DIRI
Kelas N1D
i
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
iii
BAB II
PEMBAHASAN TEORI
Istilah etiket berasal dari kata Prancis etiquette, yang berati kartu
undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan
pesta.
Dalam pergaulan hidup, etiket merupakan tata cara dan tata krama
yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku. Etiket
merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis,
namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin
mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
b. Macam-macam etiket
1. nilai-nilai kepentingan umum
2. nilai-nilai kejujuran, keterbukaan dan kebaikan
3. nilai-nilai kesejahteraan
4. nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai
v
Etiket adalah ketentuan tidak tertulis yang mengatur tindak dan gerak
manusia yang berkaitan dengan:
yaitu bagaimana anda bersikap dan berperilaku dalam menghadapi suatu situasi.
2) ekspresi wajah
yaitu bagaimana raut muka yang harus anda tampilkan dalam menghadapi suatu
situasi, misalnya dalam melayani tamu.
3) Penampilan
yaitu sopan santun mengenai cara anda menampilkan diri, misalnya: cara duduk,
cara berdiri adalah wajar dan tidak dibuat-buat dan sebagainya.
4) cara berpakaian
yaitu cara mengatur tentang sopan santun anda dalam mengenakan pakaian, baik
menyangkut gaya pakaian, tata warna, keserasian model yang tidak mencolok dan
lain-lain.
5) cara berbicara
yaitu tata cara/sopan santun anda dalam berbicara baik secara langsung maupun
tidak langsung.
6) gerak-gerik
yaitu sopan santun dalam gerak-gerik badan dalam berbicara secara langsung
berhadapan dengan tamu.
Manfaat beretiket yakni menjalin hubungan yang baik dengan tamu. Bila
kita telah menerapkan etiket dalam melayani tamu, maka tamu akan merasa
dirinya diperhatikan dan dihargai. Dengan demikian akan terjalin rasa saling
menghargai dan hubungan baik pun akan terbina, antara lain:
vii
Etika pelayanan SOP sangat penting untuk menjaga reputasi organisasi,
membangun kepercayaan dengan penerima layanan, serta memastikan konsistensi
dan transparansi dalam operasi sehari-hari. Melalui pemahaman dan penerapan
etika pelayanan dalam SOP, organisasi atau individu dapat menciptakan
lingkungan yang positif dan beretika dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat atau pihak-pihak yang terlibat.
BAB III
ix
3.2.1. Pemecahan Kasus
1. Hukuman hukum: karyawan rumah sakit yang terlibat diadili dan dihukum
sesuai dengan hukum yang berlaku
2. Pemberitahuan kepada pasien: pasien yang terpengaruh di beritahu tentang
insiden ini dan di berikan panduan untuk melindungi diri mereka dari
potensi penipuan
3. Penguatan keamanan data: rumah sakit meningkatkan keamanan data dan
mengaudit akses pegawai secara rutin untuk mencegah kejadian serupa di
masa depan
4. Restorasi kepercayaan: rumah sakit bekerja keras untuk memulihkan
kepercayaan masyarakat dengan berkomunikasi secara terbuka dan
transparan tentang langkah lahngkah yang di ambil.
xi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Informasi pribadi pasien dapat di salah gunakan secara tidak sah oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab yang dimana itu di lakukan untuk
kepentingan pribadi yang tentunya sangat merugikan orang lain.ada beberapa
pelanggaran etika dan etiket karena pelaku menjadikan informasi pasien sebagai
bisnis yang di jual kepada pihak ketiga
4.2 Saran
1. Sebagai seorang public relations sebaiknya harus mengerti dan memahami
tentang penjualan personal agar dapat mengaplikasikannya dalam dunia
kerja.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
http://communicationdomain.wordpress.com/2010/12/18/personal-
selling/ diakses pada tanggal 04 Febuari 2016
http://teddykw.wordpress.com/2008/02/18/alat-alat-komunikasi-
pemasaran-promosi/ diakses pada tanggal 04 Febuari 2016
http://aansblo.blogspot.com/2012/06/personal-selling.htmldiakses pada
tanggal 04 Febuari 2016
xv