Identifikasi
Sebutkan nama, asal gereja, dan bencana yang memorable. Semua peserta secara bergiliran menyampaikan
pengalamannya seperti saat bencana banjir, gempa, tsunami, kekeringan, kebakaran hutan/ kabut asap dsb.
Penekanan:
Sharing tentang bagaimana bencana itu berakibat pada diri kita, baik secara fisik, emosional, dan spiritual,
serta bagaimana kita menyikapi itu sebagai individu, komunitas, dan terlebih senagai orang Kristen.
Menghubungkan antara individu dengan komunitas yang terdampak.
Menulis Ekspektasi:
Peserta diberikan beberapa lembar kertas, pada kertas tersebut peserta menuliskan apa yang menjadi
ekspektasinya dari kegiatan yang diadakan setiap hari, menurut schedule yang telah dibagikan. Sebagai
contoh, Penulis menganggap bahwa hal mendasar yang perlu dipahami peserta adalah pelatihan untuk
tindakan pertama pada saat bencana sedang berlangsung. Setelah, itu apa yang harus dilakukan di hari
pertama.
Kertas tersebut kemudian ditempel pada tembok.
PEMAPARAN SEKILAS TENTANG BENCANA SECARA GLOBAL
1. Negara manakah yang paling banyak atau juga paling sedikit yang terkena bencana alam
2. Statistik tentang jumlah jiwa yang terdampak, yang membutuhkan bantuan kemanusiaan (339 juta jiwa),
ketersediaan relawan kemanusiaan tersebut, serta besaran dana yang dibutuhkan (USD 52,5 milar)
3. Grafik tentang pesatnya pertumbuhan angka kebutuhan, yang sulit dikejar oleh pertumbuhan sarana
untuk memenuhinya.
4. Berdasarkan grafik tersebut, terdapat gap yang cukup besar. Bahwa untuk memenuhi target saja pun
(216 juta jiwa), seluruh daya dan dana yang ada hanya bisa mencakup 47 persen
5. Pemaparan bentuk-bentuk dampak secara global antara bencana terhadap manusia: korban
penggusuran, konflik perang dan kekerasan, krisis pangan, perubahan iklim, layanan kesehatan yang tidak
meningkat dalam pandemi covid19. Biaya program pengadaan makanan yang dilakukan World Food
Programme’s setiap bulannya naik 44 persen dibandingkan sebelum pandemi
6. Bahwa 1 dari 23 orang di dunia membutuhkan bantuan kemanusiaan
7. Refugee, orang yang melintasi batas daerah/ negara demi menyelamatkan diri, yang mana ia kembali ke
negaranya, hidupnya tidak bisa dijamin. Sehingga negara yang didatangi harus mampu menyediakan
sumber daya dan statusnya di negara itu. IDP, orang yang (cari di google)
8. Dari kesemua negara dan area di dunia, bencana paling sering terjadi di negara-negara Asia, termasuk di
Indonesia.
9. Situasi risiko bencana di 2023 kedepan juga akan naik secara signifikan. Salah satu faktor tentu juga
berkaitan dengan populasi dan kepadatan penduduk.
10.Mengulas tentang bencana di Indonesia tahun 2004 hingga 2023.:
a. Gempa cianjur 2021,
b. Covid19,
c. Gempa tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala 2018
d. Gempa Lombok 2018
e. Letusan Merapi 1930 dan 2010
f. Gempa Sumatra Barat 2009
f. Gempa Jogja 2006
g. Gempa tsunami Aceh 2004
i. Gempa Nias 2005
11.Badan Nasional Penanganan Bencana punya Renscana Strategis sampai tahun 2024 di Website resminya.
Dan memang dibutuhkan kerjasama dengan organisasi-organisasi penanganan bencana lokal termasuk
pentingnya kerjasama dengan gereja.
12.Sekilas tentang alur mekanisme tentang mitigasi bencana dari lembaga-lembaga tanggap bencana di
Indonesia.
1. Relief: berfokus pada penyediaan immediate/ survival needs. Misalnya: penyediaan tenda darurat, alat-
alat P3K, bahan makanan dan air bersih.
2. Recovery: berfokus pada trauma healing, pengembalian kondisi ke kehidupan sebelum bencana baik dari
aspek ekonomi, kesehatan dan infrastruktur.
3. Rehabilitation: berfokus pada usaha mencari alternatif untuk keadaan yang mungkin tidak bisa lagi
dipenuhi ke kondisi semula. Baik itu relokasi pemukiman, bentuk mata pencaharian lain.
4. Long Term Development: berfokus pada usaha pembangunan jangka panjang seperti pusat-pusat
pemerintahan, kesehatan, pendidikan dsb yang permanen.
Hari 3:
Recapitulation: Mengingat lagi apa yang didiskusikan kemarin, baik itu Pemetaan Kebutuhan, Tahapan
pembulihan.
Masalah utama: Kekurangan Air Bersih Goal: Menyediakan air bersih bagi korban
Penyebab: Kekurangan akses ke sumber air Solusi: Pulihkan akses
Sub Penyebab: Saluran air bersih rusak Sub Solusi: Perbaiki/ bersihkan saluran air bersih
Sub Penyebab: Mata air tertutup lahar Sub Solusi: Carikan alternatif sumber/ dukungan
untuk air bersih.
Beberapa pertimbangan: Assesment juga dibutuhkan untuk mempertimbangkan makanan seperti apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat terdampak. Contoh: pada saat jepang kelaparan setelah kalah di Perang Dunia
Pertama, mereka mengatakan bahwa sabun putih yang diberikan Militer USA tidak manjur. Mereka tidak
tahu bahwa itu bukan sabun, melainkan keju.
------
ACCESS AND USE OF TOILETS