Pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah seluruh kegiatan yang
menyangkut pekerjaan pembangunan fisik dari proyek konstruksi tersebut. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, unsur-unsur di dalam proyek konstruksi ikut terlibat di dalamnya baik perencana, pengawas lapangan, kontraktor, tenaga kerja, maupun mesin atau peralatan kerja. Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahapan yang paling penting dan juga merupakan realisasi suatu perencanaan proyek. Oleh karena itu, setiap pekerjaan yang ada di dalam proyek konstruksi tersebut harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan rencana maupun jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya pada time schedule. Dalam pelaksanan pekerjaan jalan diperlukannya ada beberapa jenis lapis pondasi dan jenis agregat. Lapis pondasi sendiri dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Lapis pondasi agregat kelas A ialah mutu lapis pondasi untuk suatu lapisan dibawah lapisan beraspal. 2. Lapis pondasi agregat kelas B ialah untuk lapis pondasi bawah. Lapis pondasi agregat kelas B boleh digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup aspal 3. Lapis pondasi agregat kelas C ialah lapis pondasi berupa batu pecah atau atau batu kali atau batu bulat (kerikil). 4. Lapis pondasi agregat kelas S adalah perkerasan berbutir yang digunakan sebagai bahu jalan. Jenis agregat yang digunakan dalam pekerjaan jalan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Pasir urug ialah pasir yang digunakan untuk menguruk sesuatu yang diperlukan. 2. Sirtu ialah singkatan dari pasir batu. Sirtu terjadi karena akumulasi pasir dan batuan yang terendapkan didaerah relatif rendah atau lembah. Sirtu
Peningkatan Jalan Gondoruso - Dampar
Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang | 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN TEKNIK SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Jl. Karimata No. 49 Telp. (0331) 336728 Kotak Pos 104 Jember 68121
biasanya merupakan bahan yang belum terpadukan dan biasanya tersebar
di daerah aliran sungai. 3. Batu pecah / batu belah ialah salah satu jenis batu material bangunan yang diperoleh dengan cara membelah atau memecah batu yang berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Batu pecah/ batu belah sendiri memiliki jenis ukuran yang berbeda – beda berdasarkan ukuran yang biasa digunakan.