mereka pahami sebagai seperangkat gagasan atau ide sentral
ketika media memahani dan memaknai suatu isu. Gagasan sentral ini akan didukung oleh
perangkat wacana lain, sehingga bagian-bagian wacana itu kohesif dan saling mendukung.
Dalam pendekatan model Gamson dan Modigliani ada dua aspek penting yang mendukung ide
sentral atau gagasan sentral antara lain yang pertama Framing devices (perangkat framing),
yang terdiri dari methapors, cactcphrase, exemplar, depiction, dan consequence. Penempatan
ini berkaitan langsung dengan penekanan bingkai pada kenyataan dalam sebuah teks yang
berkaitan dengan suatu persoalan tertentu. Yang kedua adalah sarana penalaran, yang terdiri
dari akar-akar, mengacu pada prinsip dan konsekuensi. Perangkat penalaran ini berkaitan
dengan kohesi dan koherensi realitas dalam teks suatu isu tertentu (Masyarrofah & Aulia, 2017).
Struktur model Gamson dan Modigliani rumusan ini didasari konstruksionis yang terlihat
representatif media film, terdiri atas package interpretativeyang mengandung konstruksi makna
tertentu. Dalam Package mempunyai dua unsur core frame (gagasan sentral) dan condensing
symbol (simbol yang dimanfaatkan) struktur pertama merupakan pusat organisasi elemen-
elemen ide yang membantu komunikator untuk menunjukkan substansi isu yang tengah
dibicarakan. Sedangkan struktur yang kedua mengandung dua subtruktur, yaitu framing devices
(perangkat framing) dan reasioning devices (perangkat penalaran). Framing analisis yang
dikembangkan Gamson dan Modigliani memahami wacana media sebagai satu gugusan
prespektif interpretasi (interpretative package) saat mengkonstruksi dan memberi makna suatu
isu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tentang Film Dokumenter In The Name: A Holy Betrayal

In The Name Of God : A holy Betrayal adalah film karya sutradara Korea, Cho Sung Hyun
yang dirilis pada 3 Maret 2023, dan ditayang di Netflix sebagai film series dokumenter. film
yang mempunyai 8 episode ini, di angkat dari kisah nyata penyimpangan empat oknum
pemimpin aliran agama di Korea Selatan. Dari keempat pemimpin aliran agama tersebut
mengaku sebagai nabi dan menyebarkan agama dengan ajaran yang bertentangan dengan
aslinya. Film ini mengambil sudut pandang mengenai bagaimana proses investigasi untuk
menguak pelaku kejahatan kekerasan, pelecehan seksual, pembunuhan, pemerasan, serta
kesaksian mantan anggota dan para korban dari sekte-sekte tersebut. Film ini juga mengajak
para penonton untuk berfikir lebih cermat serta mengantisipasi agar kejadian seperti ini dalam
kehidupan ini tidak terulang kembali. Berikut adalah analisis bentuk kejahatan pelecehan
seksual yang ada dalam film Dokumenter In The Name Of God : A Holy Betrayal episode “
Aliran JMS” :

JMS Church

Pada awal episode pertama menceritakan salah satu gerakan keagamaan yang bernama The
Providence, atau di sebut dengan Jesus Morning Star (JMS) yang di pimpin oleh Jeong Myeong
Seok. Di tahun 1980 Jeong Nyeong Seok membuat gereja yang bernama The Povidence atau di
sebut juga sebagai JMS. Pada saat itu terjadi kerusuhan politik di Korea Selatan, dimana banyak
generasi muda berusaha untuk mencari jati diri dan aliran JMS memanfaatkan hal ini untuk
merekrut orang-orang dari kampus-kampus elit di Korea Selatan. ketika memulainya, mereka
mengembangkan ini dengan merekrut sendiri anak muda yang membutuhkan tempat untuk
mengaktualisasi diri mereka dengan agama yang lebih menerima pikiran modern mereka ,
membahas hal-hal yang lebih masuk akal, bisa meramal dan bisa menyembuhkan orang sakit.
Oleh karena itu banyak anak-anak muda yang percaya dan datang ke gereja JMS untuk
memperdalam agama dan mendapatkan ketenangan hidup.
Namun seiringnya waktu JMS terang-terangan menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang
Mesias atau diartikan sebagai seorang juru selamat yang dikirim oleh tuhan atau semacam wakil
tuhan. Mulai saat itulah Jeong Meyong Seok mecari kesempatan dengan mengundang salah satu
jemaat yang masih muda untuk datang kepertemuan doa pribadi, dalam pertemuan doa pribadi
itu Jeong Myeong Seok yang mengklaim bahwa dirinya adalah utusan tuhan, itu akan meminta
si wanita untuk melakukan pembersihan spiritual dengan tindak-tindak asusila. Jeong Myeong
Seok mengatakan bahwa dengan melakukan apa yang diperintahkan oleh Jeong Myeong Seok
perempuan akan menerima kasih tuhan. Ia juga menyatakan bahwa dengan melakukan
pembersihan akan seperti terlahir kembali seperti orang yang tidak berdosa semua dihapus.

Tetapi sebelumnya, Jeong Myeongseok membuat ramalan bahwa ia akan mendapatkan


penyiksaan di sekitar tahun 1996 seperti yesus yang disalibkan. Seiring dengan itu semakin
banyak kesaksian yang keluar dari mantan pengikut JMS tentang ajaran yang menyesatkan ini.
oleh karena itu, penjahat yang mengaku Tuhan ini berdalih dengan melakukan banyak
perjalanan ke luar negeri tapi dengan pola yang sama ia menyebarkan ajaran sesatnya dan
memperkosa ratusan perempuan di Taiwan, Hongkong, Jepang, Tiongkok, dan bahkan
Malaysia.

Setelah dia melakukan khotbahnya yang sangat hebat biasanya Jeong Myeong Seok akan
mengundang salah satu jemaat yang masih muda untuk dating kepertemuan doa pribadi, dalam
pertemuan doa pribadi itu Jeong Myeong Seok yang mengklaim bahwa dirinya adalah utusan
tuhan, itu akan meminta si wanita untuk melakukan pembersihan spiritual dengan tindak-tindak
asusila. Jeong Myeong Seok mengatakan bahwa dengan melakukan apa yang diperintahkan
oleh JMS, perempuan akan menerima kasih tuhan. Ia juga menyatakan bahwa dengan
melakukan pembersihan akan seperti terlahir kembali seperti orang yang tidak berdosa semua
dihapus.

Selama kurang lebih 20 tahun JMS masih berjalan beberapa wanita akhirnya di tahun 1999
mulai melaporkan pelecehan yang dilakukan oleh Jeong Myeong Seok dan ketika laporan ini
maju diduga bahwa Jeong Myeong Seok sudah melakukan pelecehan pada ribuan jemaat
wanitanya. Para korban rata-rata umurnya 20 tahun dan banyak berasal dari Korea Selatan,
Hongkong, China, dan Taiwan. Pada saat laporan ini cukup ramai Jeong Myeong Seok tidak
bertanggung tetapi dia melarikan diri ke Hongkong dengan alasan punya pekerjaan di luar
negeri. Ketika Jeong Myeong Seok tertangkap oleh kepolisian di china ternyata kejahatan yang
ia lakukan sama yaitu kasus pelecehan. Lalu kepolisian Korea Selatan meminta JMS untuk di
adili di Korea. Jeong Myeong Seaok didakwa 10 tahun penjara karena terbukti melakukan
pelecehan terhadap 4 jemaah wanitanya. Tidak hanya sampai situ, Jeong Myeong Seok
menyuruh jemaat wanitanya untuk mengirimkan surat cinta dengan foto-foto vulgar untuknya,
bahkan beberapa JMS meminta jemaat wanita yang JMS pilih untuk dating mengunjunginya di
penjara. Selama 10 tahun JMS di penjara ada satu wanita yang dikatakan sebagai pendukung
terbesar JMS atau tangan kananya Jeong Myeong Seok yang bernama Jeong Jo Eun bertugas
untuk memilih wanita-wanita yang akan diberikan ke Jeong Myeong Seok.

Five Ocean

Berawal dari laporan seorang bernama Lee Sangbae yang telah melaporkan seorang wanita
yang bernama Park Sunja. Yang telah memerintah beberapa orang untuk menyerang serta
diancam karena Lee Sangbae ingin mendapatkan uang yang ia investasikan kepada Park Sunja.
Park Sunja adalah seorang pemimpin atau pemilik pabrik kerajinan yang pernah mendapat
sebuah penghargaan dari pemerintah Korea. Pada saat itu ada sekitar 5 samapi 6 pemuda yang
diintrogasi dan menurut keterangan dari Im Jong Jae seseorang mantan reporter dari departemen
sosial day chun ilbu yang biasa melaporkan tentang kasus kriminal saat diintrogasi 5 sampai 6
pemuda ini tidak terlihat normal, yaitu pandangan mata yang kosong dan seperti tidak memiliki
jiwa oleh karena itu akhirnya Park Sunja ini dipanggil untuk diintrogasi selama interogasi
berlangsung Park Sunja terus menyangkal semuah pertanyaan yang ditanyakan padanya oleh
penyidik sampai akhirnya para wartawan yang muncul membuat Park Sunja tiba-tiba pingsan di
tempat dan akhirnya di bawa ke rumah sakit terdekat oleh anak Park Sunja tetapi ketika para
polisi datang ke IGD dari RS Marie ini tiba-tiba Park Sunja denggan anaknya melarikan diri
agar tidak di temukan oleh polisi setempat. Oleh karena itu polisi membuka pencarian untuk
menemukan di mana keberadaan Park Sungja, hari demi hari selama masa pencarian ini kreditur
yang melaporkan Park Sunja ke polisi. Semakin banyak kreditur yang berinvestasi atau
memberi pinjaman pribadi kepada pak sungja ada sekitar 220 korban dan total pinjaman dari
pak sunjai ini mencapai 10 miliar.

selain itu diketahui bahwa Park Sunja mengambil pinjaman bank yang bunganya sangat tinggi
mencapai 40%, karena ada bunga untuk hutangnya akhirnya Park Sunja meminta uang dari
karyawan atau pengikutnya untuk menginfestasikan uangnya ke perushaan Park Sunja sebagai
upaya menutup pinjamannya ke rentenir. Menurut keterangan saksi pada tanggal 25 agustus
1987 pak senja ini terlihat pergi bersama beberapa karyawannya menggunakan mobil dan tidak
pernah muncul lagi sejak saat itu, sampai pada tanggal 29 agustus 1987 ditemukan 32 mayat
yang terdiri dari 28 wanita dan 4 laki-laki yang berada di plafon sebuah pabrik di daerah yongan
Korea. mayat-mayat ini ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan yang terikat dan mulut,
hidung yang tergumpal kayu 31 mayat dari 32 mayat ini tertumpuk menjadi satu yang salah
satunya adalah Park Sunja dan juga ketiga anaknya dua laki-laki dan satu perempuan lalu satu
mayat ini berada di posisi yang tergantung tapi dalam posisi berlutut yang diketahui merupakan
manager dari pabrik tersebut yang bernama Lee Gyeong Su. Diduga Lee Gyeong Su membunuh
satu persatu dari 31 orang dengan cara mencekik mereka menggunakan tali yang ditarik dan
setelah semua mati Lee Gyeong Su menggantung dirinya sendiri. Tetapi menurut keterangan
oleh para peneliti tentang pernyataan ini yang menduga bahwa kasus ini adalah sebuah kasus
pembunuhan massal bukan kasus bunuh diri. Akhirnya diketahui bahwa Five Oceans bukanlah
sekedar pabrik kerajinan tetapi juga sebuah agama sesat. Mereka sering melakukan sesi bertobat
dan juga penembusan dosa dengan cara mengatakan semua perbuatan dosa, setiap bulan dan
untuk menembus dosa-dasa mereka akan seperti dipukul di tampar atau apapun itu para
pengikut Five Oceans percaya bahwa akan mendapat semacam wahyu khusus sehingga apa
yang diperintahkan oleh Park Sunja akan diikuti oleh para pengikutnya. Di temukan potongan
kertas yang berisikan “Jika kau memberikannya, biaya pengembangan akan meningkat harus
tutup mulut, dia sudah tidak sadarkan diri. Lima orang telah meninggal sejak empat jam yang
lalu tetap tenang ini rencana awal bertahanlah dengan bimbingan roh kudus semua orang akan
mati pada hari ini.”

The Baby Garden

Sebagai sekte aliran sesat sekte The Baby Garden ini, tidak hanya menyampaikan ajaran yang
menyimpang dari ajaran Kristen. The Baby Garden didirikan oleh Kim Kisun pada tahun 1982
di Incheon Korea Selatan sebelum mendirikan kelompok keagamaannya sendiri, Kim Kisun
adalah salah satu murit terbaik dari pendeta bernama Lee Gyobu mengajarkan tentang integritas
pengorbanan dan moralitas kepada sekitar 1000 angota gerejanya. Kim Kisun telah kehilangan
kedua orang tuanya sejak kecil ia tumbuh sebagai gadis yang taat kepada agamnya. Dengan
belajar Kim Kisun bertujuan untuk mencapai kemuliaan dan kehormatan. Pada tahun 1978 Lee
Gyobu terjerat kasus hingga harus masuk penjara di tahun itulah Kim Kisun memulai berkotbah
dan mendapatkan pengikutnya sendiri. Setelah mendapatkan pengikut kim mendirikan The
Baby Garden, Kim Kisun menyebut dirinya sebagai agaya yang berarti bayi karena meyakini
bahwa ia tidak bisa masuk surga kecuali menjadi bayi tanpa dosa dan menganggap bahwa
dirinya sebagai Kristus kedua sebagai tuhan kepada para pengikutnya Kim menjanjikan
kehidupan abadi dan surga di bumi ia menyatakan bahwa kiamat akan segera dating.

Hanya pengikutnya yang akan masuk kerajaan abadi lalu di kerajaan abadi itulah mereka bisa
hidup bersama orang-orang tercinta dan dilayani oleh para profesor serta dokter selayaknya
seorang Agaya yar artinya Bayi karena meyakini bahwa ia tidak bias masuk surge kecuali
menjadi bayi tanpa dosa. Kim Kisun menganggap bahwa dirinya sebagai kristus kedua sebagai
Tuhan. Kim menjanjikan kehidupan abadi dan surga di bumi kepada pengikutnya. Ia
menyatakan bahwa kiamat akan segera datang dan hanya pengikutnya yang akan masuk
kerajaan abadi dan hidup Bersama orang-orang yang dicinta serta akan dilayani para profesor
dan dokter selayaknya seorang Raja. Untuk bias masuk ke kerajaan abadinya, para Aggota harus
memutus tiga hal yaitu kasuh saying kepada keluarga, barang material duniawi, dan hasrat
seksualnya. Mereka hanya boleh mencintai Tuhan yang diklaim oleh Kim itu sendiri adalah
sang raja cintan.

Sekte The Baby Garden memiliki aturan yang sangat ketat dan harus diikuti oleh semua para
anggotanya. Namun aturanini dinilai sangat tidak masuk akal dan tidak manusiawi beberapa
aturan diantaranya tidak mengizinkan pasangan suami dan istri tidur dalam satu ruang untuk
menjalani kehidupan yang suci. Namun Kim Kisun melakukan hal yang sebaliknya dengan
tidur seranjang dengan banyak lelaki. Salah satu mantan pengikut The Baby Garden
menyebutkan bahwa Kim Kisun tidak pernah tidur sendiri dan selalu ada pria yang
menemaninya, selain sebagai pendiri sekte The Baby Garden, Kim Kisun merupakan presiden
dari Synnara Record. Synnara Record adalah platfor terkenal asal korea selatan yang menjual
berbagai album dan mercendes Kpop.

Pada awal Desember tahun 1996 markas sekte The Baby Garden di Incheon di gerebek pihak
kepolisian setelaah dilaporkan terlibat pencurian uang dan pembunuhan 3 orang anggota dalam
penggerebekan Kim Kisun berhasil lolos sebelum akhirnya menyerahkan diri pada 16 Desember
1996. di persidangan Kim Kisun menyatakan semua tuduhan yang dilakukan kepadanya
termasuk dugaan pembunuhan terhadap anggotanya ia bahkan tidak mengaku sebagai pemimpin
sekte. The Baby Garden saat itu kasusnya membesar dan menjadi perhatian media massa.
Dalam Film ini, sejumlah mantan anggota The Baby Garden memberikan kesaksian bahwa Kim
Kisun kerap umtuk menyerang pengikutnya yang tidak mematuhi perintah mereka akan disiksa
secara berutal dan banyak penyiksaan yang mengakibatkan anggotanya meninggal. Salah satu
insiden yang paling tragis menimpa seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang bernama Choi
Nak Gwi meninggal pada 14 agustus 1987 setelah seminggu lebih dikurung di kendang babi
tanpa diberi makan dan minum, setelah dibiarkan kelaparan Choi dipaksa memakan kotoran
manusia dan disiksa hingga dia tewas. Penyebab dari terbunuhnya Choi Nak Gwi tidak jelas
adanya tetapi Kim Kisun menekankan bahwa anak itu telah dirasuki oleh roh iblis dan untuk
mengeluarkan roh tersebut, Choi Nak Gwi harus didisiplinkan dengan cara dipukuli.

Kang Min Ko mantan jaksa Kasus The Baby Garden 1996 memberikan kesaksian dalam film
dokumen ini. Kang Min Ko menyatakan Kim Kisun telah mencuci para anggota pengikutnya
yang membuat jalannya persidangan semakin rumit. Meskipun berhasil mengumpulkan
kesaksian dari para mantan anggota yang mengetahui pembunuhan Choi Nak Gwi persidangan
menjadi lebih sulit karena sang ibu memberikan kesaksian yang berbeda kesaksian palsu dalam
persidangan pembunuhan putranya ia mengaku pada saat itu ia dihasut oleh tim untuk
memberikan kesaksian palsu demi menyelamatkan The Baby Garden pada akhirnya putusan
mahkamah agung menyatakan Kim Kisun tidak bersalah atas dugaan penipuan pencurian
penyerangan dan juga pembunuhan. Karena kurangnya bukti pada awal 1997 Kim Kisun
divonis hukuman 4 Tahun penjara dan denda sebesar 5,6 miliar Won. Kim Kisun akhirnya
bebas setelah membayar denda tersebut.

God of Manmin
Penggerebekan MBC pada tahun 1999 yang merupakan salah satu insiden paling aneh dalam
sejarah modern Korea. Lee Jae Rock dan para pengikutnya telah berhasil menyerbu ruang
kendali MBC sehingga menyebabkan kekacauan besar di seluruh perusahaan penyiaran. Lee Jae
Rock adalah pendeta gereja Manmin di Seoul, Korea Selatan. Lee Jae Rock berhasil membuat
pengikutnya melakukan apapun yang ia minta karena para pengikutnya percaya jika Lee Jae
Rock mempunyai kemampuan untuk bisa memperbaiki segala sesuatu. Lee benar-benar cerdas
dalam menipu ia sengaja membuat sebuah program khusus di mana dia secara ajaib bisa
menyembuhkan orang yang sakit dalam hitungan detik Lee juga terus melakukan sebagian besar
acaranya dengan cara membuat cahaya ilahi di sekitarnya sehingga orang-orang menyaksikan
dirinya sebagai sosok Mesias padahal semua yang dilakukan ini telah disetting oleh Lee Jae
Rock.

Sebelumnya menggunakan teknik seperti ini untuk membodohi para pengikutnya sehingga para
pengikutnya terus berpikir jika lee Jae Rock benar-benar mempunyai kekuatan. Dengan
kebodohan pengikutnya berhasil membuat para pengikutnya supaya beranggapan jika
menyentuh bayangan atau pakaiannya akan memberikan kepada mereka berkah ilahi. Selain itu
para pengikut terus saja memberikan uang namun uang itu malah digunakan untuk berjudi.
Sehingga karena inilah Lee Jae Rock bisa bepergian kemanapun di seluruh dunia. Kemudian
beberapa pengikut wanita dari Lee Jae Rock mulai menunjukkan jika mereka telah mengalami
pelecehan yang dilakukan oleh Lee Jae Rock terus menganiaya mereka secara fisik dan selalu
membawa mereka ke sebuah tempat bernama istana surga bisa dikatakan jika tempat itu
merupakan tempat yang benar-benar membuat link menjadi seorang pria selalu membawa
wanita-wanita cantik yang ia sukai yang di bawahnya ke tempat itu.

Pada tanggal 11 Mei 1999 perusahaan penyiaran MBC memutuskan untuk membuat kisah
gereja Manmin yang dikenal sebagai sekte sesat. Pada saat itu meskipun produser mendapatkan
telepon yang mengancam mereka tetap memutuskan untuk menjalankan cerita itu di depan
seluruh publik namun rencana itu sepertinya tidak sejalan karena lebih berhasil memanipulasi
pengikutnya untuk membuat pengikutnya percaya jika penyiaran seperti itu adalah palsu dan
memfitnah gereja Manmin sepenuhnya berada di bawah kendalinya dan mengikuti semua
perkataan Lee Jae Rock. Aksi manipulasian yang dilakukan oleh Lee Jae Rock benar-benar luar
biasa karena banyak dari pengikutnya memutuskan untuk menyerang MBC, sebab mereka
mengira produser MBC menghina Minamin. Ketika produser hendak memulai siaran mereka
melihat banyak orang berkumpul di depan gedung meneriakan nama Lee Jae Rock dan berdoa
situasi seperti ini benar-benar amat menyeramkan, sangat tidak nyaman, dan sangat membuat
bingung sesaat setelah siaran dimulai, para pengikut mulai berteriak dengan sangat kencang
sebelum siaran itu terus dilanjutkan para pendukung ini memasuki ruang kontrol dan
menghancurkan semua kaset video sehingga video tersebut pun tidak dapat dilanjutkan dan
tidak dapat untuk ditayangkan lagi.
Di saat itu banyak produser di Serang, keluarga mereka menerima berbagai telepon ancaman
dari beberapa pendukung. Mereka mengancam untuk menghabisi orang-orang yang berani
menentang Lee Jae Rock pada kondisi sulit seperti ini para orang yang bekerja di gedung MBC
mulai memikirkan tentang nyawa mereka karena sebagian dari mereka sangat takut jika mereka
akan dihabisi di tempat. Para pekerja terpaksa untuk bersembunyi sehingga membuat ruang
kontrol utama dikuasai oleh para pengikutnya Lee Jae Rock pada akhirnya tayangan itu tidak
dapat lagi dilanjutkan dan semuanya pun berhasil digagalkan oleh para pengikut Lee. Tak
sampai di sana 6 tahun kemudian setelah kejadian itu Lee Jae Rock dan para pendukungnya
terus menyeret satu persatu karyawan MBC ke pengadilan tetapi MBC berhasil memenangkan
kasus tersebut sehingga kemudian berganti dengan kisah Lee Jae Rock dalam masa-masa
hidupnya. Lee sendiri dibesarkan Dimuan-gun dia dikenal sebagai anak yang sangat cerdas
awalnya Ia menjalani kehidupan dengan sangat normal semuanya berjalan dengan baik sampai
Ia jatuh sakit.

Lee Jae Rock menderita beberapa penyakit yang tidak dapat di obati tepat waktu setelah
perjuang melawan penyakit selama 7 tahun dan akhirnya sembuh. Dari penyakitnya itu telah
menjalani sesi doa Bersama kerabatnya. Lalu Lee Jae Rokc terus mengarang cerita masa
kecilnya dimana dia berhasil meyakinkan para pengikutnya tentang keberadaan Yesus. Pada
tahun Lee Jae Rock nerhasil mendirikan gereja Manmin, mulai menyebarkan doktrinnys hingga
Lee benar-benar memanipulasi para pengikutnya.

Fenomena Aliran Agama Sesat di Korea Selatan

Ailran sesat adalah sekelompok manusia atau organisasi yang terorganisir yang memiliki
pemahaman atau aturan-aturan tertentu yang bertentangan dengan ajaran agama yang
menyimpang. Pengikut suatu aliran tertentu adalah orang-orang yang telah terdoktrin
pikirannya, tidak suka dialog, serba dogmatis, antikritik, dan cenderung merasa paling
benar(Novitasari, 2019). Dalam Bahasa inggris, kata heresy berasal dari Bahasa Yunani
hairresis yang berarti pilihan keyakinan atau faksi dari pemeluk yang melawan. Sebagaimana
telah dipaparkan sebelumnya, menurut Van Bruinessen menjelaskan bahwa dikotonomi ini
berlanagsung antara aliran atau paham baru dengaan kelompok agama yang mainstream (Syarif
& Fakhruroji, 2012). Di Korea Selatan Kebebasan beragama atau berkeyakinan adalah hak asasi
manusia yang dilindungi oleh Pasal 18 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik
(ICCPR). Yang menyatakan bahwa:

1. Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, hati nurani dan agama. Hak ini meliputi
kebebasan untuk menganut atau mengadopsi suatu agama atau kepercayaan atas
pilihannya sendiri, dan kebebasan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama
dengan orang lain, baik di muka umum maupun tertutup, untuk menjalankan agama
atau kepercayaannya dalam ibadah, ketaatan, pengamalan dan pengajaran.
2. Tidak seorang pun dapat dipaksa yang akan mengganggu kebebasannya untuk memiliki
atau mengadopsi agama atau kepercayaan pilihannya.
3. Kebebasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan seseorang hanya dapat tunduk
pada pembatasan yang ditentukan oleh undang-undang dan diperlukan untuk
melindungi keamanan, ketertiban, kesehatan atau moral publik atau hak dan kebebasan
dasar orang lain.
Sebagai negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Republik Korea telah berkomitmen untuk
mematuhi aturan yang dibuat yaitu ICCPR. Oleh karena itu, pihak berwenang terikat secara
hukum untuk melarang apapun jenis pemaksaan yang dimaksudkan untuk memaksa pengikut
denominasi agama untuk menyangkal iman mereka. Namun, otoritas politik dan yudisial di
Korea Selatan telah menutup mata terhadap operasi pengantian agama yang dipaksakan, yang
didalangi secara khusus oleh Christian Cult Counseling Association of Korea (CCCK). CCCK
memiliki jaringan nasional dari pusat-pusat yang memerangi apa yang mereka beri label “sesat”
dan gerakan sesat” atau “pemujaan.”

Tidak hanya di negara Korea Selatan saja kemunculan aliran sesat juga terjadi di Indonesia
disebabkan banyak faktor, antara lain adalah pemehaman teologis. Menurut Max Weber dan
Ernst Troeltsch (1931) menyatakan bahwa dalam tipologi gereja-sekte mereka digambarkan
sebagai kelompok-kelompok keagamaan yang baru terbentuk untuk memprotes unsur-unsur dari
agama asalnya (biasanya suatu denominasi). Motivasinya cenderung terletak dalam tuduhan
kemurtatan dan atau ajaran sesat dalam dominasi asalnya. Mereka seringkali memprotes
kecenderungan-kecenderungan liberal dalam perkembangan dominasi dan menganjurkan umat
untuk kembali ke agama yang sejati (Jihad, 2013). Oleh karena itu, di jaman modern ini
pentingnya memahami serta menggunakan internet dengan baik, informasi bias di dapat dari
media sosial dan dari film seperti film dokumenter yang bertujuan menyadarkan masyarakat
akan sebuah masalah-masalah sosial atau penyimpangan yang terjadi di masyarakat serta
meminimalisir kejahatan yang terjadi.

Bentuk-Bentuk Tindak Kriminal Dalam Film

Bentuk tindakan kriminal merupakan sebagian dari subspesies dari kekerasan berupa fisik
ataupun psikis. Dalam menganalisis tindakan kriminal yang dilakukan pemimpin keagamaan
sesat di film dokumenter ini yaitu:

1. Kekerasan (Kasus Pemimpin Sekte Five Ocean, Sekte The Baby Garden dan Sekte God Of
Manmin)

Kekerasan adalah perbuatan yang berupa pemukulan, penganiayaan yang menyebabkan


matinya atau cenderanya seseorang (kekerasan fisik). Adapun kekerasan yang tidak hanya
dalam bentuk fisik, akan tetapi dapat dilihat dari segi akibat dan pengaruhnya pada korban.
Kekerasan akan berdampak pada jiwa seseorang seperti halnya kebohongan, indoktrinasi,
ancaman dan tekanan adalalah kekerasan psikologis karena dimaksudkan untuk mengurangi
kemampuan mental atau otak. Dalam hal ini, dalam Kasus Park Sunja pemimpin sekte Five
Ocean telah memerintahkan para pengikutnya untuk menyerang dengan memukul dan
mengancam seorang korban bernama Lee Sangbae, penyebabnya karena Lee Sangbae telah
menginvestasikan uangnya ke perusahaan Odaeyang dan ingin meminta kembali uangnya
ke Park Sunja.

Terungkapnya kasus sekte The Baby Garden yang dipimpin oleh Kim Kisun, Kim Kisun
kerap untuk menyerang pengikutnya yang tidak mematuhi perintah mereka akan disiksa
secara berutal dan banyak penyiksaan yang mengakibatkan anggotanya meninggal. Dengan
cara mendoktrin para pengikutnya, Kim Kisun mengatakan bahwa seseorang telah dirasuki
oleh iblis, para pengikut yang setia terhadap Kim Kisun akan melakukan pelaksanaan
mengusir roh iblis. dari orang yang dianggapnya kerasukan iblis salah satunya korban yang
mengalami kekerasan yaitu anak laki-laki berusia 7 tahun yang bernama Choi Nak Gwi,
awalnya ia di kurung di kandang babi tanpa diberi makan atau minum. Lalu Choi Nak Gwi
mengalami kekerasan oleh para pengikut The Baby Garden termasuk orang tuak korban,
Choi Nak Gwi dipaksa memakan kotoran manusia dan disiksa secara berutal seperti di
pukuli untuk disiplinkan.

Lalu pemimpin Lee Jae Rock dari God Of Manmin yang melakukan kekerasan dengan
memukul para jamaatnya agar dosanya di bersihkan hingga para pengikutnya berani
menyiksa dengan memukul kepada keluarganya dianggap bahwa dengan melakukan hal
tersebut dosa keluarganya akan diampuni.

2. Pelecehan Seksual (Kasus Sekte JMS dan Sekte God of Manmin)


Pelecehan seksual adalah terminologi yang paling tepat untuk memahami pengertian
kekerasan seksual. Pelecehan seksual memiliki rentang yang sangat luas, mulai dari
ungkapan verbal (komentar, gurauan dans sebagainya) yang jorok/tidak senonoh, perilkau
tidak senonoh (mencolek, meraba, mengeus, memeluk dan sebagainya), mempertunjukkan
gambar porno/jorok, serangan dan paksaan yang tidak senonoh seperti, memaksa untuk
mencium atau memeluk, mengancam akan menyulitkan si perempuan bila menolak
memberikan pelayanan seksual, hingga perkosaan (Rudi Hrnoko, 2012).
Kejahatan yang dilakukan oleh Jeong Meyong Seok yaitu pelecehan seksual terhadap para
pengikutnya dengan cara mengundang para wanita mudah yang terpilih untuk pertemuan
doa pribadi atau pembersihan spiritual dengan tidak-tindakan asusila. Korban yang
dilecehkan oleh Jeong meyong Seok mencapai ribuan. Sama halnya dengan pemimpin sekte
God of Manmin yang juga melakukan pelecehan kepada pengikut wanita dengan mengajak
pengikut wanita ke sebuah tempat bernama istana surga bias dikatakan jika tempat itu
merupakan tempat yang suci hanya wanita-wanita cantic yang Lee Jae Rock sukai yang
akan dibawa ke tempat itu korban mencapai 8 orang anggotanya.
3. Pemerasan (Kasus Sekte JMS, Five Ocean, The Baby Garden, dan God of Manmin)
Kejahatan pemerasan adalah perbuatan yang dilakukan seseorang untuk menguntungkan
diri atau sebuah organisasi. Jeng Meong Seok termasuk juga melakukan pemerasan pada
para pengikutnya dengan membuat sebuah aturan seperti salah satu menyumbang harta
benda milik para pengikut sekte JMS. Tidak hanya JMS sekte The Baby Garden juga
melakukan pemerasan dengan alasan untuk berinvestasi ke perusahaan Park Soon Ja kepada
semua para pengikutnya, lalu mereka melakukan paksaan terhadap kerabat, keluarga untuk
menginvestasikan uangnya tetapi jika seseorang meminta uangnya kembali korban akan
mengalami penganiayaan dan diancam dengan menandatangani bahwa uang yang ia
investasikan akan diberikan ke perusahaan Park Soon Ja. Dan sekte God of Manmin
menurunya dengan memberikan harta ke Gereja Manmin, akhirnya para pengikutnya
berlomba-lomba untuk memberikan uang lebih banyak maka doanya akan lebih kuat dan
mendapat nilai tinggi karena beramal sangat banyak.
4. Pembunuhan (Kasus Sekte The Baby Garden dan Sekte Five Ocean)
Pembunuhan merupakan perilaku seseorang merencanakan, memutuskan dan mengeksekusi
pembunuhan terhadap orang lain (Syamsuddin, 2018). Di sekte The Baby Garden para
aggota yang tidak patuh kepada Kim Kisun akan disiksa secara brutal sampai meninggal.
Para pengikut dan pemimpin sekte Five Ocean telah bunuh diri massal dalam investigasi
apparat kepolisian Korea, telah di temukanya mayat sebanyak 32 orang di atas plafon. di
jelaskan bahwa Park Soon Ja telah meninggal lebih dulu dengan luka di bagian lehernya dan
30 orang lainnya dibunuh dengan cara yang sama yaitu dicekik oleh salah satu pengikutnya
lalu setelah itu ia memutuskan untuk mengakhiri juga dengan mengikat lehernya dengan
posisi kaki tertekuk.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis Film Dokumenter In The Name Of God: A Holy Betrayal, yang
dilakukan oleh ke-4 para pemimpin agama sesat adalah bentuk tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh pemimpin Park Sunja, dan Kim Kisun, bentuk kejahatan pelecehan seksual yaitu
Jeong Meyong Seok dan Lee Jae Rock, Pembunuhan yang dilakukan oleh sekte The baby
Garden dan Five Ocean, dan yang terakhir pemerasan oleh para pemimpin sekte adalah Jeong
Myeong Seok, Five Ocean, The Baby Garden, dan God of Manmin.

Pengemasan (Frame) isu Aliran Sesat oleh Cho Sung Hyun pada film documenter In The Name
Of God: A Holy Betrayal ini, Aliran Sesat direprentasikan sebagai aliran agama yang
menyimpang dari agama aslinya. Sebab dari judulnya, film dokumenter tersebut mempunyai
makna penyimpangan yang dilakukan oleh para oknum pemimpin agama sesat sering terjadi
oleh masyarakat. Didalam film documenter In The Name Of God: A Holy Betrayal peneliti
telah banyak melihat tidakan kriminal yang dilakukan oleh ke-4 sekte sesat yang juga terjadi
tidak hanya di Korea Selatan tetapi juga di dunia antara lain di Indonesia. Oleh karena itu
dengan adanya Film dokumenter ini agar banyak yang menyadari dengan ajaran agama yang
benar dan supaya dapat menanggulangi kejahatan.
Jihad, M. (2013). KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM MENANGGULANGI ALIRAN SESAT SEBAGAI
DELIK PENODAAN AGAMA. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/8818

Masyarrofah, U., & Aulia, R. (2017). Analisis Framing Tentang Poligami dalam Film Surga Yang Tak
Dirindukan. Jurnal Online Studi Al-Qur An, 13(1), 61–75. https://doi.org/10.21009/jsq.013.1.05

Novitasari, P. C. (2019). PEMBINAAN KEGIATAN KEAGAMAAN DAN PENGAWAAN ALIRAN SESAT


DALAM PRESPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (Studi Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 55
Tahun 2012 tentang Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan Aliran Sesat).
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/91904/PUTRI%20CIPTA
%20NOVITASARI-150710101089_.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Rudi Hrnoko, B. (2012). DIBALIK TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN. 2(1). https://e-
journal.uingusdur.ac.id/index.php/Muwazah/article/view/16

Syamsuddin, R. (2018). Tinjauan Kriminologi Terhadap Delik Pembunuhan dengan TINJAUAN


KRIMINOLOGI TERHADAP DELIK PEMBUNUHAN DENGAN MENGGUNAKAN BADIK (Vol. 5).
https://web.archive.org/web/20180413074029id_/http://journal.uin-alauddin.ac.id/
index.php/Jurisprudentie/article/viewFile/4593/4186

Syarif, D., & Fakhruroji, M. (2012). FAKTOR PSIKOLOGIS DAN SOSIOLOGIS KEMUNCULAN ALIRAN
SESAT ALIRAN QURANIYAH DI JAWA BARAT. https://etheses.uinsgd.ac.id/30499/1/FAKTOR
%20PSIKOLOGIS%20DAN%20SOSIOLOGIS_Tahrir.pdf

Anda mungkin juga menyukai