Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PANCASILA PERTEMUAN 6

ANALISIS JURNAL 1&2

“Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implementasi


Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum di
Indonesia”

dan

“RESTORASI IDEOLOGI PANCASILA DALAM PEMIKIRAN AHMAD


SYAFI’I MA’ARIF”

Disusun Oleh:
Fadhila Fitra Melati (2218011165)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
Analisis Jurnal
“Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implementasi Nilai-Nilai
Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum di Indonesia”

Judul
Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara:
Implementasi Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya
Pembangunan Hukum di Indonesia

Jurnal Jurnal IAIN Salatiga-Program Studi Tata Negara

Tahun 2018

Volume & Halaman Volume 1 Nomor 1 Juni 2018

Penulis Muhammad Chairul Huda

Reviewer Fadhila Fitra Melati

Tanggal 29 September 2022

Hasil Penelitian Pancasila sebagai dasar negara mempunyai nilai-nilai


keseimbangan hukum, yaitu nilai Ketuhanan (moral
religius), nilai kemanusiaan (humanisme), dan nilai
kemasyarakatan (nasionalisme dan keadilan sosial).
Pertama, konsep Ketuhanan ini tidaklah mengarah atau
memihak kepada salah satu agama saja. Konsep Ketuhanan
ini dimaksudkan yaitu arah politik hukum harus
mengandung nilai-nilai universalitas yang bersifat
keyakinan (aqidah) atas sifat-sifat Ilahiyah yaitu; nilai-nilai
keadilan, persamaan, kemerdekaan, kebenaran, kasih
saying, perlindungan, kebersamaan, kejujuran,
kepercayaan, tanggung jawab, keterbukaan, keseimbangan,
perdamaian dan lain-lainnya dari beberapa nilai permanen
di dalamnya.
Kedua yaitu Nilai Kemanusiaan (Humanisme) yang
mempunyai maksud arah politik hukum harus dapat
memposisikan manusia tetap sebagai makhluk yang
memiliki hak-hak dasar yang melekat, yaitu; hak untuk
hidup, hak untuk memperoleh pendidikan, hak berkarya,
hak berserikat, hak berkeluarga, hak untuk mendapatkan
kebahagiaan, hak untuk berfikir, bersikap dan
mengembangkan potensi. Dari uraian diatas dapat di
simpulkan bahwa Pancasila menjadi ideologi negara yang
universal dan komprehensif yang memuat relasi
hablumminallah, hablumminannas, dan hablum minal alam
untuk mencapai tujuan rahmatan lil alamin

Kelebihan Penelitian ● Pembahasan sangat lengkap dan jelas


● Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami

Kelemahan Penelitian ● Perlu dilengkapi dengan gambar dokumentasi


supaya lebih jelas
● Masih terdapat kesalahan tanda baca dalam
penulisan jurnal tersebut
● Metode penelitian kurang jelas

Kesimpulan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai


nilai-nilai keseimbangan hukum, yaitu nilai ketuhanan,
nilai kemanusiaan, dan nilai. Dengan memahami Pancasila
melalui pemahaman historis, tulisan ini menyimpulkan
bahwa Pancasila menjadi ideologi negara yang universal
dan komprehensif yang memuat relasi hablumminallah,
hablumminannas, dan hablum minal alam untuk mencapai
tujuan rahmatan lil alamin.
Analisis Jurnal
“RESTORASI IDEOLOGI PANCASILA DALAM PEMIKIRAN AHMAD SYAFI’I
MA’ARIF”

Judul
RESTORASI IDEOLOGI PANCASILA DALAM
PEMIKIRAN AHMAD SYAFI’I MA’ARIF

Jurnal Jurnal Civic Hukum

Tahun 2020

Volume & Halaman Volume 5 Nomor 2 November 2020

Penulis Nurbani Yusuf

Reviewer Fadhila Fitra Melati

Tanggal 29 September 2022

Hasil Penelitian Restorasi Ideologi Pancasila dalam pemikiran Anggota


Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
yakni Ahmad Syafi’I Ma’arif merupakan usaha berpikir
kritis dalam mengejawantahkan dan mengembangkan
ideologi Pancasila agar mampu bertahan dengan kondisi
perubahan zaman. Pancasila sebagai ideologi negara harus
ditempatkan secara proper oleh negara, sampai hingga
saatnya ideologi Pancasila dapat menjadi civic religion.
Pancasila sebagai civic religion yang dimaksud adalah
ketika Pancasila sebagai ideologi benar-benar menjadi
bintang penuntun arah jalannya perkembangan suatu
negara dan masyarakatnya.
Warga negara sebagai kumpulan manusia yang mendiami
sebuah negara juga dapat mengetahui arah laju
perkembangan proses kenegaraan yang sedang berlangsung
dengan memahami ideologi yang di gunakan oleh
negaranya, yakni Pancasila. Masih sesuai atau tidak
sesuainya arah laju negara dapat warga negara ketahui apa
bila telah memahami dan memaknai ideologi Pancasila
sebagai bintang penuntun dan bukan sebagai suatu slogan
semata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Kelebihan Penelitian ● Pembahasan sangat lengkap dan jelas


● Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami

Kelemahan Penelitian ● Perlu dilengkapi dengan gambar dokumentasi


supaya lebih jelas
● Masih terdapat kesalahan tanda baca dalam
penulisan jurnal tersebut
● Metode penelitian kurang jelas

Kesimpulan Restorasi Ideologi Pancasila dalam pemikiran Anggota


Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
yakni Ahmad Syaf’I Ma’arif merupakan usaha berpikir
kritis dalam mengejawantahkan dan mengembangkan
ideologi Pancasila agar mampu bertahan dengan kondisi
perubahan zaman. Pengejawantahan yang di lakukan oleh
Ahmad Syaf’I Ma’arif merupakan suatu bentuk pemikiran
yang sistematis, metodis dan valid dalam mengembangkan
ideologi Pancasila agar dapat tetap relevan dengan kondisi
dan tantangan zaman. Dengan tujuan agar ideologi
Pancasila dapat terus membumi atau dapat di tarik kebumi
sehingga Pancasila sebagai ideologi negara dapat
benar-benar menjadi pedoman dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga tujuan
akhir yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
dapat segera atau mengalami percepatan dalam laju gerak
langkah negara ini.

Anda mungkin juga menyukai