Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL CAPSTONE DESIGN PROJECT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ERP


GUNA MENGURANGI KETERLAMBATAN DISTRIBUSI SCM
AKIBAT MISSING HUMAN PERHITUNGAN PERSEDIAAN
BAHAN BAKU PRODUK CHEMICAL CLEVRON PENGOLAH
LIMBAH
PADA PT. CITRA KURNIA CHEMINDO

Disusun Oleh:
Nama Anggota / NPM : 1. Banu Hasan Alqosim / 31419290
2. Risna Safera / 35419627

Dosen Pembimbing : Ardhy Lazuardy, ST., MSi.

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2023
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ERP GUNA


MENGURANGI KETERLAMBATAN DISTRIBUSI SCM AKIBAT MISSING
HUMAN PERHITUNGAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK
CHEMICAL CLEVRON PENGOLAH LIMBAH
PADA PT. CITRA KURNIA CHEMINDO

PROPOSAL CAPSTONE PROJECT

Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan capstone project pada


Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Gunadarma

Disusun Oleh:
Nama/ NPM : Banu Hasan Alqosim / 314192902.
Risna Safera / 35419627

Bekasi, 1 April 2023

Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing

(Ardhy Lazuardy, ST., MSi.)


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

I. TEMA
PERANCANGAN PRODUK
II. JUDUL
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK CHEMICAL
CLEVRON PENGOLAH LIMBAH PADA PT.
CITRA KURNIA CHEMINDO

III. PERSONALIA
3.1 PELAKSANA : Banu Hasan Alqosim, Risna Safera
Mahasiswa semester 8 (Delapan) Jurusan
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Gunadarma, Bekasi.
3.2 PEMBIMBING : Ardhy Lazuardy, ST., MSi.
Dosen pembimbing Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Gunadarma, Depok.

IV. LATAR BELAKANG


Menurut Laudon (2009) sistem informasi adalah komponen-
komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan, pengendalian, koordinasi,
dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan. Sistem
informasi merupakan sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen
dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional
perusahaan. Penggunaan sistem informasi yang berbasis komputer sangat
diperlukan dalam suatu perusahaan untuk menunjang kegiatan kerja supaya
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan sasaran yang diharapkan.
Menurut Kroenke dalam buku Abdul Kadir (2003:5)
menyatakan bahwa sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap
proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat


berguna bagi kegiatan bisnis.Pada dasarnya sistem informasi memiliki
tujuan yaitu usaha menuju keunggulan kompetitif. Penggunaan sistem
informasi pada perusahaan juga dapat digunakan salah satunya untuk sistem
persediaan bahan baku.
Persediaan bahan baku merupakan salah satu kekayaan perusahaan
yang memiliki peranan penting dalam operasi bisnis sehingga pengendalian
persediaan dengan cara yang baik adalah hal yang penting. Persediaan
memiliki banyak sekali manfaat bagi dunia usaha. Beberapa manfaat dalam
perencanaan dan pengendalian produksi adalah dengan perhitungan
persediaan sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya keterlambatan
kedatangan barang ataupun barang-barang yang dibutuhkan perusahaan
dalam aktivitas usahanya, sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya cacat
pada barang yang dipesan sehingga harus diretur kembali ke perusahaan asal
dan sebagai antisipasi terjadinya keterlambatan pada distribusi SCM yang
dikarenakan salah terhadap perhitungan persediaan bahan baku dan
kapasisita produksi. Fungsi dari sistem informasi yaitu untuk menyatukan
seluruh departemen dan fungsi yang ada pada sebuah perusahaan ke dalam
sebuah sistem komputer terpadu yang dapat mengakomodasi seluruh
kebutuhan spesifik dari departemen yang berbeda. Sistem inilah yang harus
dapat memenuhi semua kebutuhan departemen dan mereduksi pekerjaan –
pekerjaan manual yang ada. ERP mengintegrasikan sistem komputer yang
tadinya saling berdiri sendirI pada departemen – departemen yang ada.
Setiap departemen masih memiliki sistem sendiri, tetapi semua sudah
terintegrasi satu sama lain, sehingga dapat memantau suatu permasalahan
yang terjadi secara terstruktur.
Sistem ERP dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan mempercepat
semua proses dan akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Sistem ERP sering disebut sebagai suatu sistem back office. Sebagai contoh dalam
sebuah kasus penjualan, SISTEM ERP tidak menangani proses penjualan di sisi
depan, tetapi SISTEM ERP lebih pada bagaimana menangani suatu order dan
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

memberikan suatu solusi untuk mempermudah alur proses penyelesaian


suatu order yang melalui berbagai tahapan. Semua orang dalam perusahaan dapat
mengakses informasi yang sama dan juga bisa melakukan perubahan terhadap
informasi tersebut. Jika suatu bagian sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik,
maka secara otomatis sistem ERP akan melanjutkan ke bagian berikutnya. Jika
sewaktu– waktu ingin diketahui status order, maka hanya perlu masuk ke sistem
ERP dan bisa melakukan pelacakan status terakhir. Dengan adanya sistem ini,
maka proses order akan dapat diproses dengan cepat dan pelanggan dapat cepat
menerima hasilnya dengan resiko kesalahan yang ditimbulkan semakin kecil.
Dengan sistem informasi memberikan suatu solusi untuk mempermudah
alur proses penyelesaian suatu order yang melalui berbagai tahapan. Semua orang
dalam perusahaan dapat mengakses informasi yang sama dan juga bisa melakukan
perubahan terhadap informasi tersebut. Jika suatu bagian sudah menyelesaikan
tugasnya dengan baik, maka secara otomatis sistem Enterprise Resource Planning
(ERP) akan melanjutkan ke bagian berikutnya. Jika sewaktu – waktu ingin
diketahui status order, maka hanya perlu masuk ke sistem Enterprise Resource
Planning (ERP) dan bisa melakukan pelacakan status terakhir. Dengan adanya
sistem ini, maka proses order akan dapat diproses dengan cepat dan pelanggan
dapat cepat menerima hasilnya dengan resiko kesalahan yang ditimbulkan semakin
kecil.
Permasalahan pada penelitian yaitu dalam menjalankan usahanya
terkadang mengalami kesalahan atau ketidaksesuaian terhadap perhitungan
material atau bahan baku yang terdapat pada perusahaan yang mengakibatkan
kapasitas produksi berkurang hal tersebut menjadikan keterlambatan pada
pengiriman atau distribusi dikarenakan stock finish good kurang, pengiriman bahan
baku yang tidak tepat Selain itu, permasalahan yang lain adalah sistem pengukuran
manajemen rantai pasok pada PT. Citra Kurnia Chemindo masih terbilang kurang
lengkap, hanya memuat aspek output saja pada bagian distribusi pengiriman ke
agen yang selanjutnya. Manajemen rantai pasok seperti ini dinilai belum lengkap
karena tidak mencakup permasalahan yang berkaitan dengan perusahaan dari
pemasok hingga pelanggan atau disebut manajemen rantai pasok sehingga
dibutuhkan metode yang bisa menganalisa kinerja secara keseluruhan.
Permasalahan tersebut tentunya sangat mempengaruhi produksi PT. Citra Kurnia
Chemindo, oleh karena itu perusahaan perlu mencari cara dalam menyesuaikan
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

masalah tersebut agar lebih efektif dan efisien.

Dalam melakukan proses produksi di PT. Citra Kurnia Chemindo


menggunakan penerapan dari konsep manajemen rantai pasok atau SCM
(Supply Chain Management), maka dari itu pada proses persediaan bahan
baku dari gudang warehoude ke gudang Produksi diperlukan alur
informasi yang cepat dan akurat. Antar departemen Perusahaan diharuskan
memiliki sumber informasi yang terintegrasi untuk menjamin persediaan
bahan baku berjalan dengan lancar. Perusahaan juga membutuhkan
kerangka manajemen rantai pasok yang lebih lengkap dari sebelumnya
oleh karena itu perusahaan perlu menggunakan metode yang lebih
sistematis yaitu dengan metode Supply Chain Management (SCM).
Metode SCM merupakan suatu konsep untuk meningkatkan produktifitas
perusahaan dalam rantai pemasok melalui optimalisasi waktu, lokasi, dan
aliran kuantitas bahan. Secara tidak langsung SCM mengatur jalannya
pemrosesan bahan baku mentah menjadi bahan jadi hingga pada akhirnya
dapat dijual belikan kepada konsumen.

Perusahaan dalam melakukan kegiatan proses permintaan atau


kebutuhan bahan bakunya selama ini juga belum terintegrasi dan masih
menggunakan cara manual sehingga penyajian data dari perusahaan
tersebut masih berantakan dan informasi yang dibutuhkan memerlukan
waktu untuk dapat dijelaskan, oleh karena itu perusahaan perlu melakukan
perancangan sistem informasi persediaan bahan baku agar perusahaan
dapat terbantu untuk mengatasi masalah penyajian datanya.

PT. Citra Kurnia Chemindo merupakan perusahaan yang bergerak


dibidang manufaktur yang menghasilkan produk chemical penjernih air
pada limbah produksi / WWTP. PT. Citra Kurnia Chemindo berlokasi di
Dukuh Zambrud R13/20 Kota Legenda Bekasi Timur dan Kawasan
Industri Jababeka II Jl. Industri Selatan 1B Blok KK no. 3L Cikarang
Bekasi.

Dengan dilakukannya pengembangan sistem informasi persediaan


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

bahan baku ini, diharapkan dapat membantu perusahaan untuk dapat


mengembangkan sistem informasi persediaan bahan baku yang lebih
akurat serta mengoptimalkan rantai pasok yang terdapat pada perusahaan.
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

V. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah adalah masalah-masalah yang akan dibahas pada
penulisan capstone project ini. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka
permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi bagaimana pengendalian dan persediaan bahan baku
chemical untuk produksi clevron pada PT. Citra Kurnia Chemindo?
2. Metode apa yang digunakan dalam memperoleh informasi mengenai
manajemen rantai pasok bahan baku chemical untuk produksi clevron pada
PT. Citra Kurnia Chemindo?
3. Bagaimana perolehan database clevron pada PT. Citra Kurnia Chemindo?

VI. BATASAN MASALAH


Pembatasan masalah bertujuan agar penulisan capstone project tidak
menyimpan terlalu jauh dari bahasan yang akan diteliti. Pembatasan masalah
penulisan capstone project adalah sebagai berikut.
1. Penelitian hanya dilakukan pada PT. Citra Kurnia Chemindo
2. Penelitian ini hanya menitikberatkan pada pembelian bahan baku utama, berupa
bahan baku pembuatan clevron
3. Produk yang diteliti hanya produk Clevron
4. Pemecahan masalah hanya menyangkut pengendalian persediaan bahan baku
utama.
5. Perencanaan sistem informasi yang akan dibuat hanya sebatas rencana
pembelian bahan baku PT. Citra Kurnia Chemindo
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

VII. TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penulisan memuat tujuan yang berisi hal-hal yang akan dibahas
pada penulisan ini. Penulisan capstone design project mengenai sistem informasi
persediaan bahan baku produk chemical clevron pada PT, Citra Kurnia
Chemindo sebagai berikut:

1. Menganalisis persediaan bahan baku pada PT. Citra Kurnia Chemindo


mengguankan sistem informasi yang terintegrasi di database.

2. Menganalisis dan mengidentifikasi masalah mengenai aliran informasi


persediaan dan pencatatan bahan baku dengan menggunakan model
Supply Chain Management, serta memodelkan Supply Chain
Management menggunakan metode UML (Unified Modeling
Language).

3. Merancang sistem informasi persediaan bahan baku menggunakan


software SAP Gui.

VIII. TINJAUAN PUSTAKA


Menurut Krismiaji (2005:144) dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Akuntansi, perancangan terdiri dari perancangan logis yaitu melengkapi
eksternal level schema dan menterjemahkan persyaratan data para pemakai dan
program aplikasi kedalam konseptual level skema sedangkan perancangan fisik
adalah penyimpanan hasil rancangan konsep kedalam struktur penyimpanan fisik.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2005:196) dalam bukunya yang berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa “Perancangan adalah
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah dari suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
IX. METODOLOGI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

DAFTAR PUSTAKA
Pradana, M. (2016). PERENCANAAN SKEMA SISTEM INFORMASI UNTUK AKTIVITAS
MANAJEMEN. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 4(1)., Vol 4 No 1.

Anda mungkin juga menyukai