Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL OBSERVASI

TAHAPAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


KELAS V/C SDN-SN KARANG MEKAR 1

PGSD 1(A) PPG Prajabatan


Muslim

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERESITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
BANJARMASIN
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1. 1 Identitas Peserta Didik .............................................................................. 1
1. 2 Panduan Observasi ................................................................................... 1
BAB II ANALISA DATA ..................................................................................... 4
2. 1 Perkembangan Fisiologi ........................................................................... 4
2. 2 Perkembangan Kognitif ............................................................................ 4
2. 3 Perkembangan Bahasa .............................................................................. 5
2. 4 Perkembangan Sosio-Emosional .............................................................. 6
2. 5 Perkembangan Moral .............................. Error! Bookmark not defined.
2. 6 Motivasi Belajar ...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9
3. 1 Kesimpulan ............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11

i
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Identitas Peserta Didik


Nama : Dea Anggraini
TTL : Banjarmasin, 28 Juli 2011
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : V/C
Suku : Banjar
Sekolah :SDN-SN Karang Mekar 1

1. 2 Panduan Observasi

Skor Kriteria
No Variabel Indikator
1 2 3 4
1 Perkembangan Tinggi dan Berat Badan Normal ✓
Fisiologi
Kelincahan ✓
Menggunakan Alat Tulis dengan Benar ✓
2 Perkembangan Kognitif Menyebutkan apersepsi dan refleksi ✓
pembelajaran
Menyimpulkan materi pembelajaran ✓
Mendemonstrasikan tugas di depan kelas ✓
Mengaitkan antar materi ✓
Memberikan argumentasi saat diskusi ✓
Memberikan contoh sesuai dengan ✓
pengalamannya sendiri
Menunjukkan bakatnya di depan teman- ✓
temannya
3 Perkembangan Moral Patuh dan hormat kepada guru ✓
Menghargai pendapat teman sejawat ✓
Tidak mengganggu teman saat proses ✓
pembelajaran
4 Motivasi Belajar Hadir tepat waktu ✓
Menunjukkan minat terhadap materi pelajaran ✓

1
Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan ✓
sesuatu
Antusias dalam mengikuti proses ✓
pembelajaran
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang pokok ✓
bahasan
Bersemangat dalam mengerjakan tugas ✓
kelompok
5 Perkembangan Sosial- Bekerjasama dengan kelompok ✓
Emosi
Bersosialisasi dengan warga sekolah ✓
Mengungkapkan pendapatnya dalam forum ✓
diskusi
Menunjukkan rasa percaya diri ✓
Berinteraksi dengan teman sejawat ✓
Mengendalikan amarahnya ✓
Tidak mudah putus asa ✓
6 Perkembangan Bahasa Berkomunikasi dengan artikulasi yang tepat ✓
Berkomunikasi dengan intonasi yang tepat ✓
Berkomunikasi dengan pemilihan diksi yang ✓
tepat
Berinteraksi dengan teman dan guru ✓

2
BAB II
ANALISA DATA

2. 1 Perkembangan Fisiologi
Berdasarkan hasil observasi dengan Dea Anggraini didapatkan hasil
bahwa dia memiliki tinggi badan dan berat badannya seimbang. Dea dalam
kelas memiliki kelincahan, dan mampu menggunakan alat tulis dengan baik
Perkembangan fisik masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan
perkembangan individu yang sangat kompleks, karena pada masa ini adalah
awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf
manusia. Pertumbuhan fisik individu berlangsung sampai masa dewasa yang
secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku
individu. Perkembangan fisik individu mencakup beberapa aspek,
diantaranya: 1) sistem saraf yang sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan dan emosi, 2) otot-otot yang mempengaruhi perkembangan
kekuatan dan kemampuan motorik, dan 3) kelenjar endokrin yang
menimbulkan munculnya pola perilaku baru.
Remaja akan mengalami perubahan tinggi badan dan berat badan
yang pesat selama masa puber. Hal ini sejalan dengan pendapat Mudjiran
(2007) yang menyatakan bahwa peningkatan tinggi badan remaja yang
terbesar terjadi setahun sesudah dimulainya masa puber. Perubahan ukuran
tubuh yang pesat membuat remaja merasa canggung dalam bergerak karena
baju dan celana yang sebelumnya longgar kemudian menjadi sempit.

2. 2 Perkembangan Kognitif
Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa Dea mampu
memberikan apersepsi dan juga refleksi pembelajaran, mampu
menyimpulkan pembelajaran, mampu mendemonstrasikan tugas di depan
kelas, Mengaitkan antar materi, Memberikan contoh sesuai dengan
pengalamannya sendiri, Menunjukkan bakatnya di depan teman-temannya.

4
Dalam teori Piaget, tahapan perkembangan kognitif peserta didik
usia Sekolah Dasar Tahap Operasional Konkrit 7-11 tahun. Tahapan ini
menggantikan penalaran intuitif pada individu, namun hal ini hanya terjadi
dalam situasi konkret. Pada tahap ini, individu sudah mampu untuk
melakukan klasifikasi terhadap benda-benda konkret. Operasi konkret
adalah tindakan mental yang dapat dibalik yang berkaitan dengan objek
nyata dan konkret. Operasi konkret memungkinkan anak untuk
mengkoordinasikan beberapa karakteristik daripada fokus pada satu
properti objek. Pada tingkat operasional konkret, anak-anak dapat
melakukan secara mental apa yang sebelumnya hanya dapat mereka lakukan
secara fisik, dan mereka dapat membalikkan operasi konkret.
Sebagai seorang pendidik pemahaman tentang perkembangan
kogntif pada peserta didik sangat akan berguna dalam proses pembelajaran.
Hal ini menajdi dasar untuk perkembangan peserta didik selanjutnya
Sehingga dengan berkembangnya kemampuan kognitif peserta didik
secara optimal akan mempermudah menguasai pengetahuan dan
pembelajaran dengan lebih luas sehingga peserta didik mampu mencapai
tujuan pendidikan dan dapat menjalankan fungsi interaksinya di
masyarakat dan lingkungannya. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan kognitif anak. Pertama, faktor internal atau yang berasal
dari dalam diri anak tersebut yang terdiri dari faktor hereditas, faktor
kematangan organ tubuh, terakhir factor bakat dan minat yang dimiliki.
Kedua, faktor eksternal yaitu sesuatu yang berasal dari luar, terdiri dari
faktor lingkungan, faktor pembentukan, dan faktor kebebasan
(Simanjuntak & Siregar, 2022).

2. 3 Perkembangan Moral
Berdasarkan hasil observasi didapatkan hasil bahwa Dea Patuh dan
hormat kepada guru akan tetapi di dalam kelas saat guru sedang menjelaskan
Dea suka bermain dengan temannya. Ketika temannya mengemukakan
pendapat Dea menghargai pendapat temannya ketika diskusi. Ketika

5
pembelajaran Dea tidak mengganggu teman saat proses pembelajaran akan
tetapi mengajak temannya berbicara tentang bukan berkaitan dengan
pembelajaran.
Masa remaja merupakan masa yang penting karena biasanya di masa
ini seseorang selalu berusaha untuk mencari jati diri, masa untuk melepaskan
diri dari lingkungan orang tua. Tentunya nilainilai dalam kehidupan sangat
diperlukan sebagai pedoman, pegangan atau petunjuk dalam mencari jalan
untuk menumbuhkan jati dirinya.
Pada peserta didik masa usia remaja akan terjadi perubahan kontrol
tingkah laku moral: dari luar menjadi dari dalam. Pada masa ini terjadi juga
perubahan dari konsep moral khusus menjadi prinsip moral umum pada usia
remaja. Karena itu pada masa ini seorang sudah dapat diharapkan untuk
mempunyai nilai-nilai moral yang dapat melandasi tingkahlaku moralnya.
(Besari:2021).
Walaupun demikian, pada masa ini peserta didik juga akan mengalami
kegoyahan tingkah laku moral sebagaimana yang dialami pada usia
sebayanya. Hal ini dapat dikatakan wajar, sejauh kegoyahan ini tidak terlalu
menyimpang dari moraliatas yang berlaku, tidak terlalu merugikan
masyarakat, serta tidak berkelanjutan setelah masa remaja berakhir.

2. 4 Perkembangan Sosio-Emosional
Berdasarkan observasi didapatkan hasil bahwa Dea mampu
bekerjasama dengan kelompok dengan baik. Ketika bersosialisasi dengan
warga sekolah mampu terjalin dengan baik. Dea mampu mengendalikan
amarahnya dengan baik walaupun dia sekali-kali membalasnya. Dea
memiliki karakter tidak mudah putus asa Ketika dia belum memahami
sesuatu.
Beberapa anak ketika remaja masih belum mampu untuk mengambil
keputusan sendiri. Hal ini selaras dengan pendapat Abdullah (2019) yang
menyatakan bahwa Kemampuan remaja untuk meraih otonomi dan
memperoleh kendali atas perilakunya diperoleh melalui reaksi-reaksi orang

6
dewasa yang tepat terhadap keinginan remaja untuk memperoleh kendali.
Pada permulaan masa remaja, umumnya individu tidak memiliki pengetahuan
untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat dan dewasa dalam semua
bidang kehidupan. Ketika remaja menuntut otonomi, orang dewasa
melepaskan kendali di bidang –bidang di mana remaja dapat mengambil
keputusan-keputusan yang masuk akal namun tetap membimbing remaja
untuk mengambil keputusan-keputusan yang masuk pada bidang-bidang di
mana pengetahuan remaja masih terbatas. Secara berangsur-angsur remaja
memperoleh kemampuan untuk mengambil keputusan –keputusan matang
secara mandiri.
Pada tahap puber, remaja lebih suka berkelompok dengan teman
sebaya dan mulai tertarik dengan lawan jenis. Huvighurst (dalam Elida
Prayitno, 2006) menyatakan bahwa menguasai kemampuan dalam membina
hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya yang sama atau
berbeda jenis kelamin adalah salah satu tugas perkembangan yang
seharusnya dicapai pada periode remaja. Remaja yang dikucilkan oleh
teman sebaya bisa disebabkan karena remaja mengembangkan emosi
negatif dalam berhubungan sehingga remaja kurang mampu menguasai
tugas perkembangannya.
2. 5 Perkembangan Bahasa
Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa Dea mempunyai
kemampuan berbahasa dengan artikulasi yang baik. Ketika Dea sedang
mengobrol atau berbicara dengan orang lain, orang lain tersebut dengan
mudah memahami bahasa yang Dea ucapkan. Dea memahami makna sebuah
kalimat baik itu yang menunjukkan kalimat kiasan maupun tidak.
Dilihat dari Perkembangan pragmatik, selama periode usia sekolah,
proses kognitif meningkat sehingga memungkinkan anak menjadi
komunikator yang lebih efektif. Anak-anak mulai mengenal adanya berbagai
pandangan mengenai suatu topik. Mereka dapat mendeskripsikan sesuatu,
tetapi deskripsi yang mereka buat lebih bersifat personal dan tidak

7
mempertimbangkan makna informasi yang disampaikannya bagi pendengar.
(Arnianti,2019)
Bahasa yang diperoleh dapat diklasifikasikan melalui 2 cara, yaitu
melalui tahap sengaja, artinya manusia itu secara sadar dengan akal logikanya
mempelajari sistematika kebahasaan itu. Kemudian, tahap tidak sengaja,
artinya bahasa diperoleh secara tidak sengaja dari objek – objek sekitar.
Apakah itu lingkungan rumah, lingkungan sosial atau pun di dengar dan
dilihat melalui mediasosial. Dalam konteks pemerolehan bahasa anak, hal itu
sangat dipengaruhi oleh keadaan psikis, normatif dan rasa kepedulian orang
tua dalam membina anak untuk tumbuh berkembang sesuai arah yang
terdidik.

8
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari kegiatan observasi terhadap peserta didik di SDN-SN Karang Mekar
1 mengenai perkembangan fisiologis, psikologis, dan motivasi belajar, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Perkembangan fisiologi dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan
sosio-emosional peserta didik.
2. Perkembangan bahasa peserta didik sudah tergolong bagus.
3. Perkembangan moral peserta didik sudah cukup bagus, terlihat bahwa
mereka sopan santun terhadap orang lain.
4. Motivasi belajar tergolong cukup karena peserta didik mempunyai
pemikiran hanyalah sebuah angka.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ahmad (2019). Perkembangan Sosio-emosional pada Masa


Remaja. VIII(2), 417-429.

Arnianti (2019). Teori Perkembangan Bahasa. PENSA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu
sosial, 1(1).

Besari, Anam. (2021). Perkembangan Sikap dan Nilai Moral Peserta Didik Usia
Remaja. PARADIGMA, 11(1), 25-43.

Elida Prayitno. 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.

Maharani, L. (2014). Perkembangan moral pada anak. KONSELI: Jurnal


Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 1(2), 93-98.

Mudjiran. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP Press

Oktiani, I. (2017). Kreativitas guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta


didik. Jurnal kependidikan, 5(2), 216-232.

Simanjuntak, K. S. K., & Siregar, R. S. (2022). Perkembangan Kognitif Peserta


Didik dan Implementasi Dalam Kegiatan Pembelajaran. Riyadhah, 1(1),
111-124.

Thoifuri. 2013. Menjadi Guru Inisiator. Semarang. Media Campus Publishing.

10
LAMPIRAN

Lampiran 1
Variabel dan Indikator yang Digunakan

Skor Kriteria
No Variabel Indikator
1 2 3 4
1 Perkembangan Tinggi dan Berat Badan Normal ✓
Fisiologi
Kelincahan ✓
Menggunakan Alat Tulis dengan Benar ✓
2 Perkembangan Kognitif Menyebutkan apersepsi dan refleksi ✓
pembelajaran
Menyimpulkan materi pembelajaran ✓
Mendemonstrasikan tugas di depan kelas ✓
Mengaitkan antar materi ✓
Memberikan argumentasi saat diskusi ✓
Memberikan contoh sesuai dengan ✓
pengalamannya sendiri
Menunjukkan bakatnya di depan teman- ✓
temannya
3 Perkembangan Moral Patuh dan hormat kepada guru ✓
Menghargai pendapat teman sejawat ✓
Tidak mengganggu teman saat proses ✓
pembelajaran
4 Motivasi Belajar Hadir tepat waktu ✓
Menunjukkan minat terhadap materi pelajaran ✓
Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan ✓
sesuatu
Antusias dalam mengikuti proses ✓
pembelajaran
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang pokok ✓
bahasan
Bersemangat dalam mengerjakan tugas ✓
kelompok
5 Perkembangan Sosial- Bekerjasama dengan kelompok ✓
Emosi
Bersosialisasi dengan warga sekolah ✓

11
Mengungkapkan pendapatnya dalam forum ✓
diskusi
Menunjukkan rasa percaya diri ✓
Berinteraksi dengan teman sejawat ✓
Mengendalikan amarahnya ✓
Tidak mudah putus asa ✓
6 Perkembangan Bahasa Berkomunikasi dengan artikulasi yang tepat ✓
Berkomunikasi dengan intonasi yang tepat ✓
Berkomunikasi dengan pemilihan diksi yang ✓
tepat
Berinteraksi dengan teman dan guru ✓

12
Lampiran 2

Gambar 1. Pengamatan kepada peserta didik

13

Anda mungkin juga menyukai