KebijakanEkonomil Session11
KebijakanEkonomil Session11
KEBIJAKAN EKONOMI
MAKRO
1
6/22/2009
lanjutan
Jangka Panjang
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kebijakan lain
Kebijakan untuk sektor luar neger
3
lanjutan
2
6/22/2009
Kebijakan Fiskal
Penstabil Otomatik
3
6/22/2009
lanjutan
Kedua sistem paja di atas cenderung untuk mengurangi
fluktuasi kegiatan perekonomian dari satu periode ke
periode yang lain
Ketika ekonomi mengalami maslah resesi, pajak yang
dipungut dari individu dan perusahaan akan mengalami
penurunan.
Sebagai akibatnya pendapatan disposabel akan menurun
pada tingkat yang lebih lambat dari penurunan
pengeluaran konsumsi RT dan pengeluaran Agregat
Ketika ekonomi berkembang, kesempatan kerj
meningkat dan kemakmuran berlaku, pendapatan
disposabel tidak akan berkembang secepat kenaikan
pendaptan nasional dan pendapatan individu
Fluktuasi kegiatan ekonmi dan pendapatan nasional akan
menjadi semakin kecil dalam sistem pajak proporsional
7
lanjutan
Kebijakan harga minimum merupakan suatu
sistem pengendalian harga yang bertujuan
menstabilkan pendapatan para petani dan pada
waktu yang sama menjaga agar pendapatannya
cukup tinggi
Permintaan dan penawaran barang pertanian
sifatnya tidak elastis. Ketika produksi dan penawran
merosot harga barang pertanian merosot, harga
barang pertanian sangat melonjak dan sebaliknya
Walaupun menstabilkan harga dan pendapatan
merupakan tujuan utama pada akhirnya hal
tersebut membantu mengurangi fluktuasi kegiatan
keseluruhan ekonomi
4
6/22/2009
lanjutan
Asuransi Pengguran adalah suatu bentuk jaminan
sosial yang dipraktekan di kebanyakan negara-negara
maju.
Sistem ini mengurangi pendapatan disposabel dari
tenaga kerja yang sedang mempunyai pekerjaan dan
oleh karenanya mengurangi peningkatan pertambahan
perbelanjaan yg berlaku
Tanpa asurangi pengangguran, pada saat
pengangguran tinggi perbelanjaan akan sangat
menurun.
Dengan adanya sistem asuransi pengangguran para
penganggur akan menerima pendapatan yang
diperoleh dari dana asuransi pengangguran.
Kebijakan ini mengurangi kemerosotan perbelanjaan
agregat dan pertambahan pengangguran ketika resesi
9
Kebijakan Diskresioner
5
6/22/2009
6
6/22/2009
CENTRAL 1 2 MONEY
BANKS
BANK R MS MARKET
3 Interest rate and
credit availability
5 REAL
OUTPUT
A
4
D
AD 5
and JOBS
AS
5
A INFLATION
S
14
7
6/22/2009
INSTRUMEN UTAMA
KEBIJAKAN MONETER
15
Open Market
Stable Price
Operation Reserve
Low Unemployment
Discount Rate Money Supply
Rapid Growth
Reserve Interest Rate
in Real GDP
Requirement
16
8
6/22/2009
MEKANISME TRANSMISI
KEBIJAKAN MONETER
The route by which changes in supply of money are
translated into changes in output,
employment, and inflation
17
Analisis Grafik
S
GDP
MS MS’ I,S
r r
A
MD I
I
18
9
6/22/2009
Expansionary Monetary AS
AD’
AD
Policy:
Ms↑ r↓ I,C,X↑
AD ↑ GDP and P ↑
Qp Q
19
R.J. Gordon:
Short Run:
Tahun-1: Ms↑(10%) Y↑(7%), P↑(3%)
Tahun-2: Y↑(5 – 6%), P↑(4 – 5%) dst
Long Run: Ms↑(10%) Y↑(0%), P↑(10%)
Change in the money supply have no effect
on Y Money Neutrality
20
10
6/22/2009
KEBIJAKAN STABILISASI
21
RULE Vs DISCREATION
POLICY
22
11
6/22/2009
23
24
12
6/22/2009
POLICY LAGS
1. Data lag
2. Recognition lag
3. Legislative lag
4. Transmission lag
5. Effectiveness lag
1 – 3: Inside lag is the time between a shock to the
economy & the policy action responding to that
shock.
4 – 5: Outside lag is the time between a policy
action & its influence on the economy
25
ESTIMATION LAGS
26
13
6/22/2009
27
14