Anda di halaman 1dari 10

DREAMWORK

“If you can dream it you can do it”

Walt Disney

MENGAPA HARUS BERMIMPI??

Segala pencapaian besar umat manusia sampai dengan saat


ini diawali dengan adanya seseorang yang cukup gila untuk
memimpikan dan akhirnya berhasil mewujudkannya. Demikian juga
jurus-jurus di dalam buku ini baru akan maksimal apabila dilakukan
oleh seseorang yang mempunyai mimpi yang besar.

Mimpi yang besar adalah filter (penyaring) untuk keluhan-


keluhan kecil. Seseorang dengan mimpi yang besar akan mampu
melewati keluhan demi keluhan dengan mudah, tidak hanya itu
bahkan ia mampu untuk mengabaikan masalah-masalah kecil yang
muncul seiring dengan usahanya mewujudkan mimpi yang besar
tersebut.

Beberapa tokoh besar dunia, sebut saja : Steve Job, Mark


Zuckebberg, Mahatma Gandhi dan bahkan Walt Disney, mereka
memiliki mimpi yang jelas besar yaitu : to change the world , untuk
mengubah dunia. Mimpi untuk mengubah dunia adalah mimpi yang
sangat besar, saking besarnya seseorang dengan mimpi semacam ini
tidak akan mundur hanya karena permasalahan – permasalahan
recehan yang terjadi dalam hidup mereka.
DREAMWORK

Bagian ini akan membicarakan bagaimana memiliki mimpi


yang besar dan metode-metode untuk mewujudkan mimpi tersebut.

DREAMWORK

Salah satu tagline yang paling sering saya sebut pada saat
event ataupun training adalah dreamwork, mengapa? Karena saya
ingin memastikan bahwa materi saya tersampaikan pada orang yang
mimiliki mimpi, yang tidak akan goyah hanya karena permasalahan
recehan yang pasti terjadi dalam hidup kita.

TAGLINE DREAMWORK

DREAM baru akan WORK apabila :

1. PRAYHARD
2. WORKHARD
3. PLAYHARD

Seimbangkan dan jadilah DREAMWORK,

tidak seimbang maka jadilah DIEHARD,

Bila kesulitan pastikan ada TEAMWORK


DREAMWORK

Jargon itu kami jadikan YELL yang harus diteriakan dan di


ikuti gerakannya serta wajib dipahami dan dimengerti peserta diawal
pelatihan yang saya tangani.

Dengan bersuara ditambah dengan gerak, suatu materi akan


jauh lebih mudah untuk dihafal dan dikuasai.

LOGIKA SEBUAH MIMPI

Saya yakin semua orang paham mengenai betapa indahnya


mimpi, lalu mengenai etos bahwa bermimpi itu gratis dan juga bahwa
kita butuh mimpi yang besar. Namun yang rata-rata orang belum
ketahui adalah bahwa untuk membuat dream menjadi work ada
metodenya.

Metode tersebut adalah :

Menyeimbangkan antara berdoa (beribadah) dengan serius dengan


tetap bekerja secara total dan tidak lupa untuk menyempatkan diri
bermain (menyenangkan diri).

Saat seseorang mampu menyeimbangkan ketiganya dia


sudah selangkah menuju terwujudnya sebuah mimpi.

Apakah pasti berhasil mencapai mimpi ? Belum Tentu!


Tapi minimal kita berada di jalur yang benar (on the right track)
DREAMWORK

BILA TIDAK SEIMBANG?

DIEHARD

Die Hard disini bukanlah Die hardnya Bruce Willis , yang


dengan heroiknya susah sekali dikalahkan lawan. Namun lebih
kepada akibat dari kegagalan seseorang dalam menyeimbangkan
komponen pembentuk mimpi, sehingga berakibat pada sulitnya
seseorang menjalankan hidup, “ibarat hidup segan mati tak mau”.
(dibaca DIEHARD).

Mari kita bahas satu persatu apabila ketidakseimbangan itu


terjadi.

WORK TOO HARD

Sebagai penggambaran mari kita bayangkan sama-sama


apabila seseorang bekerja terus siang dan malam tanpa
mempertimbangkan kebutuhan rohani dan psikologisnya.

Ternyata akan ada bagian – bagian didalam diri seseorang


yang menjadi rusak dan memiliki dampak negatif, adapun bagian –
bagian itu adalah :

1. Jantung

Beberapa ahli berpendapat jika jam kerja yang panjang dapat


meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 80%. Dalam penelitian
yang telah dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology,
DREAMWORK

menemukan bahwa karyawan yang terlalu sering bekerja lembur


sangat rentan mengalami serangan jantung dan stroke. Analisis dalam
jurnal tersebut diperkuat dengan hasil studi yang dilakukan selama 50
tahun terakhir ini.

Dr. Marianna Virtanen, pemimpin penelitian tersebut


bersama timnya telah mengumpulkan data dari 12 studi berbeda dari
tahun 1958. Dari penelitian tersebut terungkap bahwa bekerja lembur
memang sangat berisiko memicu gangguan jantung.

2. Stres

Menumpuknya pekerjaan dengan deadline waktu yang


singkat tentu membuat Anda tertekan dan akhirnya memaksakan diri
untuk lembur di kantor. Kondisi ini akan berdampak pada ketegangan
fisik, psikis, emosi, dan mental. Tidak hanya itu, stres yang dialami
juga akan memicu tubuh Anda mengalami tekanan darah tinggi, detak
jantung yang meningkat, gula darah yang tidak terkontrol, hingga
mengalami kematian.

Dilansir dari dailymail, Babs Evan, kepala pencegahan dari


National Charity Partnership mengatakan bahwa stres yang dialami
seseorang karena bahaya bekerja terlalu keras dan mengesampingkan
kesehatan tubuh, seperti istirahat dan makan teratur sangat berisiko
mengalami diabetes dan jantung
DREAMWORK

3. Perubahan perilaku

Faktor ini sebenarnya tidak akan terlalu dirasakan oleh


orang-orang terdekat Anda yang setiap hari bersama dengan Anda.
Namun, coba temui beberapa teman yang sudah beberapa bulan tidak
bertemu. Jika mereka mengatakan ada perubahan perilaku pada diri
Anda, bisa jadi itu adalah akibat karena bekerja terlalu keras.

Perubahan perilaku yang terjadi dapat disebabkan karena


pekerjaan Anda tidak seimbang dengan kehidupan sosial Anda.
Biasanya perubahan ini lebih mudah terjadi pada wanita.

4. Perubahan fisik

Terlalu banyak bekerja juga cenderung membuat Anda kurang


memerhatikan penampilan fisik. Anda menjadi lebih cuek dan tidak
acuh pada fisik Anda. Jangan heran jika Anda menjadi tampak lebih
tua dari usia Anda karena terlalu keras bekerja.

Efek Work too hard :

Anda menjadi terlihat tua dari usia sebenarnya, Kemudian Rekan dan
sahabat menganggap anda berubah, Lalu Stres karena banyak
tekanan, terakhir anda berpotensi tinggi untuk terkena penyakit
jantung. Lengkap Sudah.
DREAMWORK

PRAY TOO HARD

Kemudian, mari kita bayangkan kembali apabila seseorang


mengalokasikan 100% hidupnya untuk beribadah kepada Tuhan.
Apakah ini Salah? TIDAK SALAH!! Menjadi SALAH KAPRAH
bila kita sampai melupakan hal-hal lain didalam hidup kita seperti
bekerja, berhubungan sosial dan refreshing.

Dalam praktiknya, yang terpenting adalah senantiasa


berupaya untuk konsisten dengan ibadah yang mudah dan ringan saja,
sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah, bahwasanya “Amal (
kebaikan ) yang paling disukai Allah ialah yang konsisten walau
sedikit.” ( HR Bukhari ). Dan, tidak perlu memaksakan diri dengan
ibadah-ibadah yang belum diketahui ilmunya, Rasulullah bersabda,
“Binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan dalam beribadah.” (
HR Muslim ).

Bahkan, ketika memfokuskan terlebih dahulu dengan yang


wajib-wajib saja secara konsisten, sudah sangat besar maknanya,
seperti apa yang disabdakan Rasulullah. “Laksanakan segala apa
yang diwajibkan Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling
bertakwa.” ( HR Ath-Thabrani )

Kesimpulannya : Tidak ada yang salah dalam beribadah, menjadi


salah kaprah apabila kita mengesampingkan aspek – aspek lain dalam
hidup.
DREAMWORK

PLAY TOO HARD

Apabila anda seorang professional Gamer yang sebelum


bermain selalu berdoa dan senantiasa menabung untuk hari tua,
silahkan skip bab ini. Namun apabila anda orang biasa yang bermain
hanya untuk menenangkan pikiran dan sejenak beristirahat maka
penting untuk anda membaca bagian ini.

Bermain di dalam komponen PLAY HARD sangat luas


maknanya dan bukan semata aktifitas bermain game android atau
konsol. Segala sesuatu yang membuat hati anda senang, pikiran anda
rileks, dan memunculkan kelegaan adalah bermain / play.

Pertanyaan membosankan ini saya ulang kembali.


APAKAH BERMAIN ITU SALAH? “TIDAK SALAH!” jawab
saya.

Menjadi suatu kesalahan fatal apabila seseorang


mengalokasikan waktu kehidupannya untuk bermain melebihi
beribadah (pray) dan bekerja (work).Sekali lagi, kecuali kalian
seorang gamer professional yang saat bermainpun uang mengalir
memenuhi pundi-pundi keuangan.
DREAMWORK

BALANCE

Suatu ketika pernah ada pernyataan dari peserta seminar


yang sedikit menggelitik saya. Beliau menyatakan bahwa
kebiasaannya bermain bersama anak adalah suatu kesalahan, Sejenak
saya mengernyitkan dahi dan kemudian berkata “Bisa jadi salah, Bisa
jadi benar, Namun bisa jadi juga ada yang bermain bersama anak
sepanjang hidupnya justru adalah keseimbangan 3 komponen
mimpi”. Seketika ruangan menjadi riuh, saya menarik nafas sejenak
sembari menyampaikan kelanjutan dari statement saya :

Ada sebuah cerita :

“Alkisah ada seorang ibu memiliki impian mempunyai anak


yang berprestasi, kemudian dia melihat anaknya berbakat dalam
bidang tarik suara, Saat anaknya genap berusia 6 tahun ibu ini
memutuskan untuk resign dan memilih mengabdikan seluruh
kehidupannya untuk mendidik anak tersebut menjadi seorang
penyanyi.

Singkat cerita karena sang anak memang berbakat ,dia


berhasil menjadi artis nasional. Demi menjaga agar anak tidak
kehilangan masa kecilnya ibu tersebut senantiasa menemani anaknya
bermain, mencarikan lingkungan terbaik untuk anak tersebut
bersosialisasi, membelikan mainan-mainan edukasi sembari
mendampingi dan tidak lupa menanamkan nilai – nilai agama di
dalam kehidupan sang anak.
DREAMWORK

Ibu itu bahagia dan sejahtera, dia selalu bermain sepanjang


hari bersama anaknya, disaat yang sama dia juga bekerja, dan disaat
yang sama pula dia sedang beribadah dengan menanamkan
pendidikan agama yang kuat kepada anaknya.”

Tepat saat saya menyelesaikan cerita ada seorang ibu yang


mengangkat tangan. Sebelum ibu itu bertanya saya bertanya terlebih
dahulu “Kenapa bu, ibu mau resign juga?” seketika seluruh ruangan
menjadi ramai karena gelak tawa dari seluruh peserta.

Ibu yang mengangkat tangan tersebut lalu menyampaikan


pertanyaanya “Jadi intinya : Paling ideal adalah apabila sembari
bekerja, kita bisa bermain, dan sekaligus beribadah, betul begitu
mas?”

“100 ! buat ibu”

Inti dari keseimbangan adalah dengan menganggapnya sebagai


sebuah kesatuan yang sejalan. Memisah-misah aktifitas akan
membuat kita menjadi sulit dan tidak menikmati hidup ini.

Saya berdoa semoga semua yang hadir pada hari mampu


mewujudkan mimpinya.

Salam Pejuang Mimpi

Nardi Hidayat

Anda mungkin juga menyukai