Disusun Oleh:
FAKULTAS KEBIDANAN
BANDUNG
2023
Kasus 1
1. Dalam kasus ini, sebagai bidan, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
a) Memberikan dukungan emosional: Penting untuk memberikan dukungan
emosional kepada perempuan tersebut dan memastikan bahwa ia merasa aman
dan didengar. Mendengarkan dengan empati dan memberikan dukungan dapat
membantu perempuan merasa lebih nyaman untuk berbagi informasi.
b) Menjelaskan proses: Bidan harus menjelaskan kepada perempuan dan ibunya
mengenai langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya, termasuk
pemeriksaan fisik, pengumpulan bukti, dan pelaporan ke pihak berwenang.
c) Mengarahkan ke pihak yang berwenang: Bidan harus mengarahkan perempuan
dan ibunya untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang, seperti
kepolisian atau pusat krisis perkosaan. Pihak berwenang memiliki peran penting
dalam menyelidiki kasus perkosaan dan memberikan perlindungan kepada
korban.
2. Dalam hal ciri perkosaan, pemeriksaan fisik dapat memberikan beberapa petunjuk,
tetapi tidak selalu dapat memberikan bukti yang pasti. Beberapa ciri perkosaan yang
dapat diamati melalui pemeriksaan fisik adalah:
a) Luka fisik: Adanya luka atau cedera pada area genital atau tubuh lainnya dapat
menjadi tanda adanya kekerasan fisik.
b) Robekan atau perdarahan: Adanya robekan pada selaput dara atau perdarahan
yang tidak biasa pada area genital dapat menunjukkan tanda-tanda perkosaan.
c) Keputihan atau cairan tidak normal: Adanya keputihan atau cairan tidak normal
pada area genital dapat menjadi tanda adanya kontak seksual yang tidak
diinginkan.