Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN TEKNIK SIPIL


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jl. Karimata No. 49 Telp. (0331) 336728 Kotak Pos 104 Jember 68121

BAB I
DASAR TEORI

Pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah seluruh kegiatan yang


menyangkut pekerjaan pembangunan fisik dari proyek konstruksi tersebut. Dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut, unsur-unsur di dalam proyek konstruksi ikut
terlibat di dalamnya baik perencana, pengawas lapangan, kontraktor, tenaga kerja,
maupun mesin atau peralatan kerja.
Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahapan yang paling 
penting dan juga merupakan realisasi suatu perencanaan proyek. Oleh karena itu,
setiap pekerjaan yang ada di dalam proyek konstruksi tersebut harus dilaksanakan
dengan benar dan sesuai dengan rencana maupun jadwal kegiatan yang telah
ditentukan sebelumnya pada  time schedule.
Dalam pelaksanan pekerjaan jalan diperlukannya ada beberapa jenis lapis
pondasi dan jenis agregat. Lapis pondasi sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Lapis pondasi agregat kelas A ialah mutu lapis pondasi untuk suatu
lapisan dibawah lapisan beraspal.
2. Lapis pondasi agregat kelas B ialah untuk lapis pondasi bawah. Lapis
pondasi agregat kelas B boleh digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup
aspal
3. Lapis pondasi agregat kelas C ialah lapis pondasi berupa batu pecah atau
atau batu kali atau batu bulat (kerikil).
4. Lapis pondasi agregat kelas S adalah perkerasan berbutir yang digunakan
sebagai bahu jalan. 
Jenis agregat yang digunakan dalam pekerjaan jalan dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu :
1. Pasir urug ialah pasir yang digunakan untuk menguruk sesuatu yang
diperlukan.
2. Sirtu ialah singkatan dari pasir batu. Sirtu terjadi karena akumulasi pasir
dan batuan yang terendapkan didaerah relatif rendah atau lembah. Sirtu

Peningkatan Jalan Gondoruso - Dampar


Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang | 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jl. Karimata No. 49 Telp. (0331) 336728 Kotak Pos 104 Jember 68121

biasanya merupakan bahan yang belum terpadukan dan biasanya tersebar


di daerah aliran sungai.
3. Batu pecah / batu belah ialah salah satu jenis batu material bangunan
yang diperoleh dengan cara membelah atau memecah batu yang
berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Batu pecah/ batu belah
sendiri memiliki jenis ukuran yang berbeda – beda berdasarkan ukuran
yang biasa digunakan.

Peningkatan Jalan Gondoruso - Dampar


Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang | 2

Anda mungkin juga menyukai