PENDAHULUAN
Toleransi dan intoleran merupakan salah satu isu yang tidak ada
akhirnya hingga hari ini dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial.
akhir-akhir ini. Indonesia yang merupakan negara yang terdiri dari berbagai
macam suku, budaya, agama dan juga ras yang mengharuskan masyarakat
yang ada di masyarakat saat ini terdapat beberapa orang atau kelompok yang
1
aktifitas agama orang lain. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian
pada tahun 2016 dengan sampling 1200 orang yang berfokus pada kota
sebesar 50:50.
Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa 75,6% tidak yakin
memakai kekerasan salah satu cara tepat melawan kaum kafir. Menurut
Tidak hanya itu hasil penelitian dari Setara Institute pada tahun 2017
peristiwa dan 201 tindakan. Sedangkan untuk tahun 2018 dikategori yang
sama terdapat 160 peristiwa dan 202 tindakan. Penelitian yang dilakukan oleh
2
pada semakin maraknya tindakan-tindakan intoleran yang terjadi di
Indonesia.
Saat ini untuk mengakses isu-isu intoleran tidak hanya dapat dilakukan
teknologi, media baru menjadi salah satu wadah sebagai media penyebar
informasi salah satunya adalah media sosial. YouTube menjadi salah satu
media sosial yang populer untuk dijadikan sebagai sarana bertukar informasi.
Menurut data yang ada dilansir dari data Google dalam Praditya (2018, p. 1)
tentang kaum minoritas yang ada saat ini di Indonesia. Jika dibandingkan
dengan akun-akun lainnya yang juga bergerak dalam bidang yang sama akun
yang terbanyak.
3
Jumlah Jumlah
Youtube Instagram
Tabel 1.1 Perbandingan followers akun Menjadi Manusia dengan akun lainnya
Terdapat salah satu konten menarik terkait isu intoleran yang ada pada
akun YouTube Menjadi Manusia. Konten ini berisikan dua komedian yaitu
Coki Pardede dan Tretan Muslim yang tergabung dalam Majelis Lucu
telah menistakan agama Islam. Segmen Berbagi Perspektif dari akun Youtube
Menjadi Manusia pada perspektif Coki Pardede dan Tretan Muslim sebagai
mendapatkan peringkat tiga teratas pada video popular yang ditonton pada
4
Gambar 1.1 Video Coki & Muslim menjadi terpopuler
Sumber : Youtube.com
Resepsi yang diterima dalam video Coki dan Tretan Muslim ini
berbeda-beda ada yang merasa kasihan, marah terhadap keadaan yang ada di
dilakukan oleh Coki dan Tretan Muslim dianggap sudah melewati batas.
“Bahkan yang lebih parahnya lagi, kita sibuk sok tau ngobrolin
agama sampai pada tahap men-judge ‘Agama’ berdasarkan
pernyataan yang kita mau untuk kita nyatain saja, dalam kata lain
tidak objektif. Kalian semua tau apa tentang agama, tentang
Tuhan, semua tidak lebih dari manusia sok tau, tidak objektif,
berdasarkan asumsi, hawa nafsu, bahas agama bukan dari sumber
agama tapi dari hawa nafsu.”
5
Dalam Barker (2015, p.287) dijelaskan bahwa pesan-pesan yang
p. 88). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
Islam, peran ulama dalam penegakan syariat Islam, citra polisi syariah, dan
posisi perempuan dalam praktik penerapan syariat Islam. Hasil dari kelima
6
aspek tersebut terdapat 35 decoding dengan tiga posisi pembacaan, yaitu 18
dominant reading.
dimaksudkan dalam hal ini generasi muda saat ini atau biasa disebut milenial.
akan meneruskan Indonesia dan harus menegerti akan keberagaman dan ras
Oleh sebab itu, isu intoleransi dan radikalisme terhadap agama menjadi isu
yang cukup serius. Selain pemuda adalah agen perubahan dimasa depan,
7
ada saat ini juga mempengaruhi penyebaran informasi. Media sosial seperti
yang dilakukan oleh Edy Chandra dalam jurnal Muara Ilmu Sosial,
bawah konsep YouTube sudah berubah tidak lagi menjadi sesuatu yang
dibangun atas dasar keinginan hanya untuk berbagi video dengan rekan-rekan
situs video YouTube secara spesifik digunakan oleh para penggunanya sesuai
dengan tujuan dan seleranya dengan begitu YouTube bukan hanya soal situs
8
Studi mengenai khalayak meneliti bagaiamana khalayak melihat
pemaknaan dari konstrruksi pesan yang dibangun oleh media. Dalam hal ini
penelitian yang ada belum banyak membahas mengenai media baru terutama
bagaimana media baru dalam membangun pesan dan pesan tersebut dimaknai
media sosial dan terdapatnya perubahan fungsi media juga menjadi perhatian
terhadap penelitian ini. Perubahan media yang pola komunikasi satu arah
menjadi dua arah dengan adanya media sosial menjadi hal menarik untuk
ditelisik lebih lanjut. YouTube yang merupakan salah satu bagian dari media
sosial yang saat ini mengalami peningkatan pengakses menjadi objek yang
mengenai studi khalayak pada media sosial menjadikan penelitian ini penting
untuk dilakukan.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan Penelitian
9
D. Manfaat Penelitian
E. Kerangka Teori
konteks atau level, ditambahkan bahwa salah satu diantara level dan
level mass (massa) (Imran, 2012, p. 47). Proses penyampaian pesan yang
dipengaruhi oleh (1) aturan organisasi, (2) struktur organisasi, (3) proses
yang ada di dalam dan organisasi, (4) kebijakan dan kekuatan dalam
bahwa ideologi dalam dua perspektif yaitu ideologi media dan ideologi
dalam media.
10
industri atau lembaga publik. Sedangkan ideologi dalam media
internet untuk menjaga hubungan dengan anggota yang ada, (3) Internet
akan lebih baik sehingga hal ini mengembangkan komunitas jarak jauh
terdapat gambar, teks dan suara maka media digital termasuk dalam
11
teling serta menggabungkan pesan verbal dengan yang non-verbal, yang
musikal dengan yang visual (Briggs & Burke, 2006, p. 48). Adanya
visual dan pesan yang dibuat secara verbal dan non verbal membuat hal
jika sebelum adanya media baru opini publik hanya dapat dibuat melalui
opininya secara massif. Namun hal ini berbeda saat munculnya media
sosial, opini publik saat ini dapat dipengaruhi oleh media sosial. Hal ini
online bukan media massa online karena media sosial memiliki kekuatan
massa bisa terbentuk karena kekuatan media online karena apa yang ada
di dalam media sosial, yang mana dalam hal ini membentuk opini
dengan media massa dan tidak bisa disatukan karena pembentukan opini
12
information services designed to support in-depth social interaction,
balik dan dua arah. Media sosial sebagai wadah dalam interaksi yang
selama ini hanya bisa dilakukan dalam dunia nyata saja dengan adanya
Sehingga hal ini membantu dalam proses kolaborasi di dunia sosial yang
13
sebuah ruang yang disebut ruang maya atau biasa disebut dengan dunia
kehidupan nyata mereka. Sejarah Sosial Media yang ditulis oleh Asa
itu saling kenal atau tidak, namun kehadiran media sosial memberikan
(dalam Rakhmat, 1985, p. 176). Oleh sebab itu, Watie (2011, p. 75)
14
Dua level komunikasi melebur menjadi satu yaitu komunikasi
konten dengan adanya internet khalayak saat ini dapat membuat konten
yang sudah ada akan semakin massif , menyadari hal tersebut organisasi
(production of meaning).
15
Pesan tersebut akan diterima oleh khalayak dan diintrepretasikan
disimpan oleh dirinya sendiri. Dalam hal ini, jika ditinjau dari sisi media,
maka media tidak akan membuat pesan yang tidak ada tujuan. Oleh
karena itu, pesan yang nantinya akan disampaikan oleh suatu media
produsen makna aktif dalam konteks kultural mereka sendiri. Baran dan
Davis berpendapat dalam (Nisa, 2017, p. 77) teori khalayak aktif tidak
mencoba untuk memahami apa yang dilakukan oleh media kepada orang-
yang ada di dalam sebuah media dapat berupa tayangan televisi, novel,
media cetak, maupun yang saat ini berkembang secara pesat yaitu media
online.
16
dengan wacana yang bermakna dan decoding secara bermakna (Hall,
pada pesan tersebut. Jika pada pesan tersebut tidak ada maksud atau
tujuan yang bisa dimaknai maka pesan itu tidak dapat diterjemahkan,
orang yang akan melakukan produksi pesan tidak bisa menerima pesan
tersebut.
17
organisasi para peserta. Berdasarkan penelitian ini pengaruh lingkungan
atau eksternal juga menjadi salah satu adanya perbedaan atau klasifikasi
receiver tidak akan selalu sama dengan pesan yang akan disampaikan
yang dibuat dari encoding dan decoding tidak sempurna simetris. Derajat
produksi akan mempengaruhi pesan yang dibuat dari posisi atau struktur
18
sekitarnya dan dilanjutkan dengan infrastruktur teknis, merupakan
Dijelaskan dalam hal ini dalam pemaknaan pesan yang ada disini
antara produsen sebagai yang mengkodekan pesan tidak akan sama persis
sempurna dengan pesan yang sebelumnya. Oleh sebab itu, hal inilah yang
ini tergantung pada derajat identitas atau non identitas antara kode-kode
tetapi juga ada hubungannya dengan asimetri antara kode 'sumber' dan
19
'penerima' pada saat itu, tapi itu juga terdapat sesuatu yang ada dengan
masuk dan keluar dari bentuk wacana. Apa yang disebut 'distorsi' atau
relatif’, bukan ‘determinasi’, dari masuk dan keluarnya dari pesan yang
pesan atau produsen (encoder) memiliki makna yang beragam dan dapat
akan mengarah pada sesuatu yang mendominasi yang mana hal tersebut
dan juga memiliki latar belakang yang tidak jauh berbeda maka maka
encoder dan decoder akan berbagi kerangka makna kultural yang sama
Akan tetapi jika terjadi perbedaan latar belakang seperti ras, gender,
20
kelas maka kondisi kerangka sosial yang terjadi tidak lagi berada pada
teks.
pesan yaitu;
adanya posisi dominan dan juga oposisi pada posisi ini penonton
21
yang dibawa ke dalam pandangan secara keseluruhan. Kode-kode
logika.
sosial budaya dan agama berarti sikap dan perbuatan yang melarang
22
terhadap selain praktik atau keyakinan diri sendiri. Intoleransi dapat
oleh mereka.
menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain (atau perilaku mereka,
dan lain-lain) dalam situasi keragaman, yang diyakini oleh orang tersebut
23
besar bersikap intoleran terhadap lainnya.
24
dengan agama, memberikan kesan yang kuat dan sangat
mempertahankan agamanya;
25
hanya kelompok lain melainkan juga kelompok sendiri
26
menjadi delapan komponen. Tiga komponennya merupakan
lainnya adalah,
maupun pribadi.
4. Tidak diskriminatif.
27
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
dengan latar belakang yang berbeda. Dalam hal ini analisis resepsi
wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui, dan juga dapat
ini tidak hanya mengkonsumsi apa yang disedikan oleh media, akan
tetapi penonton juga memproses makna apa yang terkandung dalam apa
Objek dari penelitian ini merupakan salah satu video yang ada pada
28
akun YouTube Manusia Menjadi pada edisi 48. Akun YouTube Menjadi
yang berbeda dengan akun-akun yang lainnya. Hal ini terlihat dari
latarbelakang bahwa saat ini menjadi urgensi yang terus terjadi di dalam
kehidupan masyarakat.
karakter yang bebeda. Oleh sebab itu, peneliti membagi khalayak atau
kasus video sebelumnya yang mana Coki dan Tretan Muslim memasak
makanan haram yaitu babi dicampur dengan kurma. Kedua makanan ini
Islam. Akibat dari video ini Coki dan Tretan Muslim mengalami
29
persekusi oleh oknum-oknum yang terdiri dari organisasi masyarakat
konsep itu merujuk pada paham dan gerakan yang melihat Islam sebagai
dan Tretan Muslim yang menjadi viral. Maka terbagilah informan dalam
yang terakhir adalah dua orang dari sisi kelompok minoritas yang
30
a. In-depth Interview
semakin valid.
b. Studi Pustaka
31
Manusia edisi 48.
fenomena.
lakukan akan akun YouTube Menjadi Manusia edisi 48, yang mana tiga
oppositional code.
Stuart Hall agar tidak ada ketimpangan antara teori dan model analisis
32
serta data yang dihasilkan juga akan lebih valid.
33
a. Untuk pertama kali peneliti akan menganalisis dan mencari hal-
peneliti.
G. Sistematika Penelitian
34
teoritis maupun praktik, kemudian dilanjutkan dengan kerangka teori yang
penelitian.
Bab II hal yang akan dibahas oleh peneliti berupa objek dan subjek
lapangan yang akan dianalisis juga dengan panduan literatur dan dokumen-
menganai infroman yang merupakan data primer akan dipaparkan pada bab
ini.
Bab IV merupakan bab terakhir yang berisikan penutup. Pada bab ini
35