Anda di halaman 1dari 5

Communication Climate: The Foundation of Personal Relationship

I. Iklim Komunikasi

Iklim komunikasi merupakan perasaan atau suasana hati secara


menyeluruh (hangat atau dingin, aman atau menegangkan, menerima
atau menolak, terbuka atau terjaga) yang dibentuk oleh interaksi secara
verbal maupun non verbal antar individu.

II. Fitur- Fitur Hubungan yang Memuaskan


 Investmen: Ketika kita perduli terhadap orang lain, kita akan
berinvetasi waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan dalam
berinteraksi. Kita juga memiliki kemungkinan untuk
berinvetasi secara material dengan mengeluarkan uang,
memberikan hadiah, dan lainnya.
 Commitment: Yang menjadi penanda komitmen adalah adanya
maksud untuk berbagi masa depan. Komitemn merupakan hal
menghubungkan partner di masa depan.
 Trust: Kepercayaan melibatkan rasa percaya terhadap
keandalan orang lain untuk melakukan sesuatu yang mereka
janjikan. Alasan kepercayaan menjadi sangat penting adalah
hal tersebut yang mendorong kita untuk mengambil resiko
Bersama partner kita.
 Self Disclosure: Adalah pengungkapan informasi pribadi yang
dilakukan secara sengaja oleh diri sendiri yang tidak mungkin
ditemukan melalui cara lain. Self Disclosure harus dilakukan
secara bertahap dan dengan hati-hati.

III. Kenyaman Dengan Alinetik Relational


 Autonomy/ Connection: Otonomi maupun kedekatan adalah
kebutuhan alami manusia. Tantangannya adalah untuk
mempertahankan individualis dan memelihara koneksi dalam
suatu hubungan.
 Openness: Menginginkan sebuah privasi tidak selalu berarti
suatu hubungan dalam masalah. Hal ini menjadi masalah
apabila partner kita tidak mengerti bahwa dialektika merupakan
hal yang natural yang terjadi dalam hidup kita.
 Novelty/ Predictability: Kita semua memiliki rutinitas tertentu
yang memberikan keamanan dan prediktabilitas dalam hidup
kita. Namun, terlalu banyak rutinitas membuat kita merasa
jenuh dan bosan, sehingga kita membtuhkan hal-hal baru untuk
membuat diri kita tetap terstimulasi.
 Negotiating Dialectical Tension:
1. Eutralization: negosiasi keseimbangan antara 2 kebutuhan
dialektikal
2. Selection: mengaplikasikan prioritas pada kebutuhan
dialektikal
3. Separation: memisahkan kebutuhan dialektikal
4. Reframing: mendefinisikan Kembali kebutuhan agar tidak
bertentangan

IV. Level Confirmation and Disconfirmation


 Recognation: bentuk konfirmasi yang paling dasar adalah
mengakui bahwa orang lain itu ada ( reis, Sheldon, gable,
roscoe, dan ryan 2000). Melakukan dengan perilaku non verbal
(senyum atau sentuhan) dan komunikasi verbal.
 Discronfrimation Non Recognation: ketiks menyangkal orang
lain pada tingkat dasar Ketika tidak mengakui keberadaan
mereka.
 Acknowledgment: merupakan suatu usaha pengakuan atas apa
yang orang lain rasakan, pikirkan, atau katakana. Secara
nonverbal, kita mengakui orang lain dengan mengangguk
kepala kita atau dengan melakukan kontak mata untuk
menunjukan bahwa kita mendengarkan. Pengakuan verbal
adalah tanggapakn langsung terhadap komunikasi orang lain.
 Disconfirmation Non Acknowledgement: Ketika tidak
mengakui perasaan atau pikiran mereka. Ini ditandai dengan
cara tidak mau mendengarkan.

V. Endorsment
Konfirmasi Pengesahan Tingkat yang paling kuat adalah endorsment.
Endorsment melibatkan penerimaan perasaan atau pikiran orang lain.
(pengertian gampangnya mendukung dan menyetujui apa yang
dirasakan dan dipikirkan orang lain). Disconfirmasi bukan sekedar
ketidaksetujuan. Bagaimanapun,ketidaksepakatan bisa menjadi
produktif dan sehat, dan itu menyiratkan bahwa orang cukup penting
satu sama lain untuk membantah. Jika Anda memikirkan tentang apa
yang telah kita diskusikan, Anda mungkin akan menemukan bahwa
hubungan di mana Anda merasa paling dihargai dan nyaman adalah
hubungan dengan tingkat konfirmasi.

VI. Social Media and Communication Climate


Iklim komunikasi dalam sosial media sama pentingnya seperti kita
berinteraksi secara tatap muka. Adapun pengungkapan diri secara
online dan digital memiliki tantangan tertentu, tantangan ini muncul
karena akses non-verbal yang terbatas. Semakin terbatasnya akses
isyarat nonverbal di media sosial dapat mengurangi kemampuan kita
untuk menafsirkan komunikasi orang lain.

VII. Guidelines for Creating and Sustaining Confirming Climates


 Active Use Communication to Build Confirming Climates
Iklim komunikasi dapat meningkat dengan menerima dan
tumbuh dari ketegangan yang dihasilkan oleh dialogasi
relational. Pertumbuhan dalam individu dan hubungan, ditutup
untuk menghormati kebutuhan kita bagi 6tonomi dan koneksi,
keterbukaan dan kedekatan.
 Accept and Confirm Others
Konfirmasi adalah hal yang penting untuk iklim yang sehat dan
hubungan yang memuaskan. Bersikap jujur dengan orang lain
merupakan hal penting untuk menjadi sumber umpan balik
yang jujur. Jillians menjelaskan bahwa menawarkan umpan
balik yang jujur dalam sebuah pembicaraan yang bisa
meyakinkan orang lain, itu sama saja dengan menghargai dan
menghormati mereka. Mengambil perspektif adalah cara utama
untuk menerima karena kita perlu pertimbangkan dengan cara
mereka sendiri. Untuk memenuhi kesamaan antar keduanya,
kita dapat saling menghormati satu sama lain untuk menjalin
kedekatan.
 Affirm and Assert Yourself
Hal ini penting untuk menegaskan dirimu sama seperti
menegaskan orang lain. Prinsip dari menerima kelayakan orang
lain berlaku juga bagi diri sendiri. Jadi kamu harus menegaskan
perasaan dan pandangananmu dengan terus menghormati
perbedaan dari masing-masing individu. Penegasan adalah jelas
dan tidak menghakimi pernyataan apa yang anda rasakan,
butuhkan, atau inginkan.
 Respect Diversity in Realtionships
Terdapat keragaman yang ditemukan dalam sebuah hubungan
seperti kenyamanan, penegasan, dan kepuasan dalam interaksi
antarpribadi. Perbedaan diantara manusia dapat menciptakan
banyak hubungan. Dialektika menghasilkan ketegangan
konstan, orang terus-menerus mengubah pola dan cara mereka
untuk menghormati kebutuhan yang bertentangan dalam
hubungan mereka. Karena itu orang dan hubungan sangat
beragam, maka kita harus berusaha untuk menghormati
berbagai pilihan komunikasi dan pola hubungan. Cara terbaik
untuk memahami penyebab perilaku orang lain adalah dengan
bertanya, hal ini menyampaikan pesan relational bahwa mereka
penting dan memungkinkan anda untuk memperoleh
pemahaman tentang keragaman yang menarik disekitar kita.
VIII. Respond Constructively to Criticism dan Kesimplan
Carol Tavris dan Elliott Aronson (2007) memberikan analogi yang
berguna "Para pengemudi tidak dapat menghindari adanya titik buta
dalam penglihatan mata, tetapi pengemudi yang baik menyadarinya".
Kritik orang lain dapat membuat kita sadar akan titik buta kita dalam
komunikasi antarpribadi. Tanggapan yang konstruktif terhadap
kritikan adalah dengan mencari lebih banyak informasi. Langkah
kedua yaitu dengan mempertimbangkan dengan bijak. Terakhir,
berterima kasih kepada orang yang memberikan kritik kepada anda.
Pada mulanya mungkin tampak tidak masuk akal dan tidak terasa enak
didengar. Tetapi, setelah dipikir lagi, ini memberi kita kesempatan
untuk melihat diri kita sendiri melalui mata orang lain. Selain itu,
alkitab memberi kita pemahaman tentang bagaimana perasaan orang
lain terhadap kita dan apa yang kita lakukan.

Pada intinya, keduanya dapat memicu pertumbuhan diri dan hubungan


yang sehat untuknmemperkenankan pengungkapan perasaan yang
jujur, bahkan jika kita tidak setuju dengan kritikan. Kita hendaknya
membiarkan orang lain mengetahui bahwa kita menghargai mereka
dengan bersedia membagikan persepsi mereka kepada kita. Hal ini
membuat pintu tetap terbuka untuk komunikasi dimasa depan.

NAMA: VELICIA LAVIGNE


NIM: 21M10030
SUBJEK: TUGAS RESUME KOMUNIKASI ANTAR PERIBADI &
KELOMPOK:

Anda mungkin juga menyukai