Anda di halaman 1dari 5

PROSES PENCATATAN DAN PELAPORAN DENGAN INDIVIDU DAN KELUARGA

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah

Pencatatan dan Pelaporan dalan Pekerjaan Sosial Dosen Pengampu: Drs.Rosyikin S,MPd dan
Dr.
Uke Hani Rasalwati, M.Si

Disusun Oleh:

Muhammad Fikri Mulyadi

NRP : 2002020

Tingkat II (B) PRODI REHABILITASI SOSIAL


A. Deskripsi Kasus

ZR (inisial) adalah seorang remaja berusia 18 tahun, yang mengalami kecanduan narkoba. ZR
tinggal Bersama dengan seorang ibu nya berinisial HR dan adik perempuannya berinisial SF.
ZR tinggal di lingkungan lumayan kumuh dan berlingkungan premanisme. ZR semenjak kecil
selalu jarang pulang kerumah dan bahkan sangat di bebaskan oleh ibunya walupun umurnya
masih kecil.
Menurut informasi ibu nya ZR sudah bercerai semenjak 5 tahun yang lalu Ketika ZR masih
duduk di bangku SD, diketahui HR berkerja serabutan dan bahkan juga sering pulang pagi.

B. Mengidentifikasi Informasi

HR adalah anak yang sangat tertutup dan pendiam yang mana dia kurang mendapat
perhatian oleh orang tuanya. Ia terlihat sangat tidak terurus dan tidak dapat memenuhi
kebutuhannya. Menurut keterbatasannya dan bahkan jarang berbicara dengan anaknya. Ibu
dari ZR ingin melakukan rehabilitasi kepada ZR tetapi takut dengan biaya dan takut berbicara
dengan ZR.

C. Tujuan Sesi

Pada sesi ini hal yang ingin dicapai olehibu klien yaitu agar Klien dapat ditangani seperti di
rehab atau dibawa ke RS jiwa agar mendapat penanganan kemudian ibunya juga ingin
mendapat bantuan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut kami perlu
adanya pemecahan masalah atas permasalahan klien dengan
pertimbangan, jika masalah klien dan keluarganya tidak ditangani maka dapat menyebabkan
masalah yang lebih banyak lagi untuk ke depannya seperti masa depan
yang suram, kemiskinan masyarakat dll.
Hubungan antara sesi ini dengan sesi sebelumnya yaitu sesi sebelumnya berfokus pada
mendapatkan informasi mengenai klien dan pihak yang terkait serta permasalahan klien.
Berdasarkan hal tersebut (sesi sebelumnya) pekerja sosial dapat menentukan tujuan yang
ingin dicapai dengan tepat dan terarah.

D. Observasi Awal
Pekerja sosial melihat pada kenyataannya klien ZR masih memiliki ibu tetapi ibu ZR
merupakan keluarga yang kurang mampu, sehingga ibunya takut untuk membara ZR
rehablitiasi. kepada ibu ZR dan sekaligus pekerja sosial nantinya akan berkoordinasi dengan
Pemerintah Setempat agar dapat memberikan bantuan berupa asistensi dalam bentuk
program pemerintah yang membantu memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
Salah satu opsinya adalah dengan memasukkan ZRdan saudarinya sebagai
penerima BPNT. Selain itu, Tim akan berupaya agar yang bersangkutan
mendapatkan layanan kesehatan berupa Penerima Bantuan Iuran Kartu Indonesia Sehat
(KIS) dan saudaranya mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain itu manajer
kasus merencanakan untuk bekerja sama dengan profesi lain seperti BNN, dan dokter untuk
membantu membantu kondisi mental dan kesehatan klien ZR.

E. Isi Sesi

Pada sesi ini, sesi dimulai dengan small talk yaitu percakapan yang ringan guna membangun
suasana dan agar klien lebih tenang dalam menceritakan apa yang dia alami. Seperti
menanyakan nama, umur dll. Selanjutnya percakapan tersebut lebih mengarah untuk
mengetahui keluh kesah klien dan juga untuk mengetahui bagaimana perasaan klien dan
keluarga saat ini. Pekerja sosial juga meyakinkan akan kerahasiaan apa yang disampaikan
klien dan keluarga sehingga klien lebih nyaman dan percaya pada pekerja sosial sehingga
menceritakan hal-hal yang menjadi masalah, sehingga nantinya dapat ditangani dengan baik,
pada sesi ini juga pekerja sosial memberikan pengarahan terhadap keluarga klien tentang
kondisi klien yang nantinya akan dilakukan penanganan Kemudian pekerja sosial juga
menjelaskan runtutan atau tahapan yang nantinya klien lakukan, juga menjelaskan
bagaimana pekerja sosial nantinya akan melindungi dan menjamin Hak-hak (ZR),
Meningkatkan kemampuan klien dan Membantu keluarga klien agar mendapatkan bantuann
pemerintah. Kemudua terakhir sesi pengakhiran yang mana pada tahap pengakhiran dan
tahap pemutusan hubungan secara dengan masyarakat atau kelompok sasaran. Tahap
pengakhiran sesi merupakan indikasi suatu kegiatan bergerak kepada hal-hal yang
diinginkan, pendefinisian masalah, tujuan, penyeleksian model intervensi dan kontrak.
Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu :
Menginformasikan kepada klien ZR dan keluarga bahwa proses assemen dan intervensi yang
dilakukan bersama klien telah berakhir, terakhir Melakukan pertemuan dengan keluarga dan
masyarakat dengan tujuan untuk melakukan perpisahan.
F. Asessment

Dari hasil assesment awal atau pendampingan terlihat bahwa kondisi ZR sudah lebih terurus
dan terawat, keluarga juga sudah mendapatkan bantuan secara tepat dan terarah,
kebutuhan klien ZR sudah terpenuhi, tetapi keluarga dan ZR masih terlihat kurang akrab,
cara agar ZR lebih akrab dengan ibu dan adiknya adalah dengan cara memberikan informasi
dan pengertian tentang kondisi keluarga ZR. yang mana kemudian Pekerja sosial
menghubungkan klien ZR dan keluarga dengan sumber yang sesuai. Selain itu peksos
bertugas sebagai mediator antara klien ZR dengan pelayanan yang ada seperti psikolog,
psikiatri, keluaga, pemerintah dan lain-lain. Contohnya manajer kasus pada tahap ini
menghubungkan klien PJ dan keluarga ke BNN dan instansi terkait. Selain itu pekerja sosial
sebagai mediator dengan menjembatani klien agar bisa untuk berkonsultasi dengan
psikologpsikiater, ataupun dokter.

G. Rencana Sesi Berikutnya.

Berdasarkan hasil asesmen dan sesi-sesi sebelumnya yang sudah dilakukan, pekerja sosial
dan klien beserta keluarganya melakukan diskusi dimana pekerja sosial memberika
penjelasan mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah klien
kemudian klien dan keluarga memberikan tanggapannya. Rumusan rencana yang sudah di
tetapkan melalui diskusi tersebut adalah dengan pemberian pelayanan terhadap Klien.
Setelah itu melalukan terapi Psikososial untuk ZR yang berpengaruh pada kemampuan
interaksi sosial klien. Kemudian Peksos melakukan tahap pengawasan, pekerja sosial harus
selalu memonitoring apakah yang diberikan kepada klien sesuai dengan rencana pelayanan
atau tidak. Klien PJ saat ini sudah terpenuhi hak-haknya, seperti mendapatkan perawatan
kesehatan, mental,rehabiltasi dsb.

H. Analisis Praktik

Pekerja sosial dalam pelaksanaan sesi secara keseluruhan tentu saja tidak terlepas dari
teknik dan keterampilan guna mendukung proses pertolongan klien. Adapun teknik yang
digunakan yaitu small talk, ventilation, dan advice giving. Adapun Keterampilan yang
digunakan yaitu keterampilan komunikasi, keterampilan melakukan asesmen, keterampilan
pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis. Selain itu juga, dalam proses
pelaksanaan sesi tentunya ada kekuatan dan kelemahan yang dirasakan oleh pekerja sosial.
Dimana kelemahan yang dirasakan yaitu klien sulit berkomunikasi dengan pekerja sosial dan
kekuatan yang dirasakan yaitu dukungan keluarga yang sangat tinggi kepada klien. Dalam
pelaksanaan sesi secara keseluruhan, secara procedural tujuan di setiap sesinya sudah
tercapai.

Anda mungkin juga menyukai