Anda di halaman 1dari 10

DESKRIPSI DIRI

TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL

PUSAT PENDIDIKAN PELATIHAN PENGEMBANGAN PROFESI


KEMENTERIAN SOSIAL RI
2023
DESKRIPSI DIRI TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL

PETUNJUK UMUM
● Deskripsi Diri (DD) dibuat berdasarkan tugas yang dilakukan sesuai posisi sebagai
Pendamping Sosial. DD terkait dengan penanganan kasus/masalah
● Kasus/permasalahann yang disajikan merupakan kasus/permasalahan nyata dan bukan
hasil rekaan.
● Jelaskan 2 Kasus/permasalahan yang berbeda (masing masing disajikan pada bagian A dan
B).
● Kasus yang diangkat harus terkait dengan upaya anda melakukan perubahan perilaku
klien atau pihak yang terkait dengan aktifitas pendampingan anda kearah keberfungsian
sosial
● Deskripsi dibuat dengan jelas sesuai dengan perintah pada setiap bagian.

A. Deskripsi kasus 1
1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai Pendamping. Gambaran kasus/permasalahan yang dijelaskan sekurang
kurangnya 150 kata dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
1. Apa masalahnya
2. Kapan dan dimana masalah itu terjadi
3. Siapa pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan
4. Mengapa masalah itu terjadi

Deskripsi Kasus 1 (minimal 150 kata): 1


a. Masalah apa yang ditangani:
Musibah yang tidak terduga sering kali memberikan dampak yang menyakitkan bagi individu
maupun keluarga yang terkena dampaknya. Salah satu contohnya terjadi pada KPM
(Keluarga Penerima Manfaat) PKH (Program Keluarga Harapan) Lingkungan F, Desa B ,
Kecamatan A , Kabupaten D yang ditinggali oleh keluarga R. Pada tanggal 01 Juli 2020,
rumah keluarga R hangus terbakar, meninggalkan rentetan dampak psikis, fisik, dan materi
yang sulit dikembalikan dalam waktu singkat.
Keluarga R juga kehilangan dokumen-dokumen penting seperti kartu Keluarga (KK) dan
tabungan serta kartu ATM dari program PKH. Kehilangan kartu PKH tersebut berarti akses
mereka terhadap bantuan dan manfaat dari program tersebut menjadi terhambat. PKH
adalah program pemerintah yang memberikan bantuan kepada keluarga miskin, dan
kehilangan dokumen ini dapat menyulitkan mereka untuk menerima bantuan yang
seharusnya mereka dapatkan.
b. Kapan dan dimana masalah tersebut terjadi
Musibah ini terjadi di Kp F, Desa B , Kecamatan A , Kabupaten D yang ditinggali oleh keluarga
R. Pada tanggal 01 Juli 2020

c. Pihak pihak yang terkait dengan masalah tersebut


Pihak tersebut adal ibu R merupakan korban dari kebakaran rumah merupakan anggota PKH
,keluarga ibu r meruapakan sanak saudara yang ikut meringankan baban korban dari
musibah kebakaran, pemerintah desa yang ikut serta membantu mengembalikan dokumen
Deskripsi Kasus 1 (minimal 150 kata): 1
dokumen penting seperti kk da ktp serta membantu untuk meringankan untuk kebutuhan
sementara untuk korban, RT , RW , Dinas Sosial, dan saya selaku PDP PKH
d. Mengapa masalah itu terjadi
Permasalahan bermula ketika rumahnya ibu R sedang tidak ada siapa siapa di karenakan ibu
R dan beserta keluarga R sedang berada di acara hajatan sodaranya , pihak korban atau ibu
R diberitahu oleh salah satu warga atau tetangganya bahwa rumah ibu R terbakar dan
setelah sampai ke rumahnya rumah sudah habis terbakar

2. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan Langkah - langkah penanganannya. Masing


masing aspek sekurang kurangnya 100 kata.

a. Pendekatan awal yang dilakukan (minimal 100 kata) 2


Sebagai pendekatan awal pendamping mengunjungi rumah KPM tersebut untuk
untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga ibu R , begitu sampai di rumah ibu R
saya disambut oleh Ibu R dengan kondisi cemas dan untuk bantuan makanan pakai
untuk sementara ada dari pihak masyarakat dan dari pemeritahan Desa saling
membantu untuk meringankan beban ibu R , dan untuk kartu bantuan PKH atau
atm PKH yang terbakar saya berinisiatif untuk membawa KPM tersebut ke BANK
BNI untuk melakukan penggantian kartu baru dengan mengumpulkan beberapa
syarat dari bank BNI.
Pendampingan dan Dukungan Psikologis: Berikan dukungan psikologis kepada
keluarga korban yang mengalami trauma akibat kebakaran. Mereka mungkin
mengalami stres, kecemasan, dan kebingungan.

b. Mengidentifikasi masalah dan potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan 3


untuk mengatasi masalah (minimal 100 kata)
1) Identifikasi masalah:
Kehilangan Barang-Barang Berharga: Kebakaran menyebabkan keluarga tersebut
kehilangan barang-barang berharga yang digunakan untuk mencari nafkah sehari-
hari, seperti panci, kompor, dan tabung gas. Ini mengganggu kemampuan mereka
untuk memasak dan memenuhi kebutuhan makan.
Dokumen Penting Hilang: Selain barang-barang fisik, dokumen penting seperti kartu
Keluarga (KK) dan tabungan serta kartu ATM dari program PKH ikut hilang dalam
kebakaran. Kehilangan ini menyulitkan mereka untuk menerima bantuan dan
manfaat dari program pemerintah.
Dampak Psikologis: Musibah kebakaran meninggalkan dampak psikologis yang
berat bagi keluarga tersebut. Rasa takut, kebingungan, dan kecemasan akan masa
depan menjadi momok yang menghantui di benak mereka.
Keterbatasan Sumber Daya: Setelah kebakaran, keluarga ini mungkin mengalami
keterbatasan sumber daya untuk memulihkan diri dan mengatasi kehilangan
material dan psikologis.
2) Potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan:
b. Mengidentifikasi masalah dan potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan 3
untuk mengatasi masalah (minimal 100 kata)
Dukungan Masyarakat dan Relawan: Masyarakat sekitar dan relawan dapat
memberikan bantuan dan dukungan dalam bentuk tenaga, materi, atau
pendampingan untuk membantu keluarga korban kebakaran memulihkan diri dan
membangun kembali kehidupan mereka.
Perhatian Pemerintah dan Lembaga Sosial: Kebakaran dapat menarik perhatian
pemerintah dan lembaga sosial untuk memberikan bantuan dan bantuan keuangan
bagi korban kebakaran guna membantu mereka mengatasi kehilangan dan
memulihkan situasi kehidupan mereka.
Kolaborasi dan Kemitraan: Musibah kebakaran dapat mendorong terbentuknya
kolaborasi dan kemitraan antara berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga
sosial, dan masyarakat, untuk bersama-sama mengatasi masalah dan memberikan
solusi yang lebih baik.
https://www.webelite.my.id

c. Rencana pemecahan masalah (minimal 100 kata) 4


Untuk mengakses bantuan pendamping berinisiatif mengjukan bantuan lainnya dari
dinas sosial kabupaten D guna untuk meringankan beban korban dan untuk
selanjutnya yang paling penting pendamping akan mengajukan ATM PKH yang
tebakar supaya KPM tersebut dapat mengakses Kembali dan mencairkan
bantuanya.

d. Melaksanakan pemecahan masalah (minimal 100 kata) 5


Evaluasi Kebutuhan Mendesak: Langkah pertama adalah melakukan evaluasi
mendalam terhadap kebutuhan mendesak keluarga korban. Hal ini termasuk
memberikan bantuan pangan, sandang, dan tempat tinggal sementara bagi mereka
yang kehilangan rumahnya.
Bantuan Sosial dan Pemulihan: Mengajukan permohonan bantuan kepada dinas
sosial kabupaten untuk membantu meringankan beban korban. Pendampingan
aktif dari lembaga sosial akan membantu keluarga korban dalam pemulihan fisik
dan psikologis mereka
Penggantian Dokumen Penting: Bantuan untuk mendapatkan kembali dokumen
penting seperti kartu keluarga dan ATM PKH perlu diupayakan agar keluarga
tersebut bisa kembali mengakses program-program bantuan yang seharusnya
mereka terima.
https://www.viuweb7.com

e. Mengevaluasi hasil yang dicapai dan yang belum dicapai (minimal 100 kata) 6
Melalui dukungan dari masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah, kebutuhan
mendesak keluarga korban seperti bantuan pangan, sandang, dan tempat tinggal
sementara dapat terpenuhi dengan cukup baik.
Dokumen Penting Dikembalikan: Dengan pendampingan aktif, dokumen penting
seperti kartu keluarga dan ATM PKH berhasil dikembalikan, memungkinkan
keluarga korban dapat kembali mengakses program bantuan yang seharusnya
mereka terima.
e. Mengevaluasi hasil yang dicapai dan yang belum dicapai (minimal 100 kata) 6
Pemulihan Penuh KPM PKH: Meskipun bantuan mendesak dan dokumen penting
telah terpenuhi, pemulihan penuh KPM PKH tersebut belum sepenuhnya tercapai.
Proses pemulihan fisik dan psikologis memerlukan waktu yang cukup lama,
terutama karena kehilangan yang signifikan akibat kebakaran.

f. Terminasi atau pengakhiran penanganan masalah (minimal 100 kata) 7


Pemulihan Aktivitas: Bantu para korban untuk kembali ke aktivitas sehari-hari
mereka dengan cara yang aman dan terstruktur.
Pelaporan dan Dokumentasi: Lakukan pelaporan lengkap tentang penanganan
masalah, termasuk langkah-langkah yang telah diambil, hasil evaluasi, dan catatan
dokumentasi yang relevan.

3. Berdasarkan penanganan kasus tersebut, jelaskan masing-masing aspek dibawah ini


sekurang-kurangnya 100 kata.

a. Pengetahuan/konsep yang digunakan (sekurang kurangnya 3 pengetahuan/ 8


konsep yang relevan) minimal 100 kata
Pengetahuan/konsep
Teori Motivasi adalah sekumpulan konsep dan prinsip yang digunakan untuk memahami
dan menjelaskan alasan di balik perilaku manusia dalam mencapai tujuan dan memenuhi
kebutuhan. Teori-teori motivasi membantu kita memahami faktor-faktor yang mendorong
seseorang untuk bertindak, bekerja keras, dan mencapai prestasi tertentu.

Pengetahuan/konsep
Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory) adalah teori yang berfokus pada
pemahaman perilaku manusia berdasarkan asumsi bahwa individu secara rasional memilih
tindakan-tindakan yang akan memberikan hasil positif dan menghindari hasil negatif dalam
hubungannya dengan orang lain. Teori ini berpendapat bahwa manusia cenderung
memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya dalam interaksi sosialnya.

Pengetahuan/konsep
Teori Organisasi mencakup pekerja sosial makro, dimana salah satunya adalah organisasi.
Organisasi merupakan tempat bagi orang-orang untuk berkolaborasi mencapai tujuan
bersama dan mengalirkan beragam pendapat. Unsur-unsur dalam organisasi meliputi
orang, kerjasama, tujuan bersama, peralatan, lingkungan, dan kekayaan alam. Stephen P.
Robbins (1994:36) menyatakan bahwa Teori Organisasi adalah disiplin ilmu yang
mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori ini menggambarkan aspek deskriptif dan
perspektif dalam disiplin tersebut. Teori Organisasi menjelaskan bagaimana struktur
organisasi dibentuk dan menawarkan solusi untuk meningkatkan efektivitas organisasi.

b. Nilai nilai/ Prinsip yang diterapkan dalam penanganan kasus 1 minimal 100 9
kata
Kerjasama: Penanganan musibah kebakaran memerlukan kerjasama antara berbagai pihak,
Pemerintah Desa , Kecamatan, dinas sosial, dan masyarakat. Kerjasama ini memastikan
bantuan yang efektif dan terkoordinasi.
b. Nilai nilai/ Prinsip yang diterapkan dalam penanganan kasus 1 minimal 100 9
kata
Kemandirian dan Pemberdayaan: Selain memberikan bantuan, penting juga untuk
mendorong kemandirian dan pemberdayaan keluarga korban agar mereka dapat bangkit
dari musibah dan memulihkan diri dengan lebih baik.
Solidaritas dan Kepedulian: Masyarakat, pihak berwenang, dan lembaga sosial bersatu
untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap korban musibah kebakaran.
Bantuan mendesak dan dukungan emosional diberikan kepada keluarga yang terdampak.

c. Keterampilan yang digunakan dalam penanganan kasus 1 minimal 100 kata 10


Keterampilan motivasi merupakan kemampuan untuk menginspirasi dan mendorong diri
sendiri dan orang lain untuk mencapai tujuan dan kinerja yang tinggi. Ini melibatkan proses
membangkitkan semangat, minat, dan tekad untuk mengatasi tantangan, mengatasi
hambatan, dan bekerja keras untuk mencapai hasil yang diinginkan.
keterampilan pengorganisasian yang baik membantu dalam mengatur dan mengarahkan
upaya penanganan musibah dengan efisien.

B. Deskripsi kasus 2

1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai Pendamping. Gambaran kasus/permasalahan yang dijelaskan sekurang
kurangnya 150 kata dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
a. Apa masalahnya
b. Kapan dan dimana masalah itu terjadi
c. Siapa pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan
d. Mengapa masalah itu terjadi

Deskripsi Kasus 1 (minimal 150 kata): 1


a. Masalah apa yang ditangani:
Permasalahan yang pernah saya hadapi adalah masalah yang sering di alami oleh KPM PKH
salah satunya adalah berkurang nya bantuan PKH nya sebelumnya menerima lebih besar
dan sekarang lebih kecil di karenakan anak yang balita nya belum masuk dtks . masalah ini
terjadi hampir di setiap desa yang saya dampingi, untuk mengatasi masalah tersebut saya
berkoordinasi dengan PPKH Kabupaten , Operator Desa , dan ternyata benar bhwa anak
balita tidak masuk DTKS dikarenakan DTKS belum update sehingga timbul pemasalahan
tersebut , sehingga beberapa KPM mulai merasa curiga kepada semua pihak terutama
kepada ketua kelompok dan beranggapan bahwa bantuan terbut di kurangi dan tidak di
laporkan oleh ketua.
b. Kapan dan dimana masalah tersebut terjadi
Masalah ini terjadi di bulan Maret 2022 di Desa B Kecamatan A Kabupaten D
c. Pihak pihak yang terkait dengan masalah tersebut
Operator Desa , Ketua Kelompok , Kesra Desa , saya Selaku Pendamping PKH
d. Mengapa masalah itu terjadi
Deskripsi Kasus 1 (minimal 150 kata): 1
Dikarenakan kurangnya pemahaman pengambilan data pencairan oleh pemerintaha pusat
yang mula nya pendataan Di EPKH dan sekarang beralih ke SIKS NG sebagai pusat data dari
semua bantuan sosial kementerian Sosial

2. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan Langkah - langkah penanganannya. Masing


masing aspek sekurang kurangnya 100 kata.

a. Pendekatan awal yang dilakukan (minimal 100 kata) 2


Sebagai langkah awal, pendamping dan ketua kelompok berusaha mengumpulkan
KPM yang merasa bantuan nominalnya berkurang. Setelah pertemuan dengan ibu
KPM yang ingin bertanya langsung kepada pendamping dan merasa marah pada
ketua kelompoknya, saya, selaku pendamping PKH, mempersilahkan mereka
mengemukakan permasalahan dan keluhan terkait bantuan PKH.

Setelah mengidentifikasi permasalahannya, hampir semua KPM memiliki masalah


yang sama. Setelah mencari informasi dan membandingkan data KK KPM melalui
Data DTKS (SIKSNG), diketahui bahwa anggota KPM belum terupdate. Pendamping
menjelaskan bahwa kurangnya nominal bukan kesalahan ketua kelompok,
melainkan disebabkan oleh peralihan sistem pusat dari EPKH ke SIKSNG. Beberapa
penyebab kurangnya nominal adalah NIK yang tidak valid dan anggota keluarga
yang belum terdaftar di aplikasi DTKS atau SIKSNG, namun data dapat diperbarui
melalui operator desa.

Setelah penjelasan dari pendamping, ibu KPM merasa lega dan bersedia menerima
bahwa bantuan yang diterima akan berkurang sambil menunggu data KPM yang
bersangkutan diperbarui oleh Operator desa.
https://www.suarapengusaha.com

b. Mengidentifikasi masalah dan potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan 3


untuk mengatasi masalah (minimal 100 kata)
Identifikasi masalah:
1. Klien merasa nominal bantuan waktu sebelumnya agak lebih besar dan ternyata
bantuan yang diterima kurang , sehingga klien berasumsi bahwa ketua
kelompok lah yang tidak melaporkan ke pendamping.
2. Ketua kelompok melaporkan ke pendamping bahwa ada kpm yang bantuannya
berkurang dan harus melakukan klarifikasi kepada KPM tersebut.
Potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan:
Ketua kelompok merupakan sumber informasi permasalahan tersbut , Operator
Desa pengguna data yang ditugaskan oleh pemerintahann desa untuk mengelola
data DTKS atau SIKSNG , Kesra Desa dan saya selaku pendamping PKH
c. Rencana pemecahan masalah (minimal 100 kata) 4
1. Pertemuan dengan KPM yang Merasa Bantuan Berkurang: Mengadakan
pertemuan dengan KPM yang merasa bantuan nominalnya berkurang, untuk
mendengarkan keluhan mereka secara langsung.
2. Identifikasi Masalah: Menyelidiki dan mengidentifikasi akar permasalahan yang
menyebabkan bantuan nominal berkurang hampir pada semua KPM.
3. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data KK KPM dan membandingkannya
melalui Data DTKS (SIKSNG) untuk melihat status aktual anggota KPM dan
memastikan bahwa data tersebut terupdate.
4. Penjelasan dan Pemahaman: Menjelaskan kepada KPM bahwa kurangnya
bantuan bukan kesalahan ketua kelompok, melainkan terkait peralihan sistem
pusat dari EPKH ke SIKSNG yang menyebabkan permasalahan data.
5. Penyebab Kurangnya Nominal: Menginformasikan kepada KPM tentang
beberapa penyebab kurangnya nominal, seperti NIK yang tidak valid dan
anggota keluarga yang belum terdaftar di aplikasi DTKS atau SIKSNG.
6. Solusi dan Update Data: Memberikan solusi kepada KPM agar data mereka
dapat diperbarui melalui operator desa sehingga dapat mengakses bantuan
nominal sesuai dengan kebutuhan

d. Melaksanakan pemecahan masalah (minimal 100 kata) 5


1. Melakukan pertemuan kelompok terutama kelompok yang kpm yang merasa
nominalnya berkurang. Dan secara khusus menjelaskan data yang invalid
dikarenakan NIK tidak online, data kpm belum masuk, dll
2. Pendamping Bersama Operator Desa melakukan pengupdatean data KPM
dengan harapan nominal bantuan sesuai dengan tanggungannya.
3. Memotivasi ibu ibu KPM untuk melakukan update data terutama data pribadi

e. Mengevaluasi hasil yang dicapai dan yang belum dicapai (minimal 100 kata) 6
Yang sudah tercapai
Melalui pertemuan dan pengumpulan data, akar masalah kurangnya bantuan
nominal telah diidentifikasi. Masalah bukan disebabkan oleh kesalahan ketua
kelompok, melainkan terkait peralihan sistem pusat dari EPKH ke SIKSNG yang
menyebabkan permasalahan data.
KPM yang mengalami masalah telah diberikan penjelasan mengenai penyebab
kurangnya nominal dan alasan perubahan sistem, sehingga mereka memahami
bahwa ini bukan karena kesalahan ketua kelompok.
KPM yang mengalami masalah telah menerima bahwa bantuan nominal yang
diterima akan berkurang sementara menunggu data mereka terupdate.
Dan yang belum tercapai
Pembaruan data KK KPM melalui operator desa mungkin membutuhkan waktu
untuk diselesaikan. Oleh karena itu, hasil akhir dari pembaruan data dan akurasi
bantuan nominal yang sesuai mungkin belum tercapai sepenuhnya
Jika masalah peralihan sistem pusat dari EPKH ke SIKSNG menjadi penyebab utama,
maka perbaikan sistem dan koordinasi dengan pihak terkait tingkat atas mungkin
perlu dipertimbangkan agar masalah ini tidak terulang di masa mendatang.
f. Terminasi atau pengakhiran penanganan masalah (minimal 100 kata) 7
Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses penanganan masalah. Tinjau
apa yang berhasil, apa yang belum berhasil, dan pelajaran yang dapat dipetik dari
pengalaman ini.
Setelah semua langkah telah dilaksanakan dan hasil yang diharapkan tercapai,
tandai pengakhiran penanganan masalah ini dengan menutup kasus atau
memarkahinya sebagai selesai.

3. Berdasarkan penanganan kasus tersebut, jelaskan masing-masing aspek dibawah ini


sekurang-kurangnya 100 kata.

a. Pengetahuan/konsep yang digunakan (sekurang kurangnya 3 8


pengetahuan/ konsep yang relevan) minimal 100 kata
Pengetahuan/konsep
Teori Motivasi. Motivasi pada dasarnya merupakan alasan untuk bertindak atau dorongan
manusia untuk mencapai tujuannya. Motivasi juga merupakan suatu proses untuk
mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan

Pengetahuan/konsep
Teori Organisasi Cakupan pekerja sosial makro antara lain salah satunya adalah organisasi.
Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat terjadinya kegiatan bersama untuk
mencapai tujuan bersama dan memiliki visi dan misi untuk menampung dan menyalurkan
pendapat atau pikiran yang berbeda.

Pengetahuan/konsep
Sistem Bantuan Sosial (PKH): Memahami sistem bantuan sosial yang diberikan kepada
keluarga penerima manfaat (KPM) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) atau program
serupa. Memahami aturan dan regulasi yang mengatur bantuan ini akan membantu dalam
memahami proses perubahan sistem dari EPKH ke SIKSNG.

b. Nilai nilai/ Prinsip yang diterapkan dalam penanganan kasus 1 minimal 100 9
kata
Memotivasi agar kpm lebih memperhatikan data pribadinya agar sesuai dan tidak
menimbulakn permsalahan terhadap orang lain
Menjaga transparansi dalam proses penanganan kasus dengan menyampaikan informasi
yang jelas dan tepat kepada semua pihak terkait.
Mengikutsertakan pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan mencari solusi
secara bersama-sama, termasuk KPM, ketua kelompok, operator desa, dan pihak terkait
lainnya.

c. Keterampilan yang digunakan dalam penanganan kasus 1 minimal 100 10


kata
Komunikasi Efektif: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan
semua pihak terlibat, termasuk ketua kelompok, KPM, operator desa, dan pihak terkait
lainnya. Kemampuan mendengarkan dengan baik dan menyampaikan informasi dengan
jelas sangat penting dalam memahami masalah dan memberikan penjelasan yang tepat.
c. Keterampilan yang digunakan dalam penanganan kasus 1 minimal 100 10
kata
Pengumpulan dan Manajemen Data: Kemampuan untuk mengumpulkan, mengelola, dan
menganalisis data KK KPM serta data dari aplikasi DTKS (SIKSNG) untuk memverifikasi
keakuratan dan kelengkapan data KPM.

PERNYATAAN PENYUSUN
Saya yang membuat deskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang saya diskripsikan
adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun apabila pernyataan
ini dikemudian hari terbukti tidak benar

…………… ,16 Juli 2023

…………………………………………

Anda mungkin juga menyukai