Style Dan Teknik Interaksi Seta Elemen Pendukung Pembuatan Suatu Interface
Style Dan Teknik Interaksi Seta Elemen Pendukung Pembuatan Suatu Interface
PEMBOROSAN/WASTE,D
AN BAGAIMANA CARA
MENGURANGINYA
•Menurut Alwidkk (2000), waste adalah segala macam kehilangan yang dihasilkan dari
sebuah aktivitas yang menghasilkan secara langsung maupun tidak secara langsung
menghasilkan biaya, tetapi tidak menambah manfaat/nilai suatu produk dari sudut
pandang klien.
•Menurut Gaspersz (2011), waste adalah segala aktivitas kerja yang tidak memberikan
nilai tambah dalam proses transformasi input menjadi output sepanjang value stream
mapping.
•Menurut Koskela (1992), waste adalah sebuah masalah dari kehilangan material dan
eksekusi dari pekerjaan yang tidak perlu,dimana menghasilkan biaya tambahan tetapi
tidak menambah nilai suatu produk.
JENIS-JENIS
PEMBOROSAN/WASTE
•P R O D U K S I B E R L E B I H ( O VE R
•M E M P R O S E S S E C A R A B E R L E B I H A T A U
MEMPROSES SECARA KELIRU
PRODUCTION) (PROCESSING)
•PERSEDIAAN BERLEBIH
•WAKTU MENUNGGU (WAITING
(INVENTORY)
TIME)
• . G E R A K A N Y A N G T I D AK
• T R A N S P O R T A S I Y A N G T I DA K
PERLU (MOTION)
P E R L U ( T R A N S P O R T A T IO N )
Lean Manufacturing merupakan konsep manufaktur untuk menghasilkan produk yang efisien
dengan mengurangi biaya produksi melalui efisiensi. Ini merupakan konsep perampingan
produksi yang berasal dari Jepang. Konsep Lean diadopsi dari sistem produksi Toyota dan
berorientasi pada pengurangan waste (pemborosan) yang terjadi pada sistem produksi agar
berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam konsep Lean, dikenal 7 macam pemborosan yang
meliputi produksi berlebih, transportasi material yang berlebihan, menunggu, proses yang
tidakperlu, persediaan, pergerakan dan cacatproduk.Lean Manufacturing berupaya untuk
menciptakan aliran produksi sepanjang value stream dengan menghilangkan segala bentuk
pemborosan serta meningkatkan nilai tambah produk kepada pelanggan. Lean Manufacturing
mendorong terciptanya fleksibilitas pada sistem produksi yang mamp uberadaptasi secara cepat
terhadap perubahan kebutuhan pelanggan dengan sistem produksi yang ramping dan
persediaan yang rendah.
Selain itu, pendekatan ini dapat mengurangi unecessary inventory, menambah pengetahua
nmengenai proses produksi, menghematbiaya, pengurangan cacat sehingga kualitas
meningkat, mengurangi lead time produksi dan mengurangi pemborosan.
Konsep pendekatan ini dirintis oleh Taichi Ohno dan Shigeo Shingo dimana implementasi
darikonsep ini didasarkan pada 5 prinsip:
1. Menentukkankeinginanpelanggan
2. Menciptakan value stream
3. Membuat proses mengalir one piece flow
4. Menggunakansistem pull
5. Mengulangi improvement terus menerus Dalam aplikasi lean, pemborosan atau waste
harus di eliminasi.
Pemborosan merupakan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah. Oleh karena itu,
pemborosan harus di eliminasi karena dapat menyebabkan proses produksi menjadi tidak
efisien.
THANK YOU