Anda di halaman 1dari 25

MATERI KULIAH ILMU TILIK TERNAK & TINGKAH LAKU HEWAN

PENENTUAN UMUR TERNAK

Prof. Dr. Ir. H. Harapin Hafid, M.Si


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
• Cara untuk menentukan umur seekor ternak: (1) catatan
kelahiran, (2) pertumbuhan tanduk (panjang & cicin
tanduk), (3) keadaan dan pertumbuhan gigi-geligi.
• Cara yang paling tepat adalah melihat catatan kelahiran,
tetapi sulit dilakukan di dalam praktek, lebih-lebih terhadap
ternak rakyat, hanya sapi-sapi perah perusahaan dan babi
sebagian besar ada catatan kelahiran.
• Dengan melihat pertumbuhan tanduk lebih sukar dilakukan
dan sulit untuk dipercaya hasilnya.
• Cara paling umum untuk menentukan umur pada kuda,
sapi/kerbau dan domba/kambing adalah dgn mengamati
keadaan dan pertumbuhan gigi-geligi, karena
pertumbuhan, pergantian, dan pengeseran dari gigi terjadi
pada umur-umur tertentu dan tiap jenis ternak agak
serupa, sehingga mudah diikuti dan hampir dapat dipercaya
kebenarannya.
Gigi Ternak
• Gigi dibedakan atas gigi sulung yakni gigi pada
anak-anak yang nantinya berganti dan gigi tetap
adalah gigi pengganti gigi sulung yang mulai
tumbuh pada ternak menjelang dewasa.
Selanjutnya seluruh gigi pada seekor ternak
dibedakan atas:
– gigi seri (dentis incisivi, diberi kode I)
– gigi taring (dentis canini, diberi kode C)
– gigi geraham berganti (detis premolare, diberi kode P)
– gigi geraham tetap (dentis molare, diberi kode M)
• Jumlah gigi seri, taring dan geraham tidak sama
pada semua jenis ternak. Jumlah dan macamnya
menyesuaikan dengan keadaan makanan pada
umumnya dan keadaan susunan pencernaan.
• Sapi, kerbau, kambing dan domba karena sama-
sama ternak memamah-biak (Ruminansia)
mempunyai susunan dan jumlah gigi yang sama,
tetapi kuda sudah berbeda dengan golongan sapi
demikian pula babi berbeda dengan golongan
sapi maupun kuda, sedang Unggas tidak bergigi.
• Susunan dan jumlah gigi dari ternak-ternak
tersebut adalah :
SUSUNAN DAN JUMLAH GIGI TERNAK
(DEWASA)
Kuda : M3P3 C1 I3 I3C1P3 M3
M3P3 C1 I3 I3C1P3 M3
Sapi/Kerbau/Kambing/domba :

M3P3 C0 I0 I0C0P3 M3
M3P3 C0 I4 I4C0P3 M3

Babi: M3P4 C1 I3 I3C1P4 M3


M3P4 C1 I3 I3C1P4 M3
SUSUNAN DAN JUMLAH GIGI TERNAK
(ANAK)
Kuda/Babi : I3 I2 I1 I1 I2 13
I3 I2 I1 I1 I2 13

Sapi/Kerbau/Kambing/domba : Kosong Kosong


I4 I3 I2 I1 I1 I2 13 I4

untuk kuda/babi :
I1 gigi Seri dalam
I2 gigi seri tengah
I3 gigi seri luar
untuk sapi/Kerbau/Kambing/Domba :
I1 gigi Seri dalam
I2 gigi seri tengah
I3 gigi seri tengah luar
I4 gigi seri luar
KUDA
Gambar 7. Keadaan gigi kuda pada berbagai umur
Gambar 8. Keadaan gigi kuda pada berbagai umur
Gambar 9. Keadaan gigi sapi pada berbagai umur
INCISOR 1 (1 – 1,5 TAHUN)
INCISOR 2 (2-2,5 TH)
INCISOR 3 (3-3,5 TAHUN)
INCISOR 4 (4-4,5 TAHUN)
INCISOR 5+ (> 5 TAHUN)

BERGESEK
Gambar 10. Keadaan gigi kambing dan domba pada berbagai umur
Gambar 11. Keadaan gigi kambing dan domba pada berbagai umur
Menduga umur domba/kambing berdasarkan
pertumbuhan gigi permanen
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih bibit sehubungan dengan bentuk dan
keadaan gigi, sehingga tidak baik dipilih sebagai
bibit, yaitu :

 Ternak yang kehilangan satu atau lebih gigi


permanen
 Ternak yang kehilangan satu atau lebih gigi
geraham yang patah
 Salah letak dari rahang (Jaw malformation), yaitu
terdapat penonjolan salah satu rahang, bila
rahang bawah yang menonjol disebut overshot
jaw, dan bila rahang atas yang menonjol disebut
undershot jaw
Tugas
Cari masing-masing 5 ekor sapi jantan & 5 ekor sapi betina,
tentukan umur nya berdasarkan gigi, tunjukkan kondisi gigi sapi
tersebut

Anda mungkin juga menyukai