1. Dalam interaksi, seseorang perlu berkomunikasi dengan warga masyarakat. Pihak pertama
menjadi pengirim pesan pihak kedua menjadi penerimanya, begitupun sebaliknya. Menurut
Anda, apakah manfaat komunikasi yang baik dan lancar antara PI dan klien dalam
melakukan proses intervensi sosial?
Jawaban:
Komunikasi yang efektif bukan hanya menjadi sarana untuk pertukaran informasi, tetapi juga
merupakan fondasi untuk membangun kolaborasi yang kuat dan efektif antara PI dan klien
dalam mencapai tujuan intervensi sosial. Komunikasi yang baik dan lancar antara Praktisi
Intervensi Sosial (PI) dan klien memiliki manfaat yang sangat penting dalam melakukan
proses intervensi sosial. Berikut beberapa manfaat berkomunikasi yang efektif:
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
Guna menciptakan suatu kondisi dimana sistem dan klien dapat mencapai hasil atau tujuan
yang diharapkan dengan menerapkan metode yang tepat, PI perlu menggunakan berbagai
sumber yang melandasi upaya penciptaan situasi yang berpengaruh. Landasan bagi Pelaku
Intervensi (PI) dalam memberikan pengaruh yang efektif dapat dilihat melalui beberapa
aspek kunci:
Kewenangan
Kewenangan jabatan seorang PI dapat menjadi dasar pemberian pengaruh kepada pihak
lain. Kewenangan formal atau informal memperkuat posisi PI. Kewenangan formal dapat
berasal dari jabatan atau status resmi, sementara kewenangan informal dapat berkaitan
dengan pengakuan atau penghargaan dari masyarakat.
Status dan Reputasi
PI dengan status sosial yang tinggi atau reputasi yang baik di mata klien atau masyarakat
umumnya memiliki pengaruh yang lebih besar. Status dan reputasi menciptakan
kepercayaan dan kepatuhan. Pi dapat mengembangkan reputasi dirinya dengan kegiatan
membantu anggota sistem klien, kelompok kegiatanm kelompok sasaran dan pelaksana
perubahan, baik di masa lampau maupun sekarang juga dengan masyarakat pada
umumnya. Reputasi yang dicapai PI data menyebabkan orang lalin menganggap dirinya
sebagai orang yang memiliki kompetensi, kecerdasan, objektivitas dan dapat dipercaya atau
handal.
Sumber referensi :
Hardjomarsono, Budiman, dkk. 2014. Teori dan Metode Intervensi Sosial. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Iskandar, D. R., & Si, M. (2017). Intervensi dalam pekerjaan sosial. Makassar:
Penerbit Ininnawa.
Alfi, I., & Saputro, D. R. (2018). Hambatan Komunikasi Pendamping Sosial. Al-
Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 3(2), 193-210.