Anda di halaman 1dari 25

Panduan Praktis untuk Mengambil Alih Hidup Anda

Berkah yang telah mengubah kehidupanmu

7 Step yang akan meyakinkan dirimu / memantapkan hatimu

Menjadi orang yang Percaya Diri

Daftar isi

Step 1 tak ada kegagalan dalam hidup 001

Step 2 membangun rasa percaya, dan ayo kita mulai ! 003

Step 3 memfokuskan kenyataan yang diinginkan 008

Step 4 kata – kata menuju sukses 011

Step 5 hancurkan tembok penghalang (majas metafora) 014

Step 6 buat masa depan dengan setting tujuan yang benar 017

Step 7 tantangan mental selama 10 hari 024

Step 1

tak ada kegagalan dalam hidup

Inilah waktunya anda untuk memutuskan. Bersumpahlah anda tidak akan pernah
merasa diselimuti oleh perasaan kalah ataupun depresi lagi. Saya tidak bermaksud menyuruh
anda untuk kabur dari cobaan yang ada di depan anda. Tapi, saya ingin anda memahami,
sekali anda memiliki perasaan kalah ataupun depresi, perasaan tersebut akan menggangu dan
berakibat anda tidak akan bisa melakukan aksi (tindakan) yang dibutuhkan untuk merubah
hidup anda. Sebagai contoh, walaupun anda merasa sudah tak berdaya lagi terhadap keadaan
yang anda alami sekarang, setidaknya percayalah keadaan tersebut dapat anda rubah menjadi
keadaan yang anda inginkan. Setiap orang pasti memiliki masalah, rasa putus asa, ataupun
rasa frustasi. Tapi, demi untuk membuat kehidupan yang baik, bagaimana cara menghadapi
semua itu lah yang paling penting.

Akan saya perkenalkan sebuah tindakan dimana prinsip ini diterapkan. Lebih dari 30
tahun yang lalu, ada seorang anak muda bercita – cita menjadi musisi, lalu ia memilih
berhenti sekolah dan memulai karir musisinya. Tetapi bagi, anak SMA yang putus sekolah
dan minim pengalaman ini, mencari pekerjaan sebagai musisi adalah hal yang paling sulit.

Dengan susah payah akhirnya ia menemukan pianis, vokalis dan tampil di bar – bar
pinggiran kota, tetapi walaupun mereka menampilkan performa dengan sepenuh hati,

1
pengunjung yang sebagian besar mabuk itu tidak menyadari keberadaaan mereka. Bisakah
anda membayangkan betapa sedih dan frustasi yang mereka alami ? Dengan begitu anak
muda tersebut jadi kian melankolis dan membuang – buang semangatnya dengan percuma.
Uang pun habis, akhirnya ia tidur di tempat pencucian umum. Penyemangat anak muda itu
hanya satu, yaitu rasa cinta dari sang kekasih, yang bagi anak muda tersebut merupakan
wanita tercantik yang ada di dunia.

Tetapi suatu hari, datanglah hari dimana wanita itu pergi meninggalkan sang anak
muda. Anak muda yang menganggap hidupnya sudah berakhir itu, memutuskan untuk bunuh
diri. Tetapi, di keadaan sebenarnya, sebelum ia bunuh diri ia berpikir apakah ia “masih dapat
berguna?”, dan akhirnya ia memilih mencoba konsultasi kepada seorang psikolog. Di rumah
sakit itulah kehidupan sang anak muda berubah. Bukan karena ia telah “sembuh”. Tetapi
karena ketakutannya tentang segala hal dalam hidupnya yang kian memburuk ini hanyalah
sugesti saja. Sebenarnya ia tidak memiliki masalah apapun.

Lalu pada hari itu pula, ia bersumpah bahwa tidak akan pernah merasa sedih sesedih itu lagi.

Ia juga bersumpah akan membuktikan bahwa ia dapat sukses sebagai seorang musisi
walau berapa pun dan sampai kapan pun usaha yang dibutuhkan, ia akan tetap berusaha dan
pasti bisa (terwujud), apapun yang orang katakan/ lakukan, apapun yang terjadi, ia tak akan
mencoba bunuh diri lagi. Kita berhak menikmati kehidupan dan pasti selalu ada hal yang
dapat disyukuri.

Setelah itu sang anak muda melanjutkan usahanya, walaupun pada awalnya tidak
menghasilkan apa – apa, tetapi pada akhirnya semua usahanya berbuah manis. Hari ini, musik
miliknya diterima oleh seluruh dunia.

Nama anak muda ini adalah Billy Joel.

Anda, begitu juga saya, camkanlah ini dalam hati ―Tuhan tidak pernah menolak
permintaan makhluknya, hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengabulkan permitaan
tersebut*― tak ada yang namanya kegagalan dalam kehidupan. Saat anda mencoba sesuatu
dan hasilnya kurang baik, anda dapat belajar dari kejadian itu, dan apabila yang anda pelajari
dapat berguna di kemudian hari, berarti anda berhasil (sukses)

Ada sebuah kata yang terus mensupport saya selama ini.

TL : * mungkin mirip dengan peribahasa gagal adalah keberhasilan yang ditunda

Keberhasilan (sukses) merupakan hasil dari pengambilan keputusan yang tepat, dan
ketepatan pengambilan keputusan bisa dipelajari lewat pengalaman. Lalu yang dimaksud
pengalaman di sini adalah, sebagian besar merupakan pengalaman mengambil sebuah
keputusan yang salah.

Teruslah berusaha tanpa kenal menyerah. Dengan terus berusaha mengubah keadaan
menjadi sesuai keinginan kita, juga terus belajar dari “kegagalan” yang kita lakukan, suatu

2
hari anda akan merasakan keberhasilan.Nah, selanjutnya pikirkanlah hal apa yang dibutuhkan
agar suatu aksi (tindakan) dapat terjadi. Hal tersebut adalah....

Step 2

Membangun rasa percaya, dan ayo kita mulai !

Ada “suatu kekuatan” yang mempengaruhi semua jenis kemantapan hati. Kekuatan
tersebut memberi pengaruh yang sangat besar kepada pola pikir juga paradigma anda
terhadap sesuatu selama anda hidup. Merupakan kekuatan yang mendorong anda untuk
melakukan ataupun tidak melakukan sesuatu serta merupakan kekuatan yang mendorong
anda untuk memposisikan diri anda pada suatu paradigma terhadap segala sesuatu yang
terjadi dalam hidup ini.

Dan kekuatan yang dimaksud adalah “rasa percaya”.

Saat mempercayai sesuatu, otak kita akan mengeluarkan sebuah perintah absolut
(mutlak) tentang respon terhadap sesuatu tersebut.

Sebagai contoh, pasti anda pernah mengalami hal seperti ini. Anda pergi ke dapur
karena anda diminta untuk mengambilkan garam, ketika anda mencari dengan pemikiran
“memangnya ada garam ya di dapur?”, anda tidak menemukannya walaupun sudah mencari
di seluruh lemari yang ada di dapur. Lalu, ketika anda mengatatakan “di dapur tidak ada
garam”, orang yang meminta anda mengambilkan garam beranjak ke dapur dan kembali ke
sebelah anda dan mengatakan “lalu ini apa?!”, sambil menunjukan garam yang ia ambil
kedepan mata anda.

Ya, garam! Apakah garam tersebut ada di sana(dapur)? Tentu saja ada. Lalu mengapa
tidak anda temukan? Jawabannya, karena anda tidak mempercayai bahwa ada garam di
sana(dapur).

Manusia, sesaat setelah ia percaya akan sesuatu, apa yang ia lihat dan rasakan akan
terkendalikan penuh oleh perasaan tersebut. Apakah anda tahu, ada penelitian bahwa kita bisa
benar – benar merubah warna mata kita, hanya dengan rasa percaya tersebut?

Menurut Bernie S. Siegel, dalam bukunya seperti “kisekitekina chiryou wa nani ka


(apa itu pengobatan medis yang ajaib?)” {alih bahasa jepang : nihon kyoubunsha}, yang
meneliti tentang hubungan antara fisik dan mental, beberapa hal menarik tentang orang yang
berkepribadian ganda dapat dikonfirmasi secara ilmiah. Contohnya, sebagian dari orang
berkepribadian ganda, saat orang tersebut percaya bahwa dirinya menjadi pribadi yang
berbeda, otak mengeluarkan sebuah perintah misterius yang bahkan mengakibatkan reaksi
biokimia orang tersebut pun berubah sepenuhnya. Dan ditemukan bahwa warna mata pun
berubah, setelah mencocokkan dengan saat berganti kepribadian.

Bahkan, ada yang mengatakan bahwa rasa percaya (sugesti) dapat mempengaruhi
detak jantung seseorang. Orang yang benar - benar mempercayai vodoo, akan benar - benar
mati bila “(kutukan)santet” dilayangkan padanya.

3
Sebenarnya, orang tersebut bukan mati karena “kutukan(santet)”, melainkan karena
dirinya secara tak sadar mengeluarkan perintah absolut terhadap jantungnya sendiri untuk
“berhenti berdetak”.

Kalau begitu, apakah kehidupan anda sendiri ataupun kehidupan orang di sekitar anda
ada dibawah pengaruh sebuah sugesti (rasa percaya)? Tentu saja! Terlebih lagi, karena
“sugesti” memiliki kekuatan(pengaruh) yang sangat besar, anda harus bijaksana dalam
memilih apa yang akan anda percaya, khususnya apa yang akan anda percaya tentang diri
anda sendiri.

Saya sendiri, hidup sampai saat ini selalu dengan beberapa sugesti yang sama, dan berkali
– kali terselamatkan oleh sugesti tersebut. Dan beberapa dari sugesti tersebut sudah saya
singgung dalam buku ini.

- Apabila kita benar – benar memusatkan konsentrasi dengan sepenuh hati, jalan untuk
memperbaiki keadaan apapun akan terbuka.
- Tak ada yang namanya kegagalan dalam hidup, karena apabila kita dapat belajar dari
situ, itu merupakan sebuah kesuksesan.
- Tuhan tidak pernah menolak permintaan makhluknya, hanya menunggu waktu yang
tepat untuk mengabulkan permitaan tersebut.
- Jangan samakan masa lalu dengan masa depan.
- Kehidupan dapat dirubah sepenuhnya, kapanpun, hanya dengan sebuah keyakinan
hati.

Sugesti – sugesti di ataslah, yang mengarahkan pola pikir juga tindakan saya selama
ini. Dengan meminjam kekuatan sugesti tersebut, saya berhasil mengatasi banyak rintangan,
memperbaiki banyak keadaan, juga menciptakan sebuah kesuksesan yang hanya sekali dalam
seumur hidup.

Iman adalah percaya akan sesuatu yang gaib (yang kasat mata). Dan sebagai balasan
dari iman tersebut, akan terlihatlah sesuatu yang dipercaya.

---- Paus Agustinus

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan sugesti? Banyak kasus dimana walaupun
sebenarnya tidak terlalu mengerti, tetapi tetap menjelaskan dengan lagak mengerti
sepenuhnya. Ya kasus ini pun demikian. Sebagian besar orang memiliki pemikiran tentang
sugesti layaknya memiliki wujud asli, padahal itu semua merupakan salah besar. Yang
dimaksud dengan sugesti adalah, “rasa kepastian” terhadap makna dari sesuatu. Saat anda
mengatakan “saya percaya bahwa saya merupakan orang yang intelek”, sebenarnya terselip
maksud (perasaan saya berkata) “saya yakin (dengan pasti) bahwa saya adalah orang yang
intelek”.

Berkat “rasa kepastian” ini, anda menggunakan kekuatan yang selama ini “tertidur”
dan mengambil tindakan yang intelek untuk dapat menghasilkan hasil yang anda harapkan.

4
Sebenarnya, siapapun dari kita mengetahui jawaban dari hampir segala sesuatu yang
ada di dunia ini. Atau setidaknya, memiliki jalan untuk menggapai jawaban yang dicari
melalui orang yang ada disekitar kita. Tetapi karena tidak adanya sugesti, atau akan saya
sebut “rasa kepastian”, kita tidak dapat memperlihatkan kekuatan yang ada dalam diri kita.

Sebagai cara yang mudah untuk memahami apa yang dimaksud dengan “sugesti”,
pelajarilah yang menjadi pondasi dasar, dengan kata lain “pemikiran awal” dalam
membentuk kekuatan (sugesti) tesebut. Ada banyak “pemikiran awal” seperti “dapat
dibayangkan tetapi sebenarnya tidak dapat dipercayai”. Sebagai contoh, pelajarilah sebuah
pemikiran tentang “saya dipenuhi rasa cinta”. Coba katakanlah pada diri anda sendiri bahwa
“saya dipenuhi rasa cinta” setelah anda mengambil napas dalam – dalam.

Disini, yang dimaksud oleh perkataan anda “saya dipenuhi rasa cinta” itu hanyalah
pola pikir biasa? Ataukah sebuah sugesti? Akan terjawab oleh seberapa besar kepastian yang
anda rasakan terhadap isi dari kata – kata tersebut. Apabila anda berpikir “ ah sepertinya saya
tidak telalu dipenuhi rasa cinta”,

Itu berarti anda (dengan yakin) ”tidak merasakan adanya rasa cinta yang berlimpah” dalam
diri anda.

Kalau begitu adakah cara untuk dapat mengubah pola pikir biasa menjadi sebuah
sugesti? Saya akan mencoba menjelaskan proses perubahan tersebut semudah mungkin
dengan contoh berikut. Bayangkanlah bahwa “pola pikir” itu bagaikan meja yang hanya
memiliki 1 atau 2 kaki. Dengan begitu, saya yakin anda bisa memahami mengapa “pola pikir”
tidak sekuat “sugesti”. Sudah jelas, meja yang kakinya tidak lengkap tidak akan dapat berdiri
tegak.

Sebaliknya, “sugesti” itu bagaikan meja yang kuat karena kaki – kakinya lengkap.
Tetapi, anda akan bertanya mengapa tadi anda bisa menyatakan bahwa “anda adalah orang
yang dipenuhi rasa cinta” dengan perasaan layaknya benar – benar mempercayai hal tersebut?
Itu semua karena dalam diri anda terdapat sebuah landasan yang mendorong pola pikir
tersebut, atau dengan kata lain, mungkin anda memiliki sebuah pengalaman yang mendukung
“pola pikir” tersebut. Ya, dan landasan atau pengalaman tersebutlah yang menjadi kaki – kaki
meja yang menopang meja anda, dan membuat “sugesti” menjadi hal yang wajar(memang
seharusnya ada / diyakini)

Lalu, anda yang dengan yakin menyatakan bahwa anda tidak dipenuhi rasa cinta
karena tidak ada landasan yang mendukung pola pikir tersebut, pengalaman seperti apakah
yang anda alami?

Mungkin anda pernah mengalami keadaan dimana ada seseorang yang mengatakan
bahwa anda merupakan orang yang dipenuhi rasa cinta. Mungkin juga karena setiap hari,
anda sering membuat mood orang lain menjadi bahagia ataupun sering melakukan sesuatu
yang membuat orang lain memiliki harapan (cita – cita). Atau mungkin, karena anda
menyukai orang – orang di sekitaranda, dan hanya dengan menyadari bahwa diri anda
dipenuhi rasa cinta, rasa cinta itu secara otomatis terlimpahkan kepada orang – orang di

5
sekitar anda. Tetapi hal yang paling penting disini adalah, pengalaman seperti apapun yang
anda alami, selama pengalaman tersebut tidak diaplikasikan menjadi sesuatu yang
mendukung anda, pengalaman tersebut tidak ada artinya. Karena justru dengan
teraplikasikannya pengalaman tersebut, kaki – kaki meja yang dapat mendukung “pola pikir”
anda pun akan terbentuk. Dengan begitu, anda akan merasakan untuk pertama kalinya,
sebuah rasa kepastian (kewajaran), dan rasa tersebut dapat membuat anda percaya bahwa
anda adalah orang yang dipenuhi rasa cinta. Dengan begini, “pola pikir” anda menjadi kokoh,
atau dengan kata lain telah menjadi sebuah “sugesti”

Apabila anda dapat memahami bahwa “sugesti” itu layaknya sebuah meja, bagaimana
cara meja itu dibuat pun akan terlihat jelas, dengan begitu, sekalipun anda perlu mengganti
atau membuat meja baru, anda akan bisa melakukannya. Tetapi, ada hal yang mesti
diperhatikan. Hal tersebut adalah, kita semua merupakan makhluk yang, dengan hanya
menemukan “kaki - kaki” pendukung tersebut, kita akan dengan otomatis membentuk sebuah
“sugesti” terhadap hal apapun itu.

Misalnya, anda adalah seseorang yang sudah cukup makan asam garam kehidupan,
dananda sudah sering melihat banyak orang yang melewati kondisi tragis, hanya dengan 2
premis itu, anda akan dengan mudah membentuk “sugesti (analogi)”bahwa “semua manusia
itu licik. Sedikit saja kita memperlihatkan kelemahan, mereka akan langsung memanfaatkan
kelemahan tersebut”. Saya yakin anda tidak ingin memiliki “sugesti” semacam itu, kalaupun
anda memilikinya saya nyatakan, tidak akan ada hal baik yang muncul dari “sugesti” seperti
itu. Tetapi, pengalaman seperti itu, yang mendukung dan membuat kita menyadari sebuah
“pola pikir” tertentu, siapapun pasti pernah mengalaminya.

Tetapi, bukankan dengan begitu, berarti dilain pihak, anda juga pasti pernah
mengalami pengalaman yang dapat mendukung “pola pikir” bahwa “semua orang itu baik.
Selalu memperdulikan orang lain dengan sungguh – sungguh, apabila kita meminta tolong
dengan sopan, mereka akan dengan senang hati membantu”.

Manakah yang benar antara 2 “sugesti” di atas bukanlah sebuah masalah penting.
Yang penting adalah sugesti yang manakah yang anda pilih untuk membuat “meja”
kehidupan anda. Dengan kata lain, pilihan anda lah yang terpenting. Dan yang menjadi kunci
dalam pilihan anda tersebut adalah, anda ingin mendapat(meminjam) kekuatan? Atau ingin
kekuatan anda direbut(meminjamkan) oleh salah satu pihak tertentu?

“sugesti” merupakan sumber kekuatan yang sangat besar. Anda bebas memilih apa
yang akan anda yakini (percaya) tentang diri anda sendiri. Yang penting, pilihlah “sugesti”
yang dapat mendukung, juga memberi energi dan harapan terhadap kehidupan anda.

Pikirkanlah “sugesti” yang diri anda butuhkan sekarang. Apakah itu tentang
“wawancara kerja saya akan berjalan lancar”, ataukah “saya memiliki kekuatan untuk keluar
dari hubungan sosial yang buruk”, atau mungkin “saya memiliki kepekaan untuk membentuk
hubungan sosial yang menakjubkan”. Nah, tulislah lebih dari satu “sugesti” yang sedang anda
butuhkan sekarang ini!

6
“sugesti” yang saya butuhkan

“ ................................................................................................... “

“ ................................................................................................... “

Mungkin akan ada yang menuliskan “Tony, sudah saya coba untuk percaya, tetapi
tetap tidak berjalan baik”, diantara banyak orang yang menuliskan sugesti –sugestinya.

Tetapi, mengapa anda bisa berani menyatakan (dengan yakin) bahwa sesuatu yang
anda lakukan/harapkan tidak berjalan dengan baik? Bukankah lebih baik anda melihat hal
tersebut dengan sudut pandang yang lebih luas lagi?

Untuk orang semacam itu, saya rasa kisah klasik dari cina akan berguna untuknya.

Suatu hari di sebuah desa, saat seorang petani sedang membajak sawahnya dengan
satu ekor kuda, kuda tersebut melarikan diri. Saat warga desa mengatakan “ kemarin kena
bencana ya..”, sang petani menjawab “ya gitu deh.

Pada hari berikutnya, kuda yang melarikan diri itu pulang membawa 2 ekor kuda
lainnya. Saat warga desa mengatakan “wah beruntung sekali..”, sang petani menjawab “ya
gitu deh.. /ah masa sih../gimana ya..”

Lalu, anak lelakinya mencoba menaiki kuda baru tersebut, anak tersebut jatuh dan
mematahkan kakinya. Saat warga desa mengatakan “ ini baru bencana..”, sang petani
menjawab “ya gitu deh.. /ah masa sih../gimana ya..”.

Hari berikutnya, pasukan tentara datang memerintahkan anak laki – laki di seluruh
desa untuk berperang, karena anak lelaki petani sedang terluka, ia diizinkan tidak mengikuti
perang. Saat warga desa mengatakan “bahagia sekali ya..”

Nah, apakah jawaban sang petani? Betul, “ya gitu deh.. /ah masa sih../gimana ya..”

Setelah ini pun cerita terus berlanjut tak ada habisnya. Sama dengan kehidupan,
terlalu cepat untuk (mengambil kesimpulan/menilai sesuatu), apabila hanya berdasarkan tidak
berjalan dengan baiknya apa yang kita percaya. Bisa jadi, saat kita merasa bahwa sesuatu itu
menyakitkan untuk kita, dalam keadaan sebenarnya tidak demikian. Mungkin saja semua itu
hanyalah kesementaraan belaka.

Saat seperti itu terjadi, bisa tidaknya anda (menyimpulkan/menilai) sesuatu dengan
bijaksana, dalam hampir semua keadaan, bergantung kepada bagaimana anda membayangkan
pilihan – pilihan tersebut. Mengapa demikian? Alasannya adalah.....

Step 3

Memfokuskan Kenyataan yang diinginkan

7
Ada banyak orang yang ingin mengubah paradigmanya terhadap sesuatu, tetapi tidak
mengetahui bagaimana cara mengubahnya. Padahal, cara mengubah paradigma sangatlah
mudah. Kita hanya perlu mengubah cara kita memfokuskan terhadap sesuatu tersebut.

Sebagai contoh, bila anda sekarang ini ingin merasa sedih, tak ada cara yang lebih
mudah dari cara ini. Anda hanya perlu memikirkan semua pengalaman menyakitkan yang
anda alami selama hidup anda, dan mengonsentrasikan kesadaran anda pada kejadian tersebut.
Dalam sejenak, apabila anda terus memikirkan kejadian tersebut, anda akan merasa sedih.

Tetapi tetap saja, contoh di atas sungguh bodoh! Apakah ada orang yang ingin berkali
– kali melihat film yang membuatnya sedih? Tentu tidak ada. Tetapi walaupun demikian,
kenapa masih ada saja orang yang melihat “film sedih” yang ada dalam hatinya?

Dari sini, dapat dimengerti bahwa manusia merupakan makhluk yang sangat mudah
larut dalam kesedihan, walaupun hanya disebabkan oleh hal yang kecil. Saat seperti itu,
sangat penting untuk mengendalikan ke arah mana kesadaran kita akan
(dipusatkan/dikonsentrasikan).

Kita perlu memusatkan perasaan kita terhadap apa yang apa yang kita bisa dan yakin
kita bisa mengendalikan keadaan, sesulit apapun keadaannya.

Sebaliknya, juga akan sangat mudah bila kita ingin merasa senang. Kita hanya perlu
memusatkan kesadaran kita terhadap memori(ingatan) tentang peristiwa menyenangkan yang
terjadi dalam hidup kita, atau tentang diri sendiri, keluarga ataupun teman yang bisa membuat
kita senang. Kita hanya perlu berpikir bahwa kita bisa berterima kasih atas hal tersebut atau
dengan hanya memikirkan hal tersebut, kita bisa berharap dan mengonsentrasikan masa
depan seperti yang ada dalam angan – angan kita. Dengan hanya melakukan itu, seharusnya
semangat (energi) untuk merealisasikan angan – angan tersebut akan terbakar.

Akan saya beri contoh mudah. Anda pergi ke sebuah pesta membawa sebuah video
kamera (handycam). Lalu anda bermaksud untuk merekam sepasang kekasih yang sedang
bertengkar di sudut kiri ruang pesta semalam suntuk. Selama anda memfokuskan perhatian
anda terhadap pasangan kekasih tersebut, lama – lama pastinya akan timbul perasaan yang
sama dengan yang dirasakan oleh pasangan tersebut*perasaan yang dimaksud adalah frustasi
dan tidak bahagia oleh anda. Karena anda memusatkan kesadaran anda terhadap kemarahan
pasangan tersebut, pasti akan mulai timbul pola pikir “benar – benar pasangan yang tidak
harmonis. Benar – benar pesta yang tidak meriah” dalam benak anda. Tetapi, di malam dan di
pesta yang sama, apakah hal yang sama akan terjadi bila kita memusatkan kesadaran kita
terhadap sudut ruang pesta yang berlawanan dengan yang tadi?

Di sudut kana ruang pesta, banyak orang sedang berkumpul sambil tertawa, saling
bercanda dan keadaan kian meriah tanpa terpikir untuk bertengkar. Dan saat setelah pesta ada
yang bertanya “bagaimana pestanya?” bukankah anda bisa menjawab dengan “meriah sekali
pestanya”.

8
Teorinya sangat mudah, walaupun hal yang dapat dilihat tidak terhitung, tanpa sadar
kebanyakan orang selalu (tertarik/terfokuskan) kepada hal – hal yang tidak menyenangkan
dan diluar kendali dirinya sendiri.

Arahkanlah “setir” kesadaran anda kearah yang benar

Sebenarnya mengapa memusatkan kesadaran itu sangat penting? Alasannya, karena


berdasarkan ke arah mana kita memusatkan kesadaran kita, apa yang akan terlihat di dunia ini
dan apa yang akan kita lakukan selanjutnya akan terjelaskan (bisa ditebak). Kalau begitu,
apakah dengan memusatkan terhadap sesuatu, kita dapat mengendalikan paradigma kita?
Tentu saja! Bahkan pernah ada nyawa yang terselamatkan oleh salah satu “pemusatan pikiran
terhadap sesuatu” ini.

Misalkan, saya menyukai balap mobil.

Ada satu pelajaran yang tidak akan mungkin saya lupakan, yang saya dapat dari
sekolah mengemudi. Saat itu instruktur berkata “pertama – tama, yang harus kalian ingat
adalah bagaimana cara (keluar dari/mengatasi) keadaan selip!”(mungkin keluar dari topik
pembicaraan, tapi ini merupakan contoh yang baik. Karena dalam kehidupan pun, ada
kalanya keadaan “selip” yang tak terpikirkan terjadi dan tak dapat terkendalikan lagi)

Dan inilah instruksi dari sang instruktur “poin untuk mengatasi selip sangatlah
sederhana. Saat mulai memasuki kondisi selip, kebanyakan orang memusatkan kesadaran
mereka terhadap hal yang paling menakutkan, dengan kata lain muncul “tembok penghalang”
di hadapan mereka. Padahal bukan begitu, saat selip terjadi, kita harus mengarahkan
kesadaran kita (ke arah kita ingin pergi/ke arah yang kita inginkan)”

Pernahkah anda mendengar cerita ini, saat sedang mengendarai mobil sport di jalan
pedesaan, tiba –tiba kehilangan kendali mobil itu, dan walaupun dalam jarak beberapa
kilometer dari mobil itu hanya ada 1 tiang listrik, ada banyak sekali kasus dimana orang
dalam mobil dengan sengaja menabrakan mobil itu ke tiang listrik. Alasannya, karena sesaat
setelah kehilangan kendali mobil, kita cenderung malah menyesuaikan posisi kita kearah
benda yang kita ingin hindari, dan pada akhirnya kita sendirilah yang mengakibatkan itu
terjadi. Dengan kata lain, manusia itu selalu menuju kearah sesuatu yang ia pusatkan.

“sekarang kita akan memulai latihan mengatasi keadaan selip mobil. Dalam
komputer yang terpasang pada mobil ini, saat menekan tombol ini, ban mobil akan melayang
dari tanah dan menjadi selip, dan “kehilangan kendali” pun akan terjadi. Tapi jangan pernah
memikirkan tembok penghalang yang ada didepanmu, pusatkan kesadaranmu (ke arah kamu
ingin pergi/ke arah yang kamu inginkan)!”

“saya mengerti. Saya akan baik – baik saja.”

Saat saya, yang baru pertama kali mengikuti kelas ini merasa parno, instruktur
menekan “tombol” itu. Dan dengan sangat tiba – tiba mobil masuk kedalam kondisi selip, dan
saya pun kehilangan kendali mobil itu. Saat itu, apa yang ada dalam pikiran saya? Betul,
tembok penghalanglah yang ada dalam pikiran saya!

9
Benar – benar saat yang menakutkan, saya yakin kalau saat itu saya akan menabrak.
Tapi saat itu, instruktur memegang kepala saya dan membelokkannya ke kiri dengan paksa
dan mengarahkan kearah yang harus saya tuju. Dalam keadaan selip yang tetap berlanjut,
disaatsaya sudah pasrah bahwa akan terjadi tabrakan, kepala saya tetap dalam posisi yang
dibelokkan oleh instruktur dan hanya arah yang diperlihatkan intsruktur lah yang ada dalam
pikiran saya. Saat saya kian memusatkan kesadaran kepada arah tersebut, dengan sendirinya
saya hanya bisa mengarahkan setir mobil kesana. Saya berhasil mengendalikan keadaan selip
di saat – saat terakhir dan kami pun keluar dari keadaan darurat(selip) tersebut.

Itu benar – benar merupakan pengalaman yang hampir membuat jantung saya copot.

Walaupun sedikit keluar ke bahu jalan, ada satu pelajaran moral lagi yang bisa didapat
dari pengalaman ini. Pelajaran itu adalah, walaupun kita sudah mengubah apa yang kita
pusatkan dalam pikiran kita, sering sekali (arah yang kita tuju/yang kita lakukan)(tetap seperti
asalnya/tidak sesuai dengan yang ada dalam pikiran kita). Bukankah dalam kehidupan
sebenarnya, hal itu sering terjadi juga? Setelah anda mengubah yang anda pusatkan dalam
pikiran anda, ada jeda waktu sampai anda benar – benar dapat melakukan hal yang anda
pikirkan. Alasan mengapa kita sering terlena terhadap apa yang ada di depan mata dan tidak
dapat menyelesaikan masalah yang ada pun kemungkinan besar ini juga.

Ayo kita kembali ke topik pembicaraan awal kita, saya tidak bisa dibilang dapat
langsung mengaplikasikan apa yang saya pelajari. Karena saat saya berhadapan dengan
“tembok penghalang” untuk kali kedua, saya melupakan ego sepenuhnya, dan mendapat
bentakan “lihat targetmu!” dari instruktur. Tapi dikali ketiga, saya berhasil menggunakan
kepala saya, saya anggap itu berjalan dengan baik dan memang berjalan dengan baik dalam
keadaan sebenarnya. Sekarang walaupun selip terjadi dan pola pikir “gawat” timbul dipikiran
saya, saya sudah bisa mengendalikan dan mengarahkan “mata” saya kearah yang saya mau,
murni dengan kekuatan saya sendiri. Lalu tubuh saya dengan sendirinya membelokkan setir
dan mobil pun mengikuti kearah mana tangan saya membelokkan setirnya.

Tentu saja, tidak bisa dibilang, dengan hanya mengendalikan pusat kesadaran kita
bisa sukses dalam hal apapun.

Tetapi, bisa dibilang, dengan melakukan itu kesempatan kita untuk sukses kian terbuka lebar.

Coba pikirkan sesuatu yang berhubungan dengan anda sendiri. Dan seandainya
masalah terjadi, fokuskan pikiran anda terhadap bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
Arahkan kesadaran anda ke arah “bahwa anda dapat mengendalikan masalah tersebut” bukan
ke arah “anda sedang dimarahi akibat masalah tersebut”. Camkan ini dalam hati anda.
Manusia, termasuk saya dan anda, pasti akan mengalami apa yang selalu dirinya pikirkan.

Mengubah pusat pikiran (fokus), memantapkah hati terhadap pilihan, juga mengubah
sugesti yang ada dalam hati―apakah semua itu merupakan hal – hal yang dapat dilakukan
dalam satu malam saja? Tentu saja jawabannya, bukan. Seperti yang sudah saya ungkapkan
sebelumnya, semua hal itu sama dengan melatih otot. Tidak akan mungkin otot kita dengan

10
tiba tiba menjadi sebesar otot Popeye. Semua hal tersebut memang sudah seharusnya terjadi
sedikit demi sedikit.

Tetapi, akan saya jamin, kenyataan yang ada akan berubah drastis hanya dengan
hanya sedikit perubahan pusat konsentrasi kesadaran anda.

Disini, akan saya beritahu peralatan hebat yang bisa membantu anda dalam mengubah pusat
konsentrasi anda. Peralatan ini merupakan benda yang selalu saya gunakan setiap harinya,
sejak saya memantapkan hati untuk merealisasikan mimpi saya. Peralatan itu adalah....

Step 4

kata – kata menuju sukses

Beberapa tahun lalu, pernah ada rapat dalam pekerjaan saya yang membelalakan mata.
Dan hal yang saya pelajari saat itu adalah, betapa hebatnya “kekuatan sebuah kata”.

Saya paham kalau saat sebelum rapat itu dimulai, saingan saya bermaksud
memojokkan tim saya yang berisi tiga orang itu. Badan saya bergetar saat itu. Saya pikir bisa
dibilang perlakuan saingan saya itu sungguh mengesalkan.

Salah satu rekan saya memerah wajahnya karena diliputi amarah dan berkata “benar –
benar tak dapat dimaafkan!” layaknya memuntahkan sesuatu. Karena saya pikir tidak
semengesalkan itu, saya bertanya pada rekan saya itu mengapa dirinya bisa sampai semarah
itu, jawaban rekan saya adalah “kalau kita membangunkan amarah dari lubuk hati kita,
kekuatan kita akan bertambah. Bukankah dengan begitu kita akan bisa membalikan keadaan
dengan mudah?”

Tapi, rekan saya yang lainnya, mengatakan ini sambil tetap dalam posisi duduk “saya
tidak suka itu”

Saya terkejut dengan kata – kata ini.

“kenapa bukan “mengesalkan” tapi malah “saya tidak suka itu” yang keluar dari mulutmu?”

“karena saat darah naik ke kepala, kita tidak akan bisa mengendalikan diri. Dan itulah yang
diinginkan oleh saingan kita.”

Saya pikir “saya tidak suka itu” saya belum pernah mendengar kata – kata sebodoh itu
sebelumnya. Apakah orang dengan level keberhasilan seperti saya ini, dengan wajah berpura
– pura, dapat mengatakan itu?

Tapi sebenarnya, rekan saya ini mengatakannya tidak dengan wajah berpura – pura.
Malah lebih terkesan dia sedang menikmati suasana yang saya anggap menjadi topik yang
aneh tersebut. Ternyata kata kata “saya tidak suka itu” merupakan kata – kata yang sangat
efektif baginya.

Terlebih lagi, kata – kata itu juga menjadi efektif bagi saya. Setelah mendengar kata –
kata itu, entah apa alasannya, perasaan saya kian menjadi tenang!

11
Setelah itu, saya pun memutuskan untuk mengetes sesuatu.

Ini merupakan cerita saat suatu dinas luar kota. Saat sampai di hotel, saya dikejutkan
dengan kamar yang seharusnya telah dipesan, ternyata belum dipesan.

Karena untuk mengurus kamar itu membutuhkan waktu yang cukup lama, saya
mencoba mengatakan ini.

“hey, “saya tidak suka” kalau disuruh menunggu lama”

Resepsionis hotel itu mengangkat wajahnya dan tidak tahu harus menjawab apa, tetapi
ia tersenyum. Dan saya pun, dengan tidak sadar ikut tersenyum.

Dan beberapa minggu setelah itu pun, saya mencoba menggunakan kata ini berulang
– ulang. Setiap kali, berkat kata yang terkesan bodoh itu, saya mampu menhancurkan pola
kondisi amarah dan kondisi lesu. Dan segera setelah itu, saya berhasil mencairkan kebekuan
hati mereka.

Dan dalam kondisi ini, semua terjadi hanya berkat satu kata yang tidak penting. Tapi
cara bertutur kata, khusunya cara bertutur kata tertentu itulah yang mengontrol orang tersebut.
Yang dimaksud dengan pola pikir yang terkontrol adalah, paradigma dan tindakan juga
terkontrol.

Setelah mengatakan “panas perut”, “naik pitam”, ataupun “kesabaran saya sudah
habis”, perasaan seperti apakah yang anda rasakan? Pertanyaan apakah yang anda layangkan
pada diri anda saat itu? Dimana kesadaran anda berada? Apakah anda tidak tahu kalau tanpa
sepengetahuan anda tekanan darah anda sudah naik hingga mencapai langit – langit.

Tapi, bagaimana bila sebagai ganti “panas perut” itu, katakanlah kata - kata seperti
“saya benci”? begitu pula dengan yang lainnya, gantilah “saya sangat sibuk” dengan “saya
sedang populer”, “naik pitam” dengan “sedikit berisik”, “terpancing amarah” dengan
“termotivasi”, “ditolak mentah – mentah” dengan “disalah pahami”, “sudah tak sabar lagi”
dengan “sedikit kecewa” dan lain – lain. Dengan melakukan itu, bukankah perasaan yang
dirasakan pun akan berbeda pula? Kalau anda merasa dibohongi, cobalah walaupun hanya
sekali saja.

Memang saya pun beranggapan kalau hal ini juga terlalu sederhana bahkan terdengar
bodoh. Mana mungkin kita bisa dengan mudah merubah paradigma kita hanya dengan
merubah tutur kata kita!----tapi sebenarnya, kata – kata itu memiliki kekuatan yang, sampai –
sampai bisa merubah paradigma seseorang dengan kekuatannya. Maka dari itu, ceramah dari
pastor King tentang “saya mempunyai impian” dan kata – kata John F. Kennedy “ayo kita
renungkan apa yang kita bisa lakukan untuk negara ini”, sampai sekarang tetap
memotivasi(menyentuh hati) kita, walaupun itu merupakan kata – kata yang diucapkan
berpuluh – puluh tahun yang lalu.

Kata – kata akan merubah perasaan kita. Tetapi kebanyakan orang, dalam
berkomunikasi dengan sekitarnya ataupun dengan dirinya sendiri, tidak sadar akan (kata –

12
kata yang digunakannya/ tutur katanya). Karenanya, tak pernah terbesit dalam pikiran kita
kalau “kata – kata” itu mempengaruhi pola pikir dan paradigma setiap saat.

Misalnya, saat ada yang mengatakan “kamu sedikit keliru tuh..” anda akan merespon
dengan tenang bukan? Dan saat kata itu dirubah dengan “ini salah!” pastinya respon anda pun
akan menguat. Apa yang akan terjadi, kalau kata – kata itu dirubah dengan “dasar
pembohong!”----?

Dengan begini, walaupun pada intinya sama, saya katakan sekali lagi, tutur kata
seseorang akan merubah sepenuhnya pola pikir dan paradigma orang tersebut juga orang lain
yang bersangkutan.

Ayo kita kumpulkan “kata – kata” yang bisa memberi kita kekuatan positif.

“Bhineka tunggal ika” Dengan hanya mengganti “kata – kata” yang menunjukan
perasaan anda, anda bisa memperluas rasa bahagia anda.

Misalnya, coba katakan “biasa saja”, lalu rubah kata itu dengan “senang sekali”. Lalu
ayo kitacoba rasakan perbedaan dari kata “menarik” dan “saya ketagihan”, “ok” dan
“mantap!”, “boleh juga” dan “hebat!”. Hanya dengan mengganti “sudah saya putuskan”
dengan “akan saya lakukan sampai akhir”, kesan yang terkandung menjadi jauh berbeda.

Nah, disini saya ingin mencoba tes perbendaharaan kata yang sedikit aneh.

Pertama – tama, tulislah kata – kata yang biasa anda katakan ketika sedang badmood,
lalu, tulislah kata – kata baru yang akan anda katakan sebagai ganti kata – kata tadi mulai saat
ini, kerjakan dan nikmati tes ini dengan tenang..

Kata – kata jadul yang menghilangkan kekuatan positif

-bodoh

Kata- kata baru yang memberi kekuatan positif

-penemuan baru

Kata – kata jadul dan sudah usang, tapi sering dipakai

-menarik

Kata – kata baru yang membuat orang berdebar – debar

-duniaku teralihkan

Pastinya, anda menemukan banyak kata – kata yang hebat, bukan begitu? Hanya
sebagai referensi, inilah kata – kata yang saya dengar dan kumpulkan.

Ungkapan atau perasaan negatif kata ganti menjadi positif

-Panas perut -> saya sadar (mataku terbuka)

13
-murung -> berpikir dengan tenang sebelum bertindak

-putus asa -> terlambat merealisasikan

-memalukan (aib) -> harus diperhatikan

-bau/mencurigakan ->sedikit beraroma/ada udang dibalik batu..

-gagal -> ada pelajaran

-kehilangan -> sedang mencari

-sangat tidak suka -> agak berbeda

Kali ini, tuliskanlah kata – kata yang memacu “mesin turbo” anda di keseharian.
Gantilah kata selevel “biasa saja” dengan kata yang benar benar “memacu adrenalin”.

Sebagai contoh

Ungkapan dan perasaan positif kata ganti agar lebih positif

-harus diperhatikan -> termotivasi

-dapat dimanfaatkan ->paling bermanfaat

-sangat baik ->mantap

-menyenangkan ->tak ada yang lebih menyenangkan dari


ini

-boleh juga ->mengagumkan

119

-cekatan -> cerdas

-pintar -> genius

-enak -> tak ada yang seenak ini

Setelah memilih kata – kata yang baru, segera gunakanlah kata – kata baru tersebut.
Secara kasar, bisa dikatakan anda tidak lagi mengerjakan “hal untuk mengisi waktu luang”
tetapi “hal yang bisa dinikmati sampai titik darah penghabisan”. Apabila dengan melakukan
hal ini tetap terkesan tidak ada harapan, ada juga metode seperti ini......

Step 5

hancurkan tembok penghalang (majas metafora)

“saya sudah di ujung tanduk”

“tembok penghalang ini tak bisa dihancurkan”

14
“kepala saya seperti akan pecah”

“ah sudah mentok”

“3 bola, 3 strike out, saya menyerah”

“saya tak bisa memutuskan”

“saya kelabakan”

“saya seperti akan mati”

“saya tersesat di jalan buntu”

“sulit sesulit menopang dunia”

“kehidupan ini bagaikan semangkuk penuh cherry”

Apa yang dapat anda pahami dari ungkapan – ungkapan diatas?

Yang saya tulis semuanya merupakan sebuah metafora. Dengan kata lain, “misalnya”
atau “seandainya”. Yang disebut metafora adalah saat anda mengungkapkan sesuatu, anda
menghubungkan dengan benda lain yang “mirip” atau “bagaikan”. Metafora itu sama dengan
simbol, yaitu bisa mengungkapkan banyak maksud hanya dari satu ungkapan. Manusia itu,
saat mengungkapkan apa yang ia rasakan tentang segala sesuatu yang ada di muka bumi ini,
hampir bisa dipastikan menggunakan metafora.

Kata – kata seperti “hidup itu pertarungan” atau “hidup itu pantai”, keduanya adalah
metafora, tetapi memiliki arti(sudut pandang) yang sangat berbeda tentang dunia ini. Apa
yang akan terjadi bila anda berpikir hidup adapal pertarungan? Bila melihat hidup dengan
sudut pandang itu, bisa dibilang manusia akan selalu bersaing satu sama lainnya bukan? Tapi
bila anda menganggap hidup adalah pantai, yang terlintas dipikiran anda, manusia adalah
makhluk yang bersama - sama saling menikmati kehidupannya, bukan begitu?

Saat metafora dirubah, dunia pun ikut berubah.

Dibalik metafora tersebut, pasti sudah terbentuk sistem tentang apa yang dipercaya
oleh orang yang mengatakan metafora tersebut.

Ada juga kalanya, saat memilih suatu metafora tentang kehidupan atau keadaan
dirinya sendiri, secara bersamaan orang tersebut juga memilih “kepercayaan” yang akan
mendukung metafora tersebut. Maka dari itu, pikirkanlah dengan bijaksana, kata – kata
apakah yang cocok untuk mengungkapkan dunia ini. Yang dimaksud disini adalah, sama
antara kata – kata terhadap anda sendiri dan kata – kata terhadap orang lain.

Orang yang sangat hebat dalam menggunakan metafora adalah aktor Martin Sheen
dan istrinya Janette. Metafora keduanya yang terkenal adalah “ semua manusia adalah satu
keluarga besar”. Sebagai hasil dari metafora tersebut, keduanya sangat memiliki simpati dan
empati terhadap orang yang tidak dikenalnya sekalipun.

15
Pertama saya diceritakan kisah dari Martin tentang sesuatu yang mengharukan yang
membuat perubahan besar dalam hidupnya. Karena ini adalah kisah saat sedang syuting film
“Apocalypse Now”, ini merupakan kisah yang sudah cukup lama. Sampai saat itu, martin
menganggap bahwa kehidupan adalah sesuatu yang mengerikan. Metafora yang Martin
pegang sekarang adalah “hidup itu sesuatu yang misterius”.

Pertanyaannya, Apa yang membuat Martin merubah metafora yang di pegangnya?----


---- jawabannya adalah, penderitaan yang luar biasa. Syuting film itu dilakukan di pelosok
hutan di filipina, dan diatur dengan jadwal yang padat. Setelah melewati malam yang tidak
kondusif untuk tidur, di pagi hari berikutnya, saat membuka mata, sakit jantungnya kambuh.
Seluruh tubuhnya tidak bisa digerakkan dan menjadi mati rasa. Akhirnya ia terjatuh dari
kasurnya, dan hanya dengan kekuatan “(keinginan/hasrat=will power) untuk hidup ia dapat
mencapai pintu dan berhasil memanggil bala bantuan.

Staf film, tim medis, sampai – sampai pilot helikopter untuk stunt mengerahkan
kekuatannya untuk membawa Martin ke rumah sakit gawat darurat. Tentu saja Janette ada
disebelahnya. Seiring waktu, kondisi Martin terus melemah. Tetapi Janette sedikitpun tidak
pernah (merelakan/mengakui/menerima) kenyataan bahwa suaminya sedang berada dalam
kondisi (berbahaya/hidup-mati). Ia selalu memikirkan hal apa yang bisa ia lakukan, dan
mengatakan ini dengan tersenyum.

“ini dalam adegan film kok! Hanya dalam adegan film!”

Dan Martin mengatakan, saat istrinya mengatakan itu dirinya merasa bahwa dirinya
baik – baik saja. Memang saat itu Martin belum bisa mengeluarkan suara ataupun tersenyum,
tapi wajahnya mulai berseri. Lalu bersamaan dengan senyuman, kondisi martin kian
membaik.

Benar – banar metafora yang mengagumkan bukan?

Dalam film, tak ada orang yang benar – benar mati. Dalam film, kita bisa menentukan
takdir kita sendiri.

Setelah membaca sampai sini, sepertinya ada yang berkata “memang sih ini cerita
yang bagus, tapi dalam kasus saya, (semua yang saya lakukan percuma/sudah tak ada jalan
keluar lagi).” Tidak masalah. Orang yang menganggap demikian, hanya perlu mencari dan
bukalah pintu keluar lebar – lebar.

Atau mungkin anda akan berkata seperti “tapi ini sungguh berat bagaikan memopong
dunia.”. Kalau begitu, anda hanya perlu meletakkan dunia tersebut lalu pergi tinggalkan.

Bagi anda, seperti apakah dunia ini? “ujian”? “penderitaan”? Akan jadi bagaimana
bila anda mencoba mengubah dunia ini menjadi “dansa”? atau ubahlah menjadi “permainan”.
Atau malah “taman bunga”?

Bila kehidupan ini adalah dansa, apa makna dibalik semua itu? Maknanya adalah,
anda memiliki seorang partner, memiliki gerakan yang elegan, dan memiliki harmoni. Bila

16
kehidupan ini permainan, pasti akan menyenangkan, dan akan banyak kesempatan untuk
menikmati kesenangan tersebut dengan orang lain. Dan seharusnya peraturan dan seorang
pemenang pun akan ada. Bagaimana kalau kehidupan ini sebuah taman bunga? Akan ada
banyak warna yang cantik dan harum - haruman yang menarik hati, cobalah bayangkan
bagaimana kecantikan alam semesta. Apabila kehidupan kita merupakan taman bunga yang
seperti itu, bukankah seharusnya kita bisa lebih menikmatinya lagi?

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencontohkan kehidupan yang sesuai dengan
keinginan kita? Untuk itu pertama – tama......

Step 6

buat masa depan dengan setting tujuan yang benar

Apabila ada seorang prodigi, atau seorang yang berhasil meraih cita – cita yang
kebanyakan orang anggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin, rata rata komentar orang –
orang adalah “peruntungannya baik”, “ia diberkahi waktu dan lingkungan yang tepat” atau
“garis hidupnya sangat baik”. Tetapi saat bertemu dan mencoba bertanya langsung kepada
orang – orang yang sukses besar tersebut, mereka pasti tidak akan menjawab demikian. Dan
yang menarik perhatian saya, semuanya, termasuk orang yang berhasil membangun
perusahaan besar yang besarnya bahkan sulit dipercaya, menjawab dengan hal yang sama
tentang langkah pertama mereka.

Dan jawaban itu adalah “(mengatur/menyetting) cita cita”.  secara literatur,


menurut ali mah mending ganti jadi *menggantungkan cita- cita setinggi langit

Sebagai contoh adalah saat saya bertemu dengan Michael Jordan. Saya menanyakan
padanya, apa yang membedakan dirinya dengan pemain basket lainnya? Mengapa dirinya
sebagai pribadi dan sebagai anggota tim bisa mengumpulkan kemenangan beruntun? Apa
yang bisa membuat dirinya menjadi pemain terbaik? Apakah bakat sejak lahir? Tekhnik?
Ataukah (taktik/strategi)?

Michael menjawab. “memang ada banyak orang berbakat, dan tentu saja, bisa
dianggap saya adalah salah satunya.

Tetapi, dalam kehidupan ini, yang membedakan saya dengan pemain lainnya adalah,
saya selalu melakukan sesuatu, termasuk bermain basket dengan maksud untuk menjadi
nomor satu. Saya tidak rela menjadi nomor dua dalam hal apapun.”

Saya sendiri pun terheran tentang dari mana sumber kekuatan Michael yang
menakutkan itu. Ternyata semua bersumber dari kejadian saat Michael kelas 1 SMA, yaitu
saat timnya berada di posisi tertinggal, dan itulah saat dimana Michael “didorong” menuju
arena dengan cita – cita yang besar.

Hanya sebagian kecil orang yang tahu tentang fakta ini, Michael yang mendapat
julukan air jordan, menjadi bintang besar NBA, dijuluki sebagai pemain basket terbaik

17
dimuka bumi, Michael Jordan yang membuat basket merubah dirinya(aturannya) demi
dirinya itu, tidak terpilih sebagai tim basket SMA-nya.

Suatu hari, Michael yang gagal dalam seleksi pemilihan pemain basket SMA Layney,
pulang ke rumah dan dilaruti tangisan seharian penuh. Setelah mengalami pengalaman
seburuk itu tidak mengherankan bila ia memilih menyerah dalam bola basket. Tetapi Michael,
justru melakukan hal sebaliknya, ia merubah perasaan yang ia rasakan dari pengalaman buruk
itu menjadi sebuah motivasi yang menyemangatinya, bahkan saat itulah ia menentukan cita –
citanya yang sangat besar dan memerlukan usaha yang tidak mudah. Itu merupakan
kemantapan hati yang benar – benar dengan kekuatan penuh.

Kemantapan hati inilah yang nantinya merubah takdir dari Michael juga takdir dari
olahraga bernama bola basket ini-----saat itu Michael tidak hanya memantapkan hatinya
untuk berusaha terpilih menjadi tim baskes sekolahnya saja, tetapi juga memantapkan hatinya
untuk berusaha menjadi pemain terbaik.

Dan demi meraih cita – cita yang besar itu, usaha apa yang dilakukan oleh Michael?
Ia melakukan semua hal yang dilakukan oleh semua orang sukses, yaitu, setelah ia
menentukan cita – citanya, dengan segera ia memulai tindakan yang mendukung cita –
citanya dengan penuh semangat.

Akhirnya Michael mendapat dukungan dari pelatihnya saat itu, Cliffton Herring, saat
musim panas kedua masa SMA-nya sudah didepan mata. Setap pagi jam 6, pelatih Herring
menjemput dan mengajak Michael ke sebuah lapangan basket untuk diberi pelatihan khusus.
Pada periode ini, tinggi badan anak muda yang masih bagaikan bunga sebelum mekar
(kuncup) ini, bertambah hingga mencapai 185 cm.Terlebih lagi, dari keinginan kuat untuk
meraih cita cita ia beranggapan bagaimanapun juga tinggi badannya harus bertambah,
akibatnya setiap hari ia bergelantungan di tiang untuk senam yang ada di sekolahnya. Semua
itu dilakukannya, karena Michael berpikir itu bisa membantunya agar terpilih menjadi tim
basket sekolahnya.

Michael terus berlatih dan akhirnya waktu yang ditunggu – tunggu tiba, ia terpilih
sebagai Tim basket sekolahnya.

10 tahun lebih setelah itu terjadi, pelatih Chicago Bulls, Dough Collins menilai
Michael seperti ini.

“ia merupakan orang yang sangat penuh persiapan, sehingga ia terkesan memiliki
peruntungan yang sangat baik”

Tapi sebenarnya Michael sudah membuktikan hal tersebut sejak ia terpilih sebagai tim
basket sekolahnya.

Di dunia ini, ada orang yang takut untuk menentukan cita – citanya. Karena mereka
hanya memikirkan kekecewaan dan kegagalan yang mungkin akan terjadi, tapi sebenarnya
orang seperti itulah yang tidak mengerti apa – apa. Dari pada “meraih” cita – cita,
menentukan cita – cita tersebut dan melakukan tindakan dengan penuh semangat demi cita –

18
cita tersebut jau lebih penting. Menentukan cita – cita itu berarti, menentukan fokus
kehidupan dan karenanya kita dapat bergerak ke arah yang sesuai dengan keinginan kita
sendiri. Bila dipikirkan baik – baik, dalam mengejar mimpi itu, bila dibandingkan, “menjadi
manusia seperti apakah kita demi cita – cita” itu jauh lebih penting daripada “bisa kah kita
meraih cita cita”

Memang, walaupun bisa dibilang dengan memilih cita – cita, arah kehidupan kita pun
akan berubah, tapi pada awalnya tidak ada perbedaan yang signifikan. Semuanya bagaikan
sebuah kapal pesiar yang akan menuju ke laut lepas. Seandainya sang kapten kapal telah
sedikit merubah arah kapalnya, tidak akan terasa perubahan dengan segera. Tetapi dalam
beberapa jam, beberapa hari, akibat dari perubahan kecil tadi, tujuan kapal tersebut akan
benar – benar berbeda dari sebelumnya.

Dalam kasus saya, berulang – ulang saya mengganti arah demi keluar dari gunungan
“sampah”, maka dari itu saya berkali – kali mengganti cita – cita saya. Dalam membentuk
tubuh yang siap, menumbuhkan rasa percaya diri juga dalam semua usaha menuju cita – cita,
saya menyadari sesuatu yang sangat penting. Sesuatu tersebut adalah, akan berhasil atau
tidaknya saya tergantung usaha yang saya lakukan sudah maksimal atau belum. Yang
dimaksud disini, bukanlah bergantung dari sesekali melakukan usaha terbaik tetapi dari selalu
melakukan yang terbaik atau tidaknya.

Tanpa kecuali, semua orang yang akan berhasil adalah orang yang selalu melakukan
sesuatu dengan sekuat tenaga, dan selalu bermaksud menjadi lebih baik walaupun hanya
sedikit. Mereka tidak akan pernah puas hanya dengan sesuatu yang berjalan lancar dengan
mudahnya, mereka selalu mengejar target baru yang lebih tinggi lagi. Seperti filosofi
“Constant and Never Ending Improvement” atau saya singkat menjadi “CANI!”. Dengan
terus mempercayai filosofi itu, juga terus berkonsentrasi penuh dalam mempraktikannya,
pertumbuhan yang hanya sekali seumur hidup anda, dengan kata lain yang menjadi sumber
kebahagiaan yang sebenarnya, hampir semuanya telah menjadi sesuatu yang pasti anda
dapatkan. Lalu tentu saja mencapai keberhasilan.

Tentu saja “CANI!” bukan berarti bahwa kita akan bisa sempurna dalam semua hal,
ataupun semuanya dapat berubah dengan segera.

Karena orang – orang yang sukses memahami yang namanya kewenangan “membagi”,
istilahnya mereka tidak akan pernah melahap jumlah yang tidak dapat mereka kunyah
sekaligus (tidak pernah memaksakan sesuatu). Terhadap cita – cita yang terlalu besar,
pertama – tama mereka membaginya menjadi “anak cita – cita”, sebesar yang dapat mereka
kendalikan dan masih memungkinkan untuk diraih. Dengan demikian, pada akhirnya semua
keberhasilan yang mereka inginkan akan terhubung.

Tetapi, belum cukup hanya dengan menentukan “anak cita – cita” anda. penting sekali
untuk merasa senang saat menggapai satu persatu langkah kecil tersebut. Dengan begitu anda
akan bersemangat, “usaha” akan menjadi kebiasaan anda, dan dengan perlahan namun pasti
momen saat mimpi anda menjadi kenyataan kian mendekat. Sesuai dengan peribahasa
“berbilang dari esa mengaji dari alif”

19
Tetapi, walaupun semua orang mengetahui kata – kata ini, entah mengapa saat
menentukan cita – cita, mereka lupa akan kata – kata ini sepenuhnya. Bukankah anda akan
memuji diri anda sendiri walaupun anda hanya bisa maju satu langkah ke arah yang anda
inginkan? Saat saya berhasil menguruskan badan hingga hampir 20 kg, asalkan berhasil,
sedikit apapun jumlahnya, saya memuji diri saya sendiri. Karena pada awalnya, mengalihkan
pandangan dari piring yang berisi makanan pun sangat sulit bagi saya-----dan saat saya
berhasil melakukan itu, bukankah itu hebat!

Maka dari itu, misalnya hari ini anda bertemu dengan 5 orang dan membicarakan
tentang “ganti pekerjaan” yang selalu anda pikirkan, jika anda bisa mendapat info yang bisa
membantu anda memantapkan hati, bukan satu langkah, berarti anda berhasil maju 5 langkah.

Walaupun misalnya di hari ini “ganti pekerjaan” yang anda inginkan tidak
terrealisasikan, anda secara tidak langsung sedang bergerak kearah lain yang baru. Ingatlah
bahwa yang menentukan tindakan dimasa depan bukanlah apa yang telah kita lakukan dimasa
lalu.

Sesuai dengan sajak terkenal, yang menjadi bos dalam takdir anda dan yang menjadi
komandan jiwa anda adalah anda sendiri. Jadi semuanya tergantung anda. Jangan pernah ragu
– ragu dalam menentukan cita – cita. Sekarang juga, kendalikanlah kemudi “kapal” anda!
Karena bila anda mengangkat kepala anda, tepat di depan mata anda terdapat masa depan
yang anda.

Bayangkanlah masa depan yang pantas untuk diperjuangkan

Ada orang yang melakukan suatu aksi saat ia sedang depresi ataupun ketakutan. Ada
orang yang berhasil mengatasi rintangan yang besar. Di antara orang yang “orang
biasa”menyebutnya mengalami kekalahan telak, ada orang yang terus bangkit lagi, berapa
kali pun ia dikalahkan. Mengapa semua itu bisa terjadi?

Itu semua karena, mereka memiliki masa depan yang pantas untuk diperjuangkan.
Masa depan yang membuat mereka tidak tahan untuk tidak melakukan tindakan apapun.

Teman baik saya, W Mitchell merupakan conto yang baik. Mitchell mengakibatkan
kecelakaan besar dengan motornya, dan 2/3 dari seluruh tubuhnya terkena luka bakar.
Mitchell yang terbaring di rumah sakit tetap memantapkan hatinya untuk bagaimanapun
dapat berguna bagi orang sekitarnya. Walaupun pada wajahnya terdapat bekas luka bakar
yang membuat wajahnya tidak karuan, tetapi ia percaya, dengan senyumannya ia bisa
mencerahkan dunia. Lalu itu semua benar – benar terjadi. Ia percaya bahwa dirinya dapat
menghibur, mendengarkan keluhan dan menyemangati orang lain. Lalu semua itu benar –
benar terjadi.

Beberapa tahun kemudian, Mithell kembali mengalami kecelakaan. Kali ini adalah
kecelakaan pesawat, yang berakibat bagian bawah tubuhnya tidak dapat digerakkan. Tetapi
tak pernah terpikirkan oleh Mitchell untuk menyerah. Bahkan ia bertemu dengan perawat
cantik di rumah sakit tempat ia dirawat dan berpikir “apa yang harus saya lakukan supaya
bisa berpacaran dengan wanita itu”. Banyak teman lannya berkata bahwa ia sudah gila.
20
Mungkin ia sendiri pun berpikir demikian dalam hatinya. Tetapi, Mitchell tidak membuang
mimpinya itu.

Mitchell membayangkan masa depan yang mengagumkan bersama wanita itu. Daya
tarik dirinya, intelektualnya yang tinggi, kebebasan hatinya, pribadi yang siap beraksi,
semuanya ia tunjukan hingga hati sang perawat pun didapatkan, dan akhirnya menuju ke
pelaminan.

Kebanyakan orang bila ada dalam kondisi yang sama dengan Mitchell, pasti niat
untuk mencoba pun tidak ada. Tetapi, Mitchell telah memperlihatkan bahwa dengan
mengulurkan tangan sejauh bintang di langit, hidupnya mengalami perubahan besar.

Lalu, bangaimana sebenarnya Mitchell menggambarkan “masa depan yang


membuatnya tak tahan untuk tidak beraksi”?

Pertama – tama, ia menentukan cita – cita yang sangat besar yang bahkan dirinya
sendiri pun yakin cita –cita tersebut tidak dapat diraih. Lalu, apapun yang terjadi ia
meyakinkan dirinya untuk merealisasikan cita – citanya itu. Selanjutnya, ia membagi cita –
citanya menjadi ukuran yang wajar, ukuran yang dapat dipercaya akan menjadi kenyataan.
Setelah itu, walaupun hanya sedikit dan hanya dalam hal kecil, ia selalu bertindak setiap
harinya, dan lama kelamaan, tindakan yang ia lakukan menjadi kian dinamis.

Anda pun demikian, bila anda memilih cita – cita yang benar – benar memotivasi
anda, anda akan bisa mengeluarkan seluruh kekuatan yang ada dalam diri anda. Kekuatan itu
akan jauh melewati bayangan orang – orang disekitar anda. dengan menentukan target (cita –
cita) yang besar, kita secara tidak langsung memberi kesempatan kepada diri kita untuk
tumbuh berkembang dengan rasio yang sulit untuk dipercaya.

Untuk menang, segala sesuatu itu harus dimulai -----anonim

Entah semua orang akan berpikir seperti ini atau tidak, tapi ada orang yang selalu
kesulitan dan bagaikan tersesat didalam kabut. Saat ia berpikir akan pergi ke arah a, ternyata
ia sampai ke arah b. Saat ia menganggap telah memulai sesuatu, ternyata itu merupakan
sesuatu yang berbeda. Saat ia berpikir ia sedang berada di satu – satunya jalan, ia akan
langsung berbalik memutar arah ke arah sebaliknya.... Pokok masalah orang – orang seperti
ini terlihat jelas. Mereka tidak memahami apa yang dirinya inginkan. Jika ada sesuatu yang
tidak anda ketahui tentang tujuan anda, tentu saja anda tidak dapat menuju tujuan tersebut
dengan tepat.

Yang perlu anda lakukan adalah, merangkul mimpi anda. tetapi harus anda pastikan
yang anda rangkul tersebut adalah mimpi yang seluruh jiwa raga anda curahkan. Tapi tidak
akan ada artinya bila anda tidak membaca buku ini sampai selesai.tetap dengan posisi
menghadap meja, coba tuliskan mimpi anda pada secarik kertas.

Pergilah ke suatu tempat yang nyaman, menenangkan hati, dan benar benar membuat
anda rileks. Dalam waktu paling sedikit 30 menit, temukanlah sosok yang anda idamkan,
sosok yang ingin anda bagi, sosok yang ingin anda lihat, juga sosok yang ingin anda ciptakan.

21
30 menit ini, mungkin menjadi 30 menit yang paling berarti dalam hidup anda. dalam
30 menit ini anda akan mempelajari cara menentukan cita – cita, dan juga cara menentukan
hasil yang diinginkan. Anda akan membuat peta untuk sebuah perjalanan yang
menggantungkan hidup anda. lalu anda akan memikirkan kemana anda ingin pergi, dan
bagaimana cara agar dapat sampai ke tujuan.

Akan saya beritahu hal penting diawal anda melakukan ini. Jangan pernah buat
batasan untuk kemungkinan yang ada.

Saat anda yakin anda tidak akan mengalami kegagalan, apa yang akan anda lakukan?
Gunakan sedikit waktu untuk berpikir, dan jawablah pertanyaan ini dengan serius. Saat
keyakinan untuk berhasil anda miliki, apa yang akan anda kejar? Tindakan apa yang anda
lakukan?

Pikirkanlah secara kongkrit, semakin jelas detil yang bisa anda pikirkan, kekuatan
untuk menciptakan keberhasilan yang ada pada diri anda akan semakin kuat. Dalam daftar
yang anda tulis, pasti tertulis apa yang akan anda lakukan di masa yang akan datang. Dan
sebaliknya, ada juga hal yang dalam mimpi pun tidak pernah terpikirkan, bukan begitu? Tapi,
anda harus memantapkan hati anda terhadap mana yang benar – benar diri anda inginkan
diantara banyaknya daftar tersebut. Mengapa demikian? Karena dengan mengetahui apa yang
kita inginkan, kita juga akan mengetahui apa yang akan kita dapatkan dalam keadaan
sebenarnya. Sebelum anda ingin melakukan sesuatu terhadap dunia ini, pertama – tama,
lakukanlah sesuatu terhadap hati anda.

Tidak ada batasan dalam kemungkinan!

Karena ada 1 halaman kososng pada akhir buku ini, saya pikir itu sangat pas untuk
belajar menentukan cita – cita.

Nah, ayo kita mulai!

1. pikirkanlah ini adalah saat musim liburan natal atau sebagainya. Saat dimana anda
memberi dan menerima hadiah. Gambarlah mimpi yang besar!

Pertama – tama, tuliskan semua mimpi anda. hal yang anda inginkan, hal yang ingin
anda lakukan, sosok yang anda impikan, hal yang ingin anda bagi, pokoknya semua.

Selanjutnya, bayangkanlah tempat, perasaan dari orang yang anda ingin menjadi
bagian dari hidup anda.

Menghadaplah ke meja sekarang juga, pegang pensil dan mulailah menulis. Jangan
memikirkan bagaimana cara membuat semua itu menjadi kenyataan. Pokoknya tulislah dulu,
karena tidak ada batasan.

2. buatlah tantangan terhadap apa yang telah anda tulis, sampai kapankah sepertinya anda
bisa berhasil melakukan hal tersebut, pikirkanlah estimasi anda. setengah tahun, setahun, 2
tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, sangat penting untuk menerka berapa lama tenggat waktu
yang dibutuhkan untuk bertindak.

22
Nah, daftar tersebut sudah selesai bukan? Pasti ada orang yang menuliskan keinginan
yang anda ingin lakukan sekarang juga bukan? Dan saya pikir ada juga yang menuliskan
mimpi yang paling besarnya adalah sesuatu yang sangat jauh di masa depan seperti----
mendapat keberhasilan sepenuhnya, di dunia sempurna dimana semua yang ia inginkan
menjadi kenyataan---. Tetapi ingat, berbilang dari esa mengaji dari alif.

3. setelah tenggat waktu anda tentukan, pilihlah 4 cita – cita yang bisa anda relisasikan dalam
tahun ini. Pilihlah cita – cita yang membuat anda mengeluarkan kekuatan penuh anda, paling
membuat anda berharap – harap tidak sabar, dan paling memberikan kepuasan.

Selanjutnya, salinlah keempat cita – cita tadi ke kertas lain juga tambahkan alasan
mengapa anda ingin sekali membuat 4 mimpi tersebut menjadi kenyataan. Kata “mengapa”
jauh lebih kuat dari pada kata “bagaimana agat”. Apabila alasannya cukup besar, cara untuk
merealisasikannya pun akan dapat terpikirkan.

Lalu, pikirkanlah tentang orang – orang disekitar kita, bukan tentang diri kita sendiri.
Apabila anda meraih cita – cita tersebut, apa keuntungan yang akan didapat oleh keluarga
atau teman anda? Apabila muncul alasan yang kuat, hampir tak akan ada sesuatu yang tidak
bisa anda lakukan di dunia ini.

4. kalau sudah sampai sini, sekarang, tuliskanlah tentang harus jadi orang seperti apakah diri
anda agar anda dapat mencapai cita – cita tersebut.

Apakah menjadi orang yang lebih simpatik. Lebih aktif. Atau mungkin anda harus
kembali bersekolah demi cita – cita anda. sebagai contoh, bila anda ingin menjadi seorang
guru, anda harus bisa menciptakan pelajaran yang dapat terngiang dalam hati orang – orang.

Untuk itu, harus jadi orang seperti apakah anda?

Disiplinkan otak anda sendiri

Setiap saya menentukan suatu cita cita, saya dengan segera melakukan tindakan yang
dapat mendukung cita – cita tersebut. Begitu juga orang yang tadi kita ceritakan, W Mitchell.
Sejak ia memutuskan untuk berkontribusi terhadap dunia, isa selalu membuat orang
tersenyum. Terhadap perawat yang ia suka pun, pada hari itu juga ia mengajaknya berpacaran.

Tetapi kisah cintanya juga bukan sesuatu yang dapat dilakukan hanya dalam satu
malam dan berhasil. Anda pun demikian, anda hanya perlu melaju langkah demi langkah.
Apabila anda bagaikan teman terbaik yang dimiliki diri anda sendiri, saat diri anda tidak
dapat meraih suatu cita – cita, teman terbaik anda tidak akan menyalahkan diri anda bukan?

Terakhir, agar anda dapat mengenali bahwa anda sedang berada dijalur yang tepat
untuk merealisasikan cita – cita yang anda pilih, disiplinkanlah orak anda sendiri.

Sehari 2 kali, dalam waktu beberapa menit, duduk dengan tenang dan pikirkanlah cita
– cita anda.

23
Bayangkanlah diri anda saat anda meraih cita – cita. Rasakanlah kesenangan,
kebanggaan dan kegembiraan saat membuat mimpi menjadi kenyataan.

Bagaimana? Seharusnya anda merasakan perasaan yang mengagumkan.

Apakah anda mempercayai semua hal sampai sini? Orang yang menjawab percaya
maupun tidak percaya pastinya ada. Dan tidak salah lagi, ada juga orang yang setengah
percaya dan setengah mencurigai. Karena itu, dari sini saya bermaksud untuk membuktikan
bahwa alat yang tadi benar – benar memiliki kewenangan. Untuk itu saya membuat sesuatu
permainan. Hadapi dengan keyakinan “sesulit apapun akan tetap terselesaikan”, dan saat anda
berhasil melakukannya sampai akhir di keadaan sebenarnya, pasti, ada balasan yang tidak
terbayangkan oleh anda.

Anda sudahsiap?Ayo kita mulai.....

Step 7

Tantangan mental selama 10 hari

Walaupun anda tidak melakukan hal – hal dibuku ini sebelumnya, saya ingin anda
melakukan yang satu ini! Saya menyebutnya “tantangan mental selama 10 hari”. Berkat
latihan ini hidup saya berubah 180 derajat. Mengapa bisa demikian? Itu semua karena,
dengan menyelesaikan latihan ini, saya jadi bisa dengan penuh mengendalikan kesadaran
saya, dan tidak pernah lagi terperangkap oleh pola pikir negatif.

Apakah anda sudah siap? Inilah peraturan permainan ini.

Tantangan mental selama 10 hari

1. Selama 10 hari dari sekarang jangan pernah sekalipun mendekati pola pikir, perasaan,
pertanyaan, kata – kata, metafora yang minus (negatif).

2. apabila anda menyadari bahwa diri anda sedang memfokuskan diri kepada sesuatu yang
negatif---

Saya yakin akan terjadi---- dengan segera, layangkan pertanyaan yang bisa membuat diri
anda kembali ke kondisi baik. Pertama – tama mulailah dari pelajaran 6 “Pertanyaan untuk
Menyelesaikan Masalah”

3. pagi hari, saat membuka mata lakukanlah “pertanyaan memperkuat diri di pagi hari”. Lalu
sebelum tidur lakukanlah “pertanyaan memperkuat diri di malam hari”. Dengan ini anda akan
terkejut karena anda akan terus menerus ada dalam perasaan hati yang baik.

4. selama 10 hari dari sekarang, fokuskan diri anda bukan terhadap masalah, tetapi hanya
terhadap bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.

5. walaupun menerima pola pikir, pertanyaan ataupun perasaan tidak enak, dengan segera
merubah perasaan hati tersebut tanpa pernah menyerang diri sendiri. Apabila sudah lebih dari

24
lima menit dan perasaan tersebut tidak kunjung berubah, biarkan saja sampai pagi keesokan
harinya, tetapi lakukam sekali lagi dari semua yang dilakukan sejak hari pertama.

Target dari permainan ini adalah, melewati 10 hari tanpa sekalipun terperangkap oleh
pola pikir negatif. Maka dari itu bila keadaan negatif berlangsung lama, anda harus kembali
mengulang dari “awal” dengan segera. Sudah sampai hari berapapun anda, anda harus
mengulangnya dari awal bila itu terjadi.

Hasil dari tantangan mental selama 10 hari ini, dapat dipastikan sangat luar biasa.
Saya ingin anda semua mengalaminya. Jika anda menyelesaikannya, yang ada hanyalah
manfaat yang terus menerus ada, manfaat positif yang walaupun ingin anda hentikan tetap
tidak dapat dihentikan. Di sini, akan saya contohkan 4 buah manfaat yang akan anda
dapatkan.

1. kebiasaan negatif hati anda yang dapat memperlambat proses sesuatu yang sedang anda
geluti, semuanya akan jelas terlihat.

2. otak anda akan menjadi lebih hebat dan berguna dalam mencari jalan aletrnatif.

3. dengan mengetahui bahwa hidup anda dapat dirubah, lahirlah kepercayaan diri yang tinggi.

4. akan lahir kebiasaan baru, standar suatu nilai yang baru, juga pengalaman baru. Dan
dengan semua itu setiap harinya akan menjadi pertumbuhan, dan kehidupan ini akan kian
menyenangkan.

Salam Sukses

Saeful Ulum

PT. LANGKAH PASTI

25

Anda mungkin juga menyukai