Anda di halaman 1dari 65

ANALISIS KAJIAN PANCASILA SEBAGAI CIVIL RELIGION DALAM BUKU

TEKS PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMA


KURIKULUM 2013

Oleh:
Tira Thania

(20430251005)

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2)


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
1. Kisi-Kisi Penelitian

No. Rumusan Masalah Tujuan Kajian Kategori Instrumen


Penelitian Penelitian
1. Apa saja materi Pancasila Mendeskripsikan muatan ● Konsep Civil Religion dari ● Konsep Civil Religion dari Lembar Analisis 1
sebagai civil religion materi Pancasila sebagai Robert N. Bellah Robert N. Bellah
dalam buku teks civil religion dalam buku
● Kajian Pancasila sebagai ● Kajian Pancasila sebagai
Pendidikan Pancasila dan teks Pendidikan
Civil Religion dari Yudi Latif Civil Religion dari Yudi
Kewarganegaraan Pancasila dan
(2020) Latif (2020)
Sekolah Menengah Kewarganegaraan
Pertama Kurikulum Sekolah Menengah dalam buku Teks PPKn
2013? Pertama Kurikulum SMP & SMA Kurikulum
2013. 2013.
2. Bagaimana Menganalisis Letak materi Pancasila sebagai Apersepsi, tujuan Lembar analisis 1
pengembangan pengembangan materi civil religion dalam dalam pembelajaran, materi
komponen materi Pancasila sebagai civil buku teks. pembelajaran, aktivitas
Pancasila sebagai civil religion yang termuat pembelajaran, penilaian
religion yang termuat dalam buku teks pembelajaran, rangkuman.
dalam buku teks Pendidikan Pancasila dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Pertama Kurikulum
Pertama Kurikulum 2013?
2013?
2. Instrumen Penelitian
Lampiran 1
Lembar Analisis 1
A. Petunjuk
Lembar analisis ini bertujuan untuk menganalisis:
1. Komponen-komponen Pancasila sebagai Civil Religion dalam buku siswa
mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA.
2. Pengembangan komponen-komponen Pancasila sebagai Civil Religion
yang termuat dalam buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Sekolah Menengah Atas.
B. Bahan yang di Analisis
Buku siswa mata pelajaran PPKn SMA terbitan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
C. Petunjuk Kerja
1. Anda diminta untuk mengisi identitas buku teks yang dianalisis di kolom
identitas buku.
2. Mulailah membaca buku teks setiap halaman dalam setiap bab secara
cermat dan teliti.
3. Temukan komponen-komponen kajian Pancasila sebagai Civil Religion
dalam buku teks dan pengembangannya dalam buku teks Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan SMA.
4. Anda juga harus menuliskan kalimat/paragraf/ilustrasinya (gambat, grafik,
bagan, dan sebagainya yang termuat dalam buku teks pada kolom tabel
analisis yang telah disediakan.
5. Anda juga harus memperhatikan keterangan kode, kategori, dan indikator
dari masing-masing buku teks yang akan dianalisis.
D. Tabel Analisis
Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas X untuk SMA/SMK/MA
Tahun Terbit : 2017
Kelas :X
Penulis : Nuryadi dan Tolib
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Judul Bab : Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Multikultural Ket.
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya.

1 Gambar 1.6 24 Nilai dan sila dalam Nilai dan sila dalam Pancasila
Pancasila yang didalamnya dalam konteks multikultual
mencakup nilai-nilai tercakup dalam kelima sila.
multikulural diharapkan
dapat menjiwai dalam
praktik penyelenggaraan
pemerintah
2 Sistem Nilai Pada Pancasila 22 Pancasila sebagai nilai Sistem nilai adalah konsep atau
mengandung serangkaian gagasan yang menyeluruh
nilai, yaitu: ketuhanan, mengenai sesuatu yang hidup
kemanusiaan, persatuan, dalam pikiran seseorang atau
keadilan. Kelima nilai sebagian besar anggota masyarakat
tersebut merupakan satu tentang apa yang dipandang baik.
kesatuan yang utuh, tidak Pancasila sebagai nilai
terpisahkan mengacu
mengandung serangkaian nilai,
kepada tujuan yang satu.
yaitu: ketuhanan, kemanusiaan,
Pancasila sebagai suatu
persatuan, keadilan. Kelima nilai
sistem nilai termasuk
tersebut merupakan satu kesatuan
ke dalam nilai moral (nilai
yang utuh, tidak terpisahkan
kebaikan) dan merupakan
mengacu kepada tujuan yang satu.
nilai-nilai dasar yang
bersifat abstrak. Pancasila sebagai suatu sistem
nilai termasuk ke dalam nilai
moral (nilai kebaikan) dan
merupakan nilai-nilai dasar yang
bersifat abstrak.
3 Implementasi Pancasila 23 Nilai multikultural Sila Kemanusiaan yang Adil dan
terwujud dalam sila-sila Beradab, Sila Persatuan Indonesia,
Pancasila yang selanjutnya dan Sila Kerakyatan yang dipimpin
dapat terimplementasikan oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
kedalam kehidupan sehari- Permusyawaratan Perwakilan
hari. Pancasila yang merupakan gambaran bagaimana
termuat dalam Pembukaan dimensi kultural dan institusional
UUD 1945 merupakan harus dijalankan. Dimensi tersebut
landasan bangsa Indonesia mengandung nilai pengakuan
yang mengandung tiga tata terhadap sisi kemanusiaan dan
nilai utama, yaitu dimensi keadilan(fairness) yang non-
spiritual, dimensi kultural, diskriminatif; demokrasi
dan dimensi institusional. berdasarkan musyawarah dan
transparan dalam membuat
keputusan; dan terciptanya
kesejahteraan sosial bagi semua
tanpa pengecualian pada golongan
tertentu. Nilai-nilai itu
sesungguhnya jauh lebih luhur dan
telah menjadi rumusan hakiki
dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945

4 Nilai-Nilai Pancasila dalam 25 Nilai-nilai multikultural Bentuk nilai-nilai multikultural


Penyelenggaraan Pemerintahan dijabarkan dalam nilai- dalam praktik penyelenggaraan
Negara nilai Pancasila dalam pemerintahan negara dapat dilihat
penyelenggaraan dari setiap sila, yakni sebagai
pemerintah negara. berikut.

1) Sila Pertama :
 Menjamin penduduk untuk
memeluk agama masing-
masing dan beribadah menurut
agamanya.
 Tidak memaksa warga negara
untuk beragama, tetapi
diwajibkan memeluk agama
sesuai hukum yang berlaku.
 Menjamin berkembang dan
tumbuh suburnya kehidupan
beragama, toleransi antarumat
dan dalam beragama.
 Negara memfasilitasi bagi
tumbuh kembangnya agama
dan iman warga negara dan
menjadi mediator ketika terjadi
konlik antar agama.
2) Sila Kedua :
 Mewujudkan keadilan dan
peradaban yang tidak lemah.
Hal ini berarti bahwa yang
dituju masyarakat Indonesia
adalah keadilan dan peradaban
yang tidak pasif, yaitu perlu
pelurusan dan penegakan
hukum yang kuat jika terjadi
penyimpangan-penyimpangan,
karena keadilan harus
direalisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.
3) Sila Ketiga :
 Menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa.
 Menghilangkan penonjolan
kekuatan atau kekuasaan,
keturunan dan perbedaan
warna kulit.
 Menumbuhkan rasa senasib
dan sepenanggulangan.
4) Sila Keempat:
 Hakikat sila ini adalah
demokrasi. Demokrasi dalam
arti umum, yaitu pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
 Permusyawaratan, artinya
mengusahakan putusan
bersama secara bulat, baru
sesudah itu diadakan tindakan
bersama. Di sini terjadi
simpul yang penting yaitu
mengusahakan putusan
bersama secara bulat..
5) Sila Kelima :
 Kemakmuran yang merata bagi
seluruh rakyat dalam arti
dinamis dan berkelanjutan.
 Seluruh kekayaan alam dan
sebagainya dipergunakan bagi
kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.
 Melindungi yang lemah agar
kelompok warga masyarakat
dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.

Judul Bab : Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks
1 Kemerdekaan Beragama dan 55 Toleransi antar umat Masyarakat Indonesia
Berkepercayaan di Indonesia beragama, serta kebebasan merupakan masyarakat yang
memeluk agama menurut beragama. Dalam
kepercayaan masing-masing lingkungan pendidikan
salah satunya melalui
kegiatan berdoa . setiap
awal pembelajaran tentunya
siswa dipersilakan untuk
berdoa berdasarkan agama
dan kepercayaannya
masing-masing. Begitupun
ketika berada di lingkungan
keluarga atau masyarakat,
seseorang dapat melakukan
berbagai kegiatan
keagamaan dengan nyaman,
aman dan tertib. Hal itu
semua, dikarenakan di
negara kita sudah ada
jaminan akan kemerdekaan
beragama dan kepercayaan
yang dimiliki oleh seluruh
rakyat Indonesia.

2 Gambar 2.8 56 Indonesia merupakan Negara Kemerdekaan beragama dan


demokrasi yang berdasarkan berkepercayaan
Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung makna bahwa
setiap manusia bebas
memilih, melaksanakan
ajaran agama menurut
keyakinan dan
kepercayaannya. Setiap
manusia tidak boleh dipaksa
oleh siapapun, baik itu oleh
pemerintah, pejabat agama,
masyarakat, maupun orang
tua sendiri. Kemerdekaan
beragama dan
berkepercayaan muncul
dikarenakan secara prinsip
tidak ada tuntunan dalam
agama apa pun yang
mengandung paksaan atau
menyuruh penganutnya
untuk memaksakan
agamanya kepada orang
lain, terutama terhadap
orang yang telah menganut
salah satu agama.

3 Gambar 2.9 59 Hubungan antarumat Indonesia mengenal konsep


beragama harus terus dijaga Tri Kerukunan Umat
dan dipelihara demi Beragama, yang terdiri atas
persatuan dan kesatuan kerukunan internal umat
NKRI seagama, kerukunan antar
umat berbeda agama, dan
kerukunan antar umat
beragama dengan
pemerintah.

4 Tabel 2.6 61 Perwujudan upaya Contoh perilaku masyarakat


membangun kerukunan di lingkungan sekitar
beragama. yang mencerminkan
perwujudan upaya
membangun kerukunan
beragama

Judul Bab : Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Nomor Kumpulan Halaman Nilai-Nilai Letak Nilai-Nilai Keterangan
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks

1 Gambar 5.3 142 Perbedaan pendapat Perbedaan pendapat


diperbolehkan dan diperbolehkan dan
merupakan hak merupakan hak setiap orang.
setiap orang. Namun, perbedaan tersebut
jangan sampai
menghancurkan sendi-sendi
persaudaraan antar anak
bangsa

2 Tabel 5.2 149 Sikap dan Komitmen Untuk mempersatukan


Persatuan masyarakat yang beragam,
perlu ada toleransi yang
tinggi antar kebudayaan.
Sikap saling menghargai
antargolongan, mengenali,
dan mencintai budaya lain
adalah hal yang perlu
dibudayakan. Contoh nyata
implementasi hal tersebut
adalah dengan
mempertunjukkan tarian
suku-suku yang ada di
Indonesia. Dengan
demikian, setiap suku
mempunyai rasa simpati
satu sama lain.

3 Tabel 5.3 154 Hak dan Kewajiban Keseimbangan dalam


Warga Negara menjalankan hak dan
kewajiban harus dilakukan.
Hal ini agar tidak terjadi
kesalahpahaman yang bisa
mengakibatkan kerugian
bagi orang lain dan diri
sendiri.

4. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia 146 Kebhinnekaan harus Indonesia memiliki alat-alat


dimaknai masyarakat pemersatu bangsa sebagai
melalui pemahaman berikut.
multikulturalisme
1. Dasar Negara Pancasila
dengan berlandaskan
2. Bendera Merah Putih
kekuatan
sebagai bendera
spiritualitas.
kebangsaan
Perbedaan etnis,
3. Bahasa Indonesia
religi maupun
sebagai bahasa nasional
ideologi menjadi
dan bahasa persatuan
bagian tidak
4. Lambang Negara
terpisahkan dari
Burung Garuda
sejarah bangsa
5. Lagu Kebangsaan
Indonesia dengan
Indonesia Raya
Bhinneka Tunggal
6. Lagu-lagu perjuangan
Ika dan toleransi
yang menjadi perekat
untuk bersatu dalam
kemajemukan
bangsa.

Judul Bab : Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks

1 Wawasan Nusantara 203 Keberagaman yang ada di Cara pandang dan sikap
Indonesia sebagai wujud bangsa Indonesia mengenai
wawasan nusantara diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai
strategis dengan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional

2 Tabel 7.3 221 Hubungan Trigatra dan Konsepsi wawasan nusantara


Pancagatra dengan merupakan suatu konsep di
Wawasan Nusantara dalam cara pandang dan
pengaturan yang mencakup
segenap kehidupan bangsa
yang dinamakan astagatra,
yang meliputi aspek alamiah
(trigatra) dan aspek sosial
(pancagatra). Trigatra
meliputi posisi dan lokasi
geograis negara, keadaan
dan kekayaan alam, dan
keadaan dan kemampuan
penduduk. Pancagatra
merupakan aspek sosial
kemasyarakatan terdiri dari
ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan
keamanan
(Ipoleksosbudhankam).

3 Implementasi Wawasan Nusantara 222 Implementasi Wawasan Menciptakan sikap batiniah


Nusantara dalam kehidupan dan lahiriah yang mengakui,
sosial budaya menerima, dan menghormati
segala bentuk perbedaan atau
kebhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus
karunia sang Pencipta.
Implementasi ini juga
akan menciptakan kehidupan
masyarakat dan bangsa yang
rukun dan
bersatu tanpa membeda-
bedakan suku, asal usul
daerah, agama atau
kepercayaan, serta golongan
berdasarkan status sosialnya.
Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas XI untuk SMA/SMK/MA
Tahun Terbit : 2017
Kelas : XI
Penulis : Nuryadi dan Tolib
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Judul Bab : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks

1 Gambar 1.3 9 Gotong Royong sebagai Persatuan Indonesia


perwujudan sila Persatuan mengamanatkan adanya unsur
Indonesia pemersatu di antara
warga negara dengan
semangat gotong royong,
saling membantu, saling
menghormati, rela berkorban,
dan menempatkan
kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan. Hal ini
sesuai dengan prinsip hak
asasi manusia bahwa
hendaknya sesama manusia
bergaul satu sama lainnya
dalam semangat
persaudaraan.

2 Gambar 1.5 13 Hidup rukun di lingkungan Hidup rukun menjamin


masyarakat terwujudnya keseimbangan
antara hak dan kewajiban
asasi manusia

Judul Bab : Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks

1 Indonesia negara kepulauan terbesar 145 Kebhinnekaan suku Kebhinnekaan yang terjadi di
di dunia bangsa, bahasa, adat Indonesia merupakan sebuah
istiadat, dan sebagainya potensi sekaligus
tantangan. Dikatakan sebagai
sebuah potensi, karena hal
tersebut akan membuat
bangsa kita menjadi bangsa
yang besar dan memiliki
kekayaan yang melimpah,
baik kekayaan alam maupun
kekayaan budaya yang dapat
menarik minat para
wisatawan asing untuk
mengunjungi Indonesia.
Kebhinnekaan bangsa
Indonesia juga merupakan
sebuah tantangan bahkan
ancaman. Dengan adanya
kebhinnekaan tersebut mudah
membuat rakyat Indonesia
berbeda pendapat yang dapat
membuat emosinya lepas
kendali, mudah tumbuhnya
perasaan kedaerahan yang
sempit
yang sewaktu-waktu dapat
menjadi ledakan yang
mengancam integrasi nasional
atau persatuan dan kesatuan
bangsa.

2 Strategi Mengatasi Ancaman di 162 Keberagaman dalam Bangsa Indonesia berusaha


Bidang Sosial Budaya lingkup sosial budaya memelihara keseimbangan
masyarakat dan keselarasan fundamental,
yaitu keseimbangan antara
manusia dengan alam
semesta, manusia dengan
masyarakat, manusia dengan
Tuhan, keseimbangan
kemajuan lahir dan
kesejahteraan batin.
Kesadaran akan perlunya
keseimbangan
dan keserasian melahirkan
toleransi yang tinggi sehingga
dapat menjadi bangsa
yang berbhinneka dan
bertekad untuk selalu hidup
bersatu.

Judul Bab : Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks

1 Gambar 6.2 177 Slogan satu nusa, satu Bangsa Indonesia yang terdiri
bangsa, satu bahasa dapat dari berbagai suku dan
memperkukuh persatuan berbicara dalam berbagai
dan kesatuan bangsa bahasa daerah, memeluk dan
meyakini berbagai agama
dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa harus
merupakan satu
kesatuan bangsa yang bulat
dalam arti yang seluas-
luasnya

2 Gambar 6.3 178 Suku-suku bangsa yang ada Bahwa masyarakat Indonesia
di Indonesia merupakan adalah satu, perikehidupan
suatu kesatuan yang tidak bangsa harus merupakan
dapat dipisahkan kehidupan yang serasi dengan
tingkat kemajuan masyarakat
yang sama, merata, dan
seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang
sesuai dengan kemajuan
bangsa

3 Keunggulan Negara Indonesia dalam 188 adat istiadat, bahasa, agama, Perbedaan atau
keanekaragaman sosial budaya kesenian, dan sebagainya. keanekaragaman tersebut
tidak menjadikan bangsa
Indonesia bercerai-
berai, namun justru
merupakan potensi untuk
mengembangkan dirinya
menjadi bangsa yang besar.
Hal ini juga didorong oleh
adanya semangat
persatuan dan kesatuan
sehingga sekalipun terdapat
perbedaan, namun
bukan perbedaan yang
ditonjolkan tetapi justru
persamaannya.
Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas XII untuk SMA/SMK/MA
Tahun Terbit : 2017
Kelas : XII
Penulis : Nuryadi dan Tolib
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Judul Bab : Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara .

Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket


Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks
1 Gambar 1.5 12 Setiap warga negara berhak Pasal 32 ayat (1) UUD NRI
untuk mengembangkan Tahun 1945 menetapkan
budaya daerahnya bahwa “Negara memajukan
kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban
dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai
budayanya”. Hal ini
merupakan penegasan atas
jaminan hak warga negara
untuk mengembangkan nilai-
nilai budayanya. Kemudian,
dalam Pasal 32 ayat (2),
disebutkan “Negara
menghormati dan memelihara
bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional” .
Ketentuan ini merupakan
jaminan atas hak warga
negara untuk
mengembangkan dan
menggunakan bahasa daerah
sebagai bahasa pergaulan.

2 Hak dan Kewajiban Warga Negara 16 Bhineka Tunggal Ika Menempatkan persatuan,
dalam Nilai Praksis Sila-Sila kesatuan, kepentingan, dan
Pancasila keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan. Serta
memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan
bangsa yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika

Judul Bab : Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Nilai-Nilai Multikultural Letak Nilai-Nilai Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Multikultural dalam Buku
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. Teks
1 Gambar 4.2 97 Sidang PPKI menetapkan Soepomo dalam Sidang
UUD 1945 yang secara BPUPKI, menghendaki
langsung menetapkan bentuk negara kesatuan
bentuk negara Indonesia sejalan dengan paham negara
sebagai negara kesatuan integralistik yang melihat
bangsa sebagai suatu
organisme. Hal ini antara lain
seperti yang dikemukakan
oleh Muhammad
Yamin, bahwa kita hanya
membutuhkan negara yang
bersifat unitarisme dan
wujud negara kita tidak lain
dan tidak bukan adalah bentuk
Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

Keterangan Kode, Kategori, Tujuan dan Indikator (Robert N. Bellah)


Komponen Civil Religion
Kode Kategori Tujuan Indikator

R Beribadah menurut kepercayaan Pemeliharaan dan Pelestarian 1. Ritual merupakan tindakan yang
masing-masing, hal ini tertuang kesakralan, s e r t a memperkokoh dikomunikasikan melalui simbol,
(Ritual)
dalam UUD Negara Republik hubungan pelaku dengan indra dan emosi.
Indonesia Tahun 1945 dalam objek yang suci dan 2. Ritual dapat mengubah pandangan
Pasal 28 E ayat (1) yaitu : memperkuat solidaritas dunia, identitas dan hubungan dengan
“Setiap orang bebas memeluk kelompok yang menimbulkan orang lain.
agama dan beribadat menurut rasa aman dan kuat keimanan. 3. Ritual dilakukan dalam ruang sosial
agamanya, memilih pendidikan yang unik, terpisah dari kehidupan
dan pengajaran, memilih sehari-hari.
pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak
kembali.

Symbol 1. Dasar Negara Pancasila Membantu manusia untuk Indikator sesuatu dapat disebut sebagai
2. Bendera Merah Putih sebagai memahami realitas dan lingkungan simbol karena mengandung unsur-unsur
(S)
bendera kebangsaan sekitarnya. Manusia akan lebih simbolis, yakni :
3. Bahasa Indonesia sebagai mudah memahami dan mencapai
1. Rumusan-rumusan yang kelihatan
bahasa nasional dan bahasa hidup yang ideal. Hubungan
persatuan manusia yang satu dengan yang dari pandangan-pandangan,
4. Lambang Negara Burung lainnya akan semakin mudah 2. Abstraksi-abstraksi dari pengalaman
Garuda dipahami melalui simbol. yang ditetapkan dalam bentuk-bentuk
5. Lagu Kebangsaan Indonesia yang dapat diindrai,
Raya 3. Perwujudan-perwujudan konkret dari
6. Lagu-lagu perjuangan gagasan-gagasan,
4. Sikap-sikap, putusan-putusan,
kerinduan-kerinduan, atau keyakinan-
keyakinan
Faith Memeluk dan meyakini berbagai Jalan penuntun penganutnya untuk 1. Menciptakan makna atau pemberian
agama dan kepercayaan terhadap mencapai ketenangan hidup dan arti
(F)
Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini kebahagiaan didunia maupun di 2. Setia terhadap apa yang dipercaya
tertuang dalam UUD Negara akhirat kelak. 3. Berupaya mengenal dan mengartikan
Republik Indonesia Tahun 1945
dalam Pasal 28 E ayat (2) yaitu :
“Setiap orang berhak atas
kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
Keterangan Kode, Kategori, Tujuan dan Indikator (Yudi Latif)
Komponen Pancasila Sebagai Civil Religion
Kode Kategori Tujuan Indikator

Sila 1 1. Menjamin penduduk untuk Untuk memberikan peluang kepada 1. Toleransi


memeluk agama masing- semua agama untuk menerima 2. Kesetaraan
(S1)
masing dan beribadah menurut Pancasila sebagai wadah bagi 3. Kerja sama
agamanya. keberagaman agama atau agama
2. Tidak memaksa warga negara sipil.
untuk beragama, tetapi
diwajibkan memeluk agama
sesuai hukum yang berlaku.
3. Menjamin berkembang dan
tumbuh suburnya kehidupan
beragama, toleransi antarumat
dan dalam beragama.
4. Negara memfasilitasi bagi
tumbuh kembangnya agama
dan iman warga negara dan
menjadi mediator ketika
terjadi konlik antar agama.
Sila 2 1. Mewujudkan keadilan dan Menumbuhkan rasa 1.Kebenaran
peradaban yang tidak lemah. perikemanusiaan dan bercita-cita
(S2) 2. Kebajikan
Hal ini berarti bahwa yang untuk menciptakan pergaulan hidup
dituju masyarakat Indonesia manusia yang lebih baik. 3. Kedamaian

adalah keadilan dan peradaban 4. Kasih Sayang


yang tidak pasif, yaitu perlu
5. Tanpa Kekerasan
pelurusan dan penegakan
hukum yang kuat jika terjadi
penyimpangan-penyimpangan,
karena keadilan harus
direalisasikan dalam
kehidupan bermasyarakat.

Sila 3 1. Menggalang persatuan dan Menciptakan rasa kekeluargaan, 1. Kebersamaan atau kesetiakawanan
kesatuan bangsa. semangat bersatu, saling tolong-
(S3) 2. Kekompakkan
menolong, peduli pada sesama, dan
2. Menghilangkan penonjolan
gotong-royong dalam kehidupan 3. Menghargai perbedaan.
kekuatan atau kekuasaan,
bermasyarakat. Menciptakan
keturunan dan perbedaan warna
keadaan sosial masyarakat yang
kulit. lebih baik, rukun, seimbang,
selaras, tentram, setia kawan, aman,
3. Menumbuhkan rasa senasib dan
dan damai. Memperkecil
sepenanggulangan.
kesenjangan sosial yang terjadi di
masyarakat.

Sila 4 1. Hakikat sila ini


adalah Menciptakan kehidupan masyarakat
1. 1. Akuntabilitas.
demokrasi. Demokrasi dalam arti yang sejahtera, adil dan makmur2. 2. Rotasi kekuasaan.
(S4)
umum, yaitu pemerintahan dari dengan konsep mengedepankan 3. 3. Rekruitmen politik yang terbuka.
4. 4. Pemilihan Umum.
rakyat, oleh rakyat, dan untuk keadilan, kejujuran dan
5. 5. Pemenuhan hak-hak dasar
rakyat. keterbukaan.

2. Permusyawaratan, artinya
mengusahakan putusan bersama
secara bulat, baru sesudah itu
diadakan tindakan bersama. Di
sini terjadi simpul yang penting
yaitu mengusahakan putusan
bersama secara bulat..

Sila 5 1 .Kemakmuran yang merata bagi Mewujudkankesejahteraan sosial 1.Hak dan kewajiban
(S5) seluruh rakyat dalam arti dinamis bagi seluruh rakyat Indonesia, 2. Fairness
dan berkelanjutan. melalui pemerataan sumber daya
3. Ketimbalbalikan
agar kesenjangan sosial ekonomi di
2. Seluruh kekayaan alam dan
tengah-tengah masyarakat dapat 4. Struktur kekuasaan dan otonomi
sebagainya dipergunakan bagi
dikurangi.
kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.
3. Melindungi yang lemah agar
kelompok warga masyarakat
dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.
Lembar Analisis 2
Pengembangan Komponen Pancasila sebagai Civil Religion dalam Buku Teks
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP dan SMA
A. Pengantar
Lembar ini ditujukan untuk menganalisis pengembangan komponen Pancasila
sebagai civil religion dalam buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
SMA.
B. Bahan yang di Analisis
Buku teks mata pelajaran PPKn SMA terbitan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
C. Petunjuk Pengisian
1. Anda diminta untuk mengisi identitas buku teks yang dianalisis di kolom
identitas buku.
2. Mulailah membaca buku teks setiap halaman dari setiap bab buku secara cermat
dan teliti.
3. Temukan komponen-komponen Pancasila sebagai civil religion dalam
pengembangan buku teks dengan memberi tanda checklist (V) pada kolom yang
telah disediakan.
4. Anda juga harus menuliskan kalimat/paragraf/ilustrasinya (gambar, grafik,
bagan, dan sebagainya yang termuat dalam buku teks pada kolom tabel analisis
yang telah disediakan.
5. Dalam memberikan checklist, anda wajib memperhatikan keterangan kode,
kategori, dan indikator.
1. Tabel Analisis
Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas X untuk SMA/SMK/MA
Tahun Terbit : 2017
Kelas :X
Penulis : Nuryadi dan Tolib
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Judul Bab : Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket.
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil Religion
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. dalam Buku Teks PPKn

1 Gambar 1.6 24 √ Nilai dan sila dalam Pancasila


dalam konteks multikultual
tercakup dalam kelima sila.

2 Sistem Nilai Pada Pancasila 22 √ Sistem nilai adalah konsep atau


gagasan yang menyeluruh
mengenai sesuatu yang hidup
dalam pikiran seseorang atau
sebagian besar anggota masyarakat
tentang apa yang dipandang baik.
Pancasila sebagai nilai
mengandung serangkaian nilai,
yaitu: ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, keadilan. Kelima nilai
tersebut merupakan satu kesatuan
yang utuh, tidak terpisahkan
mengacu kepada tujuan yang satu.
Pancasila sebagai suatu sistem
nilai termasuk ke dalam nilai
moral (nilai kebaikan) dan
merupakan nilai-nilai dasar yang
bersifat abstrak.

3 Implementasi Pancasila 23 √ Sila Kemanusiaan yang Adil dan


Beradab, Sila Persatuan Indonesia,
dan Sila Kerakyatan yang dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
merupakan gambaran bagaimana
dimensi kultural dan institusional
harus dijalankan. Dimensi tersebut
mengandung nilai pengakuan
terhadap sisi kemanusiaan dan
keadilan(fairness) yang non-
diskriminatif; demokrasi
berdasarkan musyawarah dan
transparan dalam membuat
keputusan; dan terciptanya
kesejahteraan sosial bagi semua
tanpa pengecualian pada golongan
tertentu. Nilai-nilai itu
sesungguhnya jauh lebih luhur dan
telah menjadi rumusan hakiki
dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945

4 Nilai-Nilai Pancasila dalam 25 √ Bentuk nilai-nilai multikultural


Penyelenggaraan Pemerintahan dalam praktik penyelenggaraan
Negara pemerintahan negara dapat dilihat
dari setiap sila, yakni sebagai
berikut.

1. Sila Pertama :
 Menjamin penduduk untuk
memeluk agama masing-
masing dan beribadah menurut
agamanya.
 Tidak memaksa warga negara
untuk beragama, tetapi
diwajibkan memeluk agama
sesuai hukum yang berlaku.
 Menjamin berkembang dan
tumbuh suburnya kehidupan
beragama, toleransi antarumat
dan dalam beragama.
 Negara memfasilitasi bagi
tumbuh kembangnya agama
dan iman warga negara dan
menjadi mediator ketika terjadi
konlik antar agama.
2. Sila Kedua :
 Mewujudkan keadilan dan
peradaban yang tidak lemah.
Hal ini berarti bahwa yang
dituju masyarakat Indonesia
adalah keadilan dan peradaban
yang tidak pasif, yaitu perlu
pelurusan dan penegakan
hukum yang kuat jika terjadi
penyimpangan-penyimpangan,
karena keadilan harus
direalisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Sila Ketiga :
 Menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa.
 Menghilangkan penonjolan
kekuatan atau kekuasaan,
keturunan dan perbedaan
warna kulit.
 Menumbuhkan rasa senasib
dan sepenanggulangan.
4. Sila Keempat:
 Hakikat sila ini adalah
demokrasi. Demokrasi dalam
arti umum, yaitu pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
 Permusyawaratan, artinya
mengusahakan putusan
bersama secara bulat, baru
sesudah itu diadakan tindakan
bersama. Di sini terjadi
simpul yang penting yaitu
mengusahakan putusan
bersama secara bulat..
5. Sila Kelima :
 Kemakmuran yang merata bagi
seluruh rakyat dalam arti
dinamis dan berkelanjutan.
 Seluruh kekayaan alam dan
sebagainya dipergunakan bagi
kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.
 Melindungi yang lemah agar
kelompok warga masyarakat
dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.

Judul Bab : Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila sebagai Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn

1 Kemerdekaan Beragama dan 55 √ Masyarakat Indonesia


Berkepercayaan di Indonesia merupakan masyarakat yang
beragama. Dalam
lingkungan pendidikan
salah satunya melalui
kegiatan berdoa . setiap
awal pembelajaran tentunya
siswa dipersilakan untuk
berdoa berdasarkan agama
dan kepercayaannya
masing-masing. Begitupun
ketika berada di lingkungan
keluarga atau masyarakat,
seseorang dapat melakukan
berbagai kegiatan
keagamaan dengan nyaman,
aman dan tertib. Hal itu
semua, dikarenakan di
negara kita sudah ada
jaminan akan kemerdekaan
beragama dan kepercayaan
yang dimiliki oleh seluruh
rakyat Indonesia.

2 Gambar 2.8 56 √ Indonesia merupakan


Negara demokrasi yang
berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa

3 Gambar 2.9 59 √ Indonesia mengenal konsep


Tri Kerukunan Umat
Beragama, yang terdiri atas
kerukunan internal umat
seagama, kerukunan antar
umat berbeda agama, dan
kerukunan antar umat
beragama dengan
pemerintah.

4 Tabel 2.6 61 √ Contoh perilaku masyarakat


di lingkungan sekitar
yang mencerminkan
perwujudan upaya
membangun kerukunan
beragama

Judul Bab : Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Nomor Kumpulan Halaman Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Pancasila Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil sebagai Civil Religion dalam Buku
Religion Teks PPKn
gambar/grafik/bagan/sebagiannya.

1 Gambar 5.3 142 √ Perbedaan pendapat diperbolehkan


dan merupakan hak setiap orang.
Namun, perbedaan tersebut jangan
sampai menghancurkan sendi-sendi
persaudaraan antar anak bangsa

2 Tabel 5.2 149 √ Untuk mempersatukan masyarakat


yang beragam, perlu ada toleransi
yang tinggi antar kebudayaan. Sikap
saling menghargai antargolongan,
mengenali, dan mencintai budaya
lain adalah hal yang perlu
dibudayakan. Contoh nyata
implementasi hal tersebut adalah
dengan mempertunjukkan tarian
suku-suku yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, setiap suku
mempunyai rasa simpati
satu sama lain.

3 Tabel 5.3 154 √ Keseimbangan dalam menjalankan


hak dan kewajiban harus dilakukan.
Hal ini agar tidak terjadi
kesalahpahaman yang bisa
mengakibatkan kerugian bagi orang
lain dan diri sendiri.

4. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia 146 √ Indonesia memiliki alat-alat


pemersatu bangsa sebagai berikut.

1) Dasar Negara Pancasila


2) Bendera Merah Putih sebagai
bendera kebangsaan
3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa persatuan
4) Lambang Negara Burung Garuda
5) Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya
6) Lagu-lagu perjuangan

Judul Bab : Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn

1 Wawasan Nusantara 203 √ Cara pandang dan sikap


bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai
strategis dengan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional

2 Tabel 7.3 221 √ Konsepsi wawasan nusantara


merupakan suatu konsep di
dalam cara pandang dan
pengaturan yang mencakup
segenap kehidupan bangsa
yang dinamakan astagatra,
yang meliputi aspek alamiah
(trigatra) dan aspek sosial
(pancagatra). Trigatra
meliputi posisi dan lokasi
geograis negara, keadaan
dan kekayaan alam, dan
keadaan dan kemampuan
penduduk. Pancagatra
merupakan aspek sosial
kemasyarakatan terdiri dari
ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan
keamanan
(Ipoleksosbudhankam).

3 Implementasi Wawasan Nusantara 222 √ Menciptakan sikap batiniah


dan lahiriah yang mengakui,
menerima, dan menghormati
segala bentuk perbedaan atau
kebhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus
karunia sang Pencipta.
Implementasi ini juga
akan menciptakan kehidupan
masyarakat dan bangsa yang
rukun dan bersatu tanpa
membeda-bedakan suku, asal
usul daerah, agama atau
kepercayaan, serta golongan
berdasarkan status sosialnya.
Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas XI untuk SMA/SMK/MA
Tahun Terbit : 2017
Kelas : XI
Penulis : Nuryadi dan Tolib
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Judul Bab : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn

1 Gambar 1.3 9 √ Persatuan Indonesia


mengamanatkan adanya unsur
pemersatu di antara
warga negara dengan
semangat gotong royong,
saling membantu, saling
menghormati, rela berkorban,
dan menempatkan
kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan. Hal ini
sesuai dengan prinsip hak
asasi manusia bahwa
hendaknya sesama manusia
bergaul satu sama lainnya
dalam semangat
persaudaraan.

2 Gambar 1.5 13 √ Hidup rukun menjamin


terwujudnya keseimbangan
antara hak dan kewajiban
asasi manusia

Judul Bab : Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn

1 Indonesia negara kepulauan terbesar 145 √ Kebhinnekaan yang terjadi di


di dunia Indonesia merupakan sebuah
potensi sekaligus
tantangan. Dikatakan sebagai
sebuah potensi, karena hal
tersebut akan membuat
bangsa kita menjadi bangsa
yang besar dan memiliki
kekayaan yang melimpah,
baik kekayaan alam maupun
kekayaan budaya yang dapat
menarik minat para
wisatawan asing untuk
mengunjungi Indonesia.
Kebhinnekaan bangsa
Indonesia juga merupakan
sebuah tantangan bahkan
ancaman. Dengan adanya
kebhinnekaan tersebut mudah
membuat rakyat Indonesia
berbeda pendapat yang dapat
membuat emosinya lepas
kendali, mudah tumbuhnya
perasaan kedaerahan yang
sempit yang sewaktu-waktu
dapat menjadi ledakan yang
mengancam integrasi nasional
atau persatuan dan kesatuan
bangsa.
2 Strategi Mengatasi Ancaman di 162 √ Bangsa Indonesia berusaha
Bidang Sosial Budaya memelihara keseimbangan
dan keselarasan fundamental,
yaitu keseimbangan antara
manusia dengan alam
semesta, manusia dengan
masyarakat, manusia dengan
Tuhan, keseimbangan
kemajuan lahir dan
kesejahteraan batin.
Kesadaran akan perlunya
keseimbangan
dan keserasian melahirkan
toleransi yang tinggi sehingga
dapat menjadi bangsa
yang berbhinneka dan
bertekad untuk selalu hidup
bersatu.

Judul Bab : Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn

1 Gambar 6.2 177 √ Bangsa Indonesia yang terdiri


dari berbagai suku dan
berbicara dalam berbagai
bahasa daerah, memeluk dan
meyakini berbagai agama
dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa harus
merupakan satu kesatuan
bangsa yang bulat dalam arti
yang seluas-luasnya

2 Gambar 6.3 178 √ Bahwa masyarakat Indonesia


adalah satu, perikehidupan
bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan
tingkat kemajuan masyarakat
yang sama, merata, dan
seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang
sesuai dengan kemajuan
bangsa.

3 Keunggulan Negara Indonesia dalam 188 √ Perbedaan atau


keanekaragaman sosial budaya keanekaragaman tersebut
tidak menjadikan bangsa
Indonesia bercerai- berai,
namun justru merupakan
potensi untuk
mengembangkan dirinya
menjadi bangsa yang besar.
Hal ini juga didorong oleh
adanya semangat persatuan
dan kesatuan sehingga
sekalipun terdapat perbedaan,
namun bukan perbedaan yang
ditonjolkan tetapi justru
persamaannya.
Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas XII untuk SMA/SMK/MA
Tahun Terbit : 2017
Kelas : XII
Penulis : Nuryadi dan Tolib
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Judul Bab : Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara .

Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket


Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn

1 Gambar 1.5 12 √ Pasal 32 ayat (1) UUD NRI


Tahun 1945 menetapkan
bahwa “Negara memajukan
kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban
dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai
budayanya”. Hal ini
merupakan penegasan atas
jaminan hak warga negara
untuk mengembangkan nilai-
nilai budayanya. Kemudian,
dalam Pasal 32 ayat (2),
disebutkan “Negara
menghormati dan memelihara
bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional” .
Ketentuan ini merupakan
jaminan atas hak warga
negara untuk
mengembangkan dan
menggunakan bahasa daerah
sebagai bahasa pergaulan.

2 Hak dan Kewajiban Warga Negara 16 √ Menempatkan persatuan,


dalam Nilai Praksis Sila-Sila kesatuan, kepentingan, dan
Pancasila keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan. Serta
memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan
bangsa yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika

Judul Bab : Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor Kumpulan Hal Komponen Pancasila Pengembangan Komponen Ket
Item kata/kalimat/paragraf/ilustrasi/ sebagai Civil Religion Pancasila sebagai Civil
Religion dalam Buku Teks
gambar/grafik/bagan/sebagiannya. PPKn

1 Gambar 4.2 97 √ Soepomo dalam Sidang


BPUPKI, menghendaki
bentuk negara kesatuan
sejalan dengan paham negara
integralistik yang melihat
bangsa sebagai suatu
organisme. Hal ini antara lain
seperti yang dikemukakan
oleh Muhammad Yamin,
bahwa kita hanya
membutuhkan negara yang
bersifat unitarisme dan
wujud negara kita tidak lain
dan tidak bukan adalah bentuk
Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

Keterangan Kode, Kategori, Tujuan dan Indikator


Pancasila sebagai Civil Reigion dalam Buku Teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kode Kategori Indikator

S1 Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikut perintah serta
larangannya.
2. Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama.
3. Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama.
4. Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.

S2 Kemanusian Yang Adil dan Beradab 1. Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama,
masyarakat, dan lainnya.
2. Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia.
3. Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong.

S3 Persatuan Indonesia 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan


keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa,
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertambah air
Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdaiman
abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi peratuan dan kesatuan bangsa.
S4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh 1. Menyelesaikan masalah melalui musyawarah mufakat untuk mencapai kata
Hikmat Kebijaksanaan Dalam mufakat.
2. Berlapang dada menerima serta mempertimbangkan pendapat anggota
Permusyawaratan Perwakilan
keluarga yang lain.
3. Menghargai hasil keputusan musyawarah.
4. Bertanggung jawab melaksanakan hasil musyawarah.
S5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat 1. Menjunjung tinggi keadilan sosial di kehidupan bermasyarakat, khususnya
Indonesia dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan seterusnya.
2. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong.
3. Menghormati hak dan kewajiban orang lain.
4. Menghargai hasil karya orang lain.
5. Menjunjung tinggi sikap saling membantu dan tolong menolong.

Anda mungkin juga menyukai