Anda di halaman 1dari 15

 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Lat
Latar
ar Bel
Belaka
akang
ng

Etika merupakan kata yang sudah familiar dengan kehidupan kita sehari-hari.
Dimana pun kita berada pasti tidak bisa lepas dari etika. Baik di keluarga maupun
di masyar
masyaraka
akatt eti
etika
ka akan
akan selalu
selalu menyer
menyertai
tai kehidu
kehidupan
pan kita.
kita. Begitu
Begitupun
pun dalam
dalam
 profesi, etika tidak bisa dilepaskan dari profesi. Tiap-tiap profesi pasti mempunyai
etikanya masing-masing.
Mengapa etika ada dalam suatu profesi? Hal ini pasti karena etika mempunyai
 peranan yang sangat penting dalam suatu profesi. Dalam mengemban suatu
 profesi, kita tidak bisa hanya mengandalkan keahlian dan kecakapan kita tanpa
memperhatikan etika dalam bekerja. Sudah banyak contoh dari orang-orang pintar 
yang mumpuni di bidangnya hancur disebabkan tidak mempunyai etika yang baik 
(moralitas). Di samping itu, belakangan ini isu-isu seputar pelanggaran etika atau
kode etik banyak terjadi. Oleh karena itu, etika harus dipahami dan diterapkan
dalam sebuah profesi.
Berdasa
Berdasarka
rkan
n hal-ha
hal-hall tersebu
tersebut,
t, kami
kami akan
akan membah
membahas
as permas
permasalah
alahan
an etika,
etika,
 peranannya, urgensi etika, serta sanksi-sanksi karena pelanggaran etika.

1.2 Rum
Rumusa
usan
n Mas
Masala
alah
h
1. Apa yang
yang dima
dimaksu
ksud
d dengan
dengan etik
etikaa profesi
profesi
2. Apa yang
yang dima
dimaksu
ksud
d dengan
dengan kode
kode etik
etik prof
profesi
esi
3. Apa tujuan
tujuan adanya
adanya kode
kode etik
etik prof
profesi
esi
4. Apa urgensi
urgensi adanya
adanya etika
etika p
prof
rofesi
esi
5. Apa prin
prinsip
sip-pri
-prinsi
nsip
p dari
dari etika
etika profesi
profesi..
6. Apa saja perana
peranan
n etika
etika dalam
dalam prof
profesi
esi..
7. Apa peny
penyeba
ebab
b pelang
pelanggar
garan
an kode
kode etik
etik profesi
profesi..
8. Bagaim
Bagaimana
ana sistem
sistem penila
penilaian
ian etika
etika

1
 

1.3 Tujuan Penul


Penulisan
isan
Memahami etika profesi serta mampu menerapkannya
menerapkannya dalam profesi yang
akan diemban.

1.4 Manfaa
Manfaatt Penuli
Penulisan
san
1. Memaha
Memahami
mi peng
pengert
ertian
ian eti
etika
ka prof
profesi
esi
2. Memaha
Memahami
mi urg
urgensi
ensi etika
etika profesi
profesi
3. Memaha
Memahami
mi prins
prinsip-
ip-pri
prinsi
nsip
p etika
etika profe
profesi
si
4. Mempermuda
Mempermudah
h pembelajar
pembelajaran
an etika
etika profesi
profesi dalam perkuliahan
perkuliahan..
5. Mempermuda
Mempermudah
h pengam
pengamalan
alan etika profesi
profesi ketika
ketika bekerja
bekerja

2
 

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika
Etik
Etikaa be
bera
rasal
sal da
dari
ri ba
baha
hasa
sa Yuna
Yunani
ni Kuno
Kuno,, ethikos , be
bera
rarti
rti timb
timbul
ul da
dari
ri
kebiasaan. Etika juga memiliki pengertian arti yang berbeda-beda jika dilihat dari
sudut pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu.
1. Bagi ahli
ahli falsafah,
falsafah, etika
etika adalah
adalah ilmu
ilmu atau kajian
kajian formal
formal tentan
tentang
g moralitas.
moralitas.
2. Bagi
Bagi sosiol
sosiolog,
og, etika
etika adalah
adalah adat,
adat, kebias
kebiasaan
aan dan perilaku
perilaku orang-o
orang-oran
rang
g dari
lingkungan budaya tertentu.
3. Bagi
Bagi prakti
praktisi
si profesion
profesional
al termasuk
termasuk dokter
dokter dan tenaga
tenaga keseha
kesehatan
tan lainnya
lainnya
etik
etikaa bera
berart
rtii kewa
kewaji
jiba
ban
n dan
dan tang
tanggu
gung
ng ja
jawa
wab
b meme
memenu
nuhi
hi ha
hara
rapa
pan
n

(ekspektasi) profesi dan masyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang


 profesional, etika adalah salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya
interaksi antara pemberi dan penerima jasa.
4. Bagi eksekuti
eksekutiff puncak
puncak rumah sakit,
sakit, etika
etika seharusny
seharusnyaa berarti kewajib
kewajiban
an dan
tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi
dan staff, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada
tingk
tingkat
at akh
akhir
ir walaup
walaupun
un tidak
tidak langsu
langsung
ng terhad
terhadap
ap masyar
masyaraka
akat.
t. Kriteri
Kriteriaa
wajar,
wajar, jujur,
jujur, adil,
adil, profess
profession
ional
al dan terhorm
terhormat
at tentu
tentu berlak
berlaku
u juga
juga untuk 
untuk 
eksekutif lain di rumah sakit.

5. Bagi
Bagi asosia
asosiasi
si pr
prof
ofesi
esi,, etik
etikaa ad
adal
alah
ah ke
kesep
sepak
akat
atan
an be
bers
rsam
amaa da
dan
n pe
pedo
doma
man
n
untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang
dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.

2.2. Pengertian Profesi


Prof
Profes
esii be
beras
rasal
al da
dari
ri ba
baha
hasa
sa lati
latin
n “P
“Pro
roff
ffesi
esio”
o” ya
yang
ng memp
mempun
unya
yaii du
duaa
 pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian
yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh
nafkah
nafkah yang
yang dilaku
dilakukan
kan dengan
dengan suatu
suatu keahli
keahlian
an terten
tertentu.
tu. Sedang
Sedangkan
kan dalam
dalam arti

sempit profesi berarti


berarti kegiatan
kegiatan yang dijalankan
dijalankan berdasarkan
berdasarkan keahlian tertentu

3
 

sekaligus
sekaligus dituntut
dituntut daripadany
daripadanyaa pelaksanaan
pelaksanaan norma-norma
norma-norma sosial dengan baik.
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan
yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan

yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan
keteram
keterampil
pilan
an dan keahli
keahlian
an tinggi
tinggi,, hanya
hanya dapat
dapat dicapa
dicapaii dengan
dengan dimili
dimilikin
kinya
ya
 penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat
manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin
etik
etikaa yang
yang dike
dikemb
mban
angk
gkan
an dan
dan dite
ditera
rapk
pkan
an ol
oleh
eh ke
kelo
lomp
mpok
ok an
angg
ggot
otaa ya
yang
ng
menyandang profesi tersebut. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun
tidak
tidak setiap
setiap pekerj
pekerjaan
aan adalah
adalah profesi
profesi.. Seoran
Seorang
g petuga
petugass staf admini
administra
strasi
si biasa
biasa
 berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Akuntan,
Pengacara,
Pengacara, Dokter
Dokter yang membutuhkan
membutuhkan pendidika
pendidikan
n khusus.
khusus. Profesi
Profesi merupakan
merupakan

suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak 
didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Profesii merupakan
Profes merupakan suatu pekerjaan
pekerjaan yang menuntut pengemban
pengemban profesi
profesi
tersebu
tersebutt untuk
untuk terus
terus memper
memperbah
baharu
aruii ketera
keterampi
mpilan
lannya
nya sesuai
sesuai perkem
perkemban
bangan
gan
teknologi.
teknologi. Secara populer
populer sedikitnya
sedikitnya ada dua pengertian yang diberikan
diberikan pada
istilah profesi. Pertama, pekerjaan yang ditekuni dan menjadi tumupuan hidup.
Kedua,
Kedua, lebih
lebih dari
dari sekeda
sekedarr pekerj
pekerjaan
aan,, profesi
profesi adalah
adalah bidang
bidang pekerja
pekerjaaan
aan yang
yang
dialnadasi oleh pendidikan keahlian tertentu. Selain itu, profesi sering dibedakan
ke dalam dua jenis, yaitu profesi baisa dan profesi luhur. Istilah profesi dalam bab

ini, sebaga
ini, sebagaima
imana
na dapat
dapat kita
kita pahami
pahami nanti,
nanti, selain
selain mengan
mengandun
dung
g arti pekerja
pekerjaan
an
sebagai panggilan dan
tumpuan hidup dan standar yang tinggi, juga berarti pekerjaan yang bercirikan
keluhuran dan komitmen moral yang tinggi. Tegasnya, profesi memnag suatu
 pekerjaan, tetapi berbeda dengan pekerjaan pada umumnya. Suatu profesi
dibangun dengan landasan yang bermoral karena seorang profesional memang
dituntut untuk menghasilkan kinerja berstandar kualitas tinggi dan mengutamakan
kepentingan publik. Karena nilai-nilai moral ini, maka menyatakan “pencopet”
adalah
adalah profesi
profesi tentul
tentulah
ah tidak
tidak tepat;
tepat; seoran
seorang
g pencop
pencopet,
et, kerena
kerenanya
nya,, bukanl
bukanlah
ah

4
 

seorang profesional, tetapi seorang penjahat yang pada dasarnya anti moral atau
immoral.

2.3. Ciri-Ciri dan Syarat Profesi.


Ciri-ciri suatu profesi diantaranya adalah:
a. Adanya
Adanya pengetahua
pengetahuan
n khusus,
khusus, yang
yang biasanya
biasanya keahlian
keahlian dan
dan keterampi
keterampilan
lan ini
dimili
dimiliki
ki berkat
berkat pendid
pendidika
ikan,
n, pelati
pelatihan
han dan pengal
pengalama
aman
n yang
yang bertah
bertahun-
un-
tahun.
 b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya
setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c. Mengab
Mengabdi
di pada kepentin
kepentingan
gan masyarak
masyarakat,
at, artinya
artinya setiap
setiap pelaksan
pelaksanaa profesi
profesi
harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
d. Izin khusus
khusus untuk
untuk menjala
menjalanka
nkan
n suatu
suatu profesi.
profesi. Setiap
Setiap profesi
profesi akan selalu
selalu
 berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan
 berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya,
sebagainya, maka
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
e. Kaum profesional
profesional biasanya
biasanya menjadi
menjadi anggot
anggotaa dari suatu profesi.
profesi.

Syarat suatu profesi:


1. Melibat
Melibatkan
kan kegiat
kegiatan
an intelek
intelektua
tual.
l.
2. Menggeluti
Menggeluti suatu batang
batang tubuh
tubuh ilmu
ilmu yang khusus.
khusus.
3. Memerl
Memerluk
ukan
an pe
persi
rsiap
apan
an pr
prof
ofesi
esion
onal
al ya
yang
ng al
alam
am da
dan
n bu
buka
kan
n seked
sekedar 
ar 
latihan.
4. Memerlukan
Memerlukan latihan
latihan dalam
dalam jabatan
jabatan yang berkesinamb
berkesinambungan
ungan..
5. Menjanjikan
Menjanjikan karir hidup
hidup dan keanggotaa
keanggotaan
n yang
yang permanen
permanen..
6. Mementingk
Mementingkan
an layanan
layanan di atas keuntu
keuntungan
ngan pribadi.
pribadi.
7. Mempunyai
Mempunyai organisasi
organisasi profesio
profesional
nal yang
yang kuat
kuat dan
dan terjalin
terjalin erat.
erat.
8. Menentukan
Menentukan standa
standarnya
rnya sendiri,
sendiri, dalam
dalam hal ini adalah
adalah kode
kode etik.
etik.

5
 

2.4 Pengertian Etika Profesi.


Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang
 berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat

dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja
tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai. Tetapi dengan keahlian
saja
saja yang
yang dipe
dipero
role
leh
h dari
dari pend
pendid
idik
ikan
an ke
keju
juru
ruan
an,, ju
juga
ga be
belu
lum
m cu
cuku
kup
p un
untu
tuk 

menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori
sistematis yang mendasari praktek pelaksaan, dan penguasaan teknik intelektual
yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Menurut
Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7), etika profesi adalah sikap hidup
 berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat
deng
dengan
an kete
ketert
rtib
iban
an penu
penuh
h dan
dan keah
keahli
lian
an se
seba
baga
gaii pe
pela
laya
yana
nan
n da
dala
lam
m ra
rang
ngka
ka

melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Profesi
Profesiona
onall (seoran
(seorang
g profesi
profesiona
onal)
l) adalah
adalah orang
orang yang
yang menjala
menjalani
ni suatu
suatu
 profesi, dan karenanya, mempunyai tanggung jawab yang tinggi untuk berkarya
dengan standar kualitas tinggi dilandasi dengan kmitmen moral yang tinggi pula.
Mengin
Mengingat
gat makna
makna profesi
profesi dan profesi
profesiona
onall itu,
itu, maka
maka eti
etika
ka profesi
profesi merupa
merupakan
kan
unsur atau dimensi yang tak terpisahkan dari setiap profesi. Etika profesi atau
etika professional merupakan unsur sangat penting dalam kehidupan komunitas
 profesi. Etika profesi merupakan pembeda utama antara para profesional dengan

orang-
orang-ora
orang
ng yang
yang sekeda
sekedarr ahli
ahli di bidang
bidang yang
yang mereka
mereka pilih
pilih un
untuk
tuk diteku
ditekuni
ni
( pekerjaan). Dengan berpedoman pada nilai-nilai etis, yang antara lain digariskan
dalam
dalam kode
kode eti
etik
k profesi
profesi,, para
para profesi
profesiona
onall meraih
meraih dan memili
memiliki
ki reputa
reputasi
si yang
yang
ting
tinggi
gi,, dan
dan kare
karena
na itu
itu jasa
jasa mere
mereka
ka sa
sang
ngat
at di
dibu
butu
tuhk
hkan
an da
dan
n di
diha
harg
rgai
ai ol
oleh
eh
masyarakat.
masyarakat. Etika profesi
profesi merupakan
merupakan jantung harapan publik
publik dalam kaitannya
kaitannya
dengan tingkat kepercayaan dalam pekerjaan yang dikategorikan dengan sebutan
 profesional. Masyarakat menghargai profesi yang memegang teguh standar etika
yang
yang tinggi
tinggi dan akan memand
memandang
ang rendah
rendah profesi
profesi itu jika
jika keperc
kepercaya
ayaan
an yang
yang
mereka berikan dikhianati.

6
 

Etika profesi atau etika profesional merupakan suatu bidang etika (sosial)
terapan. Etika profesi berkaitan dengan kewajiban etis mereka yang menduduki
yang
yang disebu
disebutt profesi
profesiona
onal.
l. Etika
Etika profesi
profesi berfun
berfungsi
gsi sebaga
sebagaii pandua
panduan
n bagi
bagi para
para

 profesional dalam menjalani mereka memberikan dan mempertahankan jasa


kepada masyarakta yang berstandar tinggi. Sebagai bidang etika terapan, etika
 profesi pada dasarnya berkaitan dengan penerapan standar moral atau prinsip-
 prinsip moral tertentu yang disepakati untuk dijadikan sebagai nilai-nilai dan
 panduan bersamaoleh para anggota profesi. Dengan demikian, dalam kaitannya
dengan profesi, etika meliputi norma-norma yang mentransformasikan nilai-nilai
atau
atau cita
cita-ci
-cita
ta (l
(luh
uhur
ur)) ke da
dalam
lam pr
prak
akti
tik
k sehari
sehari-h
-har
arii pa
para
ra pr
prof
ofesi
esion
onal
al da
dala
lam
m
menjalankan profesi mereka. Norma-norma ini biasanya dikodifikasikan secara
formal ke dalam bentuk kode etik (code of ethics) atau kode (aturan) perilaku

(code of conducts) profesi yang bersangkutan.

Etika profesi dibedakan dari etika kerja (work ethics atau occupational
ethics) yang mengatur praktik, hak dan kewajiban bagi mereka yang bekerja di
 bidang yang tidak disebut profesi (non-profesional). Non-propfesional adalah
 pegawai atau pekerja biasa dan dianggap dan dianggap kurang memiliki otonomi
dan kekuas
kekuasaan
aan atau kemamp
kemampuan
uan profesi
profesiona
onal.
l. Namun
Namun demiki
demikian,
an, ada sejuml
sejumlah
ah
 pendapat yang menyatakan bahwa tidak ada alasan moral untuk mengeluarkan
etika kerja dari kajian etika profesional karena keduanya tidak terlalu berbeda

 jenisnya kecuali yang menyangkut besarnya bayaran yang diterima dari pekerjaan
mereka.

2.5. Kode Etik Profesi


Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan
atau benda
benda yang
yang disepa
disepakat
katii untuk
untuk maksud
maksud-ma
-maksu
ksud
d terten
tertentu,
tu, misaln
misalnya
ya untuk 
untuk 
menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode
 juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.

7
 

Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok 
tertent
tertentu
u sebaga
sebagaii landas
landasan
an tingka
tingkah
h laku
laku sehari-
sehari-har
harii di masyar
masyaraka
akatt maupun
maupun di
tempat kerja.

Menurut UU no. 8 (pokok-pokok kepegawaian), Kode etik profesi adalah


 pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalammelaksanakan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kodee eti
Kod etik
k profesi
profesi merupa
merupakan
kan sarana
sarana untuk
untuk memban
membantu
tu para
para pelaks
pelaksana
ana
seseorang
seseorang sebagai
sebagai seseorang
seseorang yang professional
professional supaya tidak dapat merusak etika
 profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi :
a. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
 prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik 
 profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan

dan yang tidak boleh dilakukan.


 b. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
 pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya
suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana
di lapangan keja (kalangan sosial).
c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi
tent
tentan
ang
g hu
hubu
bung
ngan
an etik
etikaa da
dalam
lam ke
kean
angg
ggot
otaa
aan
n pr
prof
ofesi
esi.. Arti
Arti te
terse
rsebu
butt da
dapa
patt
dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan

yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau
 perusahaan.

2.5.1. Sanksi Pelanggaran Kode Etik 


Sebagaimana pelanggaran terhadap peraturan, kode etik pun mempunyai
sanksi jika terjadi pelanggaran terhadapnya. Sanksi-sanksi itu yaitu :
a. Sanksi moral
 b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
c. Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan

8
 

  kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu.

2.5.2 Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi


Penyebab pelanggaran kode etik diantaranya yaitu :
a. Pengaruh
Pengaruh sifat
sifat kekeluarga
kekeluargaan.
an. Misalnya,
Misalnya, Seorang
Seorang dosen yang memberi
memberikan
kan nilai
nilai
tinggi kepada seorang mahasiswa dikarenakan mahasiswa tersebut keponakan
dosen tersebut.
 b. Pengaruh jabatan. Misalnya, seorang yang ingin
ingin masuk ke akademi kepolisian,
dia harus membayar puluhan juta rupiah kepada ketua polisi di daeranhya,
kapolsek tersebut menyalah gunakan jabatannya.
c. Peng
engar
aru
uh mas
asih
ih lema
lemah
hny
nyaa peneg
enegak
akan
an huk
uku
um di In
Ind
don
ones
esia
ia,, se
seh
hin
ingg
ggaa
menyebabk
menyebabkan
an pelaku
pelaku pelanggaran
pelanggaran kode etik profesi tidak merasa khawatir 
khawatir 

melakukan pelanggaran.
d. Tidak berjalannya
berjalannya kontrol
kontrol dan
dan pengawasa
pengawasan
n dari
dari masyarakat.
masyarakat.
e. Orga
Organi
nisa
sasi
si pr
prof
ofes
esii tida
tidak
k dile
dileng
ngka
kapi
pi de
deng
ngaa sa
sara
rana
na da
dan
n meka
mekani
nism
smee ba
bagi
gi
masyarakat untuk menyampaikan keluhan.
f. Rendah
Rendahnya
nya penget
pengetahu
ahuan
an masyarak
masyarakat
at mengenai
mengenai substan
substansi
si kode etik profesi,
profesi,
karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri.
g. Belum terbent
terbentukny
uknyaa kultur dan
dan kesadaran
kesadaran dari
dari para pengemb
pengemban
an profesi
profesi untuk 
untuk 
menjaga martabat luhur profesinya.
h. Tidak
Tidak adanya
adanya kesada
kesadaran
ran etis da morali
moralitas
tas diantara
diantara para pengemb
pengemban
an profesi
profesi

untuk menjaga martabat luhur profesinya.

2.5.3. Fungsi kode etik profesi


Kode etik profesi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Me
Memb
mberi
erika
kan
n pe
pedo
doma
man
n ba
bagi
gi setia
setiap
p an
angg
ggot
otaa pr
prof
ofes
esii te
tent
ntan
ang
g pr
prin
insip
sip
 profesionalitas yang digariskan.
b. Se
Seba
baga
gaii sa
sara
rana
na kont
kontro
roll sosi
sosial
al ba
bagi
gi masy
masyar
arak
akat
at at
atas
as pr
prof
ofes
esii ya
yang
ng
 bersangkutan.

9
 

c. Me
Menc
nceg
egah
ah campu
campurr tanga
tangan
n piha
pihak
k di lu
luar
ar or
orga
gani
nisas
sasii pr
prof
ofesi
esi te
tent
ntan
ang
g
hubung
hubungan
an etika
etika dalam
dalam keangg
keanggota
otaan
an profesi
profesi.. Etika
Etika profesi
profesi sangat
sangatlah
lah
dibutuhkan dalam berbagai bidang.

2.5.4. Tujuan Kode Etika Profesi


Tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code
of conduct) profesi adalah:
a. St
Stan
anda
dar-
r-st
stan
anda
darr etik
etikaa menj
menjel
elas
aska
kan
n da
dan
n mene
meneta
tapk
pkan
an ta
tang
nggu
gung
ng ja
jawa
wab
b
terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
 b. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa
yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika
dalam pekerjaan

c. Standar-stan
Standar-standar
dar etika
etika membiarka
membiarkan
n profesi
profesi menjaga
menjaga reputas
reputasii atau nama
nama dan
dan
fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang
 jahat dari anggota-anggota tertentu.
d. Standar-stan
Standar-standar
dar etika
etika mencerminka
mencerminkan
n / membayang
membayangkan
kan penghara
pengharapan
pan moral-
moral-
moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin
 bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik)
 profesi dalam pelayanannya.
e. St
Stan
anda
dar-s
r-sta
tand
ndar
ar etik
etikaa meru
merupa
paka
kan
n da
dasa
sarr un
untu
tuk
k menj
menjag
agaa ke
kela
laku
kuan
an da
dan
n
integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.

f. Perlu
Perlu diketa
diketahui
hui bahwa
bahwa kode
kode etik profesi
profesi adala
adalah
h tidak sama
sama dengan
dengan hukum
hukum
(atau
(atau undang
undang-un
-undan
dang).
g). Seoran
Seorang
g ahli
ahli profesi
profesi yang
yang melang
melanggar
gar kode
kode etik 
 profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.
g. Untuk
Untuk mening
meningkat
katkan
kan mutu
mutu organi
organisasi
sasi profe
profesi.
si.
h. Meningkatk
Meningkatkan
an layana
layanan
n di
di atas
atas keuntun
keuntungan
gan pribadi.
pribadi.
i. Mempun
Mempunyai
yai organ
organisas
isasii profesio
profesional
nal yang
yang kuat
kuat dan terja
terjalin
lin erat.
erat.
 j. Menentukan baku standarnya sendiri.

10
 

2.6. Urgensi Etika Profesi


Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup
ting
tingka
katt in
inte
tern
rnasi
asion
onal
al dipe
diperl
rluk
ukan
an su
suat
atu
u sist
sistem
em ya
yang
ng meng
mengatu
aturr ba
baga
gaim
iman
anaa

seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling


menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler 
dan lain-lain.
lain-lain. Maksud pedoman
pedoman pergaulan
pergaulan tidak lain untuk
untuk menjaga
menjaga kepentinga
kepentingan
n
masingmasing
masingmasing yang terlibat
terlibat agara mereka senang,
senang, tenang,
tenang, tentram,
tentram, terlindung
terlindung
tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah
dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan
dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya
etika di masyarakat kita.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia.

Etika
Etika member
memberii manusi
manusiaa orient
orientasi
asi bagaim
bagaimana
ana ia menjal
menjalani
ani hidup
hidupnya
nya melalu
melaluii
rangk
rangkai
aian
an tind
tindak
akan
an se
seha
hari
ri-h
-hari
ari.. Itu be
bera
rarti
rti et
etik
ikaa memb
memban
antu
tu manu
manusia
sia un
untu
tuk 

mengambil sikap dan bertindaksecara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada
akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang
 perlu kita lakukan dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita .Begitu juga dengan etika
 profesi yang keberadaannya sangat diperlukan bagi kalangan
kalangan professional.
Kodee eti
Kod etik
k profesi
profesi merupa
merupakan
kan produk
produk etika
etika terapa
terapan
n karena
karena dihasil
dihasilkan
kan
 berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi. Kode etik profesi dapat

 berubah dan diubah seiring perkembangan zaman. Kode etik profesi merupakan
 pengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang
hakiki, yang tidak dipaksakan dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan
nilai-n
nilai-nila
ilaii yan
yang
g hidup
hidup dalam
dalam lingku
lingkunga
ngan
n profesi
profesi itu sendiri
sendiri.Se
.Setia
tiap
p kode
kode eti
etik 

 profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi, lengkap, tanpa catatan,
da
dala
lam
m ba
baha
hasa
sa ya
yang
ng ba
baik
ik,, sehin
sehingg
ggaa mena
menari
rik
k pe
perh
rhat
atia
ian
n da
dan
n meny
menyen
enan
angk
gkan
an
 pembacanya. Semua yang tergambar adalah perilaku yang baik-baik.Bukan
algori
algoritma
tma sederh
sederhana
ana yang
yang dapat
dapat mengha
menghasil
silkan
kan keputu
keputusan
san eti
etiss atau
atau tidak
tidak etis

Kadang-kad
Kadang-kadang
ang bagian-bagian
bagian-bagian dari kode etik dapat terasa saling bertentangan
bertentangan

11
 

ataupun
ataupun dengan
dengan kode
kode eti
etik
k lai
lain.
n. Kita
Kita harus
harus menggu
menggunak
nakan
an keputu
keputusan
san yang
yang eti
etiss
untuk bertindak sesuai dengan semangat kode etik profesi.Kode etik yang baik 
menggariskan dengan jelas prinsip-prinsip mendasar yang butuh pemikiran, bukan

kepatuhan membuta.
Selanjutny
Selanjutnya,
a, karena
karena kelompok
kelompok profesional
profesional merupakan
merupakan kelompok
kelompok yang
 berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan
 pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua
keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari
dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri. Kehadiran organisasi profesi
dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini
 jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di
sisi lai
lain
n melind
melindung
ungii masyar
masyaraka
akatt dari
dari segala
segala bentuk
bentuk penyim
penyimpan
pangan
gan maupun
maupun

 penyalah-gunaan keahlian (Wignjosoebroto, 1999).


1999).
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat
memp
memper
erol
oleh
eh kepe
keperc
rcay
ayaa
aan
n dari
dari masy
masyar
arak
akat
at bi
bila
lama
mana
na da
dala
lam
m di
diri
ri pa
para
ra el
elit
it
 profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada
saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semua dikenal sebagai sebuah
 profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan
 pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan
dengan nilai-nilai
ideali
idealisme
sme dan ujungu
ujungujun
jungny
gnyaa akan
akan berakh
berakhir
ir dengan
dengan tidak
tidak adanya
adanya lagi
lagi respek 
respek 

maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

2.7. Prinsip dan Peranan Etika Profesi


Prinsip-Prinsip Etika Profesi
a. Tan
ang
ggu
gung
ng jawa
jawab
b
Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
dan tangggung jawab terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan
orang lain atau masyarakat pada umumnya.
 b. Keadilan

12
 

Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
c. Otonomi

Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
kebebasan dalam menjalankan profesinya, tetapi dibatasi tanggungjawab
dan komitmen profesional dan tidak mengganggu kepentingan umum.
d. Prinsi
Prinsip
p integ
integrita
ritass moral
moral yang
yang ting
tinggi
gi
Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi

Peranan Etika dalam Profesi


a. Nila
Nilai-
i-ni
nila
laii etik
etikaa itu
itu tida
tidak
k han
hanya milik
ilik sa
satu
tu at
atau
au dua ora
ran
ng, at
atau
au
segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan

kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa.
Deng
De ngan
an nila
nilai-n
i-nil
ilai
ai etik
etikaa terseb
tersebut
ut,, suat
suatu
u ke
kelo
lomp
mpok
ok di
diha
harap
rapka
kan
n ak
akan
an
mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
 b. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi
land
landasa
asan
n da
dalam
lam pe
perg
rgau
aulan
lan ba
baik
ik de
deng
ngan
an ke
kelo
lomp
mpok
ok at
atau
au masy
masyara
araka
katt
umum
umumny
nyaa maup
maupun
un deng
dengan
an se
sesa
sama
ma an
angg
ggot
otan
anya
ya,, ya
yait
itu
u masy
masyar
arak
akat
at
 profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya
tata
tata nil
nilai
ai yang
yang mengat
mengatur
ur dan tertua
tertuang
ng secara
secara tertul
tertulis
is (yaitu
(yaitu kode
kode etik 
 profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
anggotanya.

c. Sorota
Sorotann masyar
masyaraka
akatt menjad
menjadii semaki
semakin
n tajam
tajam manaka
manakalala perilaku
perilaku-per
-perila
ilaku
ku
sebagi
sebagian
an para
para anggot
anggotaa profesi
profesi yang
yang tidak
tidak didasar
didasarkan
kan pada
pada nilai-n
nilai-nila
ilaii
 pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik 
 profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi
tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya
mafia
mafia peradi
peradilan
lan,, demiki
demikian
an juga
juga pada
pada profesi
profesi dokter
dokter dengan
dengan pendir
pendirian
ian
klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak 
mungkin menjamahnya.

2.8. Sistem Penilaian Etika Profesi

13
 

Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu adalah pada perbuatan
perbuatan baik 
atau jahat, susila atau tidak susila. Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah
menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau

 budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk 
 perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah
dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia
lahir keluar berupa perbuatan nyata.
Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai
 pada 3 (tiga) tingkat, yaitu :
a. Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa
  rencana dalam hati, niat.
 b. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.
pekerti.

c. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.

Berdas
Berdasark
arkan
an sistema
sistematik
tikaa di atas,
atas, kita
kita bisa
bisa meliha
melihatt bahwa
bahwa Etika
Etika Profesi
Profesi
merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika
sosial. Kata hati atau niat biasa juga disebut karsa atau kehendak, kemauan, wil .

Dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikan oleh perbuatan. Dalam hal
merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang terjadi, yaitu :
a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
 b. Tujuannya yang tidak baik,
baik, cara mencapainya kelihatannya baik.

c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.


d. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik 

14
 

BAB III
KESIMPULAN

Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika terapan, sebab dihasilkan
 berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi. Tetapi
setelah kode etik ada, pemikiran etis tidak berhenti. Kode etik tidak menggantikan
 pemikiran etis, tapi sebaliknya selalu didampingi refleksi etis.
Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak 
adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri. Kode etik tidak akan
efektiff kalau di drop begitu saja dari atas yaitu instansi pemerintah
efekti pemerintah atau instansi-
instansi lain; karena tidak akan dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup
dalam kalangan profesi itu sendiri. Instansi dari luar bisa menganjurkan membuat

kode eti
kode etik
k dan bar
barang
ang kal
kalii dap
dapat
at jug
jugaa mem
memban
bantu
tu dal
dalam
am mer
merumu
umuska
skan,
n, tet
tetapi
api
 pembuatan kode etik
e tik itu sendiri harus dilakukan oleh profesi yang bersangkutan.
bers angkutan.
Supaya dapat berfungsi dengan baik, kode etik itu sendiri harus menjadi hasil
SELF REGULATION (pengaturan diri) dari profesi.
Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas
 putih niatnya untuk mewujudkan nilai nilai moral yang dianggapnya hakiki. Hal
ini tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar. Hanya kode etik yang berisikan
nilainilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu sendiri yang bisa mendarah
daging
daging den
dengan
gannya
nya dan men
menjad
jadii tum
tumpu
puan
an har
harapa
apan
n unt
untuk
uk dil
dilaks
aksana
anakan
kan un
untuk 
tuk 

dilaksanakan juga dengan tekun dan konsekuen. Syarat lain yang harus dipenuhi
agar kode etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa pelaksanaannya di awasi
terus menerus.

15

Anda mungkin juga menyukai