Anda di halaman 1dari 3

Pencemaran Udara

Pencemaran udara terjadi ketika kondisi udara mulai rusak akibat polutan
berbahan kimia, fisik, ataupun biologi di area atmosfer dalam bumi.
Setidaknya ada lima zat yang disebut-sebut menjadi penyebab pencemaran
yang satu ini. Kelima zat tersebut, yakni karbonmonoksida, nitrogen
dioksida, sulfur dioksidan, ozon, serta partikel debu.

Zat-zat tersebut menurunkan kualitas hidup karena berpotensi


menghasilkan berbagai penyakit. Umumnya, berbagai zat polutan tersebut
bisa berpengaruh pada kondisi pernapasan seseorang.

Berbagai penyakit pernapasan, seperti infeksi saluran pernapasan atas


(ISPA) atapun asma dapat dialami orang-orang yang kerap terpapar
pencemaran zat-zat tersebut. Tidak hanya itu, polutan yang membentuk
pencemaran udara bisa menjadi sumber dari penyakit kanker.

Berdasarkan penyebab pencemaran udara, jenis polusi ini dapat dibagi


menjadi dua kategori. Kategori pertama ada pencemaran udara yang
terjadi secara alami. Kategori kedua adalah pencemaran udara yang
berasal dari berbagai aktivitas manusia.

Penyebab Polusi Udara Alami


Banyak hal yang bisa membuat udara menjadi kotor tanpa sumbangsih
manusia. Umumnya, polusi tersebut terjadi akibat aktivitas alam yang
tidak terduga. Berikut beberapa penyebab pencemaran udara yang
terkategori alami.
 Gunung Meletus
Gunung meletus pastinya mengeluarkan berbagai material yang ada di
dalam perut gunung. Pengeluaran material tersebut membumbung tinggi
hingga ratusan meter ke angkasa. Material-material tersebutlah yang
mengotori lapisan dalam atmosfer. Tidak hanya itu, gunung meletus juga
kerap menghasilkan asap pekat yang juga merupakan bagian dari polutan
yang mencemari udara.
Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan memang sangat mungkin disengaja oleh pihak tertentu
demi mengeruk keuntungan. Sampai saat ini, masih lebih banyak
kebakaran hutan yang terjadi secara alami akibat suhu Bumi yang tinggi.
Asap kebakaran hutan mengandung mengandung berbagai komponen zat
yang dianggap sebagai polutan, seperti karbondioksida, karbonmonoksida,
juga sulfur dioksida.
 

Penyebab Polusi Udara karena Aktivitas Manusia


Kategori ini adalah polutan yag timbul akibat aktivitas yang disengaja oleh
manusia. Aktivitas tersebut sangat mungkin tidak mengarah pada
keinginan untuk mencemari. Namun, harus disadari, komponen gas yang
terbentuk dari kegiatan-kegiatan di bawah ini menjadi bentuk pencemaran
lingkungan.

Asap Pabrik
Kegiatan pabrik akan menggeliatkan perekonomian sekaligus menjadi
sumber pencaharian bagi banyak jiwa. Kegiatan di pabrik ini tidak lepas
dari produksi asap sebagai limbah aktivitas.
Asap-asap inilah yang akan mencemari udara lingkungan Anda. Untuk
meminimalkan produksi polutan asap yang bisa berdampak parah bagi
manusia secara langsung, dibuatlah aturan bahwa setiap pabrik mesti
memiliki cerobong agar asap membumbung tinggi. Ini agar
pencemarannya ke lingkungan yang dekat manusia bisa dikurangi.

Asap Kendaraan
Kendaraan bermotor menghasilkan karbondioksida maupun
karbonmonoksida sebagai gas pembuangan dari tiap mobilitasnya. Gas-gas
ini menjadi polutan yang siap mengotori udara lingkungan Anda. Polutan
dari asap kendaraan akan lebih mudah memapar lingkungan secara
langsung karena area pelepasannya yang rendah.

Asap Pembakaran Sampah


Sudah pasti asap pembakaran sampah berasal dari kegiatan manusia yang
sengaja membakar sampah tanpa aturan yang jelas. Asap dari sampah-
sampah yang terbakar tersebut umumnya akan sangat dekat dengan
lingkungan permukiman. Di lingkungan yang kerap memiliki tindakan
pembakaran sampah, kualitas oksigen akan memburuk sehingga
berpengaruh pada kualitas para warganya.

Rokok
Anda senang merokok? Artinya, Anda ikut menyumbang penyebab
pencemaran udara. Ini karena asap rokok mengandung berbagai zat
berbahaya yang terkategori sebagai racun.
Dampak dari pencemaran udara akibat rokok pun dinilai sangat berbahaya
karena sangat dekat dengan aktivitas individu di lingkungan. Orang-orang
yang terpapar asap rokok pun bisa dengan mudah mengalami berbagai
penyakit kronis, seperti paru-paru, stroke, ataupun jantung.Berbeda dengan
hiperhidrosis primer, hiperhidrosis sekunder terjadi ketika seseorang
memiliki kondisi medis tertentu. Seperti asam urat, diabetes melitus,
obesitas, menopause, hipertiroid, dan tumor. Beberapa penyakit tersebut
bisa menyebabkan munculnya keringat berlebih pada penderitanya.

Anda mungkin juga menyukai