Anda di halaman 1dari 10

JENIS-JENIS

PEMBOROSAN/WASTE,D
AN BAGAIMANA CARA
MENGURANGINYA

Yudha Julio Pratama - 2021230026


Wisnu Anggoro - 2021230010
Ahmad hafazi - 2021230033
duha nur prambudi - 2021230031
Muhammad ariq - 2019130025
syamil osamah abdul Latif - 2020310008
Pendahuluan

Waste atau pemborosan adalah segala bentuk kehilangan


yang dihasilkan dari sebuah aktivitas seperti material, waktu,
atau hasil moneter yang menghasilkan secara langsung
maupun tidak secara langsung, dimana menghasilkan biaya
tambahan namun tidak memberi nilai tambah/manfaat pada
produk/jasa yang dihasilkan.
Pemborosan merupakan kegiatan yang dapat terjadi di dalam
proses produksi manapun. Kegiatan yang dilakukan
merupakan kegiatan yang tidak berguna, tidak memberi nilai
tambah dan tidak memiliki manfaat, bahkan dapat merugikan
perusahaan maupun konsumen. Pemborosan terjadi karena
adanya kondisi peralatan, bahan, dan lingkungan yang buruk.
Selain itu, pemborosan juga terjadi karena metode yang
digunakan oleh suatu perusahaan kurang efektif, dan sumber
daya manusia yang buruk.
Berikut definisi dan pengertian waste atau pemborosan dari
beberapa sumber buku

•Menurut Al-Moghany (2006), waste adalahsegalamacamkehilangan pada material,


waktu dan hasilmoneterdarisebuahkegiatantetapitidakmenambahnilaiatau proses
untukproduk.

•Menurut Alwidkk (2000), waste adalah segala macam kehilangan yang dihasilkan dari
sebuah aktivitas yang menghasilkan secara langsung maupun tidak secara langsung
menghasilkan biaya, tetapi tidak menambah manfaat/nilai suatu produk dari sudut
pandang klien.

•Menurut Gaspersz (2011), waste adalah segala aktivitas kerja yang tidak memberikan
nilai tambah dalam proses transformasi input menjadi output sepanjang value stream
mapping.

•Menurut Koskela (1992), waste adalah sebuah masalah dari kehilangan material dan
eksekusi dari pekerjaan yang tidak perlu,dimana menghasilkan biaya tambahan tetapi
tidak menambah nilai suatu produk.
JENIS-JENIS
PEMBOROSAN/WASTE

•P R O D U K S I B E R L E B I H ( O VE R
•M E M P R O S E S S E C A R A B E R L E B I H A T A U
MEMPROSES SECARA KELIRU
PRODUCTION) (PROCESSING)

•PERSEDIAAN BERLEBIH
•WAKTU MENUNGGU (WAITING
(INVENTORY)
TIME)

• . G E R A K A N Y A N G T I D AK
• T R A N S P O R T A S I Y A N G T I DA K
PERLU (MOTION)
P E R L U ( T R A N S P O R T A T IO N )

•PRODUK CACAT (DEFECT) •DESAIN YANG TIDAK EFEKTIF


(DEFECTIVE DESIGN)
•a. Produksi berlebih (over production)
Over production merupakan jenis pemborosan yang terburuk yang mempengaruhi keenam
jenis pemborosan lainnya. Over production terjadi karena memproduksi suatu produk
melebihi kebutuhan pelanggan yang mengakibatkan penumpukan pada produk sehingga
memerlukan pengangkutan, penyimpanan, pemeriksaan, serta memungkinkan akan
mengakibatkan kecacatan. Selain itu, over production terjadi karena variasi produk yang di
produksi oleh perusahaan.

b. Waktu menunggu (waiting time)


Waiting time disebabkan karena ketidak-seimbangan pada lintasan produksi sehingga
keterlambatan tampak melalui orang-orang yang sedang menunggu mesin, peralatan dan
bahan baku. Para pekerja hanya mengamati mesin otomatis yang sedang berjalan atau
berdiri menunggu langkah proses selanjutnya, alat, pasokan komponen selanjutnya, dan lain
sebagainya atau menganggur saja karena kehabisan material, keterlambatan proses,
mesinrusak, dan bottleneck (sumbatan) kapasitas
•c. Transportasi yang tidakperlu (transportation)
Transportation merupakan pemborosan yang berupa pergerakan di sekitar lantai
produksi. Transportasi terjadi di antara langkah proses pembuatan,

. d. Memproses secaraberlebihataumemprosessecarakeliru (processing)


Pemborosan pada proses disebabkan oleh proses yang berlebihan yang tidakdiinginkan oleh
pelanggan. Perusahaan membuat spesifikas iproduk di luar keinginan pelanggan sehingga
sering menciptakan limbah dalam produksi.
e. Persediaan berlebih (inventory)
Kelebihan material, bahandalam proses, atau barang jadi menyebabkan lead time
yang panjang, barang kadaluwarsa, barang rusak, peningkatan biaya pengangkutan
dan penyimpanan, dan keterlambatan.

f. Gerakan yang tidakperlu (motion)


Setiap gerakan karyawan yang mubazir saat melakukanpekerjaannya,
sepertimencari, meraih, atau menumpukkomponen dan alat, berjalan, dan lain
sebagainya. Ini dikatakan pemborosan ketika melihat seorang operator yang aktif
bergerak dan terlihat sibuk sehingga sering melakukangerakan yang
tidakdiperlukan.

g. Produk cacat (defect)


Memproduksi komponen cacat atau yang memerlukan perbaikan. Perbaikan atau
pengerjaan ulang, scrap, memproduksi barang pengganti, dan inspeksi berarti
tambahan penanganan, waktu, dan upaya yang sia-sia.
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI WASTE

Lean Manufacturing merupakan konsep manufaktur untuk menghasilkan produk yang efisien
dengan mengurangi biaya produksi melalui efisiensi. Ini merupakan konsep perampingan
produksi yang berasal dari Jepang. Konsep Lean diadopsi dari sistem produksi Toyota dan
berorientasi pada pengurangan waste (pemborosan) yang terjadi pada sistem produksi agar
berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam konsep Lean, dikenal 7 macam pemborosan yang
meliputi produksi berlebih, transportasi material yang berlebihan, menunggu, proses yang
tidakperlu, persediaan, pergerakan dan cacatproduk.Lean Manufacturing berupaya untuk
menciptakan aliran produksi sepanjang value stream dengan menghilangkan segala bentuk
pemborosan serta meningkatkan nilai tambah produk kepada pelanggan. Lean Manufacturing
mendorong terciptanya fleksibilitas pada sistem produksi yang mamp uberadaptasi secara cepat
terhadap perubahan kebutuhan pelanggan dengan sistem produksi yang ramping dan
persediaan yang rendah.
Selain itu, pendekatan ini dapat mengurangi unecessary inventory, menambah pengetahua
nmengenai proses produksi, menghematbiaya, pengurangan cacat sehingga kualitas
meningkat, mengurangi lead time produksi dan mengurangi pemborosan.
Konsep pendekatan ini dirintis oleh Taichi Ohno dan Shigeo Shingo dimana implementasi
darikonsep ini didasarkan pada 5 prinsip:
1. Menentukkankeinginanpelanggan
2. Menciptakan value stream
3. Membuat proses mengalir one piece flow
4. Menggunakansistem pull
5. Mengulangi improvement terus menerus Dalam aplikasi lean, pemborosan atau waste
harus di eliminasi.
Pemborosan merupakan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah. Oleh karena itu,
pemborosan harus di eliminasi karena dapat menyebabkan proses produksi menjadi tidak
efisien.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai