PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
udara dan lingkungan sekitarnya. Udara yang ada di dalam atmosfir bumi
memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Dalam udara
terdapat oksigen (O2) untuk bernafas hewan dan manusia, karbon dioksida
(CO2) untuk proses fotosintesis tumbuhan dengan bantuan sinar matahari dan
yang dalam pasal 9 ayat (3) menegaskan: “setiap orang berhak atas lingkungan
hidup yang baik dan sehat”. Hal tersebut dipertegas dan dikuatkan, dalam Pasal
yang menyatakan, “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
dewasa ini dapat berasal dari proses alamiah yang ada di bumi dan hasil dari
1
2
aktivitas yang dilakukan oleh manusia salah satunya yakni emisi gas buang
yang kita hirup disekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buangan hasil
Emisi gas buang adalah polutan yang mengotori udara yang dihasilkan
oleh gas buang kendaraan. Gas buang kendaraan adalah gas sisa proses
dalam berbagai cara, mulai dari biokimia halus dan perubahan fisiologis hingga
karbon dioksida (CO2), sulfur oksida (SOx), nitrogen oksida (NOx ), karbon
dikendalikan, apabila di atas standar baku mutu maka gas tersebut akan
Pada tahun 2012 polusi udara menyebabkan kematian sekitar 7 juta orang di
penyakit kardiovaskuler yaitu penyakit untuk polusi udara luar ruangan yang di
disebabkan oleh penyakit jantung iskemik, 40% disebabkan oleh stroke, 11%
oksida (NOx ) terutama pada kendaraan yang pembakaran pada mesinnya sudah
oksida (NOx ) total yang ada di dalam atmosfer meningkat. Apabila masalah
pencemaran oleh emisi gas buang kendaraan ini tidak dihadapi dengan serius,
dioksida (CO2) di dunia adalah sebesar 22%, sedangkan dari sektor industri
sebesar 21%. Sektor listrik dan panas sebesar 44%, ini dikarenakan kebutuhan
listrik dan panas masih bergantung pada batubara yang menghasilkan karbon
4
dioksida (CO2) paling besar, sisanya dari pembakaran lain, seperti pelayanan
kontribusi emisi karbon dioksida (CO2) yang paling besar, namun emisi
kuantitas emisi gas buang yang dikeluarkan juga semakin banyak. Data tahun
2012 menunjukkan bahwa di Indonesia sekarang ini telah terdapat 76 juta unit
sepeda motor dan 10 juta unit mobil (BPS, 2012). Data Kementerian
peningkatan kuantitas emisi gas buang yang cukup signifikan, pada tahun 2009
kuantitas gas karbon dioksida (CO2) adalah sebesar 310.000 pPB, kemudian
terus meningkat tiap tahunnya ; 330.000 pPB pada tahun 2010 dan 345.000
tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori
monooksida (CO), 0.8 gr/km hidro karbon (HC), 0.15 gr/km nitrogen oksida
(NOx).
meningkat, berbagai upaya seperti penetapan ambang batas emisi gas buang
bermotor dan penambahan zat aditif pada bahan bakar kendaraan bermotor.
Pada penelitian ini penambahan zat aditif pada bahan bakar kendaraan
bermotor yang akan di pakai untuk mereduksi emisi gas buang kendaran
TEL( Tetra Ethyl Lead ) dapat menurunkan jumlah emisi gas buang kendaraan
bermotor, komposisi Premium dan TEL( Tetra Ethyl Lead ) yang dapat
ml. Akan tetapi TEL ini mengandung Timbal (PB) yang tidak bereaksi dengan
apabila terhirup oleh manusia dalam jangka lima tahun akan mengakibatkan
kerusakan permanen pada otak. Sehingga pada saat ini TEL( Tetra Ethyl Lead )
Upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas buang
gugus alkil hidroksil (-OH). Rumus umum methanol adalah CH 4O atau sering
atmosfer ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna dan
6
(angka oktan) yang lebih tinggi dibanding bahan bakar premium tetapi karena
sifat methanol yang menyerap air dan menyerap panas sehingga methanol tidak
melakukan penelitian tentang “ Analisis Emisi Gas Buang (CO dan NOX ) pada
B. Rumusan Masalah
masalah pada penelitian ini yaitu “Apakah ada perbedaan kosentrasi emisi gas
buang (CO dan NOX) pada kendaraan bermotor dengan penambahan variasi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui ada perbedaan kosentrasi emisi gas buang (CO dan NO X) pada
2. Tujuan Khusus
premium.
7
premium.
premium.
methanol.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
penyehatan udara.
E. Keaslian Penelitian
mesin terhadap emisi gas buang (CO) dan (HC) pada yamaha Vega Zr tahun
2007”. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada penurunan kadar emisi gas
bermotor, yaitu dengan variasi putran 1500 rpm ,2500 rpm dan 3500 rpm
dapat mempengaruhi emisi gas buang (CO) dan (HC) sehingga terjadi
26,2 ppm.
2. Bambang Sugiarto (2012) dengan judul “Analisa kerja mesin otto berbahan
penambahan zat aditif TEL( Tetra Ethyl Lead )”. Penelitian tersebut
didapatkan bahwa premium dan tel yang palingbaik untuk kadar CO dan HC
dengan variasi dosis methanol yang berbeda, yaitu 5 ml , 10 ml, dan 15 ml.