Anda di halaman 1dari 1

Kabupaten Tuban terletak di Provinsi Jawa Timur.

Tepatnya, Kabupaten Tuban terletak di pantai


utara Jawa Timur. Kabupaten Tuban memiliki luas wilayah 1.904,70 km2 dengan jumlah
penduduk sebanyak 1.198.012 jiwa, menurut Sensus Penduduk 2020. Wilayah Kabupaten
Tuban memiliki letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah
yang dilintasi Jalan Nasional Daendels di pantai utara. Di sebelah barat, Kabupaten Tuban
berbatasan dengan Rembang, Lamongan di sebelah timur, dan Bojonegoro di sebelah selatan.
Pada zaman dulu, Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu
pusat penyebaran agama Islam oleh para Walisongo. Tuban disebut juga sebagai Kota Wali
karena Tuban adalah salah satu kota yang menjadi pusat penyebaran agama Islam. Tuban juga
dijuluki sebagai kota tua, karena daerah Tuban terkenal penghasil minuman (tuak & legen) yang
berasal dari bunga siwalan (ente). Baca juga: 5 Wisata Goa di Tuban, Ada yang Punya Fosil
Hewan Laut Hari Jadi Tuban bertepatan dengan dilantiknya Ronggolawe, putra Bupati Sumenep
sebagai Adipati Mancanegara di Tuban pada 12 November 1293.(harijadi) Pada 2022, Tuban
berusia 729 tahun Legenda Asal-usul Tuban Dalam legenda asal-usul Tuban terkait dengan
tempat penting, yaitu WATU TIBAN. Ketika Kerajaan Majapahit jatuh, salah satu harta kekayaan
yang dibawa ke Demak adalah pusaka kerajaan yang berbentuk seperti batu. Pemindahan batu
itu dipercayakan pada burung Bangau. Sampai di suatu daerah, burung Bangau diolok-olok oleh
anak-anak penggembala. Burung Bangau marah, akhirnya jatuhlah batu pusaka Kerajaan
Majapahit. Dalam sejarah Tuban tahun 1400 saka, yaitu tentang Watu Tiban. Ada sebuah watu
yang jatuh dari angkasa (meteor) berupa gumpalan watu. Oleh orang Hindu dan Buddha, batu
diukir menjadi persembahan/pemujaan. Dengan demikian, Tuban berasal dari "Wa (Tu) Ti
(ban)". Tuban juga berasal dari istilah "Metu Banyune". Raden Dandang Wacana, Bupati
Pertama Tuban, menerima petunjuk membuka hutan Papringan untuk dijadikan pusat
pemerintahan (sekarang Bektiharjo). Baca juga: Hasil Panen yang Melimpah Ini Bukti Kabupaten
Tuban Tidak Membutuhkan Impor Beras Waktu membuka hutan keluar sumber air yang dalam
bahasa Jawa "Me (Tu) (Ban) yune". Cerita-cerita tersebut memadukan suku kata "Tu" dan "Ban",
maka muncul kata Tuban. Sejarah Tuban Tuban merupakan kota tua yang yang terletak di
pantai utara Jawa. Keberadaan Tuban telah disebut-sebut dalam prasasti sekitar 1050 hingga
abad XIII. Tuban merupakan pelabuhan utama kerajaan Hindu Buddha di pedalaman Jawa
Timur. Raja Airlangga (1019-1041) mendirikan sebuah pelabuhan samudra di Kembang Putih,
suatu tempat yang menjadi cikal bakal Kota Tuban. Pelabuhan ini berkembang menjadi
pemukiman. Pada masa Kerajaan Majapahit, Tuban adalah kota bawahan kerajaan tersebut dan
telah menjadi kota bandar pelabuhan terkenal. Pada masa itu, hubungan dengan dunia
internasional telah terjadi. Para pedagang dan saudagar dari mancanegara datang dengan
kapal-kapal laut membawa barang dagangan. Beberapa diantaranya merupakan saudagar
muslim dan para mubaligh untuk menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Baca juga: 13 Wisata Air di
Tuban, Air Terjun Sampai Pemandian Air Panas Hingga sekitar abad XV, Tuban merupakan
pelabuhan utama Majapahit. Sekitar pertengahan abad XV, keberadaan Tuban disaingi
Surabaya dan Gresik Keberadaan Tuban sebagai satu-satunya pelabuhan yang
mempertahankan monopoli perdagangan di Jawa berlangsung sampai sekitar 1400. Setelah
masa tersebut, Tuban bersama-sama dengan kota-kota pelabuhan di Jawa menjalin jaringan
antara satu dengan yang lain. Pada masa penyebaran agama Islam, Tuban menjadi pintu dan
merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa, baik pedalaman maupun pesisir
Pertahanan Militer Tuban  Secara geografis, Tuban memiliki posisi penting sebagai wilayah
penyangga, khususnya sebagai ujung tombak serangan dari luar. Selain itu, wilayah ini juga
merupakan tempat yang strategis untuk mengawali ekspedisi militer ke luar. Baca juga: 7 Wisata
Pantai di Tuban yang Buka Karena itu, Tuban pernah membangun tembok kota dari batu
sebagai benteng pertahanan. Peranan ini tampak pada masa Singasari dan akhir masa
Majapahit.

Anda mungkin juga menyukai