Anda di halaman 1dari 10

JUTEKIN Vol 10 No.

2 (2022) – ISSN : 2338-1477 – EISSN : 2541-6375

JURNAL TEKNIK INFORMATIKA


Halaman Jurnal: http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jutekin/
Halaman LPPM STMIK DCI : http://lppm.stmik-dci.ac.id/

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TRAYEK ANGKUTAN


UMUM DI KOTA TASIKMALAYA BERBASIS WEB

Dr. Aneu Yulianeu, S.T.1, Rama Oktamala2


Prodi Teknik Informatika ,STMIK DCI Tasikmalaya
Email : anjusu09@gmail.com 1, 25.ramaoktamala.ixc@gmail.com2

ABSTRAK

Kebutuhan informasi semakin mendesak sejalan dengan arus globalisasi yang


terjadi di seluruh dunia. Keberhasilan informasi sangat tergantung pada sarana dan
prasarananya. Pemakaian komputer dalam kehidupan kita telah sangat meluas dan
masyarakat, tidak terbatas di lingkungan kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-
hari. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, muncul suatu perkembangan
teknologi yaitu GPS (Global Positioning System). Bertujuan untuk mengetahui letak
tempat yang dituju dan mengetahui dimana pengguna berada dengan bantuan sinyal
satelit, GPS sendiri dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai
posisi, kecepatan, arah dan waktu.Dalam penelitian ini, peneliti merancang dan
membangun aplikasi Rancangan peta digital trayek angkutan umum di Kota
Tasikmalaya berbasis web dengan yang memanfaatkan teknologi GIS di dalamnya.
Aplikasi berguna untuk pencarian rute angkutan kota (Angkot) di Kota Tasikmalaya,
sehingga pengguna tidak lagi merasa kesulitan dalam mencari angkutan umum untuk
menuju lokasi tujuan mereka terutama bagi para pendatang di Kota Tasikmalaya.
Kata Kunci: Trayek Angkutan Umum, GIS, Angkot.

1.1 PENDAHULUAN Kota Tasikmalaya sendiri


Aktivitas manusia seakan tidak memiliki daerah yang sangat luas serta
ada hentinya, perpindahan manusia padatnya transportasi yang ada
dari satu tempat ke tempat lainnya disetiap jalan dan hal itu dapat
dengan tujuan dan jarak yang berbeda mengakibatkan sulitnya bepergian
tentu saja memerlukan media menggunakan angkutan umum
transportasi yang memadai. dikarenakan banyaknya trayek yang
Penggunaan kendaraan pribadi dapat tumpang tindih pada ruas-ruas yang
menjadi solusi untuk mempermudah sama, misalnya ada satu tujuan yang
aktifitas sehari-hari. Namun tidak dilewati beberapa nomor angkutan
semua penduduk mempunyai umum sehingga membuat pengguna
kemampuan untuk memilikinya. angkutan umum bingung untuk

125
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

memilih angkutan umum yang Tugas Akhir ini dan mengangkat judul
dikehendaki untuk menuju tujuan yang “Sistem informasi geografis trayek
diinginkan. Dengan sistem informasi angkutan umum di kota Tasikmalaya
geografis jalur transportasi dan rute berbasis web”.
angkutan umum di kota Tasikmalaya
berbasis web yang akan dibangun bisa 2.1 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Dasar
memberikan informasi jalur trayek dan
2.1.1 Sistem
juga visualisasi jalur jalan mana saja
Sistem adalah sekumpulan
yang akan dilewati nomor angkutan
komponen yang saling berhubungan
umum tersebut sehingga lebih
yang bekerja sama untuk mencapai
memudahkan calon penumpang
suatu tujuan. Selain itu pengertian lain
menentukan angkutan umum mana
dari sistem terdiri dari elemen dan
yang akan dinaikinya.
masukan (input), pengolahan
Sistem Informasi Geografis (processing), dan keluaran (output).
(SIG) merupakan sistem yang Dengan demikian, secara sederhana
menyatukan komponen data tekstual sistem dapat diartikan sebagai
dengan data peta sehingga dengan kumpulan atau himpunan dari elemen-
dipilihnya suatu lokasi dalam peta elemen atau variabel-variabel yang
maka akan ditampilkan informasi yang terorganisir, saling berinteraksi dan
berhubungan dengan lokasi yang bergantung satu sama lain.
diinginkan. Dengan sistem informasi
geografis ini diharapkan dapat 2.1.2 Informasi
membantu memberikan informasi Pengertian informasi menurut
yang lebih baik bagi pengguna sarana (Martin Halomoan Lumbangaol, 2020)
angkutan umum karena informasi yang informasi adalah hasil dari pemrosesan
disajikan tidak hanya berupa data rute data yang relevan dan memiliki
tapi juga informasi visual dari jalur manfaat bagi penggunanya. Pengertian
yang dilewati rute tersebut. Sistem informasi menurut (Tukino, 2020)
informasi yang akan dibangun adalah
informasi adalah data yang diolah
sistem informasi geografis yang
menjadi yang lebih berguna bagi
berbasis web, yaitu sistem informasi
yang berjalan disuatu web-server. penerima guna untuk membantu
Pengguna sistem informasi geografis membuat sebuah pengambilan
hanya memerlukan internet browser keputusan.
dan koneksi ke website sistem
2.1.3 Geografi
informasi geografis yang telah
Pengertian geografi pada
tersedia. Database yang digunakan
umumnya adalah ilmu
berada di server juga dan tidak diakses
secara langsung oleh komputer yangmempelajari tentang lokasi serta
pengguna. Sistem informasi ini persamaan dan perbedaan variasi
memang dirancang untuk pengguna keruangan di atas fenomena fisik dan
bersama, baik untuk lingkup lokal manusia di atas permukaan bumi.
maupun global. Dengan pertimbangan Geografi lebih dari sekedarkartografi
tersebut penulis tertarik untuk menulis (studi tentang peta). Geografi tidak

126
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

hanya menjawab apa dan dimana yang 2.1.6 Angkutan Kota (Angkot)
ada di atas muka bumi, tetapi juga Mobil penumpang umum (MPU)
diartikan dengan lokasi pada ruang. adalah setiap transportasi umum yang
Menurut John Mackinder (2016-2017) dilengkapi dengan maksimal delapan
seorang pakar geografi memberi kursi, tidak termasuk tempat kursi
definisi geografi sebagai satu kajian pengemudi, baik dengan atau tanpa
mengenai kaitan antara manusia alat transportasi bagasi. Sedangkan
dengan alam sekitar. Suatu definisi bus umum adalah setiap transportasi
yang lain adalah hasil semlok (seminar umum yang dilengkapi lebih dari 8
dan lokakarya) di Semarang tahun (delapan) tempat duduk tidak
2017. Geografi adalah ilmu yang termasuk kursi pengemudi, baik
mempelajari persamaan dan dengan maupun tanpa peralatan
perbedaan fenomena geosfer dengan transportasi bagasi (Kepmen
sudut pandang kewilayahan dan Perhubungan No. 68 Tahun 1993).
kelingkungan dalam konteks
Bus umum dan mobil
keruangan.
penumpang umum memiliki pola
2.1.4 Sistem Informasi Geografis layanan yang berbeda dan keduanya
Secara umum, sistem informasi dapat berfungsi bersama dalam suatu
geografis (Geographic Information kota. Selain itu juga masing-masing
System, GIS) adalah sistem informasi memiliki karakteristiknya sendiri dalam
khusus yang mengelola data yang hal jumlah penumpang dan barang
memiliki informasi spasial. GIS juga diangkut, kecepatan, biaya operasi dan
sejenis perangkat lunak yang dapat pemeliharaan, harga, tarif,
digunakan untuk masukkan, simpan, penggunaan ruang jalan, keselamatan,
memanipulasi, menampilkan, dan dan pengaruhnya terhadap lingkungan
mengeluarkan informasi wilayah (Ttjahyati, 1993: 83-84).
geografis.
2.1.7 Google Maps Api
2.1.5 Trayek Angkutan Umum Google Maps API adalah
Trayek adalah lintasan pengembangan teknologi dari google
pergerakan angkutan umum yang digunakan untuk menyematkan
menghubungkan titik asal menuju titik Google Map dalam aplikasi yang tidak
tujuan dengan melalui jalur yang ada. dibuat oleh Google. Google Maps API
Sedangkan pengertian rute adalah adalah library dalam bentuk javascript
jaringan jalan atau ruas jalan yang yang berguna untuk memodifikasi peta
dilalui angkutan umum untuk yang ada di Google Maps sesuai
mencapai titik tujuan dari titik kebutuhan (Elian, 2012). Di
pemberangkatan asal. Jadi dalam suatu pengembangan Google Maps API
rute meliputi beberapa rute yang diberikan kemampuan untuk
dilalui. mengambil gambar peta statis.
Melakukan geocoding, dan
memberikan arahan. Google Maps API

127
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

ini gratis untuk umum. Banyak sekali sedangkan titik timur dari 0 disebut
kegunaan google maps api ini untuk bujur timur.
website yang kita buat, diantaranya 2.2 Alat Bantu Sistem
dapat digunakan untuk menampilkan 2.2.1 Flowchart
lokasi pemilik website (pada abaout Flowchart adalah bagan yang
uas), lokasi event/kegiatan, atau dapat menunjukkan alur atau alur dalam
juga digunakan untuk aplikasi GIS suatu program atau prosedur sistem
berbasis web. secara logis. Flowchart (bagan alir)
adalah sebuah ilustrasi berupa
Pada Google Maps API terdapat diagram alir dari algoritma-algoritma
4 jenis pilihan model peta yang dalam suatu program, yang
disediakan oleh Google, diantaranya menyatakan arah aliran dari program
adalah : tersebut.
1. ROADMAP, ini yang saya pilih, Simbol Nama Fungsi
untuk menampilkan peta 2 Terminal Digunakan untuk memulai atau
mengakhiri program.
dimensi.
2. SATELLITE, untuk menampilkan
Input/Output Digunakan untuk menyatakan input
foto satelit. atau output tanpa melihat jenisnya.

3. TERRAIN, untuk menunjukan relief


fisik permukaan bumi dan Manual Opertion Digunakan untuk menunjukkan
pengolahan yang tidak dilakukan
menunjukan seberapa tingginya oleh komputer.

suatu lokasi, contohnya akan Decision Digunakan untuk memilih proses


menunjukan gunung dan sungai. yang akan dilakukan berdasarkan
kondisi tertentu.
HYBRID, akan menunjukan foto
Processing Digunakan untuk menunjukkan
satelit yang diatasnya tergambar pengolahan data yang dilakukan oleh
komputer.
pula apa yang tampil pada
ROADMAP (jalan dan nama kota). Disk Storage Digunakan untuk menyatakan
masukan dan keluaran yang berasal

2.1.8 Latitude dan Longitude dari disk.

Latitude juga dikenal sebagai Flow Direction Berfungsi untuk menghubungkan


Symbol/Connecting simbol yang satu dengan yang
garis lintang. Garis lintang adalah garis line lainnya, menyatakan arus suatu
proses.
vertikal yang mengukur sudut antara
titik dan ekuator. Titik utara Garis
khatulistiwa disebut lintang utara, Tabel 2.1
sedangkan titiknya adalah selatan. Tabel Simbol-simbol Flowchart
Longitude disebut juga garis bujur. 2.2.2 Diagram Arus Data / Data
Garis bujur adalah garis mendatar yang Flow Diagram (DFD)
mengukur sudut antara titik dengan Data Flow Diagram (DFD)
titik nol bumi yaitu greenwich di merupakan alat bantu yang digunakan
london. 9 Britania Raya yang untuk menggambarkan sistem secara
merupakan titik 0 atau 360 yang lengkap dan jelas, baik sistem yang
diterima secara internasional. Titik
sudah ada maupun sistem yang masih
barat 0 disebut bujur barat, sedangkan
dalam rancangan. Data Flow Diagram
titik timur 0 disebut bujur barat,
ini menjelaskan mengenai aliran data,

128
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

informasi proses, basis data dan Peta Kota Tasikmalaya dengan


sumber tujuan data yang dilakukan informasi rute trayek angkutan kota di
oleh sistem Tasikmalaya seperti Terminal
Cikurubuk – Jl. Residen Ardiwinangun –
Dalam Data Flow Diagram
Belok kanan Jl. Situ Gede – Jl. Paseh –
dimulai dari Diagram Konteks, yaitu
Belok kiri Jl. Veteran – Belok kanan Jl.
diagram yang menjelaskan dan
Cihideung Balong – Belok kanan Jl.
menggambarkan mengenai sistem
KHZ. Mustofa – Belok kiri Jl. Tentara
secara umum yang terdiri dari
Pelajar – Belok kanan Jl. Sutisna
beberapa eksternal entity (elemen-
Senjaya – Belok kiri Jl. Jenderal A. Yani
elemen diluar sistem) yang
– Terminal Pancasila – Jl. Pancasila –
memberikan input kedalam sistem.
Belok kiri Jl. Sutisna Senjaya – Jl.
Diagram Konteks tersebut akan
Garuda – Jl. Letkol Basyir Surya –
diuraikan lagi kedalam beberapa level
Terminal Cibeureum – Jl. Letkol Basyir
diagram yang ada dalam sistem
Surya – Jl. Garuda – Jl. Sutisna Senjaya
sehingga menghasilkan uraian sistem
– Jl. Oto Iskandar Dinata – Belok kanan
dalam level n yang lebih rinci.
Jl. Dr. Sukarjo – Belok kiri Jl.
2.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Galunggung – lurus Jl. Bantar – Belok
Diagram hubungan entitas atau kiri Jl. Cieunteung – Belok kanan Jl.
lebih dikenal dengan sebutan Entity Letkol RE. Jaelani – Jl. Raya Timur
Relationship Diagram merupakan Cikurubuk – Belok kanan Jl. A. H.
suatu model jaringan yang Witono – Terminal Cikurubuk.
menggambarkan rancangan atau
3.2 Flowchart Pencarian Trayek
susunan data store dari sistem pada
Angkot
level yang tinggi. Jadi didalamnya Mulai

terdapat informasi apa saja yang


terkandung didalam data store dan No Angkot

juga hubungan apa yang ada diantara


Proses

data store. Pencarian


data Angkot

3.1 Analisis Masalah ? Info Angkot Data Angkot

3.1 Peta Rute Angkot Tasikmalaya


Tidak ada
Data Angkot

Selesai

Gambar 3.2
Flowchart Pencarian Trayek Angkot

4.1 PERANCANGAN SISTEM


Gambar 3.1 4.1 Kebutuhan Sistem
Peta Trayek Angkot Perancangan dalam pengolahan
sistem informasi geografis trayek

129
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

angkot kota Tasikmalaya ini 4.3 Rancangan Flowchart Admin


Mulai

merupakan suatu analisis yang


dilakukan penulis terhadap data yang Login

ada pada website resmi Dinas Halaman Beranda

Perhubungan kota Tasikmalaya.


Menuju ke tampilan
Tampil validasi Data T Jika data ada Masukan no Y
halaman beranda beserta Beranda
yang dicari tidak ada angkot
form pencarian
Y T

Diharapkan dengan adanya sistem Tampil trayek angkot


dalam peta halaman
Menambah, mengedit
dan menghapus data
angkot
Menuju ke tampilan
halaman daftar angkot
Y Daftar
angkot
T

geografis ini akan memberikan


beranda
Menambah, mengedit
Menuju ke tampilan Y Trayek
dan menghapus data titik
halaman trayek angkot angkot
koordinat rute

informasi mengenai trayek angkot


T

Menambah dan mengedit Menuju ke tampilan Y Tentang


Database
deskripsi website halaman tentang kami kami

lebih detail disertai gambaran rute Menghapus pesan kritik Menuju ke tampilan Y
T

Kritik dan
dan saran halaman kritik dan saran saran

berbasis peta. Menambah, mengedit


T

Menuju ke tampilan Y
dan menghapus data Akun saya
halaman akun saya
Admin
T

Penjelasan mengenai Logout

rancangan dilakukan dengan Y

Selesai

menggunakan diagram alir data(Data Gambar 4.2


Flow Diagram) yang meliputi Diagram Flowchart Admin
Konteks, Overview diagram (level 0)
dan diagram rinci. Aliran dan data 4.4 Rancangan Diagram Konteks
store dalam diagram alir data ini akan
dijelaskan dalam kamus melalui 1) Kritik dan Saran
1) Laporan Kritik dan Saran
2) Data Trayek Angkot

rancangan file dan diagram hubungan


SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TRAYEK
USER ADMIN
ANGKOT KOTA TASIKMALAYA
1) Data Trayek Angkot 1) Data Angkot
2) Data Angkot 2) Titik Koordinat Rute
3) Tentang Sistem 3) Data Admin

entitas (Entity Relationship Diagram). 4) Tentang Sistem

Kemampuan dari rancangan Gambar 4.3


program yang akan dibuat diantaranya Diagram Konteks
dapat menampilkan rute trayek angkot
kota Tasikmalaya dalam bentuk peta, 5.4 Data Flow Diagram Level 0 dari
beserta informasi mengenai angkot diagram konteks
Form Angkot
kota Tasikmalaya.
1.

4.2 Rancangan Flowchart User ADMIN Data Angkot Pengolahan Data


Angkot
Informasi Data Angkot tbl_angkot

Mulai

Data Angkot
Data Titik Koordinat
Halaman Beranda

2.
Menuju ke tampilan Form Titik Koorinat Pengolahan Data Data Titik Koordinat tbl_tikoor
Masukan no
halaman beranda beserta Y Beranda Titik Koordinat
angkot
form pencarian
T

Menuju ke tampilan Y Daftar Informasi Titik Koordinat


Tampil validasi Data T halaman daftar angkot angkot Kritik dan Saran
Jika data ada
yang dicari tidak ada
T
Y
Menuju ke tampilan Y Tentang 3.
Tampil trayek angkot halaman tentang kami kami USER Form Kritik dan Saran Pengolahan Data Kritik dan Saran tbl_kritiksaran
dalam peta halaman Kritik dan Saran
beranda T

Menuju ke tampilan Y Kritik dan


halaman kritik dan saran Saran Informasi Kritik dan Saran
T
Gambar 4.4
Selesai
DFD Level 0
Gambar 4.2
Flowchart User

130
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

6.4 Data Flow Diagram Level 1 8.4 Data Flow Diagram Level 1
Proses 1 Proses 3
Form data angkot Form kritik dan saran

1.1
Data angkot
Input data angkot 3.1
Input data kritik dan
saran
tbl_angkot

Admin

tbl_kritiksaran

1.2
User
Data angkot
Lihat data angkot

3.2 Data kritik dan saran


Lihat data kritik dan
Data angkot User saran Data kritik dan saran

1.3
Data angkot
Ubah data angkot

Admin

3.3
Hapus data kritik dan
saran Data kritik dan saran
1.4
Data angkot Hapus data angkot

Gambar 4.5 Gambar 4.7


DFD Level 1 Proses 1 DFD Level 1 Proses 3

9.4 Rancangan Entity Relationship


7.4 Data Flow Diagram Level 1
Proses 2 Diagram (ERD)
Form data titik koordinat #id id no_angkot #no_angkot no_angkot id #id

1 N N N
tbl_admin melakukan tbl_angkot memiliki tbl_tikoor
2.1
Data titik koordinat Input data titik N
koordinat
id

melakukan
tbl_tikoor
id #id
Admin

1 N
2.2 tbl_website memiliki tbl_kritiksaran
Data titik koordinat Lihat data titik
koordinat

#id id id

Gambar 4.8
ERD
2.3
Data titik koordinat Ubah data titik
koordinat

5.1 IMPLEMENTASI
5.1 Kebutuhan Implementasi
Sistem
Data titik koordinat
2.4
Hapus data titik
5.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
koordinat
Web server yang akan
digunakan adalah Apache dan bersifat
open source yang berarti dapat
Gambar 4.6 digunakan siapa saja secara gratis.
DFD Level 1 Proses 2 Kelebihan dari PHP adalah bisa
membuat web dinamis serta dapat
dijalankan oleh semua sistem operasi
karena PHP berjalan secara web base
yang artinya semua OS bahkan HP yang

131
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

mempunyai web browser dapat 5.3.3 Tampilan Halaman Login


menggunakan program php.

5.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras


Berikut spesifikasi perangkat
keras untuk kebutuhan program
dengan sistem operasi windows adalah
sebagai berikut :
1. Processor Intel Core 2 Duo 2,27 Gambar 5.3
GHz Halaman Login
2. RAM 1 GB. 5.3.4 Tampilan Halaman Tentang
3. Kapasitas Harddisk 500 GB Kami
4. Monitor 14” SVGA
5. Keyboard PS-2
6. Mouse PS-2
5.1 Pedoman Pengoperasian Sistem
Untuk mengoperasikan aplikasi ini,
langkah awal kunjungi link :
localhost:8080 di browser. Pada
Gambar 5.4
tampilan awal akan muncul sebuah
Halaman Tentang Kami
Halaman Beranda. Pada aplikasi
5.3.5 Tampilan Form Kritik dan Saran
berbasis web ini terdapat beberapa
menu atau form untuk pengolahan
data angkot, pengolahan rute angkot,
dan pengolahan data pengguna.

5.2 Cara Menjalankan Program


5.3.1 Tampilan Halaman Beranda
Gambar 5.5
Form Kritik dan Saran
5.3.6 Tampilan Halaman Kritik dan
Saran Admin

Gambar 5.1
Halaman Beranda
5.3.2 Tampilan Daftar Angkot

Gambar 5.6
Halaman Kritik dan Saran Admin

Gambar 5.2
Halaman Daftar Angkot

132
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

5.3.7 Tampilan Form Input Titik di Kota Tasikmalaya ini, maka akan
Koordinat mempermudah informasi yang
dibutuhkan User.
2. Dengan adanya website Sistem
Informasi Geografis Trayek Angkot
di Kota Tasikmalaya ini, maka
dapat menghemat waktu dan
biaya untuk mencari angkot apa
yang akan digunakan.
Gambar 5.7
3. Database sangat membantu dan
Form Input Titik Koordinat
sangat penting dalam
penyimpanan pengolahan data
5.3.8 Tampilan Halaman Daftar yang telah di-input.
Angkot Admin 4. Memudahkan dalam meng-input,
meng-update, mengedit dan
menghapus data.

6.1 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas,
maka penulis memberikan saran
Gambar 5.8 bahwa :
Halaman Daftar Angkot Admin
1. Sistem aplikasi ini dapat
dikembangkan lagi menjadi
5.3.9 Tampilan Halaman Akun Saya aplikasi yang lebih baik, sehingga
dapat memberikan manfaat yang
lebih banyak terhadap User.
2. Untuk meningkatkan kinerja
disarankan agar menggunakan
website dengan bijak.
Mengenalkan kepada masyarakat
Gambar 5.9 bahwa dalam pengolahan data
Halaman Akun Saya cara/sistem yang dapat
mempermudah.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
DAFTAR RUJUKAN
Berdasarkan hasil implementasi
dapat di Berdasarkan hasil proses Agustin, Hamdi. 2018. ”Pengertian
perancangan sistem informasi Sistem”,
geografis trayek angkot kota https://journal.uir.ac.id/index.p
Tasikmalaya yang penulis buat, maka hp/tabarru/article/view/2045/1
dapat disimpulkan bahwa : 205, diakses pada 23 Mei 2022
pukul 12.30.
1. Dengan adanya website Sistem
Informasi Geografis Trayek Angkot

133
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669
Aneu Yulianeu, Rama Oktamala/ Jurnal Teknik Informatika Vol 10. No. 2 (2022) 125 – 134

Fertian, Winardi. 2016. “Pengertian Fitness Center Dumai Dengan


Server database”, bahasa Pemrograman Php”,
https://student- Jurnal Informatika, Manajemen
activity.binus.ac.id/himsisfo/20 dan Komputer Volume 10(1),
16/07/pengertian-database- (hlm1-6),
server/, diakses pada 26 April http://www.ejournal.stmikdum
2022 pukul 11.30. ai.ac.id/index.php/path/article/
view/53/9, diakses pada 25 Juni
Jakaria, Deni Ahmad dan Aneu
2022 pukul 13.20.
Yulianeu. 2018. “Pengertian
Angkutan Kota (Angkot)”, Solikin, Imam. 2018. “Pengertian
http://jurnal.stmik- Flowchart”,
dci.ac.id/index.php/jumika/artic http://jurnal.iaii.or.id/index.php
le/view/336, diakses pad 02 Juni /RESTI/article/view/393/73,
2022 pukul 13.30. diakses pada 25 Juni 2022 pukul
11.20.
Kristiandi dan Hendi. 2014.
“Pengertian Google Maps Api”, Syafitri. 2018. “Pengertian Apache
http://e- Beserta Fungsi, kelebihan dan
journal.uajy.ac.id/6340/4/TF30 kekurangan Apache yang perlu
5925.pdf, diakses pada 23 April andaketahui”,
2022 pukul 12.30. https://www.nesabamedia.com
/pengertian-apache/, diakses
Lubis, Nur dan Wahyu Muhammad.
pada 11 Januari 2022 pukul
2020. “Pengertian Geografi,
20.30.
pengertian Latitude dan
Longitude”, Umagami, Darman dan Arisandy
http://repository.stmikroyal.ac.i Ambarita. 2018. ”Pengertian
d/546/2/BAB%20II.pdf, diakses Sistem Informasi Geografis”,
pada 25 Juni 2022 pukul 12.30. http://www.j-
ilkominfo.org/index.php/ejourn
Rahmatullah, A dan Firmansyah, alaikom/article/view/8%20diaks
M.S.N. 2017. “Implementasi es%20tanggal%20:%2025%20A
load balancing web server pril%202022#, diakses pada 25
menggunakan haproxy dan April 2022 pukul 13.15.
sinkronisasi file pada sistem
informasi akademik
Universitas Siliwangi”, Jurnal
Nasional Teknologi Dan Sistem
Informasi Volume 3(2), (hlm.
241-248).

Rubiati, N. 2018. “Aplikasi Informasi


Pelayanan Fitness pada Golden

134
DOI : 10.51530/jutekin.v10i2.669

Anda mungkin juga menyukai