Anda di halaman 1dari 12

BY

MR. NARDI HIDAYAT


2

PENDAHULUAN

Manusia saat ini memiliki kecenderungan untuk tidak menghiraukan ilmu yang
dirasa tidak memilki basis akademis. Pada awal pembukaan materi kami berusaha untuk
menyampaikan bahwa ilmu-ilmu yang sekarang dikembangkan menjadi sebuah teori paten
seperti teori relativitas, hukum newton, teori habibie diawali dari sebuah penemuan dan
bukan penciptaan. Segala macam ilmu paten yang ada sebetulnya Alam semesta sudah
memilikinya hanya saja manusia belum menemukannya.
Pemaparan itu untuk mendukung pemahaman mengenai bahwa apabila sesuatu
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
dijadikan hukum atau ilmu maka sesuatu itu dapat dikembangkan, seperti halnya aplikasi
dari teori Einstein yang dikembangkan menjadi sebuah BOM ATOM.
Sesuatu yang kami maksud disini adalah ilmu sosial yang berwujud pesona (charm),
sangat banyak ilmu terapan dalam pemaparan yang kami yakin sebagian besar dari peserta
sudah melakukan dalam hidupnya. Namun softskill tersebut hanya akan menjadi sebatas
softskill tanpa dirumuskan, barulah saat seseorang merumuskannya menjadi rumusan
kehidupan softskill tersebut dapat dan sangat mungkin dikembangkan.

[ilustrasi] Bom Atom


3

LATAR BELAKANG
The Magic Of Charm diambil dari bukunya RON ARDEN dan BRYAN TRACY
adalah sebuah ilmu terapan yang apabila dipraktekan maka seseorang akan bisa
memenangkan hati setiap orang di masyarakat.
Kita ambil contoh semacam ini : Tentunya sering kita lihat bagaimana sebuah kejadian
yang sama bisa memiliki hasil yang berbeda untuk setiap orang, Dalam kejadian terlambat
misalnya satu orang bisa saja dimaklumi sedangkan kita atau orang lain justru ditegur dan
diperingatkan dengan keras.
Apa yang membedakan antara satu orang dan lainnya, tentunya salah satunya adalah
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
pesona atau charm . Seseorang yang memiliki pesona dapat lebih mudah menjalankan hidup
dan peranannya dalam masyarakat. Banyak orang menyebutnya sebagai bawaan lahir,
namun disini kami ingin menyampaikan bahwa pesona ada ilmunya ada rumusnya supaya
seseorang bisa seketika mempesonakan orang lain.
Ingat! Ilmu dapat dipelajari dan dikembangkan, sedangkan kebiasaan tidak.
4

THE MAGIC OF CHARM

Menurut buku The Magic Of Charm ada 5 cara yang sangat mudah untuk menjadi
mempesona :
 Penerimaan
Penerimaan sendiri adalah sebuah penghormatan positif tanpa syarat, ini
adalah level paling basic yaitu kita berusaha menerima orang lain secara keseluruhan,
tanpa kritik, tanpa batasan, dan atau mencari-cari kesalahan.
Kita menerima orang lain
seolah
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
mereka adalah keajaiban alam. Seolah mereka
adalah matahari yang muncul di keheningan
langit.
Cara termudah melatih dan
membiasakan untuk menerima orang lain
sepenuhnya adalah dengan SENYUM
(SMILE). Dengan tersenyum artinya kita
membuka diri untuk orang lain.

 Apresiasi.
Setelah orang merasa diterima dengan mudah akan terbentuk sebuah
percakapan atau bahkan hubungan. Apresiasi adalah cara termudah untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas sebuah hubungan.
Dengan membiasakan diri mengapresiasi orang lain, kepribadian kita akan
mulai menjadi lebih baik dimata orang tersebut. Apresiasi bisa berupa apapun.
Namun yang paling sederhana sekaligus kuat adalah Ucapan TERIMA KASIH (Say
THANKS).
Dengan mengucapkan terimakasih
bahkan untuk hal sesederhana ditemani
berbicara saja, orang akan merasakan
apresiasi kita terhadap dirinya.
Cara melatih diri untuk
membiasakan mengapresiasi orang adalah
mencari alasan untuk berterimakasih.
5

 Persetujuan
“Bayi menangis untuk memperoleh persetujuan
dan manusia mati untuk mendapatkannya”
Pada level ketiga adalah sebuah
persetujuan, setiap manusia mengharapkan
persetujuan dan bahkan mati untuk
mendapatkannya (banyak orang bunuh diri
untuk mendapatkan persetujuan semisal
cinta ditolak dan seseorang bunuh diri
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
untuk menunjukkan ke semua orang dan
mendapatkan persetujuan bahwa memang
dia benar benar mencintai – hanya contoh).
Bahkan pada saat seorang manusia mencurahkan isi hati dan kekesalan kepada
orang lain sebetulnya yang ia cari adalah persetujuan. Disinilah letak masalahnya
dimana sebagian kita cenderung menghakimi dan berusaha membenarkan pandangan
kita. Sekali lagi saya sampaikan bahwa seseorang yang mencurahkan isi hatinya dia
berusaha untuk mendapatkan persetujuan atau anggukan tanda setuju kita. Dengan
menjadi seorang pengangguk yang baik kita akan dicintai banyak orang.
Cara terbaik untuk melatih persetujuan kita adalah dengan membiasakan diri
untuk DIAM saat orang lain berbicara dan memberi ANGGUKAN SETUJU sesekali.

 Kekaguman :
”Setiap orang menyukai pujian”
Abraham Lincoln berkata “carilah selalu kesempatan untuk memuji”
Sampai ke tahap ketiga orang sudah sangat nyaman dengan kita, tahap ke
empat dan kelima akan membuat orang lain bersedia melakukan kebaikan pada kita.
Kekaguman sedikit berbeda dengan apresiasi, pada kekaguman ada sedikit
teknik untuk memilih aktifitas atau bagian mana yang kita akan puji atau kagumi.
Sebagian besar orang apabila sudah merasa nyaman tidak akan ragu untuk
menceritakan kisah hidupnya kepada kita, alih-alih menghakimi atau berkomentar
kita boleh untuk memilih cerita mana yang menurut kita layak dan semestinya kita
kagumi.
6

Penulis (mr. Nardi) beberapa kali menerima dan mengalami kebaikan akibat
mempraktekkan ilmu ini. Suatu ketika ada seseorang rekan yang menceritakan betapa
dia bosan menginap dan harus berkeliling dari hotel ke hotel karena tuntutan
pekerjaan, dalam situasi cerita semacam itu penulis memiliki 2 pilihan : bisa
menghakimi dengan berbicara “Lho, harusnya kamu bersyukur, enak bisa ke hotel
hotel, masih banyak saudara kita yang bla bla bla” atau dengan pilihan kedua, “Hebat
juga ya karir kamu emang hebat, saya saja kalah lho,dll”. Singkat cerita penulis
memilih yang kedua dan akhirnya dikemudian hari rekan tersebut memutuskan
untuk selalu memberikan sisa jatah hari di hotelnya untuk penulis. Bahkan tidak
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
harus hotel yang bekas dia pakai.

 Perhatian
Apabila 1 sampai dengan 4 adalah cara menempatkan diri di hati orang, maka
untuk yang kelima adalah penyempurnanya. Perhatian adalah metode khusus untuk
menembus batas sehingga betul-betul orang lain mau take action untuk berbuat baik
atau melakukan hal yang sama kepada kita.
Perhatian bisa berupa banyak hal, namun cara yang paling sederhana untuk
memberikan adalah dengan mengetahui hal-hal sederhana (bukan privasi) yang bisa
langsung di beri perhatian. Semisal ulang tahun atau hajat.
Bahwasanya sesungguhnya setiap orang membutuhkan perhatian. Kenapa
orang senantiasa setiap hari mengupdate status sosmednya, terlebih karena orang
membutuhkan perhatian. Sekali lagi perhatian dan bukan penghakiman.
7

NEXT STEP
4 PRINSIP MENDENGARKAN
4 prinsip mendengar adalah metode penguatan terhadap pesona seseorang.
 Dengarkan dengan penuh perhatian
Ini adalah langkah pertama dan paling dasar. Yaitu dengan mendengarkan
sepenuh hati menghentikan segala aktifitas dan melatih diri untuk mengheningkan
keramaian dan berfokus hanya kepada lawan bicara kita.
Sederhana namun tidak mudah, manusia memiliki sensor yang dapat
mengetahui apakah lawan bicaranya memperhatikan / mendengarkan atau tidak.
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
Tanpa ilmu “mendengar dengan penuh perhatian” kita akan sering sekali
menyinggung perhatian lawan bicara kita. Sebagai perenungan coba kita renungkan
apakah nyaman kita berbicara dengan seseorang yang bahkan tidak mau menatap
wajah kita dan terus menerus bermain Handphone.
Untuk melewati sensor kenyamanan manusia seseorang harus mampu
menganggap orang lain itu adalah mataharinya, hanya satu-satunya dan memberi
cahaya serta kehangatan.
Ada cara untuk melatih metode ini yaitu dengan menerapkan prinsip
sederhana ini “Apabila sedang mendengar stop berbicara dan apabila sedang
berbicara pastikan semua mendengar”
8

 Ambil Jeda sebelum menjawab


Level kedua dari prinsip ini adalah bagaimana kita mampu meyakinkan lawan
bicara bahwa kita benar-benar mendengarkan. Dengan sejenak mengambil jeda orang
yakin apabila kita mengolah pembicaraannya. Sementara apabila kita mampu dengan
sangat cepat menjawab orang menjadi sangsi apakah kita tadi mendengarkan atau
justru mencari kalimat untuk meng counter pembicaraannya.
Tiga manfaat mengambil jeda
 Tidak menyela
 Memberi tahu yang dia katakan sangat penting
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
 Memberi tahu kalau kita mencoba mengerti
Cara termudah untuk melatih diri dan memperlihatkan bahwa kita mengambil jeda
adalah dengan melatih diri TAKE A BREATH atau menarik nafas dalam-dalam
sebelum lanjut berbicara.
9

 Pertanyaan untuk klarifikasi :


Salah satu kesalahan seseorang dalam mendengarkan adalah tidak mengolah
isi pembicaraan yang dia dengarkan. Akibatnya seseorang menjadi sering salah
tanggapan. Efek dari salah tanggapan adalah bisa jadi orang menganggap kita kurang
tanggap, sok tahu, atau parahnya lagi dia tidak mau lagi berdiskusi dengan kita.
Pertanyaan klarifikasi adalah pertanyaan yang berfungsi untuk memastikan
kembali apakah betul itu yang dia maksud. Contoh pertanyaan klarifikasi adalah :
“Apakah betul tadi yang bapak/ibu maksud adalah blab la bla (ulang kembali kata-
kata lawan bicara)” setelah mampu mengklarifikasi saat itulah kita boleh menginjak
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
ke tahap 4 yaitu memberikan feed back atau umpan balik.
Bahkan salah satu ilmu komunikasi terkuat mengatakan bahwa “ Orang yang
mengajukan pertanyaan mengendalikan situasi”

“Apakah yang Anda maksud begini.. begitu… dan begini


pak..?!”
10

 Beri Umpan Balik.


Umpan balik yang tepat dikombinasikan dengan klarifikasi yang tepat akan
menjadikan anda sangat mempesona di hadapan banyak orang.
Sebuah umpan balik yang tepat berasal dari kemampuan kita
memparafrasekan kembali permasalahan yang disampaikan oleh setiap lawan bicara
kita , yang kemudian digabungkan dengan sedikit solusi yang mampu kita pikirkan
tanpa memberikan argument dan pemaksaan untuk solusi penyelesaian.
Ibarat dalam permainan sepak bola bola bergulir dari belakang hingga sisi
lapangan, dan akhirnya sampailah ke mulut gawang, maka sesi feed back ini adalah
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
sesi dimana terjadi goal. Kegagalan dalam memparafrasekan kata sebagai feedback
yang tepat adalah seperti halnya gagalnya sebuah serangan yang sudah dibangun
dengan hebat dan gagal hanya karena striker atau penyerang tidak mampu
menyarangkan bola di mulut gawang.
11

PENUTUP
Materi ini adalah penyambung dari materi sebelumnya yaitu Excellent Service, Magic
of charm berupaya untuk memastikan bahwa segenap tenaga kependidikan mampu
berkomunikasi baik dengan rekan se team sehingga diharapkan mampu secara bersama
membangun etos terbaik untuk melayani dengan sebaik mungkin (BEST SERVICE
EXCELLENT)
5 Cara Menjadi Mempesona dan 4 Prinsip Mendengarkan adalah hal sederhana yang
mungkin sudah kita ketahui. Namun dengan menjadikannya suatu rumus maka ilmu ini
dapat dikembangkan. Seperti halnya Rumus atau Hukum Gravitasi yang terus
COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA
dikembangkan menjadi banyak ilmu terapan.
Sekali lagi kami berharap rekan-rekan tenaga kependidikan fakultas Pertanian UNS
mampu menjadi pribadi-pribadi yang mempesona dan mampu memberikan pelayanan yang
terbaik sampai akhirnya Fakultas Pertanian UNS menjadi yang terbaik tidak hanya di UNS
namun di Indonesia

Salam Hormat Penuh Pesona

Nardi Hidayat
12

COPYRIGHT©2017 | JENDELANUSANTARA

Anda mungkin juga menyukai