Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

POLI GIGI

PUSKESMAS AMPENAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan kualitas dan
produktifitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang ada dalam rongga mulut
berpengaruh pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit sistemik bermanifestasi di
rongga mulut, sebaliknya penyakit gigi dan mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain
sebagai fokal infeksi. Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies gigi dan
penyakit periodontal. Karies dan Periodontitis adalah penyakit yang terjadi karena adanya
interaksi antara beberapa faktor yaitu host (gigi, gusi, ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat
(makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.
Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh
kembang, bahkan masa depan anak. Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status
kebersihan mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada
kelompok usia anak.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan sedini mungkin, dengan
memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman terhadap pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan
kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara
umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan
selama mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut usia
Penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kegiatan
Puskesmas yang bersifat menyeluruh, terpadu dan meliputi upaya peningkatan, pencegahan,
penyembuhan dan pemulihan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan didalam gedung Puskesmas dan
diluar gedung Puskesmas. Kegiatan yang dilakukan diluar gedung Puskesmas adalah Program
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
(UKGM).
BAB II
GAMBARAN UPT PUSKESMAS AMPENAN

2.1LUAS WILAYAH
Puskesmas Ampenan adalah salah satu Puskesmas dari 11 Puskesmas yang
ada di wilayah Kota Mataram, yang terletak paling timur dari Kota Mataram,
terletak di Kecamatan Dayan Peken yang merupakan pusat perdagangan/ekonomi
berlokasi di Jalan Saleh Sungkar No.4 Ampenan.

1. Batas Wilayah
- Sebelah timur : Kelurahan Dasan Agung
- Sebelah barat : Pantai Ampenan
- Sebelah utara : Kabupaten Lombok Utara
- Sebelah selatan : Kelurahan Banjar
2. Luas Wilayah Kelurahan dan Jumlah Lingkungan

Tebel 2.1 Luas Wilayah


NO KELURAHAN JUMLAH RT LUAS TOPOGRAFI
LINGKUNGAN WILAYAH
1 Dayan Peken 6 29 53.872 Dataran
2 Bintaro 5 31 81.767 Dataran
3 Ampenan Utara 4 21 249.361 Dataran
4 Ampenan Tengah 10 21 59.000 Dataran
Sumber : Kelurahan
2.2JUMLAH PENDUDUK DAN KEPALA KELUARGA
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk
NO KELURAHAN JUMLAH JUMLAH KEPALA KET.
PENDUDUK KELUARGA ( KK )
1 Dayan Peken 9.649 2.717
2 Bintaro 10.518 2.873
3 Ampenan Utara 7.348 2.020
4 Ampenan Tengah 11.615 3.261
TOTAL 39.130 10.871
Sumber : Kelurahan

2.3Ekonomi dan Sosial

Tabel 2.3 Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Puskesmas Ampenan


No Kelurahan PNS TNI/ Swasta Wirausaha Dokter Nelayan Buruh Lain-
Polri lain
1 Dayan Peken 206 355 1.352 2.057 14 9 503 1.273
2 Bintaro 310 19 1.046 1.294 5 833 408 2.346
3 Ampenan Utara 274 21 1.473 448 3 5 400 1.925
4 Ampenan Tengah 486 46 1.976 1.786 8 56 376 2.492
TOTAL 1.276 441 5.547 5.585 30 903 1.687 8.036
Sumber : Kelurahan
Tabel 2.4 Organisasi Sosial Masyarakat

No Kelurahan Organisasi Kelompok Kelompok


Keagamaan Kesenian Olah Raga
1 Cakra Timur 1 1 -
2 Cakra Selatan 8 6 -
3 Bertais 6 - 2
4 Mandalika - 1 -
5 Turida 5 1 1
6 Selagalas 7 2 1
Sumber : Kelurahan
Tabel 2.5 Sarana Pendidikan
No Kelurahan Sarana Pendidikan
TK/ SD/MI SLTP SLTA/MA Sarjana
PAUD
1 Dayan Peken 1 3 2 0 0
2 Bintaro 2 3 0 0 0
3 Ampenan 8 5 2 0 0
Utara
4 Ampenan 3 7 1 0 0
Tengah
TOTAL 14 18 5 0 0
Sumber : Kelurahan

Tabel 2.6 Tingkat Pendidikan Penduduk Wilayah Puskesmas Ampenan

No Kelurahan Tingkat Pendidikan


Tdk/ SD/MI SLTP SLTA/MA Diploma Sarjana
Belum
Sekolah
1 Dayan Peken 2.219 29 1.618 2.512 160 472
2 Bintaro 2.617 4.185 1.581 2.101 102 321
3 Ampenan Utara 1.905 1.565 1.229 2.592 106 356
4 Ampenan Tengah 2.567 2.594 1.918 4.071 184 814
TOTAL 9.308 8.373 6.346 11.276 552 1.963
Sumber : Kelurahan
Kelurahan Tingkat Pendidikan
Tdk Sekolah SD SLTP SLTA DIII/S1
Cakra Timur 992 366 595 1371 385
Cakra Selatan - 511 438 1459 258
Bertais - 551 978 608 118
Mandalika - 511 438 1459 258
Turida 358 727 - 957 586
Selagalas 296 1229 938 1437 752
Sumber : Kelurahan
Tabel 2.7 Data Jumlah Posyandu, Kader Aktif dan Strata Posyandu

Jumlah Kader Strata Posyandu


Kelurahan
Posyandu Aktif Pratama Madya Purnama Mandiri
Dayan Peken 6 30 0 1 5 0

Bintaro 5 25 0 5
0 0
Ampenan 4 20 1 3
0 0
Utara
Ampenan 9 49 0 9
0 0
Tengah
TOTAL 24 124 2 22
0 0
Sumber : Kelurahan

Tabel 2.8 Sarana Kesehatan Yang ada


di Wilayah Puskesmas Cakranegara

No Kelurahan Sarana Kesehatan


Pustu Pokesdes Puskesmas Rumah Sakit
1 Cakra Timur - 1 - -
2 Cakra Selatan - - - -
3 Bertais 1 1 - -
4 Mandalika - 1 1 -
5 Turida 1 1 - -
6 Selagalas 1 1 - 2
7 Puskesmas 3 5 1 2
Sumber : Kelurahan
2.4Keadaan Puskesmas

1. Fasilitas Kesehatan yang ada di Wilayah Puskesmas Cakranegara


 Rumah Sakit : 2 buah
 Dokter UmumPraktek Swasta : 16 buah
 Dokter Gigi Praktek swasta : 1 buah
 Dokter Spesialis Praktek Swasta : 1 buah
 Bidan Praktek Swasta : 6 buah
 Puskesmas : 1 buah
 Puskesmas Pembantu : 3 buah
 Puskesmas Keliling : 1 buah
 Posyandu : 45 buah
 Pokesdes : 5 buah
 Ambulance : 2 buah

2. Fasilitas Lain – lain

 Rumah Rehabilitas Sosial : 1 buah

3. Tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas Cakranegara

 Kepala Puskesmas : 1 orang


 Ka.Sub.Bag.TU : 1 Orang
 Dokter Umum : 2 orang
 Dokter Gigi : 1 orang
 Bidan : 5 orang
 Bidan Desa : 5 orang
 Perawat : 12 orang
 Perawat Gigi : 3 orang
 Tenaga Gizi : 4 orang
 Asisten Apoteker : 2 orang

 Tenaga Laboratorium : 3 orang


 Tenaga HS : 4 orang
 Pekarya Kesehatan : 2 orang
 Administrasi Umum : 2 orang

Jumlah seluruhnya :48 orang


2.5Sarana dan Prasarana

2.1Gedung
 Ruang Rawat Jalan
1. Ruang KIA/KB
2. Ruang Pemeriksaan Anak dan Dewasa
3. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
4. Ruang Kesehatan Jiwa
5. Ruang LKB
6. Ruang Yankestrad
7. Ruang Laboraturium
8. Ruang Gudang Obat
9. Kamar Obat
10. Ruang Loket
11. Ruang Konseling
12. Ruang Pelayanan TBC
13. Ruang UGD
14. Ruang Imunisasi

 Ruang Rawat Inap


1. Ruang Perawatan
2. Ruang Persalinan

 Ruang Administrasi
1. Ruang Kepala Puskesmas
2. Ruang Tata Usaha dan Informasi
3. Ruang Bendahara
4. Gudang

 Ruang Lain – lain

1. Ruang Aula
2. Ruang Gizi
3. Dapur Gizi
4. Ruang Promkes
5. Ruang Kesling
6. Ruang PTM
7. Ruang Dokter
8. Ruang PIS-PK

2.6Poli Gigi
Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Gigi dan Mulut
Puskesmas Ampenan terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel
berikut :

Tabel 2.9 Sarana Penunjang Kegiatan Program Kesehatan Gigi dan mulut
KONDISI SARANA
NO. JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH
BAIK RUSAK
1 Phantom Gigi Besar 1 1 -

2 Tensimeter 1 - 1

3 Stetoskop 1 - 1

4 Gelas kumur 4 4 -

5 Tang cabut dewasa :

Rahang atas molar kanan 2 1 1

Rahang atas molar kiri 1 1 -

Sisa akar molar rahang atas 1 1 -

Premolar rahang bawah 2 1 1

Sisa akar anterior rahang atas 1 - 1

Anterior rahang atas 2 2 -

Molar rahang bawah 1 1 -

Anterior rahang bawah 1 1 -

Sisa akar rahang bawah 3 3 -

6 Bein sedang 1 1 -

7 Bein kecil 1 1 -

8 Bein besar 1 1 -

9 Cryer kiri 2 2 -

10 Cryer kanan 1 1 -

11 Bein bengkok 1 1 -

12 Tang cabut anak-anak : 1 1 -

13 Molar rahang bawah 2 2 -


KONDISI SARANA
NO. JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH
BAIK RUSAK
14 Molar rahang atas 3 3 -

15 Tang bayonet rahang atas 1 1 -


dewasa

16 Spatula GI 1 1 -

17 Chisel besar 1 1 -

18 Tempat kapas 3 3 -

19 Tempat sampah 2 2 -

20 Amalgam stopper 3 2 1

21 Petridish 1 1 -

22 Glass plate 2 2 -

23 Semen stopper 4 4 -

24 Bone file 1 1 -

25 Burnisher 3 3 -

26 Scaller Ultrasonik 1 1 -

27 Matabur 2 set 2 set -


(round,fissure,inverted)

28 Short barbed broaches 21 mm 0 set 0 set -


(Extirpasi)

29 Reamers no. 45-80 (25mm) 0 set 0 set -

30 K-File no. 15-40 (21 mm) 0 set 0 set -

31 Mata bur polishing (long shank, 10 10 -


round)

32 Mortar & pastle 0 0 -

33 Shade guide GIC tipe II 0 0 -

34 Matrik holder amalgam 1 - 1


KONDISI SARANA
NO. JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH
BAIK RUSAK
35 Kaca mulut 33 33 -

36 Sonde 32 32 -

37 Pinset bengkok 4 4 -

38 Plastic filling instrument 3 3 -

39 Spatula semen 2 2 -

40 Pistol amalgam 1 1 -

41 Scalpel 1 1 -

42 Ekscavator besar 5 5 -

43 Ekscavator kecil 38 38 -

44 Scaller bentuk wing (manual) 3 3 -

45 Scaller bentuk chisel (manual) 1 1 -

46 Knable tang 1 1 -

47 Rasparatorium lurus 1 1 -

48 Rasparatorium bengkok 1 1 -

49 Tempat instrument steril 5 5 -

50 Neirbekken 5 5 -

51 Tatah (pembuka tulang) dan 0 0 -


palu

52 Korentang 1 1 -

53 Meja 3 3 -

54 Lemari alat 1 1 -

55 Dental Unit 3 3 -

Tabel 3. Bahan Habis Pakai Poli Gigi


No KETERANGA
. NAMA BAHAN DAN OBAT SATUAN N
1 Povidone iodine botol Dinkes
2 Alkohol botol Dinkes
3 Kapas gulung Dinkes
4 Kasa gulung Dinkes
5 Clor etil spray botol Dinkes
6 Topicaina/prime gel botol Dinkes
7 Dentin conditioner botol Dinkes
8 Glass ionomer set Dinkes
9 Solare tube Dinkes
10 Metapex syringe Dinkes
12 Acid etchant liquid botol Dinkes
13 Zinc phospat set/botol Dinkes
14 Endoseptone botol Dinkes
15 Hydcal tube Dinkes
16 Curaspon dos/strip Dinkes
17 Lidocain box Dinkes
18 Pehacain box Dinkes
19 Adrenalin box Dinkes
20 Masker box Dinkes
21 Handscoon box Dinkes
22 Paramonoclorofenol botol Dinkes
23 Caviton Pot Dinkes
24 PulpX Pot Dinkes
25 Tricresolformalina 1 Dinkes
26 Mummifying pasta Botol Dinkes
27 Bethadine antiseptic 1 Dinkes
28 Celluloid strip 0 Pack Dinkes
29 Articulating paper 0 lembar Dinkes

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI POLI GIGI

3.1 Struktur Organisasi, Motto, dan Uraian Tugas


3.1.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan kerja atau bagian
dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan
penunjang pelayanan, terakhir ditetapkan dengan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang
Puskesmas.

KEPALA PUSKESMAS
Irwansyah, SKM.,MM.

KEPALA RUANGAN
POLI GIGI
drg. Budi Lesmono

Dewi Anggriani,
Ida Ayu Sri, AMKG Ita Yuliana, AMKG
AMKG

Gambar 2. Struktur Organisasi Poli gigi

3.1.2 Motto
“Melayani Seperti Ingin Dilayani”
3.1.3 Uraian Tugas Dokter Gigi dan Perawat Gigi
a. Uraian Tugas Dokter Gigi :
 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi dengan penuh tanggung
jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya,
 Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi sesuai standar prosedur operasional, tata kerja
dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan puskesmas,
 Membuatkan rekam medik gigi yang baik dan lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan,
 Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi dan mematuhi
peraturan perundangan yang berlaku,
 Menentukan pola dan tata cara kerja,
 Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan
gigi,
 Merencanakan, melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi.

b. Uraian Tugas Perawat Gigi


 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi dengan penuh
tanggung jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya,
 Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi sesuai standar prosedur operasional, tata
kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan puskesmas,
 Membuat catatan-catatan yang perlu dalam rekam medik gigi secara baik dan lengkap
serta dapat dipertanggung jawabkan,
 Melaksanakan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi sesuai standar profesi dan
mematuhi peraturan perundangan yang berlaku,
 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi,
 Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan gigi meliputi
keamanan dan kebersihan alat dan ruangan serta mencegah pencemaran lingkungan.

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Program Pokok Poli gigi Puskesmas Ampenan
4.1.1 UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah)
UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah yang ditujukan bagi anak usia sekolah di
lingkungan sekolah dari tingkat pelayanan promotif, preventif hingga pelayanan paripurna.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh
peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa upaya
kuratif bagi peserta didik yang memerlukan perawatan kesehatan gigi dan mulut.UKGS menurut
DEPKES RI adalah bagian integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut secara terancana pada para siswa terutama siswa sekolah dasar dalam kurun waktu tertentu
dan diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket
standar dan paket optimal. Pada puskesmas Ampenan dilaksanakan dua periode :
1. Periode pertama yang dilaksanakan bulan Juli-Desember dengan cara mengadakan
penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dan screening untuk siswa baru
2. Periode kedua dilaksanakan bulan Januari-Juni dengan mengadakan pemeriksaan berkala.

4.1.2 UKGM (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat)


Posyandu adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat. Sasaran
utamanya adalah balita dan orang tuanya, ibu hamil, ibu menyusui dan bayinya, serta wanita
subur. Posyandu memiliki peranan penting sebagai salah satu kegiatan sosial bagi ibu-ibu untuk
memantau tumbuh kembang balita, termasuk tumbuh kembang gigi-geligi anak. Pemerintah
melalui posyandu berusaha memberikan pendidikan dan pelayanan kesehatan gigi primer dengan
menyelenggarakan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD). Akan tetapi,
pelaksanaan UKGMD tersebut sering terkendala keterbatasan fasilitas. Pada puskesmas
Ampenan pelaksanaan UKGMD tidak terlaksana, karena adanya beberapa hambatan seperti
keterbatasan alat seperti dental diagnostic serta bahan habis pakai yang masih terkendala alokasi
dana untuk penyediaannya. Selain itu, letak wilayah yang berada dekat kota membuat
masyarakat lebih memilih langsung berobat ke tempat layanan kesehatan yang lebih lengkap.

4.1.3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Jenis-jenis pelayanan di Poli gigi dan Mulut
Jenis pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas ditujukan kepada keluarga dan masyarakat
di wilayah kerjanya dan dapat dilaksanakan di dalam gedung puskesmas dan di luar gedung
seperti sekolah dan posyandu. Poli gigi merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan gigi dan
mulut Puskesmas Ampenan yang memberikan pelayanan berupa :
a. Pemeriksaan dan pengobatan
b. Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan
c. Pencabutan gigi tetap
d. Pencabutan gigi sulung
e. Pembersihan karang gigi
f. Tumpatan sementara
g. Pemberian surat rujukan
2. SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan)
Poli gigi Puskesmas Ampenan, mempunyai sumber daya manusia kesehatan
sebagai berikut:
Dokter gigi : drg. Budi Lesmono
Perawat gigi : Ida Ayu Sri AMKG
Perawat gigi : Ita Yuliana AMKG
Perawat gigi : Dewi Anggriani AMKG

3. Hasil Pelaksanaan Pelayanan


Hasil pencapaian kunjungan pasien Poli Gigi Puskesmas Ampenan pada tahun
2022 meliputi :
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN
BERDASARKAN STATUS
350

300

250

200

150

100

50

0
jan feb mar april mei juni juli agust sep okto nov des

bpjs bayar gratis

PELAYANAN GIGI DAN MULUT TAHUN 2022

204 202
193
188
177
164 166169
154 153
148
140
132 134130 135
128 127 124
123

105 107

88
75

24 21
14 11 12 1216 16
11 12
55 64 7 6 6 10 87 6 9 9 7
jan feb mar april mei juni juli agust sep okto nov des

masy. umum bumil anak pra sekolah anak sekolah

Grafik 1. Grafik Kunjungan pasien Poli


Gigi

KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI


PUSKESMAS AMPENAN
TAHUN 2022

BULAN KUNJUNGAN PASIEN

BARU LAMA
JANUARI 214 130
FEBRUARI 163 136
MARET 214 155
APRIL 189 147
MEI 82 200
JUNI 154 202
JULI 210 235
AGUSTUS 147 298
SEPTEMBE
R 148 87
OKTOBER 203 150
NOVEMBE
R 116 74
DESEMBER 188 94
BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

5.1 Lokasi dan Denah Ruangan

LOKET LAB

POLI UMUM

POLI LANSIA
RUANG TUNGGU
POLI GIGI

5.2 Pemaparan Lingkungan Kerja


Letak poli gigi sangat strategis dan mudah dijangkau. Ruangan di poli kurang menarik,
ruangannya sempit sehingga petugas kesulitan berjalan untuk menyiapkan alat. Poli gigi hanya
memiliki satu lemari alat yang digunakan untuk menyimpan alat dan bahan habis pakai serta satu
lemari berkas yang digunakan untuk menyimpan arsip laporan dan buku kunjungan harian
pasien. Hal ini menyebabkan petugas kesulitan saat mencatat status pasien di register kunjungan.
Petugas juga mengalami kesulitan ketika melalukan tindakan karena akses jalan di
ruangan sempit dan kawatir menabrak atau menjatuhkan alat dan bahan.
a. Alat dan Inventaris
Alat yang tersedia di poli gigi sangatlah sedikit dan belum memadai sehingga sering
melakukan tindakan rujukan internal guna mengetahui tekanan darah pasien sebelum tindakan.
Penyediaan dan pengadaan bahan habis pakai ini dilakukan pengebonan setiap bulannya
b. Alur pendaftaran pasien
Semua pasien rawat jalan mendaftar di loket dengan membawa kartu berobat guna
mendapatkan kartu status. Hal ini bertujuan untuk mempermudah petugas loket dalam mencari
file pasien. Selain itu, juga mempermudah petugas rawat jalan untuk mengetahui riwayat
penyakit, riwayat alergi dan pemeriksaan lainnya.
c. Alur pelayanan poli gigi
Pasien datang ke loket untuk mendaftar dan mendapat kartu status kemudian pasien menuju
poli gigi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Perawatan gigi dan mulut
dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak dan ada juga yang memerlukan konsultasi dengan
poli umum atau bahkan dirujuk ke rumah sakit. Pasien-pasien yang mempunyai riwayat penyakit
sistemik biasanya dirujuk dan meminta advise dari dokter umum kemudian dilakukan perawatan
sesuai advicenya dan pemberian resep obat serta pengambilan obat di apotik.
d. Alur rujukan
Dalam pelayanan poli gigi terdapat 2 rujukan yang diantaranya :
 Rujukan Internal
Rujukan ini dibuat apabila ada pasien yang mempunyai riwayat penyakit sistemik seperti
hipertensi, kencing manis, sesak/asma, jantung dan lainnya. Rujukan internal poli gigi
biasanya dilakukan untuk 3 poli seperti poli umum, rawat inap, dan KIA
 Rujukan Eksternal
Rujukan ini dilakukan apabila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan lebih paripurna
di RS. Rumah sakit yang menjadi Rujukan Puskesmas adalah RSM dan RSUD.
e. Alur pemadaman listrik
Puskesmas Ampenan tidak memiliki sentral tenaga pembangkit listrik cadangan dengan
kapasitas memadai untuk pelayanan, walaupun memiliki ganset tapi kapasitasnya 100 watt dan
menjadi salah satu penyebab terganggunya pelayanan.
f. Sterilisasi
Alat yang sudah terpakai dicuci dengan sikat dan sabun cair kemudian disiram dengan air
yang mengalir. Sterilisasi alat selama ini masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena di
puskesmas Ampenan alat sterilisator sudah lama dan tidak optimal. Sterilisasi alat dilakukan
dengan merendam alat yang sudah dipakai dan dicuci dengan larutan clorin 0,5% selama 10
menit.
g. Sanitasi
Sanitasi adalah sesuatu yang terkait dengan kebersihan ruangan dan lingkungan sekitar.
Sanitasi disini terkait tempat sampah dan pembuangan akhir.
Tabel 4. Jumlah Tempat Sampah Poli Gigi
No Nama Barang Jumlah Kondisi Keterangan
Baik/Rusak
1 Tempat sampah 1 Baik Kecil
medis
2 Tempat sampah non 1 Baik Kecil
medis

Anda mungkin juga menyukai