Kelompok 13 7E Depth Reporting
Kelompok 13 7E Depth Reporting
Dari lirik lagunya Momonon yang berjudul Lagu Nongkrong tersebut menyatakan bahwa sangat
menyenangkannya berkumpul dengan kawan. Bercerita, bermain, dan saling membagi ide dan
mimpinnya masing masing. Baik itu di café, warkop, dan hingga di pinggir jalanpun, nongkrong
masih bisa di lakukan.
Budaya nongkrong sendiri, selalu kita temui di kalangan muda, terutama mahasiswa. Seperti
yang biasa orang ketahui, mahasiswa selalu di banjirkan dengan banyaknya tugas dan kegiatan
kuliah mereka. Sehingga, nongkrong menjadi solusi untuk melepaskan rasa lelah dan bosan
akibat hal tersebut.
Akbar, seorang mahasiswa yang pernah melakukan nongkrong dengan kawannya mengaku
kegiatan tersebut dapat menghilangkan rasa lelah dan bosan. “karena bertemu dengan kawan-
kawan, makan dan minum sajian dari café, dan tempatnya yang bagus, sangat membantu untuk
mengalahkan rasa capek ya” Ujar Akbar sambal tertawa.
Tetapi, dari mana kah budaya tersebut muncul? Dan bagaimana bisa sampai kepada mahasiswa?
Seorang mahasiswa yang bernama Sarah dan cukup sering nongkrong dengan temannya
menjelaskan budaya itu muncul. “ Mungkin sering nongkrong karena ajakan kawan. Kata
mereka, mereka liat di Instagram tempatnya bagus banget dan aesthetic. Makanan dan
minumannya pun sangat buat kami tertarik! Karena tempatnya bagus, jadi cantik deh kalau mau
foto untuk konten media sosial” Kata Sarah.
Ternyata sangat berbagai macam datangnya budaya nongkrong di kalangan mahasiswa. Ada
yang untuk menghilangkan stress dan ada juga karena ajakan kawan. Relaksasi itu penting untuk
manusia, terutama mahasiswa. Dan jangan lupa tetap menjaga silaturahmi dengan kawan.
Nongkrong itu menyenangkan dan bisa dilakukan dimana saja.