Anda di halaman 1dari 2

Nama : Addina Shafira Azzahra

NIM : J0310201318
Kelas : MAB C P2
MK : Tekbud Peternakan
1. Berapakah jumlah gigi ternak ruminansia? Bagaimanakah prosedur yang bisa dilakukan dalam
menduga umur bedasarkan gigi?

Gigi yang sudah lengkap pada ternak ruminansia berjumlah 32 buah, yang terdiri dari :

1. Gigi seri (incisor) empat pasang, terdapat pada rahang bawah, pada rahang atas tidak
terdapat gigi seri.
2. Gigi taring (canine) tidak ada.
3. Geraham muka (premolare) terdapat masing-masing 3 buah pada rahang atas sebelah
kiri, kanan, rahang bawah sebelah kiri dan kanan.
4. Geraham belakang (molare) terdapat masing-masing 3 buah pada rahang bawah
sebelah kiri, kanan, rahang atas sebelah kiri dan kanan 8 buah gigi seri pd rahang bawah,
12 buah gigi geraham muka atas dan bawah, 12 gigi geraham belakang atas dan bawah.

Prosedur yang bisa dilakukan dalam menduga umur bedasarkan gigi :

 Umur 15 hari: gigi seri susu sudah tumbuh sedangkan gigi seri luarnya belum
 1 bulan: gigi seri sudah tumbuh seluruhnya, baik bagian dalam maupun luar
 6 bulan: gigi seri bagian dalam sudah terasah
 10-12 bulan: gigi seri bagian dalam telah terasah seluruhnya
 16-18 bulan: gigi seri luar terasah seluruhnya
 1,5-2 tahun: gigi seri dalam sudah berganti dengan gigi tetap/ permanen
 2,5 tahun: gigi seri tengah bagian dalam sudah berganti dengan gigi tetap
 3 tahun: gigi seri tengah bagian luar sudah berganti dengan gigi tetap
 3,5 tahun: gigi seri luar sudah berganti dengan gigi tetap
 4 tahun: semua gigi seri yang lebar sudah kelihatan
 4,5 tahun: gigi sudah tidak berganti lagi sedangkan gigi ujung belum terasah
 5 tahun: gigi ujung memperlihat tanda pergeseran bidang berasah pada gigi dalam dan
berurutan ke gigi tengah luar bertambah lebar.

2. Menurut pendapat anda, mengapa penting bisa melakukan pendugaan umur ternak
ruminansia di peternak lokal ? Jelaskan jawaban anda!

Menurut saya, pentingnya melakukan pendugaan umur ternak ruminansia di peternak


lokal karena dipeternakan lokal banyak peternak yang tidak mencatat atau merecord
perkembangan ternaknya dari pertama kali lahir, sehingga pendugaan umur ternak ruminansia di
peternak lokal dapat membantu peternak untuk melakukan pemilihan (seleksi) terhadap ternak
yang akan dikawinkan pertama kali, ketika akan dijual, dan penyingkiran ternak.
3. Tentukan kaitan umur dengan pemeliharaan ternak sapi, domba dan kambing? (Contoh: Umur
sapih, yearling, kawin pertama kali, potong/finish, Umur afkir)

 Faktor umur dapat mempengaruhi jumlah kepemilikan ternak kerbau sebab peternak
yang berusia produktif memiliki tenaga yang cukup banyak dibandingkan dengan
peternak yang tidak produktif dalam menjalankan usaha ternak kerbaunya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Suwarta, dkk (2012) bahwa semakin bertambah umur peternak
mengakibatkan produktivitas usaha ternak semakin menurun Selain itu, semakin tua
umur peternak dapat mempengaruhi keputusan peternak dalam menentukan volume
usaha ternaknya, yakni semakin rendah.
 Menurut Saptarini Haryanti (2009), usia produktif yaitu pada kisaran 30-60 tahun. Dilihat
dari pengalaman beternak menggambarkan bahwa peternak sudah cukup lama dalam
mengembangkan usaha sapi perah. Berdasarkan umur dan pengalaman yang dimiliki,
peternak lebih mandiri dan terampil dalam pengelolaan usaha ternaknya serta
memahami kapan sapi betina akan di afkir.

Referensi :

https://media.neliti.com/media/publications/100728-ID-none.pdf

https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/Evaluasi-Sapi-Perah-PFH-Betina-Afkir-Umur-
Produktif-di-Kecamatan-Karangploso-Malang.pdf

Anda mungkin juga menyukai