UNS - Kekritisan Reaktor - Dimas Rayindra Baskara
UNS - Kekritisan Reaktor - Dimas Rayindra Baskara
KEKRITISAN REAKTOR
Catatan :
Grafik berbentuk linier adalah yang paling ideal karena ekstrapolasi pada
penambahan bahan bakar pada tahap 1 telah dapat memberikan estimasi
massa kritik reaktor dengan baik. Estimasi tahap 1 yang diperoleh dari
kurva cekung memberikan jumlah massa kritik yang terlalu kecil, sedang
dari kurva cembung memberikan estimasi yang terlalu besar. Bentuk kurva
yang terlalu cekung umumnya diperoleh bila posisi detektor terlalu jauh
dengan sumber neutron, sedang kurva yang terlalu cembung umumnya
diperoleh bila posisi detektor terlalu dekat. Dengan memperbanyak jumlah
tahap penambahan bahan bakar, estimasi massa kritik yang diperoleh
semakin baik. Dalam hal penentuan jari-jari kritik reaktor massa kritik
harus konsisten dengan densitas yang digunakan.
.
V. Data Hasil Percobaan
Tabel 1. Data Percobaan Kekritisan Reaktor
Pembimbing, Praktikan,
( . . . . . . . . . . . . .) ( Lathifah Iqlimatussholihah)
2. Perhitungan massa kritis reaktor
Titik G adalah titik dimana nilai massa U-235 ketika reaktor berada
dalam keadaan kritis. Untuk mencari titik G yaitu dengan cara
persamaan gradien sebagai berikut.
− 1
− 1
=
2 − 1 2 − 1
− 0,000116 − 2490,9628
=
0,000373 − 0,000116 2455,3062 − 2490,9628
− 0,000116 − 2490,9628
=
0,000256968 −35,6566
−35,6566 ( − 0,000116) = 0,000256968 ( − 2490,9628)
−35,6566 + 0,640097215 = 0,000256968 − 0,004132182
−35,6566 = 0,000256968 – 0,644229397
0,000256968 + 0,644229397
= 35,6566
0,000256968 + 0,644229397
0 =
35,6566
0 = −0,000256968 + 0,644229397
0,000256968 = 0,644229397
0,644229397
= 0,000256968
= 2507,0433
Maka nilai massa U-235 ketika reaktor dalam keadaan kritis (daya
rendah) Keff sebesar 1 adalah 2507,0433 gram.