DOSEN PENGAMPU:
Ir .Abdul Salam. M.T
OLEH
KELOMPOK I :
Puji syukur saya panjatkan atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudul: “Etika Profesi, pengembangan Kepribadian dan Alam Semesta” yang dimana
Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca. Saya
mengetahui bahwa makalah ini belum begitu sempurna, jadi kritik dan saran sangat saya
harapkan bagi kemajuan makalah ini untuk selanjutnya. Lebih dan kurangnya saya mengucapkan
terima kasih.
Makassar, 26/09/23
Penyusun
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------------------------------------I
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------------------II
BAB 1 PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------------------------1
1.1 Latar Belakang------------------------------------------------------------------------------------------2
1.2 Rumusan Masalah--------------------------------------------------------------------------------------3
1.3 Tujuan ---------------------------------------------------------------------------------------------------4
BAB II PEMBAHASAN----------------------------------------------------------------------------------6
2.1 Pengertian Etika Dasar--------------------------------------------------------------------------------7
2.2 Asas Etika----------------------------------------------------------------------------------------------8
2.3 Sistematis Etika----------------------------------------------------------------------------------------9
2.4 Ciri – ciri Profesi-------------------------------------------------------------------------------------10
2.5 Menuju Profesi Yang Luhur ------------------------------------------------------------------------11
BAB III TEORI KEPRIBADIAN & PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN--------------------15
1.1 Pengertian Teori Kepribadian----------------------------------------------------------------------16
1.2 Fungsi Teori Kepribadian --------------------------------------------------------------------------17
1.3 Pengertian Teori Pengembangan Kepribadian---------------------------------------------------18
1.4 Kepribadian Menurut Psikologi--------------------------------------------------------------------19
BAB IV ALAM SEMESTA----------------------------------------------------------------------------20
1.1 Mengenal Alam Semesta---------------------------------------------------------------------------21
1.2 Umur Alam Semesta--------------------------------------------------------------------------------22
BAB V PENUTUP---------------------------------------------------------------------------------------23
1.1 Kesimpulan-------------------------------------------------------------------------------------------24
1.2 Saran---------------------------------------------------------------------------------------------------25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Etika merupakan kata yang sudah familiar dengan kehidupan kita sehari – hari. Dimana
pun kita berada pasti tidak bisa lepas dari etika. Baik di keluarga maupun di masyarakat etika
akan selalu menyertai kehidupan kita. Begitupun dalam profesi, etika tidak bisa dilepaskan
dariprofesi. Tiap – tiap profesi mempunyai etika masing –masing.
Mengapa etika ada dalam suatu profesi? Hal ini pasti karena etika mempunyai peranan
yang sangat penting dalam suatu profesi. Dalam mengemban suatu profesi, kitatidak bisa hanya
mengandalkan keahlian dan kecakapan kita tanpa memperhatikan etika dalam bekerja. Sudah
banyak contoh dari orang – orang pintar yang mumpuni dalam bidangnya hancur disebabkan
tidak mempunyai etika yang baik (moralitas). Disamping itu, belakangan ini isu – isu seputar
pelanggaran etika atau kode etik banyak terjadi. Oleh karena itu, etika harus dipahami dan
diterapkan dalam sebuah profesi.
Berdasarkan hal –hal tersebut, kami akan membahas permasalahan etika peranannya,
urgensi etika, serta sanksi – sanksi karena pelanggaran etika.
Moralitas adalah system nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia.
Moralitas adalah tradisi kepercayaan, dalam agama atau kebudayaan, tentang perilaku yang baik
Dan buruk.
System nilai terkandung dalam ajaran berbentuk petuah – petuah, nasihat, wejangan, peraturan,
Perintah dan semacamnya yang diwariskan turun temurun melalui agama atau kebudayaan
Tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik agar ia benar – benar menjadi
Moralitas adalah petunjuk konkret yang siap pakai tentang bagaimana kita harus hidup.
Sedangkan Etika adalah perwujudan dan pengejawantahan secara kritis dan rasional ajaran
Moralitas “ mengatakan kepada kita inilah caranya anda harus melangkah, sedangkan Etika
Persamaannya
Memberi kepada manusia orientasi bagaimana dan ke mana kita harus melangkah dalam hidup
Ini.
a) Etika
Etika disebut dengan istilah etik/ethics (inggris). Asal kata etika dari bahasa latin
“ethicus”, bahasa yunani “ethikas = kebiasaan. Arti asli = baik apabila sesuai dengan
kebiasaan masyarakat
Arti sekarang = ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia,
mana yang dinilai baik dan yang dinilai buruk.
Etika = ilmu normative = berisi ketentuan = ketentuan ( norma – norma ) dan nilai – nilai
yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Macam Etika
Etika pribadi yaitu perbuatan dinilai baik/buruk oleh dirinya sendiri. Contoh :
seseorang yang disibukan oleh kesuksesan usahanya tetapi ia lupa akan diri
pribadinya dengan Tuhan ia melupakan kewajibannya.
Etika social yaitu perbuatan dinilai baik atau buruk oleh masyarkat/orang – orang
disekitarnya
b) Etiket
Dari kata prancis “ etiquette” = kata undangan yang lazim dipakai oleh raja – raja prancis
untuk pesta.
Perbedaan etiket dan etika
Etiket mengibaratkan sikap jasmaniah/lahiriah saja, misal : lewat didepan orang tua/
orang yang dihormati membungkuk badan.
Etika menitikberatkan sikap jasmaniah dan rohaniah. Contoh lewat di depan orang tua
membungkuk badan adalah tata karma pergaulan (etiket) dan oleh orang lain dinilai baik
karena telah menghormati orang tua (etiket).
c) Moral
Dari bahasa latin “mores” = aturan kesusilaan yang meliputi semua norma untuk
kelakuan, perbuatan, tingkah laku yang baik.
Moral murni = ada pada setiap manusia sebagai suatu pengejawantahan dari
pancaran ilahi ( hati nurani )
Moral terapan = didapat dari ajaran bebagai filosofis agama, adat yang mengusai
pemikiran manusia.
d) Kode etik
Merupakan aturan – aturan susila atau sikap sekumpulan orang yang tergabung
dalam suatu organisasi ( organisasi profesi )
Kode etik merupakan suatu bentuk persetujuan bersama yang timbul secara murni
dari diri pribadi para anggota.
Kode etik merupakan rangkaian ketentuan & peraturan yang disepakati bersama
guna mengatur tingkah laku para anggota organisasi yang memiliki kebersamaan
kepentingan.
1. Etika deskriptif
Etika deskriptif pada hakikatnya membandingkan dengan bentuk masyarakat yang
berlainan dan kemudian diselidiki sejarah suatu daerah dan seterusnya.
2. Etika sistematis
Etika secara sistematis berusaha menyajikan serta membenarkan suatu system moral,
yang terdiri atas nilai – nilai dasar moral dan aturan yang mengusai perilaku manusia.
Etika ini memiliki peranannya yaitu:
Berusaha menerangkan berbagai norma, peraturan, pernyataan kewajiban dan
nilai moral yang membentuk norma – norma dalam suatu masyarakat.
Berusaha dengan berbagai cara membenarkan prinsip dasar moral.
3. Meta etika
Meta etika sering disebut dengan etika analisa yaitu etika yang mengkaji makan dan
istilah norma dan logika atau penalaran moral, misalnya apakah yang dimaksud dengan
tanggung jawab moral serta pengertian – pengertian yang sejenis.
Etika
Etika Sika terhadap keluarga
Etika khusus individu Etika profesi etika
al etika politik etika lingkungan
sosial hidup
Etika umum berbicara mengenai kondisi – kondisi dasar begaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori – teori dan
prinsip – prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
Etika khusus adalah penerapan etika umum dalam kegiatan profesi, misalnya etika
guru, etika sekertaris, etika khusus berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan masing –
masing profesi.
Etika individual, etika ini menyangkut kewajiban sikap manusia terhadap dirinya
sendiri.
Etika social, berbicara mengenai kewajiban, individual dan etika social saling
berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Atau etika ini menyangkut hubungan
manusia dengan manusia, baik secara perorangan dan langsungmaupun secara
bersama dalam bentuk kelembagaan (keluarga, masyarakat dan Negara)
Etika profesi, etika ini memberi arah dan petunjuk untuk membentuk kepribadian
seseorang dengan bidang profesinya.
Seseorang yang melakukan tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepadanya itu dalam
bidang bisnis maupun dalam bidang ilmu pengetahuan, melakukan suatu kegiatan sesuai dengan
bidang keahliannya dan bertanggung jawab terhadap hasil atau dampak dari pada pekerjaan.
BAB III
Teori kepribadian menurut Hall dan Lindzey dalam koswara (1991) mengemukakan
batasanya, bahwa yang dimaksud dengan teori kepribadian itu adalah sekumpulan anggapan atau
konsep – konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia.dengan adanya
kesepakatan para ahli psikologi kepribadian,bahwa psikologi kepribadian, terdapat kesepakatan
mengenai bagaimana seharusnya suatu teori kepribadian, teori kepribadian disusun atau
dikembangkan.
Fungsi pertama, yang harus dimiliki oleh setiap teori kepribadian adalah fungsi
deskriptif (menguraikan atau menerangkan). Fungsi deskriptif inimenjadikan suatu
teori kepribadian bisa mengorganisasi dan menerangkan tingkah laku atau kejadian –
kejadian yang dialami individu secara sistematis.
Fungsi kedua, yang harus dimiliki oleh teori kepribadian adalah fungsi prediktif
(meramalkan). Ini ditujukan agar konsep – konsep teori bisa diuji secara empiris
dengan kemungkinan diterima atau ditolak.
1.3. Pengertian Pengembangan Kepribadian
System psikofisik berarti elemen – elemen dan fisik dalam kepribadian. Jadi
kepribadian merupakan keadaan dalam diri seseorang yang menentukan bagaimana
penampilannya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pola piker yang akan
membentuk sikap mental positif ( positif mental attitude) yang akan memantapkan
pribadi/personality terpancar keluar berupa perilaku dan akan merupakan salah satu faktor
pembentuk ciri/image.
BERPIKIR
SIKAP MENTAL
KEPRIBADIAN
PRILAKU
CITRA DIRI
1.1. Kesimpulan
Etika merupakan kata yang sudah familiar dengan kehidupan kita sehari hari.
Dimana pun kita berada pasti tidak bisa lepas dari etika. Baik di keluarga maupun
di masyarakat etika akan selalu menyertai kehidupan kita. Begitupun dalam
profesi, etika tidak bisa dilepaskan dariprofesi. Tiap – tiap profesi mempunyai
etika masing –masing.
1.2. Saran
Semoga pembaca dapat memahi makalah ini dengan baik, walaupun kurang
lengkap, setidaknya sedikit membantu pembaca atas 3 materi tersebut.
DAFTAR ISI
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/teknik-
penelitian-biokimia/makalah-mengenal-alam-semesta/16592302
file:///C:/Users/Admin/Downloads/3.%20Teori%20Fungsi
%20Kepribadian.pdf
file:///C:/Users/Admin/Downloads/1.%20Pengertian%20Etika,
%20Etiket,%20Moral.pdf