B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan merupakan pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang pasien agar dapat
mengidentifikasi, mengenali masalah masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan
klien, baik fisik, mental dan lingkungan. (Dermawan, 2012)
1) Identitas
a. Identitas Klien
Identitas klien dapat berupa nama, umur, pendidikan, pekerjaan, agama, suku
bangsa, status perkawinan, tanggal dan jam MRS, nomor register, tanggal
pengkajian, diagnosa medis.
b. Identitas Penanggungjawab
Identitas penanggungjawab dapat meliputi nama, umur, pekerjaan, alamat, dan
hubungan dengan klien.
2) Keluhan Utama
Keluhan yang dirasakan klien pada saat pengkajian untuk menentukan priortas
intervensi keperawatan, keluhan utama pada post sectio caesarea biasanya adanya
nyeri pada bagian abdomen, pusing, dan sakit pinggang.
3) Riwayat penyakit sekarang
Pada riwayat penyakit sekarang yang perlu dikaji yaitu jam selesai operasi,
kesadaran pasien, keadaan umum, letak dan ukuran dari luka operasi.
4) Riwayat penyakit dahulu
Apakah pasien pernah mengalami riwayat operasi sebelumnya
5) Riwayat penyakit keluarga
Peranan keluarga atau keturunan merupakan factor penyebab penting yang perlu
dikaji, yaitu penyakit berat yang pernah di derita salah satu anggota keluarga
misalnya TBC, DM, dan hipertensi
6) Riwayat obstetri
Riwayat obstetri pada klien yang di kaji yaitu keadaan haid, menarche, siklus haid,
hari pertama haid terakhir, jumlah dan warna darah yang keluar, lamanya haid,
apakah ada nyeri haid atau tidak.
7) Riwayat Kehamilan
Berapa kali melakukan persalinan, selama hamil periksa di mana, mengukur tinggi
badan dan berat badan.
8) Riwayat persalinan
Ditanyakan kelangsungan dari kehamilan dan persalinan serta nifas yang lalu,
bagaimana keadaan bayi yang di lahirkan, apakah cukup bulan atau tidak,
kelahirannya normal atau tidak, siapa yang menolong persalinan dan dimana
melahirkannya, sehingga mendapatkan gambaran yang jelas tentang riwayat
kehamilan persalinan yang lalu.
9) Pola kebiasaan sehari hari
1) Nutrisi
Makan dan minum meliputi komposisi makanan, frekuensi, baik sebelum dan
saat dirawat di rumah sakit. Makanan pada masa post sc harus bermutu dan
bergizi, cukup kalori, makanan yang mengandung protein, banyak cairan,
sayur-sayuran, dan buah-buahan. Termasuk mengalami peningkatan berat
badan atau tidak
2) Eliminasi
pola dan defekasi, jumlah, warna, konsistensi. Adanya perubahan pola
BAK dan BAB. BAB harus 3-4 hari post SC sedangkan BAK secepatnya.
3) Istirahat dan tidur
meliputi gangguan pola tidur karena perubahan peran dan melaporkan
kelelahan yang berlebihan
4) Personal hygiene
meliputi pola atau frekuensi mandi, menggosok gigi, cuci rambut
sebelum dan saat dirawat di rumah sakit termasuk menggantu balutan.
5) Aktifitas
Seberapa sering melakukan aktifitas, apakah memerlukan bantuan atau tidak
6) Psikososial spiritual
Emosi selama pasca section caesaria
4. Implementasi
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan
yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994,
dalam Potter & Perry, 2011).
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan
keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi suatu masalah.
(Meirisa, 2013). Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil akhir yang
teramati dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat dalam rencana keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI
NANDA. (2018).buku diagnosa keperawatan definisi dan klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC