Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA DI ERA


GLOBALISASI

Disusun Oleh :
HAFIS NUR CHOLIS
22410200446

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga
penulis diberi untuk menyelesaikan makalah tentang "Bahasa Indonesia
sebagai Ientitas Bangsa di Era Globalisasi". Makalah ini ditulis untuk
memenuhi syarat nilai mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya


kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama
proses penyelesaian tugas akhir ini hingga selesainya makalah ini. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan pada :

1. Bu Dian Ikawati selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan tugas yang
diberikan.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai pentingnya Bahasa Indonesia


sebagai Identitas Bangsa di Era Globalisasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas kemampuan
penulis. Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak

Banyumas, 17 juli 2023

penulis
Daftar isi

1......................................................................................Pendahuluan

2.......................................................................................Pembahasan

3....................................................................................................Penutup
PENDAHULUAN

Identitas nasional pada hakekatnya dengan manifestasi nilai budaya yang


tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri
khas yang berbeda dengan bangsa lain di kehidupannya (srijanti 2009)

Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan


berupaya memiliki identitas nasional agar bangsa tersebut dapat dikenal
oleh negara lain dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas
nasional mampu menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup suatu
bangsa. Negara memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa
yang sejajar dengan bangsa lain serta akan menyatukan bangsa yang
bersangkutan. Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional akhirnya
dinyatakan melalui suatu kesepakatan yang disebut oleh pemuda
Indonesia pada masa itu sebagai Kongres Pemuda yang dilaksanakan
pada tanggal 28 Oktober 1928. Atau sekarang lebih kita kenal sebagai
Sumpah Pemuda 1928.Bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu
disepakati bersama untuk dijunjung sebagai bahasa persatuan.

Bahasa Indonesia merupakan Identitas nasional bangsa Indonesia, dilihat


secara filosofis yang membedakan negara Indonesia dengan negara lain,
keberagaman bahasa sebagai akibat dari beragamnya suku, golongan, ras,
etnis merupakan identitas nasional Negara Indonesia yang kemudian
dipersatukan dengan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi nasional
yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk


mempertahankan jati diri di pusaran pergaulan antarbangsa yang sangat
kompleks. Salah satu hal yang perlu diperha-tikan adalah masalah kesetiaan
pemakaian bahasa Indonesia oleh masyarakat. Misalnya, adanya anggapan
bahwa bahasa asing lebih modern dan bergengsi sosial yang lebih tinggi.
Kesetiaan pemakai bahasa Indonesia terhadap bahasanya telah sampai pada
taraf mengkhawatirkan. Banyak masyarakat pemakai bahasa Indonesia tidak
sadar bahkan tidak mengetahui jika bahasa yang dipakai atau ditulis adalah
salah. Bahkan, banyak masyarakat berpendapat bahwa penyimpangan
berbahasa Indonesia yang digunakan adalah bahasa yang benar. Hal ini
disebabkan bahasa yang salah tersebut sudah menjadi kebiasaan masyarakat
dalam kesehariannya. Dengan kondisi seperti di atas, kesetiaan berbahasa
Indonesia harus disosialisasikan, bahkan perlu diadakan gerakan politik
bahasa secara nasional. Misalnya, peraturan dan perundang-undangan yang
telah diundangkan perlu diikuti sanksi tegas jika terjadi pelanggaran
berbahasa Indonesia. Sikap setia dan bahkan bangga berbahasa Indonesia
terungkap melalui kesadaran bahwa bahasa Indonesia pun mampu
mengungkapkan konsep yang rumit secara cermat dan dapat
mengungkapkan isi hati yang sehalus-halusnya. Dengan cara seperti tersebut
diharapkan mampu menekan pelanggaran pemakaian bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai