Anda di halaman 1dari 28

Referat:

Sejarah dan Cabang


Bedah Plastik
DM Bedah Periode 13 Februari - 9 April 2023
01
Sejarah Ilmu Bedah
Ilmu Bedah Kuno

Dimulai pada zaman


Neolitikum dan Pra-Klasik.
Sebelum 3000 SM: Trephining
yaitu memotong lubang kecil di
kepala.untuk membersihkan roh
pada tubuh manusia

900 M: Al-Zahrawi, Bapak


Operasi Islam menulis buku yang
berfokus pada ortopedi, bedah
militer, dan bedah THT
Ilmu Bedah Abad Pertengahan & Renaisans

Abad pertengahan -
abad 18: melakukan prosedur kecil
seperti pencabutan gigi dan mengobati luka
perang. Dilakukan tanpa anestesi dan
antiseptik yang memadai sehingga dianggap
berbahaya

Abad 16: Ambroise Paré, ahli bedah


tentara Prancis mengembangkan
emolien dari kuning telur, minyak mawar,
dan terpentin untuk luka-luka tembak
dan teknik ligasi pembuluh darah
Ilmu Bedah Modern

Tahun 1800-an: teknik anestesi mulai berkembang

Tahun 1865: Joseph Lister mengembangkan


metode antisepsis, yaitu pembasmian bakteri dari
instrumen, luka, dan udara di sekitar pasien
menggunakan asam karbol. Tetapi banyak ahli bedah
menganggap tidak praktis

Abad 20: Mulai dikenal metode


asepsis, yaitu pencegahan bakteri
memasuki luka atau lingkungan steril
dengan merebus, menggunakan
autoklaf, dan antiseptik kimia
02
Sejarah Ilmu
Bedah Plastik
Ilmu Bedah Plastik
Kata “plastik” datang dari kata “plasticus” dimana merupakan latinisasi dari kata sifat Yunani “plastikos”
(“πλαστικός memiliki arti,”cocok untuk cetakan”).

Dalam bahasa jerman, bentuk kata benda “plastik” dan kata sifat “plastisch” diterjemahkan menjadi bahasa
inggris menjadi “plastic”. “Plastik” juga berdiri sebagai bentuk kata benda “-plasty” (memiliki arti
“pembentukan”)
1700 Sebelum Masehi

Edwin Smith Papyrus


- Merupakan risalah bedah tertua
- Dokumen pertama yang membahas suturing dan
penanganan trauma maxillofacial
1000-800 Sebelum Masehi
Sushruta Samhita
- Dokter di India melakukan prosedur yang tidak berbeda
dengan operasi hidung kosmetik modern. Dalam
ringkasan rinci yang disebut "Sushruta Samhita," dokter
India Sushruta - yang kadang-kadang disebut bapak
operasi plastik - menguraikan teknik cangkok kulit yang
sangat canggih.
25 - 50 Sebelum Masehi

De Medicina
- Ditulis oleh Celsus
- Dokumen pertama yang menuliskan rotation flaps,
advancement flaps untuk bibir dan blepharoplasty
325 - 504 Masehi
Synagogai Iatrikai
- Oribasius menyusun 70 jilid teks medis yang disebut
Synagôgai iatrikai (Koleksi Medis) yang ditulis dalam
bahasa Yunani.
- Menggambarkan hal-hal yang dilakukan oleh Antyllus
yang berhubungan dengan operasi plastik wajah dan
kontraktur sendi
627 - 650 Masehi

Jin Shu
- Catatan resmi dari Dinasti Jin (317 - 420 M)
- Deskripsi tertulis pertama dari pembenahan bibir
sumbing
Bedah Plastik Modern

Bapak operasi plastik modern umumnya dianggap sebagai Sir


Harold Gillies. Seorang otolaryngologist Selandia Baru yang
bekerja di London, ia mengembangkan banyak teknik bedah
wajah modern dalam merawat tentara dengan cedera wajah yang
merusak selama Perang Dunia Pertama
03
Cabang Ilmu
Bedah Plastik
Bedah Plastik Rekonstruksi

Bedah plastik rekonstruksi bertujuan untuk memperbaiki fungsi suatu organ tubuh
yang terganggu yang disebabkan oleh:
● kelainan bawaan lahir
● Trauma
● Tumor
● Infeksi
● Kelainan metabolisme, dan lain sebagainya

Terdiri dari beberapa bidang utama:


1. Kraniofasial
2. Bedah mikro dan tangan
3. Luka bakar
4. Rekonstruksi tumor
5. Genetalia eskterna
Bedah Plastik Kraniofasial
Salah satu cabang ilmu bedah plastik yang mengacu pada
serangkaian prosedur bedah yang melibatkan tengkorak dan wajah.

Kelainan kongenital Trauma Lain-lain


Bayi yang lahir dengan kelainan Seseorang yang Kondisi non-bawaan
tengkorak atau wajah seperti mengalami cedera seperti tumor atau
bibir sumbing atau celah traumatis akibat kelainan pembuluh darah
langit-langit dan berbagai kecelakaan
sindrom yang memengaruhi
daerah wajah di sekitar mata,
telinga, rahang.
Bedah Plastik Luka Bakar
Salah satu cabang ilmu bedah plastik yang menangani kasus trauma
akibat panas, seperti api, air panas, listrik, zat kimia, termasuk
komplikasi jangka panjang dari luka bakar seperti bekas luka dan
kontraktur

Era Medieval

Italian Wars dan Wars of Religion, abad ke-16:


Ambroise Pare
manajemen luka bakar akibat senjata api pada korban
perang: salep emolien dengan balut luka kompresif
Napoleonic War
Guillaume Dupuytren
● menemukan konsep kontraktur yang dikenal dengan
“Dupuytren Contracture” dan konsep skin tension line
● Klasifikasi luka bakar
● Debridemen luka bakar
● Penggunaan silver nitrat dan emolien kemudian
dilakukan breathable compressive dressing

Dr. Harold Gillies


● Skin graft pertama yang berhasil
● Dijuluki sebagai Bapak Bedah Plastik Modern

Dr. Levenson, Coconut Grove Nightclub Tragedy


● Trauma inhalasi
● Konsep plasma loss, burn shock disempurnakan oleh
Charles Baxter
Stabilisasi yang baik dengan resusitasi cairan, evaluasi luas luka bakar dengan
TBSA serta derajat luka bakar kemudian diikuti dengan debridemen segera
diikuti dengan dressing dan skin grafting → menurunkan angka mortalitas
pada pasien dengan luka bakar
Bedah Plastik Luka dan
Rekonstruksi Tumor
Salah satu cabang ilmu bedah plastik yang menangani kasus
rekonstruksi pasca luka (eg. diabetic foot) penutupan luka pasca
pengangkatan tumor, serta permasalahan bekas luka abnormal

Tujuan:
● restorasi jaringan
● memperbaiki defek reseksi
● menutup struktur krusial
● mengembalikan fungsi

Contoh: Soft Tissue Tumor (STS), Rekonstruksi post


Mohs Surgery
Bedah Plastik Genetalia
Eskterna
Salah satu cabang ilmu bedah plastik yang menangani kasus
rekonstruksi genetalia eksterna
Pria::
● Hipospadia
● penile curvature (chordae)
● epispadia, rekonstruksi buccal mucosal dari uretra
● graft mukosa vesika urinaria
● repair fistula, etc.
Wanita
● rekonstruksi vagina
● vaginoplasti dan klitoroplasti pada sindrom
adrenogenital dan ekstrofi vesika urinaria
● rekonstruksi vulva, perbaikan fistula vesicovaginal
● etc.
Bedah Plastik Estetika

Bedah plastik rekonstruksi cabang tindakan medis yang lebih berfokus pada
pembenahan fisik yang sehat (tidak cacat), dengan tujuan mencapai tampilan yang
lebih menarik (harmoni) sesuai dengan keinginan pasien

Secara garis besar dibagi menjadi:


1. Augmentasi
2. Rejuvenasi
3. Body sculpting
4. Lain-lain:Blefaroplasti Asia, hiperhidrosis, dan injeksi PRP (platelet-rich plasma).
Augmentasi
Tindakan “menambah” bagian tubuh tertentu agar tampak lebih harmonis

Termasuk prosedur:
● rhinoplasty
● implan payudara
● implan dagu (genioplasti)
Rejuvinasi
Tindakan mengembalikan efek penuaan atau meremajakan

Penuaan wajah: proses yang dinamis, kompleks


dan multidimensi dimana beberapa faktor
berkontribusi terhadap perubahan di setiap lapisan
anatomis pasien → dipengaruhi oleh faktor genetik

Termasuk prosedur:
● blefaroplasti (memperbaiki kantung mata)
● face lift
● rejuvenasi genitalia (memulihkan bentuk dan
kekencangan vagina
● pengangkatan payudara yang turun pasca
hamil dan melahirkan.
Rejuvinasi
Tindakan mengembalikan efek penuaan atau meremajakan

Dalam konteks penatalaksanaan bedah penuaan wajah,


wajah dapat dipisahkan menjadi tiga area anatomis:
● Wajah bagian atas, termasuk dahi, kelopak mata
atas, dan alis
● Bagian tengah wajah, termasuk pipi bagian depan
dan kelopak mata bagian bawah
● Wajah bagian bawah dan samping, leher dan
daerah perioral
Body Sculpting
Tindakan membentuk area tubuh agar lebih harmonis

Termasuk tindakan:
● liposuction (sedot lemak)
● tummy tuck (mengencangkan perut yang
bergelambir)
● brachioplasty/thighplasty (memperkecil
lengan dan paha)
● buccal fat removal (meniruskan pipi)
Blefaroplasti Asia
● pembuatan lipatan kelopak mata bagian atas, yang merupakan salah satu
jenis operasi estetika paling populer yang dilakukan pada keturunan Asia
(Cina, Jepang, Korea)
● pertama kali dideskripsikan oleh Mikamo pada tahun 1896.
Daftar Pustaka
Clunie, Aurelia. Surgery: A Violent Profession. 2015.
<https://www.hartfordstage.org/stagenotes/ether-dome/history-of-surgery#:~:text=The%20history%20of%20den
tal%20and,and%20even%20into%20the%20Renaissance> [Diakses pada 22 Maret 2023]
E Butler, P., Ghali, S. and K Kalaskar, D., 2016. Textbook of plastic and reconstructive surgery (p. 488). Ucl Press.
Fernandez, Roberto J., 2010. The Historical Evolution of Burn Surgery. Des Moines University, College of Osteopathic
Medicine.
Lee, K.C., Joory, K. and Moiemen, N.S., 2014. History of burns: the past, present and the future. Burns & trauma, 2(4),
pp.2321-3868.
Macionis, V., 2018. History of plastic surgery: Art, philosophy, and rhinoplasty. Journal of Plastic, Reconstructive &
Aesthetic Surgery, 71(7), pp.1086-1092.
plasticsurgery.org. “History of ASPS: How a pioneering organization & specialty took shape”. 2014.
<https://www.plasticsurgery.org/about-asps/ history-of-asps> [Diakses pada 22 Maret 2023]
plasticsurgery.org “Microsurgery”. <https://www.plasticsurgery.org/reconstructive-procedures/microsurgery> [diakses
pada 23 Maret 2023]
P. Santoni-Rugiu, A History of Plastic Surgery (2007)
royalcentreofplasticsurgery.com. “A Brief History of Plastic Surgery”. 7 November 2014
<https://royalcentreofplasticsurgery.com/brief-history-plastic- surgery/> [Diakses pada 22 Maret 2023]
yalemedicine.org. “Craniofacial Surgery”. 2015. <https://www.yalemedicine.org/ conditions/craniofacial-surgery>
[Diakses pada 22 Maret 2023]
Yousef, J., Leow, S.K.H. and Morrison, W., 2021. Plastic surgery in antiquity: an examination of ancient documents.
European Journal of Plastic Surgery, 44, pp.419-428.

Anda mungkin juga menyukai