Analisis Instrumen Kajian Buku Teks PPKN Sma Kurikulum 2013
Analisis Instrumen Kajian Buku Teks PPKN Sma Kurikulum 2013
Oleh:
Tira Thania
(20430251005)
1 Gambar 1.6 24 Nilai dan sila dalam Nilai dan sila dalam Pancasila
Pancasila yang didalamnya dalam konteks multikultual
mencakup nilai-nilai tercakup dalam kelima sila.
multikulural diharapkan
dapat menjiwai dalam
praktik penyelenggaraan
pemerintah
2 Sistem Nilai Pada Pancasila 22 Pancasila sebagai nilai Sistem nilai adalah konsep atau
mengandung serangkaian gagasan yang menyeluruh
nilai, yaitu: ketuhanan, mengenai sesuatu yang hidup
kemanusiaan, persatuan, dalam pikiran seseorang atau
keadilan. Kelima nilai sebagian besar anggota masyarakat
tersebut merupakan satu tentang apa yang dipandang baik.
kesatuan yang utuh, tidak Pancasila sebagai nilai
terpisahkan mengacu
mengandung serangkaian nilai,
kepada tujuan yang satu.
yaitu: ketuhanan, kemanusiaan,
Pancasila sebagai suatu
persatuan, keadilan. Kelima nilai
sistem nilai termasuk
tersebut merupakan satu kesatuan
ke dalam nilai moral (nilai
yang utuh, tidak terpisahkan
kebaikan) dan merupakan
mengacu kepada tujuan yang satu.
nilai-nilai dasar yang
bersifat abstrak. Pancasila sebagai suatu sistem
nilai termasuk ke dalam nilai
moral (nilai kebaikan) dan
merupakan nilai-nilai dasar yang
bersifat abstrak.
3 Implementasi Pancasila 23 Nilai multikultural Sila Kemanusiaan yang Adil dan
terwujud dalam sila-sila Beradab, Sila Persatuan Indonesia,
Pancasila yang selanjutnya dan Sila Kerakyatan yang dipimpin
dapat terimplementasikan oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
kedalam kehidupan sehari- Permusyawaratan Perwakilan
hari. Pancasila yang merupakan gambaran bagaimana
termuat dalam Pembukaan dimensi kultural dan institusional
UUD 1945 merupakan harus dijalankan. Dimensi tersebut
landasan bangsa Indonesia mengandung nilai pengakuan
yang mengandung tiga tata terhadap sisi kemanusiaan dan
nilai utama, yaitu dimensi keadilan(fairness) yang non-
spiritual, dimensi kultural, diskriminatif; demokrasi
dan dimensi institusional. berdasarkan musyawarah dan
transparan dalam membuat
keputusan; dan terciptanya
kesejahteraan sosial bagi semua
tanpa pengecualian pada golongan
tertentu. Nilai-nilai itu
sesungguhnya jauh lebih luhur dan
telah menjadi rumusan hakiki
dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945
1) Sila Pertama :
Menjamin penduduk untuk
memeluk agama masing-
masing dan beribadah menurut
agamanya.
Tidak memaksa warga negara
untuk beragama, tetapi
diwajibkan memeluk agama
sesuai hukum yang berlaku.
Menjamin berkembang dan
tumbuh suburnya kehidupan
beragama, toleransi antarumat
dan dalam beragama.
Negara memfasilitasi bagi
tumbuh kembangnya agama
dan iman warga negara dan
menjadi mediator ketika terjadi
konlik antar agama.
2) Sila Kedua :
Mewujudkan keadilan dan
peradaban yang tidak lemah.
Hal ini berarti bahwa yang
dituju masyarakat Indonesia
adalah keadilan dan peradaban
yang tidak pasif, yaitu perlu
pelurusan dan penegakan
hukum yang kuat jika terjadi
penyimpangan-penyimpangan,
karena keadilan harus
direalisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.
3) Sila Ketiga :
Menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa.
Menghilangkan penonjolan
kekuatan atau kekuasaan,
keturunan dan perbedaan
warna kulit.
Menumbuhkan rasa senasib
dan sepenanggulangan.
4) Sila Keempat:
Hakikat sila ini adalah
demokrasi. Demokrasi dalam
arti umum, yaitu pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Permusyawaratan, artinya
mengusahakan putusan
bersama secara bulat, baru
sesudah itu diadakan tindakan
bersama. Di sini terjadi
simpul yang penting yaitu
mengusahakan putusan
bersama secara bulat..
5) Sila Kelima :
Kemakmuran yang merata bagi
seluruh rakyat dalam arti
dinamis dan berkelanjutan.
Seluruh kekayaan alam dan
sebagainya dipergunakan bagi
kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.
Melindungi yang lemah agar
kelompok warga masyarakat
dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.
Judul Bab : Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks
1 Kemerdekaan Beragama dan 55 Toleransi antar umat Masyarakat Indonesia
Berkepercayaan di Indonesia beragama, serta kebebasan merupakan masyarakat yang
memeluk agama menurut beragama. Dalam
kepercayaan masing-masing lingkungan pendidikan
salah satunya melalui
kegiatan berdoa . setiap
awal pembelajaran tentunya
siswa dipersilakan untuk
berdoa berdasarkan agama
dan kepercayaannya
masing-masing. Begitupun
ketika berada di lingkungan
keluarga atau masyarakat,
seseorang dapat melakukan
berbagai kegiatan
keagamaan dengan nyaman,
aman dan tertib. Hal itu
semua, dikarenakan di
negara kita sudah ada
jaminan akan kemerdekaan
beragama dan kepercayaan
yang dimiliki oleh seluruh
rakyat Indonesia.
Judul Bab : Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks
1 Wawasan Nusantara 203 Keberagaman yang ada di Cara pandang dan sikap
Indonesia sebagai wujud bangsa Indonesia mengenai
wawasan nusantara diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai
strategis dengan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional
Judul Bab : Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks
1 Indonesia negara kepulauan terbesar 145 Kebhinnekaan suku Kebhinnekaan yang terjadi di
di dunia bangsa, bahasa, adat Indonesia merupakan sebuah
istiadat, dan sebagainya potensi sekaligus
tantangan. Dikatakan sebagai
sebuah potensi, karena hal
tersebut akan membuat
bangsa kita menjadi bangsa
yang besar dan memiliki
kekayaan yang melimpah,
baik kekayaan alam maupun
kekayaan budaya yang dapat
menarik minat para
wisatawan asing untuk
mengunjungi Indonesia.
Kebhinnekaan bangsa
Indonesia juga merupakan
sebuah tantangan bahkan
ancaman. Dengan adanya
kebhinnekaan tersebut mudah
membuat rakyat Indonesia
berbeda pendapat yang dapat
membuat emosinya lepas
kendali, mudah tumbuhnya
perasaan kedaerahan yang
sempit
yang sewaktu-waktu dapat
menjadi ledakan yang
mengancam integrasi nasional
atau persatuan dan kesatuan
bangsa.
Judul Bab : Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks
1 Gambar 6.2 177 Slogan satu nusa, satu Bangsa Indonesia yang terdiri
bangsa, satu bahasa dapat dari berbagai suku dan
memperkukuh persatuan berbicara dalam berbagai
dan kesatuan bangsa bahasa daerah, memeluk dan
meyakini berbagai agama
dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa harus
merupakan satu
kesatuan bangsa yang bulat
dalam arti yang seluas-
luasnya
2 Gambar 6.3 178 Suku-suku bangsa yang ada Bahwa masyarakat Indonesia
di Indonesia merupakan adalah satu, perikehidupan
suatu kesatuan yang tidak bangsa harus merupakan
dapat dipisahkan kehidupan yang serasi dengan
tingkat kemajuan masyarakat
yang sama, merata, dan
seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang
sesuai dengan kemajuan
bangsa
3 Keunggulan Negara Indonesia dalam 188 adat istiadat, bahasa, agama, Perbedaan atau
keanekaragaman sosial budaya kesenian, dan sebagainya. keanekaragaman tersebut
tidak menjadikan bangsa
Indonesia bercerai-
berai, namun justru
merupakan potensi untuk
mengembangkan dirinya
menjadi bangsa yang besar.
Hal ini juga didorong oleh
adanya semangat
persatuan dan kesatuan
sehingga sekalipun terdapat
perbedaan, namun
bukan perbedaan yang
ditonjolkan tetapi justru
persamaannya.
Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas XII untuk SMA/SMK/MA
Tahun Terbit : 2017
Kelas : XII
Penulis : Nuryadi dan Tolib
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Judul Bab : Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara .
2 Hak dan Kewajiban Warga Negara 16 Bhineka Tunggal Ika Menempatkan persatuan,
dalam Nilai Praksis Sila-Sila kesatuan, kepentingan, dan
Pancasila keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan. Serta
memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan
bangsa yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika
Judul Bab : Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks
1 Gambar 4.2 97 Sidang PPKI menetapkan Soepomo dalam Sidang
UUD 1945 yang secara BPUPKI, menghendaki
langsung menetapkan bentuk negara kesatuan
bentuk negara Indonesia sejalan dengan paham negara
sebagai negara kesatuan integralistik yang melihat
bangsa sebagai suatu
organisme. Hal ini antara lain
seperti yang dikemukakan
oleh Muhammad
Yamin, bahwa kita hanya
membutuhkan negara yang
bersifat unitarisme dan
wujud negara kita tidak lain
dan tidak bukan adalah bentuk
Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
R Beribadah menurut kepercayaan Pemeliharaan dan Pelestarian 1. Ritual merupakan tindakan yang
masing-masing, hal ini tertuang kesakralan, s e r t a memperkokoh dikomunikasikan melalui simbol,
(Ritual)
dalam UUD Negara Republik hubungan pelaku dengan indra dan emosi.
Indonesia Tahun 1945 dalam objek yang suci dan 2. Ritual dapat mengubah pandangan
Pasal 28 E ayat (1) yaitu : memperkuat solidaritas dunia, identitas dan hubungan dengan
“Setiap orang bebas memeluk kelompok yang menimbulkan orang lain.
agama dan beribadat menurut rasa aman dan kuat keimanan. 3. Ritual dilakukan dalam ruang sosial
agamanya, memilih pendidikan yang unik, terpisah dari kehidupan
dan pengajaran, memilih sehari-hari.
pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak
kembali.
Symbol 1. Dasar Negara Pancasila Membantu manusia untuk Indikator sesuatu dapat disebut sebagai
2. Bendera Merah Putih sebagai memahami realitas dan lingkungan simbol karena mengandung unsur-unsur
(S)
bendera kebangsaan sekitarnya. Manusia akan lebih simbolis, yakni :
3. Bahasa Indonesia sebagai mudah memahami dan mencapai
1. Rumusan-rumusan yang kelihatan
bahasa nasional dan bahasa hidup yang ideal. Hubungan
persatuan manusia yang satu dengan yang dari pandangan-pandangan,
4. Lambang Negara Burung lainnya akan semakin mudah 2. Abstraksi-abstraksi dari pengalaman
Garuda dipahami melalui simbol. yang ditetapkan dalam bentuk-bentuk
5. Lagu Kebangsaan Indonesia yang dapat diindrai,
Raya 3. Perwujudan-perwujudan konkret dari
6. Lagu-lagu perjuangan gagasan-gagasan,
4. Sikap-sikap, putusan-putusan,
kerinduan-kerinduan, atau keyakinan-
keyakinan
Faith Memeluk dan meyakini berbagai Jalan penuntun penganutnya untuk 1. Menciptakan makna atau pemberian
agama dan kepercayaan terhadap mencapai ketenangan hidup dan arti
(F)
Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini kebahagiaan didunia maupun di 2. Setia terhadap apa yang dipercaya
tertuang dalam UUD Negara akhirat kelak. 3. Berupaya mengenal dan mengartikan
Republik Indonesia Tahun 1945
dalam Pasal 28 E ayat (2) yaitu :
“Setiap orang berhak atas
kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
Keterangan Kode, Kategori, Tujuan dan Indikator (Yudi Latif)
Komponen Pancasila Sebagai Civil Religion
Kode Kategori Tujuan Indikator
Sila 3 1. Menggalang persatuan dan Menciptakan rasa kekeluargaan, 1. Kebersamaan atau kesetiakawanan
kesatuan bangsa. semangat bersatu, saling tolong-
(S3) 2. Kekompakkan
menolong, peduli pada sesama, dan
2. Menghilangkan penonjolan
gotong-royong dalam kehidupan 3. Menghargai perbedaan.
kekuatan atau kekuasaan,
bermasyarakat. Menciptakan
keturunan dan perbedaan warna
keadaan sosial masyarakat yang
kulit. lebih baik, rukun, seimbang,
selaras, tentram, setia kawan, aman,
3. Menumbuhkan rasa senasib dan
dan damai. Memperkecil
sepenanggulangan.
kesenjangan sosial yang terjadi di
masyarakat.
2. Permusyawaratan, artinya
mengusahakan putusan bersama
secara bulat, baru sesudah itu
diadakan tindakan bersama. Di
sini terjadi simpul yang penting
yaitu mengusahakan putusan
bersama secara bulat..
Sila 5 1 .Kemakmuran yang merata bagi Mewujudkankesejahteraan sosial 1.Hak dan kewajiban
(S5) seluruh rakyat dalam arti dinamis bagi seluruh rakyat Indonesia, 2. Fairness
dan berkelanjutan. melalui pemerataan sumber daya
3. Ketimbalbalikan
agar kesenjangan sosial ekonomi di
2. Seluruh kekayaan alam dan
tengah-tengah masyarakat dapat 4. Struktur kekuasaan dan otonomi
sebagainya dipergunakan bagi
dikurangi.
kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.
3. Melindungi yang lemah agar
kelompok warga masyarakat
dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.
Lembar Analisis 2
Pengembangan Komponen Pancasila sebagai Civil Religion dalam Buku Teks
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP dan SMA
A. Pengantar
Lembar ini ditujukan untuk menganalisis pengembangan komponen Pancasila
sebagai civil religion dalam buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
SMA.
B. Bahan yang di Analisis
Buku teks mata pelajaran PPKn SMA terbitan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
C. Petunjuk Pengisian
1. Anda diminta untuk mengisi identitas buku teks yang dianalisis di kolom
identitas buku.
2. Mulailah membaca buku teks setiap halaman dari setiap bab buku secara cermat
dan teliti.
3. Temukan komponen-komponen Pancasila sebagai civil religion dalam
pengembangan buku teks dengan memberi tanda checklist (V) pada kolom yang
telah disediakan.
4. Anda juga harus menuliskan kalimat/paragraf/ilustrasinya (gambar, grafik,
bagan, dan sebagainya yang termuat dalam buku teks pada kolom tabel analisis
yang telah disediakan.
5. Dalam memberikan checklist, anda wajib memperhatikan keterangan kode,
kategori, dan indikator.
1. Tabel Analisis
Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas X untuk SMA/SMK/MA
Tahun Terbit : 2017
Kelas :X
Penulis : Nuryadi dan Tolib
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Judul Bab : Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket.
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil Religion
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. dalam Buku Teks PPKn
1. Sila Pertama :
Menjamin penduduk untuk
memeluk agama masing-
masing dan beribadah menurut
agamanya.
Tidak memaksa warga negara
untuk beragama, tetapi
diwajibkan memeluk agama
sesuai hukum yang berlaku.
Menjamin berkembang dan
tumbuh suburnya kehidupan
beragama, toleransi antarumat
dan dalam beragama.
Negara memfasilitasi bagi
tumbuh kembangnya agama
dan iman warga negara dan
menjadi mediator ketika terjadi
konlik antar agama.
2. Sila Kedua :
Mewujudkan keadilan dan
peradaban yang tidak lemah.
Hal ini berarti bahwa yang
dituju masyarakat Indonesia
adalah keadilan dan peradaban
yang tidak pasif, yaitu perlu
pelurusan dan penegakan
hukum yang kuat jika terjadi
penyimpangan-penyimpangan,
karena keadilan harus
direalisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Sila Ketiga :
Menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa.
Menghilangkan penonjolan
kekuatan atau kekuasaan,
keturunan dan perbedaan
warna kulit.
Menumbuhkan rasa senasib
dan sepenanggulangan.
4. Sila Keempat:
Hakikat sila ini adalah
demokrasi. Demokrasi dalam
arti umum, yaitu pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Permusyawaratan, artinya
mengusahakan putusan
bersama secara bulat, baru
sesudah itu diadakan tindakan
bersama. Di sini terjadi
simpul yang penting yaitu
mengusahakan putusan
bersama secara bulat..
5. Sila Kelima :
Kemakmuran yang merata bagi
seluruh rakyat dalam arti
dinamis dan berkelanjutan.
Seluruh kekayaan alam dan
sebagainya dipergunakan bagi
kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.
Melindungi yang lemah agar
kelompok warga masyarakat
dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.
Judul Bab : Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila sebagai Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn
Judul Bab : Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn
Judul Bab : Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn
Judul Bab : Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn
Judul Bab : Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn
S1 Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikut perintah serta
larangannya.
2. Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama.
3. Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama.
4. Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
S2 Kemanusian Yang Adil dan Beradab 1. Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama,
masyarakat, dan lainnya.
2. Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia.
3. Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong.