Anda di halaman 1dari 183

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA

SERI PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA

PROSEDUR KENAIKAN
PANGKAT, PROMOSI & MUTASI
PNS

your people is the answer

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Latar
Belakang
❖ Pemindahan pegawai baik secara horizontal, vertikal, maupun
diagonal merupakan salah satu kegiatan manajemen Aparatur
Sipil Negara yang diperlukan untuk memastikan organisasi
berfungsi secara optimal dan efektif, dan mendukung
pengembangan karier serta kompetensi pegawai.
❖ Pelaksanaannya perlu dilakukan secara sistematis untuk
memastikan sasaran organisasi tercapai dan tidak
mengganggu kegiatan dalam organisasi.
❖ Permasalahan yang muncul di lapangan yakni kerap
dilakukannya pengangkatan, pemindahan dan kenaikan
pangkat pegawai yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan tidak sejalan dengan sasaran organisasi.
❖ Hal Ini menuntut pemahaman yang solid mengenai peraturan
dan prosedur pengangkatan, pemindahan dan kenaikan
pangkat pegawai
2
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Memahami berbagai regulasi yang mengatur
a pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, dan
kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil

Memahami prosedur pengangkatan,

Sasaran b pemindahan, dan kenaikan pangkat


Pegawai Negeri Sipil

c Memahami perencanaan dan pelaksanaan


pengangkatan, pemindahan, dan kenaikan
pangkat Pegawai Negeri Sipil

d Memahami pelaporan pengangkatan,


pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Negeri Sipil 3
Mampu melaksanakan langkah-langkah
dan prosedur pengangkatan, pemindahan,
dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri
Sipil

Manfaat

Mampu menyelesaikan perencanaan dan


formulir pengangkatan, pemindahan, dan
kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil

Mampu melaporkan pelaksanaan pengangkatan,


pemindahan, dan kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipil

4
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peserta

• Pelaksana Biro SDM


kementerian/lembaga Pusat
dan daerah/Pemerintah
Daerah
Metode
• Pejabat Pengawas Biro SDM a. Presentasi
kementerian/lembaga Pusat b. Diskusi
dan daerah/Pemerintah c. Simulasi
Daerah d. Studi kasus

Durasi
5 Hari

5
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Konsep Dasar Pengangkatan, Pemindahan
dan Kenaikan Pangkat Pegawai
2. Regulasi mengenai Pengangkatan dan
Kenaikan Pangkat Pegawai:
3. Regulasi mengenai Pemindahan Pegawai
4. Prosedur Pengangkatan PNS
5. Prosedur Pemindahan Pegawai Negeri
Sipil
Materi 6. Pengawasan Prosedur Pelaksanaan
Pengangkatan, Pemindahan dan
Kenaikan Pangkat Pegawai
7. Mengatasi Masalah-masalah dalam
Pelaksanaan Pengangkatan, Pemindahan
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 dan Kenaikan Pangkat Pegawai 6
1. Konsep Dasar Pengangkatan,
Pemindahan dan Kenaikan
Pangkat Pegawai
a. Pengertian
b. Tujuan dan manfaat
c. Prinsip Pengangkatan, Pemindahan dan Kenaikan Pangkat Pegawai

2. Regulasi mengenai Pengangkatan


dan kenaikan pangkat Pegawai:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil
Materi b. Peraturan MENPAN nomor 060 tahun 2005 tentang perubahan atas
ketentuan Lampiran I dan Lampiran II Keputusan MENPAN mengenai
jabatan fungsional dan angka kreditnya

7
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
3. Regulasi mengenai Pengalihan
Pegawai:
a. Perka BKN mengenai Pengalihan PNS yang menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang-bidang yang ada (Perka BKN nomor 10
tahun 2016; Perka BKN nomor 8 tahun 2016; dst)
b. Perka BKN mengenai pengalihan PNS Propinsi menjadi PNS
Kementerian (Perka BKN no. 19 tahun 2016, dst)
c. Perka BKN mengenai pelaksanaan pengalihan PNS kementerian
d. Perka BKN mengenai pengalihan PNS Propinsi dan PNS
Kabupaten/Kota (Perka BKN no. 9 tahun 2016; Perka BKN no. 7 tahun
2016; Perka BKN no. 2 tahun 2016; Perka BKN no. 1 tahun 2016, dst)
e. PP No. 15 tahun 2001 mengenai Pengalihan Status Anggota TNI dan
Materi Anggota Kepolisian RI menjadi PNS untuk menduduki jabatan
struktural sebagaimana telah dengan PP no.4 Tahun 2002; PP no.21
Tahun 2002
f. Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di
Lingkungan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan MENPAN nomor
013 Tahun 2014

8
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
4. Prosedur Pengangkatan PNS
a. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
b. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Administrasi
c. Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional
d. Prosedur Kenaikan pangkat PNS
e. Prosedur dan metode penilaian angka kredit jabatan fungsional

5. Prosedur Pengalihan Pegawai


Negeri Sipil
a. Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang menyelenggarakan
urusan pemerintah
Materi b.
c.
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di daerah
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil daerah menjadi Pegawai
Negeri Sipil Kementrian
d. Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementrian
yang berubah
e. Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian RI
menjadi Pegawai Negeri Sipil

9
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
6. Pengawasan Prosedur
Pelaksanaan Pengangkatan,
Pemindahan dan Kenaikan
Pangkat Pegawai
a. Pengawasan kelengkapan administrasi dan persyaratan lainnya
b. Pengawasan proses pengajuan pengangkatan, pengalihan dan
kenaikan pangkat
c. Pengawasan pelaksanaan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan
pangkat
d. Pengawasan pelaporan dan dokumentasi pengangkatan, pengalihan
dan kenaikan pangkat pegawai

Materi 7. Mengatasi Masalah-masalah


dalam Pelaksanaan
Pengangkatan, Pemindahan dan
Kenaikan Pangkat Pegawai
10
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep
Dasar
11
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan
Pangkat Pegawai

▪ Pengangkatan ▪ Pengalihan
Penempatan pegawai pada suatu Pemindahan tugas dan/atau lokasi dalam 1
kedudukan yang menunjukkan tingkat (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat,
seseorang PNS berdasarkan jabatannya 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi
dalam rangkaian susunan kepegawaian Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi
dan digunakan sebagai dasar penggajian. Daerah, dan ke perwakilan Negara
Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri
▪ Kenaikan
Pangkat:
Penghargaan yang diberikan atas prestasi
kerja dan pengabdian PNS terhadap
negara, selain itu juga dimaksudkan
sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih
meningkatkan prestasi kerja dan
pengabdiannya.
12
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan
Pangkat Pegawai

▪ Periode Kenaikan
Pangkat:
1. Periode kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipli ditetapkan tanggal 1 April
dan 1 Oktober setiap tahun, kecuali
kenaikan pangkat anumerta dan
kenaikan pangkat pengabdian

2. Periode kerja untuk kenaikan pangkat


pertama Pegawai Negeri Sipil dihitung
sejak pengangkatan sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil.

13
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengertian Pengangkatan, Pengalihan, dan Kenaikan
Pangkat Pegawai

• Kenaikan Pangkat REGULER : JABATAN


– Penghargaan yang diberikan kepada Pegawai FUNGSIONAL
Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang UMUM
ditentukan tanpa terikat pada jabatan.
– Dilaksanakan minimal 4 tahun setelah
menduduki pangkat terakhir.

JABATAN
FUNGSIONAL
• Kenaikan Pangkat PILIHAN : TERTENTU
– Kepercayaan dan penghargaan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi
kerjanya yang tinggi. JABATAN
– Dilaksanakan minimal 1 tahun setelah STRUKTURAL
menduduki pangkat terakhir.

14
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pangkat dan Golongan
Skema Jabatan ASN
Jabatan Pimpinan Tinggi

Utama
Madya
Pratama

Jabatan Fungsional
Jabatan Administrasi

Administrator • Utama • Penyelia


• Madya • Mahir
Pengawas • Muda • Terampil
• Pertama • Pemula

Pelaksana
Keahlian Keterampilan 15
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan dan Manfaat Pengangkatan, Pemindahan, dan
Kenaikan Pangkat Pegawai
Tujuan dari pengangkatan, pengalihan, dan kenaikan pangkat pegawai,
sebagai berikut (Hasibuan, 1993):

memperluas
Memperbaiki meningkatkan daya
pengalaman, Menjamin stabilitas
semangat kerja guna dan hasil guna
wawasan, dan kepegawaian
pegawai pegawai
kemampuan,

Memajukan dan
Meningkatkan daya
mengembangkan
Mengisi jabatan Mempermudah guna dan hasil guna
pegawai dalam hal
kosong penarikan SDM yang sebesar-
karier, kreativitas,
besarnya,
dan inovasi

16
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan dan Manfaat Pengangkatan, Pengalihan, dan
Kenaikan Pangkat Pegawai

Menurut Henry Simamora (1995) manfaat dari promosi adalah sebagai


berikut:

Mendayagunakan keahlian dan kemampuan


pegawai setinggi mungkin.

Meningkatkan kinerja jika mereka merasa


bahwa kinerja yang efektif menyebabkan
promosi.

Efisiensi organisasional yang lebih besar dan


tingkat moral kerja pegawai yang tinggi.
17
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prinsip Pengangkatan, Pemindahan, dan Kenaikan
Pangkat PNS berdasarkan Sistem Merit

• Pengangkatan PNS dalam suatu


jabatan dilaksanakan berdasarkan
prinsip profesionalisme

• Sesuai dengan kompetensi, prestasi


kerja, dan jenjang pangkat yang
ditetapkan untuk jabatan itu

• Tanpa membedakan jenis kelamin,


suku, agama, ras, atau golongan.

18
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait
Pengangkatan dan
Kenaikan Pangkat
Pegawai
19
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi
Terkait Pengangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai:

a. Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil

b. Peraturan MENPAN nomor 60 tahun


2005 tentang perubahan atas ketentuan
Lampiran I dan Lampiran II Keputusan
MENPAN mengenai jabatan fungsional
dan angka kreditnya
20
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017

Tentang
Manajemen Pegawai
Negeri Sipil

21
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS

Pasal 33

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi


diangkat dan ditetapkan sebagai calon
PNS oleh PPK setelah mendapat
persetujuan teknis dan penetapan nomor
induk pegawai dari Kepala BKN

22
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS

Pasal 34

(1) Calon PNS wajib menjalani masa (4) Proses pendidikan dan pelatihan
percobaan selama 1 (satu) tahun dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi
(2) Masa percobaan merupakan masa nasionalisme dan kebangsaan,
prajabatan karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi
(3) Masa prajabatan dilaksanakan bidang
melalui proses pendidikan dan pelatihan
(5) Pendidikan dan pelatihan hanya
dapat diikuti 1 (satu) kali

(6) Pembinaan pendidikan dan


pelatihan dilakukan oleh Kepala LAN
23
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Calon PNS dan Masa Percobaan Calon PNS

Pasal 35

Calon PNS yang


mengundurkan diri pada saat
menjalani masa percobaan
dikenakan sanksi tidak boleh
mengikuti seleksi pengadaan
PNS untuk jangka waktu tertentu

24
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Menjadi PNS

a. Lulus pendidikan
dan pelatihan
(1) Calon PNS yang
diangkat menjadi PNS
harus memenuhi
persyaratan
b. Sehat jasmani dan
rohani

Pasal 36
(2) Calon PNS yang telah memenuhi
persyaratan diangkat menjadi PNS
oleh PPK ke dalam Jabatan dan
pangkat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

25
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Pengangkatan Menjadi PNS

Pasal 37

(1) Calon PNS yang tidak memenuhi


ketentuan diberhentikan sebagai calon PNS

(2) Selain itu, calon PNS diberhentikan


apabila:

a. Mengundurkan diri atas permintaan e. Dihukum penjara atau kurungan


sendiri berdasarkan putusan pengadilan yang
b. Meninggal dunia sudah mempunyai kekuatan hukum yang
c. Terbukti melakukan pelanggaran tetap
disiplin tingkat sedang atau berat f. Menjadi anggota dan/atau pengurus
d. Memberikan keterangan atau bukti partai politik
yang tidak benar pada waktu g. Tidak bersedia mengucapkan
melamar sumpah/janji pada saat diangkat menjadi
PNS 26
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi

(1) Instansi (3) Mutasi dilakukan (5) Mutasi PNS


Pemerintah menyusun paling singkat 2 (dua) dilakukan dengan
perencanaan mutasi tahun dan paling lama memperhatikan prinsip
PNS di lingkungannya 5 (lima) tahun larangan konflik
kepentingan

(2) Setiap PNS dapat (4) Mutasi dilakukan atas (6) Selain mutasi
dimutasi tugas dan/atau lokasi dasar kesesuaian antara
dalam 1 (satu) Instansi Pusat, karena tugas dan/atau
antar-Instansi Pusat, 1 (satu)
kompetensi PNS dengan lokasi, PNS dapat
Instansi Daerah, antar-Instansi persyaratan Jabatan,
klasifikasi Jabatan dan mengajukan mutasi
Daerah, antar-Instansi Pusat
dan Instansi Daerah, dan ke pola karier, dengan tugas dan/atau lokasi
perwakilan NKRI di luar negeri memperhatikan atas permintaan
kebutuhan organisasi sendiri
27
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi

28
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
Pasal 192

(1) Mutasi PNS antar- (2) Pertimbangan


kabupaten/kota dalam Kepala BKN
satu provinsi ditetapkan berdasarkan usul dari
oleh gubernur setelah PPK instansi penerima
memperoleh dan persetujuan PPK
pertimbangan Kepala instansi asal dengan
BKN menyebutkan Jabatan
yang akan diduduki

(4) Berdasarkan
(3) Berdasarkan
penetapan
pertimbangan
gubernur, PPK
Kepala BKN,
instansi penerima
gubernur
menetapkan
menetapkan
pengangkatan PNS
keputusan mutasi
dalam Jabatan

29
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi
Pasal 193
(1) Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi, dan
antar provinsi ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN

(2) Pertimbangan Kepala BKN berdasarkan usul dari PPK


instansi penerima dan persetujuan PPK instansi asal
dengan menyebutkan Jabatan yang akan diduduki

(3) Berdasarkan pertimbangan Kepala BKN, menteri yang


menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
menetapkan keputusan mutasi

(4) Berdasarkan penetapan menteri yang


menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri,
PPK instansi penerima menetapkan pengangkatan PNS
dalam Jabatan
30
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi

(2) Penetapan Kepala


BKN berdasarkan usul (3) Berdasarkan
(1) Mutasi PNS
dari PPK instansi penetapan Kepala
provinsi/kabupaten/kota
penerima dan BKN, PPK instansi
ke Instansi Pusat atau
persetujuan PPK penerima menetapkan
sebaliknya, ditetapkan
instansi asal dengan pengangkatan PNS
oleh Kepala BKN
menyebutkan Jabatan dalam Jabatan
yang akan diduduki

31
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi

• (1) Mutasi PNS antar-Instansi Pusat ditetapkan


oleh Kepala BKN

• (2) Penetapan Kepala BKN berdasarkan usul dari


PPK instansi penerima dan persetujuan PPK
instansi asal dengan menyebutkan Jabatan yang
akan diduduki

• (3) Berdasarkan penetapan Kepala BKN, PPK


instansi penerima menetapkan pengangkatan PNS
dalam Jabatan

32
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Mutasi

Pasal (2) Biaya mutasi


196 dibebankan pada
instansi
penerima

(1) Pembiayaan
sebagai dampak
dilakukannya mutasi
PNS dibebankan pada
anggaran pendapatan
dan belanja negara
untuk Instansi Pusat dan
anggaran pendapatan
dan belanja daerah
untuk Instansi Daerah

33
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Promosi

Pasal 198 (1) Promosi merupakan bentuk pola karier


yang dapat berbentuk vertikal atau diagonal

(2) PNS dapat dipromosikan di dalam dan/atau


antar JA dan JF keterampilan, JF ahli pertama, (3) Dalam hal instansi belum memiliki
dan JF ahli muda sepanjang memenuhi kelompok rencana suksesi, promosi dalam JA
persyaratan Jabatan, dengan memperhatikan dapat dilakukan melalui seleksi internal oleh
kebutuhan organisasi panitia seleksi yang dibentuk oleh PPK

(4) PNS yang menduduki Jabatan


administrator dan JF ahli madya dapat (5) PNS yang menduduki JF ahli utama dapat
dipromosikan ke dalam JPT madya sepanjang
dipromosikan ke dalam JPT pratama sepanjang
memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan
lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi
kebutuhan organisasi

34
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Promosi
(1) PPK menetapkan kelompok
rencana suksesi setiap tahun
dan mengumumkan melalui
Sistem Informasi ASN

• a. Kompetensi sesuai klasifikasi Jabatan


(2) Kelompok rencana suksesi
• b. Memenuhi kewajiban pengembangan kompetensi
berisi kelompok PNS yang • c. Memiliki penilaian kinerja paling kurang bernilai baik
memiliki: dalam 2 (dua) tahun terakhir

(3) Kelompok rencana suksesi


dikelola oleh unit kerja yang
menangani bidang kepegawaian

(4) Ketentuan lebih lanjut


mengenai kelompok rencana
suksesi diatur dengan Peraturan
Menteri

35
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017
Promosi

(1) Promosi PNS (2) Promosi PNS


dalam JA dan JF diprioritaskan bagi
dilakukan oleh PPK PNS yang masuk
setelah mendapat dalam kelompok
pertimbangan tim rencana suksesi
penilai kinerja PNS
pada Instansi
Pemerintah

36
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait
Pengalihan Pegawai

37
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi
mengenai Pengalihan Pegawai:

Perka BKN mengenai


Pengalihan PNS yang Perka BKN mengenai
menyelenggarakan urusan pengalihan PNS Propinsi
Perka BKN mengenai
pemerintah di bidang-bidang menjadi PNS Kementerian
pelaksanaan pengalihan PNS
yang ada
kementerian
(Perka BKN nomor 10 tahun (Perka BKN no. 19 tahun 2016,
2016; Perka BKN nomor 8 tahun dst)
2016; dst)

Perka BKN mengenai PP No. 15 tahun 2001


pengalihan PNS Propinsi mengenai Pengalihan Status PP Nomor 29 Tahun 1997
menjadi PNS Kabupaten/Kota Anggota TNI dan Anggota
tentang Pegawai Negeri Sipil
Kepolisian RI menjadi PNS untuk
yang menduduki jabatan rangkap
(Perka BKN no. 9 tahun 2016; menduduki jabatan struktural
sebagaimana diubah dengan PP
Perka BKN no. 7 tahun 2016; sebagaimana telah dengan PP
No 047 tahun 2005
Perka BKN no. 2 tahun 2016; no.4 Tahun 2002; PP no.21 Tahun
Perka BKN no. 1 tahun 2016, dst) 2002

38
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN mengenai
Pengalihan PNS yang
Menyelenggarakan urusan Pemerintah
di bidang-bidang yang ada

• Perka BKN nomor 10 tahun 2016


• Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
yang Menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan Bidang Perhubungan

• Perka BKN nomor 8 tahun 2016


• Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
yang Menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral
39
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan adalah:

a. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota : b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota :

1 2 Menduduki JA dan JF
pada unit kerja yang

JA dan JF pada unit kerja


yang melaksanakan tugas
JA dan JF pada unit kerja
melaksanakan tugas dan
fungsi Penetapan Lokasi
dan Pengoperasian atau
1
yang melaksanakan tugas
Pengelolaan Terminal Pengelolaan Terminal Penutupan Alat
Penumpang Tipe A; Penumpang Tipe B; Penimbangan Kendaraan
Mengisi kebutuhan jabatan
Bermotor;
Fungsional pada unit kerja

3 4
yang melaksanakan tugas
dan fungsi Penetapan

JF pada unit kerja yang JF pada unit Kerja yang


2 Lokasi dan Pengoperasian
atau Penutupan Alat
melaksanakan tugas melaksanakan tugas Penimbangan Kendaraan
Pengelolaan Terminal Pengelolaan Terminal Bermotor.
Penumpang Tipe A Penumpang Tipe B.

2. Pejabat yang Berwenang pada Kementerian Perhubungan adalah Sekretaris Jenderal


Kementerian Perhubungan.
3. Pejabat yang Berwenang pada Pemerintah Daerah Provinsi adalah Sekretaris Daerah Provinsi. 40
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016
PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENYELENGGARAKAN
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN

1 2 3 4 5

PNS yang PNS yang PNS yang telah PNS yang telah PNS yang
Menyelenggarakan Menyelenggarakan dialihkan ditempatkan dialihkan, menduduki Jabatan
Urusan Urusan Pemerintahan pada unit kerja yang ditempatkan pada Fungsional yang
Pemerintahan Bidang Perhubungan melaksanakan tugas unit kerja yang telah dialihkan, tetap
Bidang Perhubungan dialihkan menjadi dan fungsi melaksanakan tugas menduduki Jabatan
dialihkan menjadi Pegawai Negeri Sipil pengelolaan terminal dan fungsi Fungsional.
PNS Kementerian Daerah Provinsi. penumpang tipe A pengelolaan terminal
Perhubungan. atau tugas dan fungsi penumpang tipe B.
penetapan lokasi dan
pengoperasian atau
penutupan alat
penimbangan
kendaraan bermotor.
. 41
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016
TATA CARA PENGALIHAN
Pemerintah Daerah
Menyampaikan daftar nominatif Pengelolaan Terminal Provinsi
Penumpang Tipe B

Sekretaris Daerah
Kabupaten Kota PNS daerah Gubernur
kabupaten Tembusan

Pengelolaan Terminal
Penumpang Tipe A Kementerian
Perhubungan
PNS daerah Provinsi

Pemerintah
Penetapan keputusan pengalihan Pegawai
Daerah Provinsi
Kepala Badan Kepegawaian Negara/
PNS yang
Gubernur Kepala Kantor Regional Badan
bersangkutan
Kepegawaian Negara.
Kementerian
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perhubungan 42
Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2016
Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang
Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan

Contoh Daftar Nominatif

No Nama NIP TTL Jenis Pangkat Pendidikan Unit Ket


Kelamin Terakhir Terakhir Organisasi
Gol. TMT Lama
Ruang

43
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat
Keputusan Pengalihan

44
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral adalah:
a. Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang:

Telah mengikuti dan lulus

6
Mengisi kebutuhan JF

1 4
pendidikan dan pelatihan JF
JF Inspektur Tambang; Inspektur Tambang atau
Inspektur Minyak dan Gas Bumi
Inspektur Minyak dan Gas
yang memenuhi syarat
Bumi yang saat ini masih
pengangkatan sebagai Inspektur
menduduki jabatan
Minyak dan Gas Bumi dan

2
pelaksana;
bekerja pada unit kerja yang
JF Inspektur Minyak dan
melaksanakan tugas dan fungsi

5
Gas Bumi;
Telah mengikuti dan lulus pengelolaan minyak dan gas
pendidikan dan pelatihan bumi;
JF Inspektur Tambang

3
Melaksanakan pengawasan

7
yang memenuhi syarat
pertambangan yang ditetapkan Telah lulus pendidikan
pengangkatan sebagai
berdasarkan Keputusan Diploma IV (D-lV)
Inspektur Tambang dan
Gubernur/Bupati/ Walikota; program konsentrasi
bekerja pada unit kerja
Keinspekturan Tambang
yang melaksanakan tugas
dan Keinspekturan Minyak
dan fungsi bidang
dan Gas Bumi.
pengelolaan
pertambangan;
45
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral adalah:
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang:

Telah mengikuti dan lulus

1 4 5
Menduduki Jabatan Telah mengikuti dan lulus
Fungsional Inspektur pendidikan dan pelatihan Jabatan pendidikan dan pelatihan
Ketenagalistrikan; Fungsional Inspektur Jabatan Fungsional
Ketenagalistrikan yang memenuhi Penyelidik Bumi yang
syarat pengangkatan sebagai memenuhi syarat
pengangkatan sebagai

2
Menduduki Jabatan Inspektur Ketenagalistrikan dan
bekerja pada unit kerja yang Penyelidik Bumi dan bekerja
Fungsional Penyelidik pada unit kerja yang
Bumi; melaksanakan tugas dan fungsi
bidang ketenagalistrikan; melaksanakan tugas dan
fungsi bidang penyelidikan
kebumian.
Mengisi kebutuhan Jabatan

3 Fungsional Inspektur
Ketenagalistrikan atau
2. Pejabat yang Berwenang pada Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral adalah Sekretaris Jenderal
Penyelidik Bumi yang saat ini
menduduki jabatan pelaksana; Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

3. Pejabat yang Berwenang pada Pemerintah Daerah


Provinsi adalah Sekretaris Daerah Provinsi 46
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016

PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PNS Daerah Provinsi dan Daerah PNS yang telah dialihkan ditempatkan pada
1 Kabupaten/Kota dialihkan menjadi 3 unit keda yang melaksanakan tugas dan
PNS Kementerian Energi dan fungsi bidang pengelolaan pertambangan,
Sumber Daya Mineral. pengelolaan minyak dan gas bumi,
ketenagalistrikan, kegeologian, atau energi
baru terbarukan dan konservasi energi
Pegawai Negeri Sipil Daerah kecuali pemanfaatan langsung panas bumi.
2 Kabupaten/Kota dialihkan menjadi
Pegawai Negeri Sipil Daerah
Provinsi
PNS yang menduduki Jabatan Fungsional
4 Inspektur Tambang, Inspektur Minyak dan
Gas Bumi, Inspektur Ketenagalistrikan, atau
Penyelidik Bumi yang telah dialihkan), tetap
menduduki Jabatan Fungsional Inspektur
Tambang, Inspektur Minyak dan Gas Bumi,
Inspektur Ketenagalistrikan, atau Penyelidik
Bumi.

47
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
TATA CARA PENGALIHAN
Kementerian Energi
Menyampaikan daftar nominatif dan SDM

Sekretaris Daerah Dialihkan menjadi PNS


Kementerian Energi dan SDM
Provinsi dan Tembusan
Gubernur
Kabupaten Kota

Pemerintah Daerah
Dialihkan menjadi Provinsi
PNS daerah Provinsi

Pemerintah Penetapan keputusan


Daerah Provinsi Dialihkan menjadi PNS pengalihan Pegawai
daerah Provinsi
Kepala Badan
Kepegawaian Negara/
PNS yang
Gubernur Kepala Kantor Regional
bersangkutan Badan Kepegawaian
Negara.
Dialihkan menjadi PNS
Kementerian Kementerian Energi dan SDM

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Perhubungan 48
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang Menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Contoh Daftar Nominatif

No Nama NIP TTL Jenis Pangkat Pendidikan Unit Nomor


Kelamin Terakhir Terakhir Organisasi SSTPL
Gol. TMT Lama Pelatih
Ruang an

49
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan

50
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016

PNS JPT dan JA yang melaksanakan


tugas pengawasan minyak dan gas bumi

PNS JPT dan JA yang


melaksanakan tugas
pengawasan pertambangan PNS
Dialihkan
Kementerian
menjadi
Energi dan SDM

PNS lulusan pendidikan dan


pelatihan Jabatan Fungsional
Inspektur Tambang tetapi
berada di luar unit kerja yang
melaksanakan tugas dan fungsi PNS lulusan pendidikan dan pelatihan
bidang pengelolaan Jabatan Fungsional Inspektur Minyak dan
pertambangan Gas Bumi tetapi berada di luar unit kerja
yang melaksanakan tugas dan fungsi
bidang pengelolaan minyak dan gas bumi

51
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2016
PNS Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan tugas dan
fungsi bidang energi dan sumber daya mineral dan/atau tugas
dan fungsi lain yang menyelenggarakan penatalaksanaan
personil, pendanaan, sarana dan prasarana, dan dokumentasi

PNS lulusan pendidikan dan


pelatihan Jabatan Fungsional
Inspektur Ketenagalistrikan
tetapi berada di luar unit kerja
Dialihkan PNS Daerah
yang melaksanakan tugas dan menjadi Provinsi
fungsi di bidang
ketenagalistrikan

PNS lulusan pendidikan dan


pelatihan Jabatan Fungsional
Penyelidik Bumi tetapi berada di
luar unit kerja yang
melaksanakan tugas dan fungsi PNS yang menduduki JA yang
di bidang kegeologian melaksanakan tugas dan fungsi di bidang
kegeologian, ketenagalistrikan, atau
energi baru terbarukan dan konservasi
energi kecuali pemanfaatan langsung
panas bumi
52
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN mengenai pelaksanaan
pengalihan PNS Kementerian

• Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015


• Perka BKN Nomor 48 Tahun 2015

53
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015

PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pegawai Negeri Sipil


Kementerian Lingkungan
Hidup

Pegawai Negeri Sipil


Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.

54
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 29 Tahun 2015
TATA CARA PENGALIHAN
Menyampaikan daftar nominatif

Pejabat Yang
Berwenang
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Pejabat Yang
yang bersangkutan Berwenang
Kepala Badan
Kepegawaian
Negara
Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
Penetapan keputusan PNS yang
pengalihan Pegawai bersangkutan

55
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN Nomor 29 Tahun 2015
Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup
Menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Contoh Daftar Nominatif

No Nama NIP TTL Jenis Pangkat Pendidikan Unit Wilayah


Kelamin Terakhir Terakhir Organisasi Pembaya
Gol. TMT Lama -ran
Ruang

56
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan

57
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015

Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil


Kementerian Pertahanan yang Dipekerjakan Pada
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta,
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
Yogyakarta, dan Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jawa Timur Menjadi Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

58
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015

PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pegawai Negeri Sipil pada


Kementerian Pertahanan
Yang Dipekerjakan Pada:

Universitas Universitas Universitas


Pembangunan Nasional Pembangunan Nasional Pembangunan Nasional
"Veteran" Jakarta "Veteran" Yogiakarta "Veteran" Jawa Timur

Dialihkan Menjadi

Pegawai Negeri Sipil Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan. 59
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2015
TATA CARA PENGALIHAN
Menyampaikan daftar nominatif

Pejabat Yang
Berwenang
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Pejabat Yang
yang bersangkutan Berwenang
Kepala Badan
Kepegawaian
Negara
Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
Penetapan keputusan PNS yang
pengalihan Pegawai bersangkutan
Menteri Pertahanan

60
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN Nomor 15 Tahun 2015

Contoh Daftar Nominatif

No Nama NIP TTL Jenis Pangkat Pendidikan Unit Wilayah


Kelamin Terakhir Terakhir Organisasi Pembaya
Gol. TMT Lama -ran
Ruang

61
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan

62
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN mengenai pelaksanaan
Pengalihan PNS Propinsi dan PNS
Kabupaten/Kota

• Perka BKN no. 1 tahun 2016


• Perka BKN no. 2 tahun 2016
• Perka BKN no. 7 tahun 2016
• Perka BKN no. 9 tahun 2016

63
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Guru dan Tenaga Kependidikan adalah :

a. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional


Guru pada satuan pendidikan menengah

b. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan tenaga


kependidikan pada satuan pendidikan menengah, yang terdiri atas:

Pengawas Pengelola Pengelola


1 Sekolah; 3 Laboratorium/ 5 Perpustakaan;
Bengkel; Pejabat
7 Pengawas
dan
Kepala Pranata Pelaksana.
2 Sekolah; 4 Laboratorium 6 Pustakawan
Pendidikan;

2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Provinsi

64
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016

PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pegawai Negeri Sipil Daerah


Kabupaten/Kota yang Menduduki Jabatan
Fungsional Guru dan Tenaga Kependidikan

Dialihkan Menjadi

Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi


65
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016
TATA CARA PENGALIHAN
Menyampaikan daftar nominatif

Sekretaris Daerah Penetapan keputusan


Kabupaten/Kota pengalihan Pegawai

Kepala BKN/ Kepala


Bupati/Walikota
Kantor Regional BKN

Pejabat yang
Berwenang
Tembusan

Direktur Jenderal Guru dan


Tenaga Kependidikan PNS yang
Kementerian Pendidikan dan bersangkutan
Kebudayaan.

66
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN No. 1 Tahun 2016

Contoh Daftar Nominatif

No Nama NIP TTL Jenis Pangkat Pendidikan Unit Nomor


Kelamin Terakhir Terakhir Organisasi Registrasi
Gol. TMT Lama Guru/Nomor
Ruang Unik
Pendidik Dan
Tenaga
Kependidikan

67
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN No. 2 Tahun 2016

Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Daerah


Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan
Bidang Kehutanan selain yang Melaksanakan Pengelolaan
Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota Menjadi
Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi

68
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan Selain yang
Melaksanakan Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota adalah:

a. PNS yang menduduki d. PNS lulusan pendidikan dan pelatihan h. PNS yang menduduki
jabatan fungsional fungsional Penyuluh Kehutanan, Polisi jabatan:
Penyuluh Kehutanan; Kehutanan, dan Pengendali Ekosistem 1) Administrator;
Hutan 2) Pengawas; dan
3) Pelaksana,
e. CPNS yang mengisi formasi jabatan yang melaksanakan urusan
b. PNS yang menduduki fungsional Penyuluh Kehutanan; pemerintahan bidang
jabatan fungsional kehutanan pada unit
Polisi Kehutanan kerja/dinas yang
melaksanakan urusan
f. CPNS yang mengisi formasi jabatan kehutanan, Kesatuan
fungsional Polisi Kehutanan; Pengelolaan Hutan (KPH),
c. PNS yang menduduki atau badan yang
jabatan fungsional menyelenggarakan urusan
Pengendali Ekosistem g. CPNS yang mengisi formasi jabatan penyuluhan kehutanan.
Hutan; fungsional Pengendali Ekosistem
Hutan;

2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Provinsi.


69
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016

PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pegawai Negeri Sipil Yang Melaksanakan Urusan


Pemerintahan Bidang Kehutanan Selain yang Melaksanakan
Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten/Kota

Dialihkan Menjadi

Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi


70
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016
TATA CARA PENGALIHAN
Menyampaikan daftar nominatif

Sekretaris Daerah Penetapan keputusan


Kabupaten/Kota pengalihan Pegawai

Kepala BKN/ Kepala Pejabat yang


Kantor Regional BKN berwenang

Pejabat yang
Berwenang Bupati/Walikota
Tembusan

Sekretaris Jendral
Kementerian Lingkungan PNS yang
Hidup dan Kehutanan bersangkutan

71
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2016

Contoh Daftar Nominatif

No Nama NIP TTL Jenis Pangkat Pendidi- Unit Pengalaman Nomor


Kela- Terakhir kan Organi- Kerja Di Sertifikat
min Gol. TMT Terakhir sasi Bidang Pelatihan
Ruan Lama Kehutanan Fungsional
g (Tahun) Tertentu/
Teknis

72
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan

73
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016

PELAKSANAAN PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL


DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL PENYUTUH
PERIKANAN DAN PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU
HASIL PERIKANAN MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

74
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Pengawas
Perikanan Bidang Mutu Perikanan adalah:

a. PNS Daerah Provinsi dan d. PNS Daerah Provinsi dan Daerah


Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang mengisi
yang menduduki JF kebutuhan JF Pengawas Perikanan
Penyuluh Perikanan; Bidang Mutu Hasil Perikanan dan saat
ini masih menduduki jabatan pelaksana;

b. PNS Daerah Provinsi dan Daerah e. CPNS Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota yang menduduki JF Kabupaten/Kota yang mengisi
Pengawas Perikanan Bidang Mutu kebutuhan JF Penyuluh Perikanan;
Hasil Perikanan dan

c. PNS Daerah Provinsi dan Daerah f. CPNS Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota yang mengisi Kabupaten lKota yang mengisi
kebutuhan JF Penyuluh Perikanan kebutuhan JF Pengawas Perikanan
dan saat ini masih menduduki jabatan Bidang Mutu Hasil Perikanan
pelaksana;

2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan
75
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016

PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Fungsional


Penyuluh Perikanan dan Pengawas Perikanan Bidang Mutu
Perikanan

Dialihkan Menjadi

Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan


dan Perikanan 76
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016
TATA CARA PENGALIHAN
Menyampaikan daftar nominatif

Sekretaris Daerah
Provinsi dan
Kabupaten/Kota

Penetapan keputusan Pejabat yang


pengalihan Pegawai berwenang

Pejabat yang Kepala BKN/ Kepala


Berwenang Kantor Regional BKN Gubernur/Bupati

PNS yang
bersangkutan

77
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2016

Contoh Daftar Nominatif

No Nama NIP TTL Jenis Pangkat Pendidi- Unit Keterangan


Kela- Terakhir kan Organi-
min Gol. TMT Terakhir sasi Lama
Ruang

78
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan

79
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016

PELAKSANAAN PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL


DAERAH PROVINSI YANG MELAKSANAKAN METROLOGI
LEGAL MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
KABUPATEN/KOTA

80
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan Metrologi Legal adalah:

a. PNS Daerah Provinsi yang menduduki JF Penera, JF


Pengamat Tera, dan JF Pengawas Kemetrologian;

b. PNS Daerah Provinsi yang mengisi kebutuhan JF


Penera, JF Pengamat Tera, dan JF Pengawas
Kemetrologian yang saat ini masih menduduki jabatan
pelaksana

c. PNS yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan


pelatihan fungsional JF Penera, JF Pengamat Tera,
dan JF Pengawas Kemetrologian yang saat ini masih
menduduki jabatan pelaksana.

2. Pejabat yang Berwenang adalah Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota


81
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016

PENGALIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan Metrologi Legal

Dialihkan Menjadi

Pegawai Negeri Sipil Daerah


Kabupaten/Kota.
82
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2016
TATA CARA PENGALIHAN
Menyampaikan daftar nominatif

Sekretaris Daerah
Provinsi dan
Kabupaten/Kota

Penetapan keputusan Pejabat yang


pengalihan Pegawai berwenang

Pejabat yang Kepala BKN/ Kepala


Berwenang Kantor Regional BKN

PNS yang
bersangkutan

83
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perka BKN No. 2 Tahun 2016

Contoh Daftar Nominatif

No Nama NIP TTL Jenis Pangkat Pendidi- Unit Pengalaman Nomor


Kela- Terakhir kan Organi- Kerja Di Sertifikat
min Gol. TMT Terakhir sasi Bidang Pelatihan
Ruan Lama Kehutanan Fungsional
g (Tahun) Tertentu/
Teknis

84
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Surat Keputusan
Pengalihan

85
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi mengenai Pengalihan Pegawai

PP No. 15 tahun 2001 mengenai Pengalihan


Status Anggota TNI dan Anggota Kepolisian
RI menjadi PNS untuk menduduki jabatan
struktural sebagaimana telah dengan PP
no.4 Tahun 2002; PP no.21 Tahun 2002

86
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 15 Tahun 2001

PENGALIHAN PEGAWAI

Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian


Negara Republik Indonesia

Dialihkan Menjadi

Pegawai Negeri Sipil

87
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 15 Tahun 2001
TATA CARA PENGALIHAN

Menyampaikan
permintaan SDM dari
Pejabat Pembina TNI/POLRI
Kepegawaian

Tembusan

Kepala BKN
Panglima TNI atau
KAPOLRI
Presiden

Pertimbangan Teknis

Pengajuan Calon oleh


Kepala BKN PPK
Panglima TNI/ KAPOLRI

88
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP No. 11 Tahun 2017

PP nomor 15 tahun 2001 beserta perubahannya pada PP


no.4 Tahun 2002 dan PP no.21 Tahun 2002 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku dengan adanya PP nomor 11
Tahun 2017.

Berikut merupakan regulasi terkait pengalihan status


anggota TNI dan Kepolisian RI untuk menduduki JPT
menurut PP no. 11 Tahun 2017.

89
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP No. 11 Tahun 2017
Pasal 159
Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara
Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
setelah mengundurkan diri dari dinas aktif sebagai berikut:

a. JPT utama:

Memiliki pengalaman
Memiliki Kompetensi Teknis,
Jabatan dalam bidang tugas
Memiliki kualifikasi Kompetensi Manajerial, dan
yang terkait dengan Jabatan
pendidikan paling rendah Kompetensi Sosial Kultural
yang akan diduduki secara
pascasarjana; sesuai standar kompetensi
kumulatif paling singkat
Jabatan yang ditetapkan;
selama 10 (sepuluh) tahun;

Memiliki rekam jejak


Usia paling tinggi 55 (lima
Jabatan, integritas, dan Sehat jasmani dan rohani.
puluh lima) tahun; dan
moralitas yang baik;

90
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP No. 11 Tahun 2017
Pasal 159
Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara
Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
setelah mengundurkan diri dari dinas sebagai berikut:

b. JPT madya:

Memiliki pengalaman
Memiliki Kompetensi Teknis,
Jabatan dalam bidang tugas
Memiliki kualifikasi Kompetensi Manajerial, dan
yang terkait dengan Jabatan
pendidikan paling rendah Kompetensi Sosial Kultural
yang akan diduduki secara
pascasarjana; sesuai standar kompetensi
kumulatif paling singkat
Jabatan yang ditetapkan;
selama 7 (tujuh) tahun;

Memiliki rekam jejak


Usia paling tinggi 55 (lima
Jabatan, integritas, dan Sehat jasmani dan rohani.
puluh lima) tahun; dan
moralitas yang baik;

91
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP No. 11 Tahun 2017
Pasal 159
Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara
Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
setelah mengundurkan diri dari dinas aktif sebagai berikut:

c. JPT pratama:

Memiliki pengalaman
Memiliki Kompetensi Teknis,
Jabatan dalam bidang tugas
Memiliki kualifikasi Kompetensi Manajerial, dan
yang terkait dengan Jabatan
pendidikan paling rendah Kompetensi Sosial Kultural
yang akan diduduki secara
sarjana atau diploma IV; sesuai standar kompetensi
kumulatif paling singkat
Jabatan yang ditetapkan;
selama 5 (lima) tahun;

Memiliki rekam jejak


Usia paling tinggi 53 (lima
Jabatan, integritas, dan Sehat jasmani dan rohani.
puluh tiga) tahun; dan
moralitas yang baik;

92
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP No. 11 Tahun 2017
Pasal 160

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan


prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia yang akan mengisi JPT tertentu
pada instansi diatur oleh Panglima Tentara Nasional
Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia.

93
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan
Tinggi secara Terbuka di Lingkungan
Instansi Pemerintah sesuai Peraturan
MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

94
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Tahapan Seleksi Terbuka JPT

Persiapan Pelaksanaan

Monitoring dan
Evaluasi

95
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Tahapan Seleksi Terbuka JPT

Persiapan Pelaksanaan

Monitoring dan
Evaluasi

96
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Persiapan

1. Pembentukan Panitia Seleksi


a. Panitia Seleksi dibentuk oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian di Instansi Pusat dan Instansi Daerah
dengan berkoordinasi Komisi Aparatur Sipil Negara
(KASN).

b. Dalam hal KASN belum terbentuk maka:


1) Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat
berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
2) Pejabat Pembina Kepegawaian Intansi Daerah
berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.

97
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Persiapan

1. Pembentukan Panitia Seleksi


c. Panitia Seleksi terdiri atas unsur :
1) Pejabat terkait dari lingkungan instansi yang bersangkutan;
2) Pejabat dari instansi lain yang terkait dengan bidang tugas
jabatan yang lowong;
3) akademisi/pakar/profesional.

d. Panitia Seleksi sebagaimana dimaksud pada angka 2


memenuhi persyaratan:
1) Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman sesuai
dengan jenis, bidang tugas dan kompetensi jabatan yang
lowong;
2) Memiliki pengetahuan umum mengenai penilaian
kompetensi;

98
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Persiapan

1. Pembentukan Panitia Seleksi


e. Panitia Seleksi berjumlah ganjil yaitu paling sedikit 5
orang dan paling banyak 9 orang.
f. Perbandingan anggota Panitia Seleksi berasal dari
internal paling banyak 45%.
g. Panitia seleksi melaksanakan seleksi dapat dibantu
oleh Tim penilai kompetensi (assessor) yang
independen dan memiliki pengalaman dalam
membantu seleksi Pejabat Pemerintah.

2. Penyusunan dan penetapan standar kompetensi


jabatan yang lowong.

99
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Tahapan Seleksi Terbuka JPT

Persiapan Pelaksanaan

Monitoring dan
Evaluasi

100
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Pelaksanaan

Terdapat 8 Tahapan dalam pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpiman Tinggi,


yaitu:

Pengumuman Seleksi Seleksi


Lowongan Jabatan Administrasi Kompetensi

Penelusuran
Hasil Seleksi (Rekam Jejak) Wawancara Akhir
Calon

Tes kesehatan dan


Pembiayaan
Psikologi
101
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Pengumuman
Lowongan Jabatan

a. Untuk mengisi lowongan jabatan Pimpinan


Tinggi agar diumumkan secara terbuka,
dalam bentuk surat edaran melalui papan
pengumuman, dan/atau media cetak, media
elektronik (termasuk media on-line/internet).

b. Pengumuman dilaksanakan paling kurang 15


(lima belas) hari kerja sebelum batas akhir
tanggal penerimaan lamaran.

102
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Pengumuman c. Pengumuman tersebut dilakukan dengan


Lowongan Jabatan cara sebagai berikut :

1) Pada Instansi Pusat: 2) Pada Instansi Pemerintah Provinsi :


a) JPT utama dan madya diumumkan pada a) JPT madya diumumkan kepada instansi
seluruh instansi secara nasional; lain paling kurang pada tingkat Provinsi;
b) JPT pratama diumumkan pada tingkat b) Pengumuman JPT pratama dilakukan
pada tingkat kementerian yang paling kurang pada tingkat
bersangkutan; kabupaten/kota yang bersangkutan,
dan/atau antar kabupaten/kota dalam 1
(satu) provinsi;

3) Pada Instansi Pemerintah


Kabupaten/Kota:

Pengumuman JPT pratama dilakukan paling


kurang pada tingkat kabupaten/ kota yang
bersangkutan, dan/atau antar kabupaten/kota
dalam 1 (satu) provinsi; 103
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Pengumuman
Lowongan Jabatan

d. Dalam pengumuman tersebut harus memuat:


1) Nama jabatan yang lowongan;
2) Persyaratan administrasi antara lain :
a) surat lamaran dibuat sendiri oleh pelamar dan
bermaterai;
b) fotokopi SK kepangkatan dan jabatan yang diduduki;
c) fotokopi ijazah terakhir yang sesuai dengan jabatan yang
dilamar
d) fotokopi SPT tahun terakhir;
e) fotokopi hasil penilaian prestasi kerja 2 tahun terakhir;
f) riwayat hidup (CV) lengkap.
3) persyaratan integritas yang dibuktikan dengan
penandatanganan Pakta Integritas (format terlampir);
4) batas waktu penyampaian lamaran dan pengumpulan
kelengkapan administrasi;
104
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Pengumuman
Lowongan Jabatan

d. Dalam pengumuman tersebut harus memuat:


5) tahapan, jadwal dan sistem seleksi;
6) alamat atau nomor telepon Sekretariat Panitia Seleksi yang
dapat dihubungi;
7) prosedur lain yang diperlukan;
8) persyaratan jenjang pendidikan dan sesuai dengan bidang
jabatan yang lowong;
9) pengalaman jabatan terkait dengan jabatan yang akan
dilamar minimal 5 tahun;
10) Lamaran disampaikan kepada Panitia Seleksi;
11) Pengumuman ditandantangani oleh Ketua Panitia Seleksi
atau Ketua Tim Sekretariat Panitia Seleksi atas nama Ketua
Panitia Seleksi.

105
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Seleksi
Administrasi

a. Penilaian terhadap kelengkapan berkas administrasi yang mendukung persyaratan


dilakukan oleh sekretariat Panitia Seleksi.

b. Penetapan minimal 3 (tiga) calon pejabat pimpinan tinggi yang memenuhi persyaratan
administrasi untuk setiap 1 (satu) lowongan jabatan pimpinan tinggi.

c. Kriteria persyaratan administrasi ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian


masing-masing.

d. Syarat yang harus dipenuhi adalah adanya keterkaitan objektif antara


kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam
jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan oleh
jabatan yang akan diduduki.

e. Dapat dilakukan secara online bagi pengumuman pelamaran


yang dilakukan secara online

f. Pengumuman hasil seleksi ditandatangani oleh Ketua


Panitia Seleksi. 106
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Seleksi
Kompetensi

METODE PENILAIAN
Kompetensi Manajerial Kompetensi Bidang

Assessment Center Menggunakan metode tertulis dan


wawancara serta metode lainnya;
Jika tidak memungkinkan, maka dapat
menggunakan metode:

• Psikometri
• Wawancara kompetensi
• Analisa kasus, atau
• Presentasi
Standar Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Bidang ditetapkan oleh masing-masing
instansi
107
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Wawancara Akhir

Dilakukan oleh Panitia Panitia seleksi Wawancara bersifat Dalam pelaksanaan


Seleksi menyusun materi klarifikasi/ pendalaman wawancara dapat
wawancara yang terhadap pelamar yang melibatkan unsur
terstandar sesuai mencakup peminatan, pengguna (user) dari
jabatan yang dilamar. motivasi, perilaku, dan jabatan yang akan
karakter. diduduki.

108
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Penelusuran
(Rekam Jejak)
Calon

Dilakukan melalui rekam jejak jabatan dan Melakukan penelusuran rekam jejak ke
A pengalaman untuk melihat kesesuaian D tempat asal kerja termasuk kepada
dengan jabatan yang dilamar. atasan, rekan sejawat, dan bawahan
dan lingkungan terkait lainnya

Menetapkan pejabat yang akan


Menyusun instrumen/ kriteria penilaian
melakukan penelusuran rekam jejak
integritas sebagai bahan penilaian utama
B dengan pembobotan untuk mengukur E secara tertutup, obyektif dan memiliki
kemampuan dan pengetahuan teknis
integritasnya.
intelejen.

Apabila terdapat indikasi yang


Melakukan uji publik bagi jabatan yang
C mencurigakan, dilakukan klarifikasi dengan F dipandang strategis jika diperlukan.
instansi terkait.

109
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Hasil Seleksi Mengolah hasil PPK


seleksi

Jabatan Tinggi Utama dan Madya


Menyusun peringkat Presiden
a. Panitia seleksi
nilai

Mengumumkan hasil
dan peringkat Pejabat Pembina
Kepegawaian
(Menteri/Pimpinan
Menyampaikan 3 Lembaga/Gubernur/
peringkat tertinggi Bupati/ Walikota).
kepada:

Pejabat
Jabatan Tinggi Berwenang
Pratama 110
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Tes kesehatan dan


Psikologi

a. Tes kesehatan dan psikologi dapat dilakukan


bekerjasama dengan unit pelayanan kesehatan
pemerintah dan lembaga psikologi ;

b. Peserta yang telah dinyatakan lulus wajib


menyerahkan hasil uji kesehatan dan psikologi.

111
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Tahapan Seleksi Terbuka JPT

Persiapan Pelaksanaan

Monitoring dan
Evaluasi

112
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Monitoring dan Evaluasi

Kandidat yang sudah Status kepegawaian Pejabat Pembina


dipilih dan ditetapkan bagi kandidat yang Kepegawaian Pusat
(dilantik) harus terpilih berasal dari dan Daerah
diberikan orientasi instansi luar ditetapkan menyampaikan laporan
1. Menteri Pendayagunaan
tugas oleh Pejabat dengan status pelaksanaan seleksi
Aparatur Negara dan
Pembina Kepegawaian dipekerjakan sesuai pengisian jabatan
Reformasi Birokrasi, bagi
dan pejabat yang peraturan perundang- pimpinan tinggi secara
Instansi Pusat;
berwenang selama 1 undangan paling lama terbuka kepada KASN
(satu) bulan; 2 (dua) tahun untuk dan tembusannya
2. Menteri Dalam Negeri, dan
kepentingan evaluasi kepada:
Menteri Pendayagunaan
kinerja;
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, bagi
Intansi Daerah.
113
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Monitoring dan Evaluasi

1. Jika tidak terdapat SDM yang memenuhi 3. Pejabat Pimpinan Tinggi yang telah menduduki
syarat maka dapat diselenggarakan promosi jabatan 5 (lima) tahun atau lebih setelah
jabatan secara terbuka bagi Jabatan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
Administrator, Pengawas atau jabatan 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dapat
strategis lainnya dilakukan penilaian kembali terkait dengan
kesesuaian kompetensi dan jabatan yang
diduduki.

2. Pejabat Pimpinan Tinggi yang telah memasuki 4. PPK dapat menyampaikan


batas usia pensiun per-1 Februari 2014 tetapi permohonan kepada Presiden untuk
diperpanjang karena pemberlakuan Undang- membuka kesempatan bagi non-PNS,
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Prajurit TNI dan Anggota POLRI
Sipil Negara dapat dilakukan penilaian mengikuti seleksi terbuka dan
kembali terkait dengan kesesuaian kompetensi kompetitif jabatan-jabatan
dan jabatan yang diduduki.

114
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peraturan MENPAN Nomor 013 Tahun 2014

Monitoring dan Evaluasi

5. Pengawasan pelaksanaan seleksi 6. Rekomendasi hasil pelaksanaan


terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Utama, pengawasan disampaikan kepada
Madya dan Pratama sebelum Pejabat Pembina Kepegawaian oleh :
terbentuknya KASN dilakukan oleh:
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
Negara dan Reformasi Birokrasi, pada pada Instansi Pusat;
Instansi Pusat;
b. Menteri Dalam Negeri, pada Instansi
b. Menteri Dalam Negeri, pada Instansi Daerah dengan tembusan kepada
Daerah. Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.

115
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur
Pengangkatan
PNS
116
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengangkatan PNS
dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017

117
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal (1) Pengisian JPT utama dan JPT madya di kementerian,


lembaga pemerintah nonkementerian, kesekretariatan
110 lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS
sesuai dengan persyaratan

(2) Pengisian JPT utama dan JPT madya


dilakukan pada tingkat nasional

(3) Pengisian JPT pratama dilakukan secara


terbuka dan kompetitif di kalangan PNS sesuai
dengan persyaratan

(4) Pengisian JPT pratama dilakukan secara


terbuka dan kompetitif pada tingkat nasional atau
antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi
118
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal
111
(2) Pengisian JPT utama dan JPT
(1) Pengisian JPT utama dan JPT madya tertentu yang berasal dari
madya tertentu yang berasal dari kalangan non-PNS harus terlebih
kalangan non-PNS sesuai dengan dahulu mendapat persetujuan
persyaratan Presiden serta ditetapkan dalam
Keputusan Presiden

119
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

(1) Pengisian JPT utama yang


memperoleh hak-hak keuangan dan
fasilitas lainnya setara menteri
dilakukan melalui seleksi terbuka dan
kompetitif sesuai sistem merit dan
Pasal diangkat oleh Presiden
112

(2) Presiden selaku pemegang


kekuasaan tertinggi pembinaan ASN
dapat mengangkat JPT utama melalui
penugasan atau penunjukan langsung

120
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal 113
• Pengisian JPT dilakukan melalui tahapan:

b.
a. Perencanaan Pengumuman c. Pelamaran
lowongan

e. f. Penetapan
d. Seleksi Pengumuman dan
hasil seleksi pengangkatan

121
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

(1) Perencanaan pengisian JPT meliputi:

a. Penentuan JPT b. Pembentukan


yang akan diisi panitia seleksi

Pasal
c. Penyusunan dan
penetapan jadwal
d. Penentuan
metode seleksi dan
114
tahapan pengisian penyusunan materi
JPT seleksi

e. Penentuan
sistem yang
digunakan pada
setiap tahapan
pengisian JPT
122
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

(3) Panitia seleksi


untuk JPT Madya dan
Pasal
(2) Panitia
seleksi untuk JPT
JPT Pratama dibentuk
oleh PPK, kecuali JPT
Madya tertentu
114
Utama dibentuk dibentuk oleh Presiden
oleh Presiden

(4) Dalam membentuk


panitia seleksi, PPK
berkoordinasi dengan
Komisi Aparatur Sipil
Negara

123
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal 114
• a. Pejabat pimpinan tinggi terkait dari lingkungan Instansi
(5) Panitia seleksi Pemerintah yang bersangkutan
• b. Pejabat pimpinan tinggi dari Instansi Pemerintah lain yang
terdiri atas unsur: terkait dengan bidang tugas Jabatan yang lowong
• c. Akademisi, pakar, atau profesional

• a. Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman sesuai dengan


(6) Panitia seleksi jenis, bidang tugas, dan kompetensi Jabatan yang lowong
harus memenuhi • b. Memiliki pengetahuan umum mengenai penilaian kompetensi
• c. Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik
persyaratan: • d. Tidak berpotensi menimbulkan konflik kepentingan

(7) Panitia seleksi berjumlah gasal yaitu paling sedikit 5


(lima) orang dan paling banyak 9 (sembilan) orang

124
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal 115
Panitia seleksi memiliki tugas:

a. menyusun dan b. menentukan c. menentukan


menetapkan jadwal metode seleksi dan sistem yang
dan tahapan menyusun materi digunakan pada
pengisian seleksi setiap tahapan
pengisian

d. menentukan e. mengumumkan f. melakukan


kriteria penilaian lowongan JPT dan seleksi administrasi
seleksi administrasi persyaratan dan kompetensi
dan seleksi pelamaran
kompetensi

g. menyusun dan
menyampaikan
laporan hasil
seleksi kepada PPK
125
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

(1) Dalam melaksanakan tugas, panitia

Pasal seleksi dibantu oleh sekretariat

116
(2) Sekretariat
dilaksanakan oleh unit
organisasi yang
membidangi urusan
kepegawaian
(3) Sekretariat memiliki
tugas memberikan
dukungan administratif
kepada panitia seleksi.

126
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal 117
(1) Pengumuman lowongan pengisian JPT wajib (2) Pengumuman lowongan dilaksanakan paling
dilakukan secara terbuka melalui media cetak singkat 15 (lima belas) hari kalender sebelum
nasional dan/atau media elektronik batas akhir tanggal penerimaan lamaran

a. Terbuka pada tingkat nasional kepada


seluruh Instansi Pemerintah untuk JPT pada
Instansi Pusat dan JPT madya pada Instansi
Daerah provinsi

(3) Pengumuman lowongan b. Terbuka pada tingkat nasional atau terbuka


dilakukan berdasarkan antarkabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi
ketentuan sebagai berikut: untuk JPT pratama pada Instansi Daerah
provinsi

c. Terbuka pada tingkat nasional atau terbuka


antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi
untuk JPT pratama pada Instansi Daerah
kabupaten/kota

127
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

(4) Pengumuman lowongan paling sedikit harus memuat:


• a. Nama JPT yang lowong
• b. Persyaratan
• c. Kualifikasi dan standar kompetensi Jabatan yang lowong
• d. Batas waktu penyampaian berkas pelamaran
• e. Tahapan, jadwal, dan sistem seleksi
• f. Alamat dan nomor telepon sekretariat panitia seleksi yang dapat dihubungi

Pasal 117 • (5) Pengumuman lowongan ditandatangani oleh ketua


panitia seleksi atau ketua sekretariat panitia seleksi atas
nama ketua panitia seleksi

128
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

(1) Pelamaran pengisian JPT


disampaikan kepada panitia seleksi

Pasal 118

(2) Pelamaran yang dilakukan


oleh PNS harus direkomendasikan
oleh PPK instansinya

129
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal
(2) Dalam hal panitia seleksi
119 mengundang PNS yang
memenuhi syarat untuk ikut
dalam seleksi, PNS yang
bersangkutan harus tetap
mendapat rekomendasi dari
PPK instansinya

(1) Selain melalui pelamaran, panitia


seleksi dapat mengundang PNS yang
memenuhi syarat untuk diikutsertakan di
dalam seleksi

130
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

(2) Penyusunan
(1) Seleksi tahapan seleksi
pengisian JPT dan penetapan
dilakukan sesuai jadwal seleksi
dengan dalam perencanaan
perencanaan dilakukan sesuai
pengisian JPT kebutuhan
Pasal organisasi
120
(3) Penentuan
metode seleksi dan (4) Panitia seleksi
penyusunan materi wajib melakukan
seleksi dilakukan seleksi secara
mengacu kepada objektif dan
standar kompetensi transparan
Jabatan

131
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal 121
1. Pengumuman hasil seleksi pengisian JPT
wajib dilakukan untuk setiap tahapan
seleksi

2. Panitia seleksi wajib mengumumkan a. Nilai yang diperoleh peserta seleksi


secara terbuka pada setiap tahapan berdasarkan peringkat
seleksi: b. Peserta seleksi yang berhak mengikuti
tahapan seleksi selanjutnya

3. Pada tahapan akhir, panitia seleksi memilih 3 (tiga) orang


peserta seleksi dengan nilai terbaik untuk setiap Jabatan
yang lowong, sebagai calon pejabat pimpinan tinggi utama,
pejabat pimpinan tinggi madya, atau pejabat pimpinan
tinggi pratama untuk disampaikan kepada PPK
132
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal Penetapan dan


122
pengangkatan JPT
dilakukan oleh
Presiden atau PPK
sesuai dengan
kewenangan
berdasarkan hasil
seleksi

133
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal 123
• (1) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat
pimpinan tinggi pratama yang terpilih di lingkungan Instansi Pusat
kepada PPK melalui PyB
• (2) PPK memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) orang nama calon pejabat
pimpinan tinggi pratama hasil seleksi dengan memperhatikan
pertimbangan PyB untuk ditetapkan

134
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal 124

(1) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat


pimpinan tinggi madya yang terpilih di lingkungan kementerian dan
lembaga pemerintah nonkementerian kepada PPK, untuk disampaikan
kepada Presiden

(2) Panitia seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan


tinggi utama yang terpilih di lingkungan lembaga pemerintah
nonkementerian kepada menteri yang mengoordinasikan, untuk
disampaikan kepada Presiden

(3) Panitia Seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan


tinggi madya yang terpilih di lingkungan lembaga nonstruktural kepada
Menteri, untuk disampaikan kepada Presiden

(4) Presiden memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) orang nama calon pejabat
pimpinan tinggi untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan tinggi
dengan memperhatikan pertimbangan PPK, menteri yang
mengoordinasikan, atau Menteri
135
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal
125

Panitia seleksi menyampaikan 3


(tiga) orang calon pejabat
pimpinan tinggi madya yang
terpilih di lingkungan
kesekretariatan lembaga negara
kepada pimpinan lembaga
negara untuk disampaikan
kepada Presiden

136
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal
126
(1) Panitia seleksi (2) PPK mengusulkan 3 (3) Presiden memilih 1
menyampaikan 3 (tiga) orang (tiga) nama calon pejabat (satu) dari 3 (tiga) nama calon
calon pejabat pimpinan tinggi pimpinan tinggi madya di pejabat pimpinan tinggi
madya yang terpilih di lingkungan Instansi Daerah madya untuk ditetapkan
lingkungan Instansi Daerah provinsi kepada Presiden sebagai pejabat pimpinan
provinsi kepada PPK melalui menteri yang tinggi madya dengan
menyelenggarakan urusan memperhatikan pertimbangan
pemerintahan dalam negeri PPK

137
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Pasal 127
(1) Panitia Seleksi menyampaikan 3 (tiga) orang calon pejabat pimpinan
tinggi pratama yang di lingkungan Instansi Daerah provinsi dan Instansi
Daerah kabupaten/kota kepada PPK melalui PyB

(2) PPK memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) nama calon pejabat pimpinan tinggi
pratama pada Instansi Daerah provinsi dan Instansi Daerah kabupaten/kota
untuk ditetapkan sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dengan
memperhatikan pertimbangan PyB

(3) Khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama yang memimpin


sekretariat daerah kabupaten/kota sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota
dikoordinasikan dengan gubernur

(4) Khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama yang memimpin


sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, sebelum ditetapkan oleh PPK
dikonsultasikan dengan pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah
138
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

• (2) Pembentukan
tim ditetapkan oleh
• (1) Dalam memilih Presiden dengan
calon pejabat Keputusan
pimpinan tinggi, Presiden
Presiden dapat
dibantu oleh tim
Pasal 128

139
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi

Pasal
129

140
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS
dalam Jabatan Administrasi

Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017

141
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengangkatan PNS dalam Jabatan Adminstrasi

Pasal 56

Setiap PNS yang memenuhi syarat Jabatan PPK menetapkan keputusan


1 mempunyai kesempatan yang sama untuk 4 pengangkatan dalam JA
diangkat dalam JA yang lowong

PyB mengusulkan pengangkatan PNS dalam PPK dapat memberikan kuasa kepada
JA kepada PPK setelah mendapat pejabat di lingkungannya untuk menetapkan
2 5
pertimbangan tim penilai kinerja PNS pada pengangkatan dalam JA
Instansi Pemerintah

Pertimbangan tim penilai kinerja PNS Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
3 dilakukan berdasarkan perbandingan objektif 6 pemberian kuasa pengangkatan dalam
antara kompetensi, kualifikasi, syarat JA diatur dengan Peraturan Menteri
Jabatan, penilaian atas prestasi kerja,
kepemimpinan, kerja sama, kreativitas, tanpa
membedakan jender, suku, agama, ras, dan
golongan
142
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Pengangkatan PNS
dalam Jabatan Fungsional

Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017

143
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional

(1) PyB mengusulkan


Pasal 82 pengangkatan pertama
PNS dalam JF kepada PPK
untuk: (2) Pengangkatan
• a. JF ahli pertama pertama dalam JF
• b. JF ahli muda sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan
• c. JF pemula oleh PPK
• d. JF terampil

144
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional

Pasal 83
(1) Pengangkatan dalam JF melalui perpindahan Jabatan diusulkan oleh:
a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang akan menduduki JF ahli utama
b. PyB kepada PPK bagi PNS yang akan menduduki JF selain JF ahli utama sebagaimana dimaksud dalam huruf a

(2) Pengangkatan dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan oleh Presiden

(3) Pengangkatan dalam JF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan oleh PPK

145
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui
Penyesuaian

(1) Pengangkatan PNS yang


(2) Pengangkatan PNS dalam JF
akan menduduki JF melalui
sebagaimana dimaksud pada ayat
penyesuaian diusulkan oleh PyB
(1) ditetapkan oleh PPK
kepada PPK

146
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui
Penyesuaian
Pasal 85
Pengangkatan dalam JF
1
Pengangkatan dalam JF melalui 2 sebagaimana dimaksud pada
promosi diusulkan oleh:
ayat (1) huruf a ditetapkan oleh
a. PPK kepada Presiden bagi PNS Presiden
yang akan menduduki JF ahli
utama

b. PyB kepada PPK bagi PNS


yang akan menduduki JF selain Pengangkatan dalam JF
JF ahli utama sebagaimana 3 sebagaimana dimaksud pada ayat
dimaksud dalam huruf a (1) huruf b ditetapkan oleh PPK

147
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Pendelegasian Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional

(1) PPK dapat (2) Ketentuan


Pasal 86 memberikan
kuasa kepada
lebih lanjut
mengenai tata
pejabat yang cara pemberian
ditunjuk di kuasa
lingkungannya pengangkatan
untuk menetapkan dalam JF diatur
pengangkatan dengan Peraturan
dalam JF selain JF Menteri
ahli madya

148
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
Prosedur Kenaikan Pangkat PNS
KENAIKAN
PANGKAT

KP REGULER KP PILIHAN
PENGABDIAN
MIN 4 THN 1 THN S.D. 4 THN

DIBERIKAN KPD
DIBERIKAN KEPADA: DIBERIKAN KPD PNS YANG
PNS YANG:
PNS YG MENDUDUKI MENDUDUKI JABATAN,
JABATAN KEMAMPUAN & PRESTASI TINGGI
• ANUMERTA
• MENCAPAI BUP
PANGKAT TERTINGGI PANGKAT TERTINGGI
BERDASARKAN BERDASARKAN JABATAN & • CACAT KARENA
PENDIDIKAN YANG JENIS KP-NYA DINAS
DIMILIKI

MASA PENETAPAN 1 APRIL & 1 OKT KECUALI


DITENTUKAN LAIN DENGAN PERATURAN
149
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional
Angka Kredit

Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau


akumulasi nilai butir kegiatan yang harus
dicapai oleh pejabat fungsional yang
digunakan sebagai salah satu syarat
untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat
dalam jabatan fungsional

150
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional
Penilaian Angka Kredit

Setiap pejabat fungsional wajib


mencatat dan menginventarisir hasil
kerja masing-masing.

Apabila dari hasil inventarisasi


kegiatan tersebut telah memenuhi
jumlah angka kredit untuk kenaikan
jabatan/pangkat maka pejabat
fungsional yang bersangkutan secara
hirarki mengajukan penilaian dan
penetapan angka kredit kepada
pejabat yang berwenang

151
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional
Langkah – Langkah Penyusunan Dupak
(Daftar Usul Penetapan Angka Kredit)
Membuat Surat
Pernyataan Melakukan
Mempelajari Butir Kegiatan (Pelayanan,
Pengembangan Profesi, Membuat Dupak
dan Sub Butir
Kegiatan Jabatan Pengabdian dan
Penunjang)

Mengkonversikan
Mencatat Kegiatan
Kegiatan/pekerjaan
dalam Buku
Sehari- sehari
Catatan Pribadi
Membuat Laporan
(BCP)
Harian/Bulanan

Menginventarisir Butir-
Mengumpulkan
butir Kegiatan Sesuai
Bukti
dengan Jenjang
Fisik/Laporan
Jabatan Fungsional

152
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur dan Metode Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional
Contoh
Min. Angka
Gol./Ruang Terampil/Ahli Nama Jabatan
Kredit
III/a Terampil Rikpa Pelaksana Lanjutan 100
Ahli Rikpa Pertama
III/b Terampil Rikpa Pelaksana Lanjutan 150
Ahli Rikpa Pertama
III/c Terampil Rikpa Penyelia 200
Ahli Rikpa Muda
III/d Terampil Rikpa Penyelia 300
Ahli Rikpa Muda
IV/a Ahli Rikpa Madya 400
IV/b Ahli Rikpa Madya 550
IV/c Ahli Rikpa Madya 700

Ket.: Terampil = Pendidikan s.d. Diploma III n.b.: Rikpa = Pemeriksa Pajak
Ahli = Sarjana (S1) s.d. Doktor (S3)
153
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur
Pengalihan
PNS
154
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil yang
Menyelenggarakan Urusan Pemerintah

Sekretaris Daerah Kementerian


Kabupaten/kota Terkait
Mengumpulkan dan BKN
Menyampaikan Daftar
Nominatif PNS Pemerintah
Daerah Penetapan
Provinsi keputusan
pengalihan PNS
Pemeriksaan
Keabsahan
Data

155
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah
Tahapan Kegiatan Pengalihan

Persiapan Inventarisasi Pemrosesan


Pengalihan Pegawai yang Data Pegawai
Pegawai Dialihkan yang Dialihkan

Penempatan
Penyerahan SK Penerbitan SK
Pegawai yang
Pengalihan Pengalihan
Dialihkan

Penyelesaian
Masalah

156
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah

Persiapan
Pengalihan
Pegawai

Persiapan pengalihan pegawai meliputi:

Pembentukan Tim Penyusunan dan penetapan


a d pembagian tugas dan
Pengalihan
prosedur kerja Tim
Pengalihan

Penyusunan rencana Penyiapan dan penetapan


b kerja dan anggaran e format surat-surat keputusan
pengalihan yang berkaitan dengan
pengalihan

Pembuatan, pemasangan Penyiapan berbagai sarana


c dan pelatihan program f lainnya yang diperlukan dan
aplikasi yang diperlukan koordinasi dengan instansi
untuk memproses data terkait.
pegawai yang dialihkan
157
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah

Inventarisasi
Pegawai yang
Dialihkan

• Data pegawai yang dialihkan perlu diinventarisir secara


lengkap dan akurat sesuai dengan kebutuhan pemrosesan
data dan penerbitan SK Pengalihan

• Data tersebut dikirimkan oleh instansi departemen/ lembaga/


pemerintah daerah kepada Kantor Pusat Badan
Kepegawaian Negara (BKN) dan tembusannya disampaikan
kepada kantor regional BKN.

158
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah

Pemrosesan
Data Pegawai
yang Dialihkan

Dalam pemrosesan data


tersebut pekerjaan pokok selain
melakukan coding dan
perekaman data adalah
melakukan validasi data hasil
rekaman dengan data base
yang ada di BKN.
a b
Data pegawai yang telah
diterima akan direkam
dengan menggunakan
Program Aplikasi yang
telah disiapkan oleh
petugas pada Kantor Pusat
atau Kantor Regional BKN.

159
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah

Penerbitan SK
Pengalihan Setelah data pegawai selesai divalidasi,
dapat dilakukan penerbitan SK pengalihan
01 jenis pegawai yang bersangkutan

Pengalihan pegawai 6 departemen yang

02 dilikuidasi/berubah status, akan


diterbitkan SK Kolektif dan Petikan.

Selain itu agar tidak terjadi kendala dalam penerbitan


Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)
03 salah satu tembusan SK akan dikirim kepada kantor
bayar (Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
disingkat KPKN) lama.

160
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah

Penyerahan SK
Pengalihan

Penyerahan SK Pengalihan kepada pegawai melalui


pemerintah daerah yang bersangkutan direncanakan akan
01 dilakukan bersamaan dengan unsur penilaian yang lain

Kegiatan ini bersifat seremonial, namun cukup penting


02 karena sekaligus berdampak politis dan yuridis

Hal tersebut dikarenakan dengan penyerahan tersebut


03 maka resmilah pusat menyerahkan kewenangan dan
sekaligus mengalihkan tanggung jawab menyangkut
pembinaan dan pengembangan karier pegawai yang
bersangkutan kepada daerah, sebagai bukti
keseriusan pemerintah untuk merealisir janjinya untuk
segera melaksanakan desentralisasi sepenuhnya.

161
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah

Penempatan
Pegawai yang
Dialihkan

Pemerintah perlu menerbitkan


pedoman penyusunan kembali
organisasi pemerintahan
daerah provinsi/
kabupaten/kota yang akan
Masalah dalam pengalihan menjadi acuan bagi masing-
PNS pusat menjadi PNS masing daerah
daerah dapat terjadi
khususnya berkaitan dengan Hal tersebut dilakukan untuk
penempatan pegawai yang melakukan penyesuaian
bersangkutan pada instansi organisasi sesuai kebutuhan,
daerah kekhususan dan kemampuan
daerah yang bersangkutan

162
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil di Daerah

Penyelesaian
Masalah

Adanya pegawai yang tidak tertampung dalam


PERMASALAHAN organisasi pemerintahan daerah, terutama para
TERSEBUT mantan pejabat struktural pada instansi vertikal
ANTARA LAIN: departemen/lembaga

Penempatan pada instansi daerah tidak dilakukan


secara obyektif, mengandung unsur KKN,
SOLUSI menyimpang dari peraturan kepegawaian, dan
sebagainya.

Kebijakan yang bersifat nasional perlu ditetapkan


sebagai acuan bagi daerah dalam menghadapi
permasalahan serupa di masing-masing daerah 163
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Pegawai Negeri Sipil Daerah menjadi
Pegawai Negeri Sipil Kementrian

Kepala BKN/
Sekretaris Derah Pejabat yang Pejabat yang
Kantor Regional
Kabupaten/Kota berwenang berwenang
BKN

Menyampaikan Pemeriksaan
daftar nominatif PNS kebenaran dan
yang dialihkan keabsahan data Sekretaris
Derah
Menetapkan Kabupaten/Kota
keputusan
pengalihan PNS

PNS yang
Bersangkutan

(Perka BKN no. 48 Tahun 2015)


164
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
Kementrian yang Berubah
Salah satu contoh pengalihan PNS kementrian yang berubah yakni adanya perubahan Lembaga
Sandi Negara (Lemsaneg) menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2017.

Berikut merupakan regulasi terkait prosedur pelaksanaan pengalihan PNS pada BSSN.

PERPRES NOMOR 53 TAHUN 2017


Pasal 52
1 Pada saat mulai berlakunya Peraturan
Presiden ini maka:
PNS di lingkungan Direktorat
Pegawai negeri sipil di lingkungan b Keamanan Informasi, Direktorat
a Lembaga Sandi Negara menjadi Jenderal Aplikasi Informatika,
pegawai negeri sipil pada BSSN; Kementerian Komunikasi dan
dan Informatika dapat menjadi PNS
pada BSSN.

165
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
Kementrian yang Berubah
PERPRES NOMOR 53 TAHUN 2017 (LANJUTAN)

Pasal 52
2 Dalam rangka pelaksanaan pengalihan
Pegawai Negeri Sipil, Menteri Komunikasi
dan Informatika, Kepala Lembaga Sandi
Negara, Kepala Badan Kepegawaian
Negara, dan instansi terkait lainnya
mengatur penyelesaian administrasi
pengalihan Pegawai Negeri Sipil berikut
hak dan kewajibannya dari Lembaga Penyelesaian administrasi pengalihan
Sandi Negara dan Direktorat Keamanan 3 tidak mengurangi dan/atau
Informasi Kementerian Komunikasi dan menghilangkan hak dan kewajiban
Informatika kepada BSSN. Pegawai Negeri Sipil di Lembaga Sandi
Negara dan di Direktorat Keamanan
Informasi pada Kementerian Komunikasi
dan Informatika.

166
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pelaksanaan Pengalihan Pegawai Negeri Sipil
Kementrian yang Berubah
Dalam pelaksanaan pengalihan PNS di
Lembaga Sandi
BSSN, dibentuk Tim transisi yang terdiri dari Negara
lima unsur kementerian/lembaga, yakni: (Lemsaneg)

Kementerian
Kementerian
Koordinator bidang
Komunikasi dan
Politik, Hukum dan
Informatika
Keamanan (Kemenko
(Kemenkominfo)
Polhukam)

Kementerian
Pendayagunaan Kementerian
Aparatur Negara dan Keuangan
Reformasi Birokrasi (Kemenkeu)
(Kemenpan RB)
167
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota
Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil

Jabatan ASN di lingkungan Instansi Pusat dapat diisi


oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai
dengan kompetensi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undang

Nama Jabatan, kompetensi Jabatan, dan


persyaratan Jabatan ASN pada Instansi Pusat
ditetapkan oleh PPK dengan persetujuan Menteri

168
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota
Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil

Prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota


A
Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat mengisi JPT
pada Instansi Pemerintah selain Instansi Pusat tertentu
setelah mengundurkan diri dari dinas aktif apabila
dibutuhkan dan sesuai dengan kompetensi yang
ditetapkan melalui proses secara terbuka dan kompetitif.

B C

Pengunduran diri Proses seleksi dan


dilaksanakan sesuai persyaratan JPT
dengan ketentuan dilaksanakan sesuai
peraturan perundang- dengan ketentuan
undangan peraturan perundang-
undangan yang
mengatur tentang
pengisian JPT.
169
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota
Kepolisian RI menjadi Pegawai Negeri Sipil
Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT dari prajurit Tentara Nasional Indonesia
dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah mengundurkan diri dari
dinas aktif yaitu:

1. Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah pascasarjana/sarjana/Diploma IV;

2. Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural


sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan;

3. Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang
akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 10 atau 7 atau 5 tahun;

4. Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik;

5. Usia paling tinggi 55 atau 53 tahun; dan

6. Sehat jasmani dan rohani.


170
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Monitoring adalah pengumpulan dan analisis informasi
secara sistematis untuk melihat kemajuan dari suatu survei

a. Monitoring bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan


efektifitas dari pelaksanaan survei.

b. Monitoring dilakukan berdasarkan target dan kegiatan yang telah


direncanakan selama proses pekerjaaan berlangsung.

c. Monitoring membantu pekerjaan tercatat dalam jalurnya,


dan atasan mudah mengetahui suatu kesalahan dalam
pekerjaan.

d. Monitoring memungkinkan Saudara menentukan sumber mana


yang tersedia dengan cukup baik dan dapat digunakan, dan juga
kapasitas yang mencukupi dan sesuai, sehingga Saudara dapat
melakukan apa yang telah direncanakan.
171
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Monitoring mencakup:

Merencanakan sistem
Menenetukan indikator
untuk mengumpulkan
dari efficiency,
informasi yang
effectiveness dan
berhubungan dengan
impact;
indikator;

Mengumpulkan dan Menganalisa


mencatat informasi; informasi;

Menggunakan
informasi untuk
menginformasikan
day-to-day
management
172
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Mekanisme Monitoring

• Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan


dengan berbagai cara, disesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang ada.

• Monitoring dapat dilakukan dengan cara diskusi


langsung secara intensif bersama para stakeholder
yang terlibat dalam survei, atau dengan presentasi
setiap kegiatan oleh penerima manfaat pada waktu
yang disepakati.

• Sedangkan untuk monitoring yang dilakukan oleh


Tim pelaksana survei akan dilakukan dengan
cara presentasi melaporkan kegiatan yang telah
berlangsung dan kedepannya.
173
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai

Bertujuan untuk memantau


kegiatan pengangkatan,
pengalihan, dan kenaikan
pangkat pegawai agar
pelaksanaannya berjalan
sesuai dengan yang
direncanakan

174
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Secara garis besar, pengawasan yang dilakukan dalam proses pelaksanaan
pengangkatan, pengalihan, dan kenaikan pangkat pegawai antara lain

Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan


kelengkapan proses pelaksanaan pelaporan dan
administrasi dan pengajuan pengangkatan, dokumentasi
persyaratan pengangkatan, pengalihan dan pengangkatan,
lainnya pengalihan dan kenaikan pengalihan dan
kenaikan pangkat kenaikan
pangkat pangkat pegawai

175
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Proses Pelaksanaan Pengangkatan,
Pengalihan dan Kenaikan Pangkat Pegawai
Berikut ini merupakan salah satu regulasi yang mengatur terkait pengawasan pada
proses pelaksanaan pengangkatan, pengalihan dan kenaikan pangkat pegawai

Monitoring dan Evaluasi


1. Kandidat yang sudah dipilih dan 3. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan
ditetapkan (dilantik) harus diberikan Daerah menyampaikan laporan pelaksanaan
orientasi tugas oleh Pejabat Pembina seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi
Kepegawaian dan pejabat yang secara terbuka kepada KASN dan
berwenang selama 1 (satu) bulan; tembusannya kepada:
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
2. Status kepegawaian bagi kandidat yang dan Reformasi Birokrasi, bagi Instansi
terpilih berasal dari instansi luar Pusat;
ditetapkan dengan status dipekerjakan b. Menteri Dalam Negeri, dan Menteri
sesuai peraturan perundang-undangan Pendayagunaan Aparatur Negara dan
paling lama 2 (dua) tahun untuk Reformasi Birokrasi, bagi Intansi Daerah.
kepentingan evaluasi kinerja;

(Peraturan MENPAN Nomor 13 Tahun 2014)


176
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Mengatasi Masalah-masalah dalam
Pelaksanaan Pengangkatan, Pengalihan
dan Kenaikan Pangkat Pegawai

177
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Masalah Pelaksanaan Pengangkatan Pegawai

Masalah Pengangkatan
Pegawai
• Aturan pengangkatan PNS dalam Contoh Permasalahan
jabatan dilakukan dengan mem- Cara Mengatasi
• Pada tahun 2010, Pemerintah kota Permasalahan
pertimbangkan faktor Pendidikan dan Padang terdapat PNS yang berlatar
pelatihan jabatan, kompetensi, serta belakang Sarjana Pertanian yang • Harus mengacu pada
masa jabatan seorang PNS sejak ditempatkan pada dinas PP No. 13 Tahun 2002
pengangkatan pertama dalam pengelolaan keuangan. Padahal tentang perubahan
jabatan tertentu sampai pensiun. harusnya PNS yang diangkat dalam atas PP No 100 Tahun
Akan tetapi pada kenyataannya jabatan struktural harus memiliki 2000 tentang
pengangkatan pejabat tidak hanya kualifikasi atau Pendidikan sesuai Pengangkatan PNS
murni berdasarkan syarat-syarat jabatan yang diemban.
yang ditentukan, melainkan masih
saja didominasi kepentingan politik,
kerabat, keluarga, dan sebagainya.

178
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Masalah Kenaikan Pangkat Pegawai
Kenaikan Pangkat Pegawai
Guru yang akan naik pangkat harus mengumpulkan angka
kredit dari publikasi ilmiah atau karya inovatif sebagai berikut:
a. Naik pangkat dari III/b ke III/c 4 poin, III/c ke III/d 6 poin
b. Naik pangkat III/d ke IV/a sebanyak 8 poin.
c. Naik pangkat dari IV/a ke IV/b sebanyak 10 poin.

Keterbatasan kemampuan guru dalam menulis dan


melakukan penelitian disinyalir menjadi masalah utama
yang dihadapi. Di samping keterbatasan kemampuan juga
disebabkan oleh keterbatasan waktu.

Cara mengatasi permasalahan:


A. Guru dapat bekerjasama atau berkolaborasi dengan dosen atau
mahasiswa yang akan melakukan penelitian tindakan kelas di kelasnya
B. Pemenuhan angka kredit terbesar dari unsur publikasi ilmiah merupakan
laporan hasil penelitian tindakan kelas yang dapat diseminarkan di KKG
atau MGMP. Oleh karenanya, forum ini dapat membuat guru menjadi lebih
mudah untuk menghasilkan kredit atau poin dari unsur publikasi ilmiah.
179
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Masalah Pengalihan Pegawai

Masalah yang sangat krusial dalam pengalihan PNS Pusat


menjadi PNS Daerah terjadi setelah penyerahan pegawai
kepada daerah, khususnya berkaitan dengan penempatan
pegawai yang bersangkutan

Cara Mengatasi Permasalahan


Segera diterbitkan
Keppres yang akan
menjadi landasan hukum
pelaksanaan pengalihan
Pemerintah daerah dan
PNS pusat menjadi PNS
instansi vertical perlu
daerah
meningkatkan koordinasi
dengan instansi terkait
Menerbitkan pedoman
dalam pengalihan
penyusunan kembali
pegawai untuk dapat
organisasi pemerintah
segera menyelesaikan
daerah yang menjadi
pendataan pegawai yang
acuan bagi masing-
akan dialihkan.
masing daerah.

180
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Daftar Pustaka
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintah di Bidang-Bidang yang ada.
Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 08 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintah di Bidang-Bidang yang ada.
Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi Menjadi PNS Kementerian. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 09 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 07 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2016). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01 tahun 2016
tentang Pengalihan PNS Propinsi dan PNS Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Erdianto, K. (2017). Pemerintah Bentuk Tim Transisi Badan Siber dan Sandi Negara. Retrieved from
https://nasional.kompas.com
Junaidin, J. (2016). Proses Analisis Jabatan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bima. Jurnal
Ilmiah Mandala Education (JIME), 2(2), 315-325.
Republik Indonesia. (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2001 tentang Pengalihan Status Anggota TNI
dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Menjadi PNS untuk Menduduki Jabatan Struktural.
Jakarta: Sekretariat Negara
181
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Daftar Pustaka
Republik Indonesia. (2002). Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural. Jakarta:
Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2002). Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS.
Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenangan Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian
PNS. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 tentang Pegawai Negeri Sipil yang
Menduduki Jabatan Rangkap. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.. Jakarta:
Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. (2017). Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil. Lembaran Negara RI tahun 2011, nomor 11. Jakarta: Sekretariat Negara.
Wijaya, A. (2015). Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Perum Jasa Tirta 1 Malang
(Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

182
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Terima Kasih

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019

Anda mungkin juga menyukai