Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA MADARIJUL HUDA


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/Semester : XII /I
Materi Pokok : Sejarah masuknya Islam di Indonesia
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (pertemuan ke-6, ke-7, ke-8, dan ke-9)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam 4.1 Menceritakan pendekatan dakwah yang
di Indonesia. dilakukan oleh saudagar-saudagar
3.7. Memahami jalur masuknya Islam di Arab ketika pertama kali masuk
Indonesia. wilayah Indonesia.
3.8. Menganalisis strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.6.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di 4.1.1 Menjelaskan pendekatan dakwah


Indonesia. yang dilakukan oleh saudagar-
3.7.1 Menjelaskan jalur masuknya Islam di saudagar Arab ketika pertama kali
Indonesia (Menurut Teori Gujarat, Teori masuk wilayah Indonesia.
Arab, Teori Persia dan Teori China).
3.8.1 Menjelaskan strategi dakwah Islam di
Indonesia melalui jalur perdagangan,
perkawinan, pendidikan, Tasawuf,
kesenian dan budaya.
3.8.2 Menjelaskan perkembangan Islam di
Indonesia pada masa kesultanan,
penjajahan, pergerakan dan organisasi
Islam.
3.8.3 Menjelaskan perkembangan Islam di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengidentifikasisejarah
masuknya Islam di Indonesia yang diperoleh dari data hasil pengamatan dengan memiliki sikap
ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.

D. Materi Pembelajaran
1. Sejarah masuknya Islam di Indonesia
2. Jalur masuknya Islam di Indonesia (Menurut Teori Gujarat, Teori Arab, Teori Persia dan Teori
China)
3. Strategi dakwah Islam di Indonesia melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan,
Tasawuf, kesenian dan budaya.
4. perkembangan Islam di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Keenam
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Salam, Berdo’a, Tadarrus Al- 10 menit
Pendahuluan Qur’an
 Guru memeriksa kebersihan,
kerapihan dan kehadiran
peserta didik
 Guru memberikan motivasi
atau nasehat
 Guru melakukan apersepsi
 Guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dipelajari
Kegiatan Inti Fase 1 Mengamati 60 menit
Stimulation  Mengamati beberapa gambar
(Stimulasi/Pemberian yang berkaitan dengan tema
rangsangan) pada materi pembelajaran.

Menanya
Fase 2  Memberi komentar atau
Problem Statement menanya terhadap gambar
(Pertanyaan/Identifika yang diamati.
si masalah)  Guru mempersilahkan siswa
lain untuk menanggapai
pertanyaan temannya
 Guru memberi tanggapan atas
pertanyaan dan tanggapan dari
siswa.

Mengeksplorasi
Fase 3  Menentukan sumber informasi
Data Collection berkaitan dengansejarah dan
(Pengumpulan Data) jalur masuknya Islam di
Indonesia.

 Mengumpulkan informasi dari


berbagai sumber tentang
sejarah dan jalur masuknya
Islam di Indonesia.

Mengasosiasikan
Fase 4  Merumuskan kembali hasil
Data Processing temuan dari beberapa sumber
(Pengolahan Data) belajar mengenai sejarah dan
jalur masuknya Islam di
Indonesia.
 Menganalisis hasil temuannya
berkaitan dengan sejarah dan
Fase 5 jalur masuknya Islam di
Verification Indonesia.
(Pembuktian)
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan
kesimpulan yang telah
Fase 6 dirumuskan berkaitan dengan
Generalization sejarah dan jalur masuknya
(Menarik kesimpulan) Islam di Indonesia.
 Menyampaikan hasil belajar
atau hasil temuannya tentang
sejarah dan jalur masuknya
Islam di Indonesia.
Kegiatan  Guru bersama peserta didik 20
Penutup menyamakan persepsi tentang Menit
sejarah dan jalur masuknya
Islam di Indonesia.
 Guru memberikan penguatan
materi dan melengkapi
penjelasan presentasi
kelompok yang kurang jelas
dan lengkap.
 Guru melakukan refleksi

Pertemuan Ketujuh
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Salam, Berdo’a, Tadarrus Al- 10 menit
Pendahuluan Qur’an
 Guru memeriksa kebersihan,
kerapihan dan kehadiran
peserta didik
 Guru memberikan motivasi
atau nasehat
 Guru melakukan apersepsi
 Guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dipelajari

Kegiatan Inti Fase 1 Mengamati 60 menit


Stimulation  Mengamati beberapa gambar
(Stimulasi/Pemberian yang berkaitan dengan tema
rangsangan) pada materi pembelajaran.

Menanya
Fase 2  Memberi komentar atau
Problem Statement menanya terhadap gambar
(Pertanyaan/Identifika yang diamati.
si masalah)  Guru mempersilahkan siswa
lain untuk menanggapai
pertanyaan temannya
 Guru memberi tanggapan atas
pertanyaan dan tanggapan dari
siswa.

Mengeksplorasi
Fase 3  Menentukan sumber informasi
Data Collection berkaitan dengan strategi
(Pengumpulan Data) dakwah Islam di Indonesia
melalui jalur perdagangan,
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
perkawinan, pendidikan,
tasawuf, kesenian dan budaya.
 Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang
strategi dakwah Islam di
Indonesia melalui jalur
perdagangan, perkawinan,
pendidikan, tasawuf, kesenian
dan budaya.

Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil
Fase 4 temuan dari beberapa sumber
Data Processing belajar mengenai strategi
(Pengolahan Data) dakwah Islam di Indonesia
melalui jalur perdagangan,
perkawinan, pendidikan,
tasawuf, kesenian dan budaya.
 Menganalisis hasil temuannya
berkaitan dengan strategi
dakwah Islam di Indonesia
Fase 5 melalui jalur perdagangan,
Verification perkawinan, pendidikan,
(Pembuktian) tasawuf, kesenian dan budaya.

Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan
kesimpulan yang telah
dirumuskan berkaitan dengan
strategi dakwah Islam di
Fase 6 Indonesia melalui jalur
Generalization perdagangan, perkawinan,
(Menarik kesimpulan) pendidikan, tasawuf, kesenian
dan budaya.
 Menyampaikan hasil belajar
atau hasil temuannya tentang
strategi dakwah Islam di
Indonesia melalui jalur
perdagangan, perkawinan,
pendidikan, tasawuf, kesenian
dan budaya.
Kegiatan  Guru bersama peserta didik 20
Penutup menyamakan persepsi tentang Menit
strategi dakwah Islam di
Indonesia melalui jalur
perdagangan, perkawinan,
pendidikan, tasawuf, kesenian
dan budaya.
 Guru memberikan penguatan
materi dan melengkapi
penjelasan presentasi
kelompok yang kurang jelas
dan lengkap.
 Guru melakukan refleksi

Pertemuan Kedelapan
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Salam, Berdo’a, Tadarrus Al- 10 menit
Pendahuluan Qur’an
 Guru memeriksa kebersihan,
kerapihan dan kehadiran
peserta didik
 Guru memberikan motivasi
atau nasehat
 Guru melakukan apersepsi
 Guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dipelajari
Kegiatan Inti Fase 1 Mengamati 60 menit
Stimulation  Mengamati beberapa gambar
(Stimulasi/Pemberian yang berkaitan dengan tema
rangsangan) pada materi pokok.

Menanya
Fase 2  Memberi komentar atau
Problem Statement menanya terhadap gambar
(Pertanyaan/Identifika yang diamati.
si masalah)  Guru mempersilahkan siswa
lain untuk menanggapai
pertanyaan temannya
 Guru memberi tanggapan atas
pertanyaan dan tanggapan dari
siswa.

Mengeksplorasi
Fase 3  Menentukan sumber informasi
Data Collection berkaitan dengan
(Pengumpulan Data) perkembangan Islam di
Indonesia pada masa
kesultanan, penjajahan,
pergerakan dan organisasi
Islam.
 Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang
perkembangan Islam di
Indonesia pada masa
kesultanan, penjajahan,
pergerakan dan organisasi
Islam.

Fase 4
Data Processing Mengasosiasikan
(Pengolahan Data)  Merumuskan kembali hasil
temuan dari beberapa sumber
belajar mengenai
perkembangan Islam di
Indonesia pada masa
kesultanan, penjajahan,
pergerakan dan organisasi
Fase 5 Islam.
Verification  Menganalisis hasil temuannya
(Pembuktian) berkaitan dengan
perkembangan Islam di
Indonesia pada masa
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
kesultanan, penjajahan,
pergerakan dan organisasi
Fase 6 Islam.
Generalization
(Menarik kesimpulan) Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan
kesimpulan yang telah
dirumuskan berkaitan dengan
perkembangan Islam di
Indonesia pada masa
kesultanan, penjajahan,
pergerakan dan organisasi
Islam.
 Menyampaikan hasil belajar
atau hasil temuannya tentang
perkembangan Islam di
Indonesia pada masa
kesultanan, penjajahan,
pergerakan dan organisasi
Islam.
Kegiatan  Guru bersama peserta didik 20 Menit
Penutup menyamakan persepsi tentang
perkembangan Islam di
Indonesia pada masa
kesultanan, penjajahan,
pergerakan dan organisasi
Islam.
 Guru memberikan penguatan
materi dan melengkapi
penjelasan presentasi
kelompok yang kurang jelas
dan lengkap.
 Guru melakukan refleksi
Pertemuan Kesembilan
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Salam, Berdo’a, Tadarrus Al- 10 menit
Pendahuluan Qur’an
 Guru memeriksa kebersihan,
kerapihan dan kehadiran
peserta didik
 Guru memberikan motivasi
atau nasehat
 Guru melakukan apersepsi
 Guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dipelajari
Kegiatan Inti Fase 1 Mengamati 60 menit
Stimulation  Mengamati beberapa gambar
(Stimulasi/Pemberian yang berkaitan dengan tema
rangsangan) pada materi pokok.

Menanya
Fase 2  Memberi komentar atau
Problem Statement menanya terhadap gambar
(Pertanyaan/Identifika yang diamati.
si masalah)  Guru mempersilahkan siswa
lain untuk menanggapai
pertanyaan temannya
 Guru memberi tanggapan atas
pertanyaan dan tanggapan dari
siswa.

Mengeksplorasi
Fase 3  Menentukan sumber informasi
Data Collection berkaitan dengan
(Pengumpulan Data) perkembangan Islam di
Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Papua, dan
Nusa Tenggara).
 Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang
perkembangan Islam di
Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Papua, dan
Nusa Tenggara)

Mengasosiasikan
Fase 4  Merumuskan kembali hasil
Data Processing temuan dari beberapa sumber
(Pengolahan Data) belajar mengenai
perkembangan Islam di
Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Papua, dan
Nusa Tenggara).
 Menganalisis hasil temuannya
berkaitan dengan
Fase 5 perkembangan Islam di
Verification Sumatera, Kalimantan,
(Pembuktian) Sulawesi, Maluku, Papua, dan
Nusa Tenggara).
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan
Fase 6 kesimpulan yang telah
Generalization dirumuskan berkaitan dengan
(Menarik kesimpulan) perkembangan Islam di
Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Papua, dan
Nusa Tenggara).
 Menyampaikan hasil belajar
atau hasil temuannya tentang
perkembangan Islam di
Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Papua, dan
Nusa Tenggara).
Kegiatan  Guru bersama peserta didik 20 Menit
Penutup menyamakan persepsi tentang
perkembangan Islam di
Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Papua, dan
Nusa Tenggara).
 Guru memberikanpenguatan
materi dan melengkapi
penjelasan presentasi
kelompok yang kurang jelas
dan lengkap.
 Guru melakukan refleksi

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1) Jenis/teknik penilaian
 Kompetensi Sikap : Observasi
 Kompetensi Pengetahuan : Tes Tulis
 Kompetensi Keterampilan : Unjuk Kerja (Presentasi)
2) Bentuk Instrumen :
a. Kompetensi Sikap: Lembar Pengamatan Sikap
Kelas XII
Tanggung
Religius Jujur Santun
jawab
No Nama
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik penilaian:
 BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas. (skor 1)
 MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah usaha ada yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten. (Skor 2)
 MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten (Skor 3)
 MK (menjadi kebiasaan/membudaya) jika menunjukkkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten. (Skor 4)
 Pedoman Pen-skoran :
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Jumlah skor maksimal

Kompetensi Pengetahuan:
1) Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (x) pada huruf a, b,
c, d atau e!
(1) Agama Islam masuk ke Indonesia diperkirakan pada...
a. Abad ke 1 H/ke-7 M d. Abad ke-2 H/ke-8
b. Abad ke-10 H/ke-17M e. Abad ke-5 H/ke-11M
c. Abad ke-14 H/ke-21M
(2) Nama pendeta Budha yang mencatat adanya pemukiman muslim di Nusantara adalah…
a. Pendeta I-Tsing d. Pendeta Posse
b. Pendeta Yuan e. Pendeta Tang
c. Pendeta Ying
(3) Makam Fatimah binti Maimun terdapat di…
a. Demak d. Lamongan
b. Vietnam e. Gresik
c. Madura
(4) Selain sebagai pedagang, ulama penyebar Islam yang menjadi saudagar juga bertindak
sebagai...
a. Pembeli d. Tentara
b. Penjajah e. Penasehat raja
c. Raja
(5) Siapakah nama orientalis yang mempopulerkan teori masuknya Islam ke Indonesia melalui
Gujarat?
a. Buya Hamka d. I-Tsing
b. Hamzah Fansuri e. TW. Arnold
c. Snouk Hurgronje
(6) Media penyebaran Islam dalam bentuk seni bangunan contohnya adalah...
a. Masjid Istiqlal
b. Masjid Menara Kudus
c. Masjid Kubah Emas
d. Masjid Nabawi
e. Masjid Agung Semarang
(7) Menurut Azyumardi Azra, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke...
a. 4 c. 7 e. 13
b. 6 d. 8
(8) Agama Islam baru dianut oleh masyarakat Indonesia pada abad ke...
a. 10 c. 12 d. 13
b. 11 e. 14
(9) Bukti bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui pendidikan adalah...
a. Adanya sistem pesantren, dayah, atau surau sejak dahulu
b. Adanya departemen pendidikan
c. Adanya kampus
d. Adanya pelabuhan Malaka
e. Adanya makam Fatimah binti Maimun

(10) Dakwah Islam tidak diperbolehkan dengan…


a. Perdagangan d. Kesenian
b. Paksaan e. Budaya
c. Perkawinan

2) Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
(11) Sebutkan ciri-ciri sikap seorang pedakwah yang baik!
(12) Bagaimana sikap masyarakat Indonesia ketika akan dinikahi para saudagar asing dengan
prasayarat pindah keyakinan mereka kepada Islam?
(13) Maluku merupakan daerah penghasil rempah-rempah, apa imbalan para ulama yang pertama
kali mengajarkan pendidikan Islam di sana?
(14) Mengapa agama Islam begitu mudah diterima oleh masyarakat Indonesia?
(15) Apakah kerajaan Islam di Indonesia dipengaruhi oleh kerajaan Islam di Timur Tengah?
 Kunci Jawaban
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.

11. Disesuaikan
12. Disesuaikan
13. Disesuaikan
14. Disesuaikan
15. Disesuaikan

 Rubrik penilaian :
Jawaban Skor
Jika Peserta didik dapat menuliskan jawaban sangat lengkap dan
4
sempurna
Jika Peserta didik dapat menuliskan jawaban lengkap tetapi
3
kurang sempurna
Jika Peserta didik dapat menuliskan jawaban kurang tepat dan
2
lengkap
Jika Peserta didik dapat menuliskan jawaban kurang tepat dan
1
tidak lengkap

 Pedoman Pen-skoran :
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Jumlah skor maksimal
b. Kompetensi Keterampilan:
Format Penilaian Kompetensi Keterampilan (presentasi)
Kelas XII MIPA
Aspek yang Tindak
Skor Ketuntasan
No. Nama siswa dinilai Nilai Lanjut
Maks.
1 2 3 T BT R P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan Aspek dan rubrik penilaian:
Aspek yang
Kriteria Skor
dinilai
1. Kejelasan dan  Jika dapat mempresentasikan dengan sangat 40
kerapian jelas dan rapi 30
 Jika dapat mempresentasikan dengan jelas dan 20
rapi 10
 Jika dapat mempresentasikan dengan sangat
jelas dan kurang rapi
 Jika dapat mempresentasikan dengan kurang
jelas dan tidak rapi
2. Keaktifan  Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif 30
dalam diskusi dalam diskusi 20
 Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam 10
diskusi
 Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam
diskusi
3. Kejelasan dan  Jika kelompok tersebut dapat memberikan 30
kedalaman kejelasan dan kedalaman informasi lengkap
informasi dan sempurna 20
 Jika kelompok tersebut dapat memberikan
penjelasan dan kedalaman informasi lengkap 10
dan kurang sempurna
 Jika kelompok tersebut dapat memberikan
penjelasan dan kedalaman informasi kurang
lengkap

Pedoman Penskoran :
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Jumlah skor maksimal

Pembelajaran Remedial
 Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang
mendapat nilai di bawah KKM.
 Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor
sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.

Pengayaan
 Peserta didik yang mendapat nilai diatas KKM diberikan tugas mengkaji materi penerapan bahasan
dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat
Media : Powerpoint, video, LCD proyektor, akses internet
2. Bahan
Bahan :-
3. Sumber Belajar
Sumber Belajar :Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII/Kementerian Agama, Jakarta :
Kementerian Agama 2016.

Dukuhseti, 12 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mapel SKI

Abdul Wahid, S.Ag Drs. H. Ali Su`udi, M.Pd


LAMPIRAN 1
1) Fakta
Gambar peninggalan/fakta-fakta sejarah tentang Pembaharuan dan modernisasi dunia Islam.

2) Konsep
Jalur masuknya Islam di Indonesia
Terdapat empat teori jalur masuknya Islam ke Indonesia, yakni: Teori Gujarat, Teori Arab,
Teori Persia dan Teori China.
1. Teori Gujarat. Teori ini menyatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia melalui Gujarat,
India. Teori ini dikemukakan oleh Pijnapel dan Snouk Hurgronje. Teori ini didasarkan pada
penemuan batu nisan raja Malik al-Saleh dan batu nisan di makam Maulana Malik Ibrahim di
Gresik, Jawa Timur, adalah berasal dari Gujarat, India.
2. Teori Arab. Teori ini dikemukakan oleh Buya Hamka dan beberapa tokoh lain. Menurut teori
ini, Islam masuk ke Indonesia berasal dari Arab langsung ke Indonesia. Hal ini bisa dilihat pada
berita dari Tiongkok yang menyatakan bahwa sebelum abad 10 M telah ada penduduk muslim
di Sumatera.
3. Teori Persia. Teori ini menyatakan bahwa Islam di Indonesia datang dari Persia (sekarang
kawasan Iran-Irak). Hal ini didasarkan pada adanya asimilasi ajaran sufi yang dipengaruhi oleh
Persia, dan asimilasi budaya yang banyak diadaptasi dari tradisi keagamaan yang dilakukan di
Persia.
4. Teori China. Teori ini menyatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di
Jawa) berasal dari para perantau China. Orang China telah berhubungan dengan masyarakat
Indonesia jauh sebelum Islam dikenal di Indonesia. Pada masa Hindu-Buddha, etnis China atau
Tiongkok telah berbaur dengan penduduk Indonesia terutama melalui kontak dagang. Bahkan,
ajaran Islam telah sampai di China pada abad ke-7 M, masa di mana agama ini baru
berkembang. Sumanto al-Qurtuby dalam bukunya Arus China-Islam-Jawa menyatakan,
menurut kronik masa Dinasti Tang (618-960) di daerah Kanton, Zhang-Zhao, Quanzhou, dan
pesisir China bagian selatan, telah terdapat sejumlah pemukiman Islam. Teori China didasarkan
pada sumber luar negeri (kronik) maupun lokal (babad dan hikayat).

Strategi Dakwah Islam di Indonesia


Paling tidak terdapat beberapa cara yang dipergunakan dalam penyebaran Islam di Indonesia,
seperti perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian atau budaya dan tasawuf.

Fase perkembangan Islam di Indonesia


Fase-fase perkembangan Islam di Indonesia bisa dilihat pada masa kesultanan, masa
penjajahan, pergerakan dan organisasi Islam.
Perkembangan Islam di wilayah-wilayah Nusantara
(1) Perkembangan Islam di Sumatera
Sejak abad ke-7 M, kawasan Asia Tenggara telah bersentuhan dengan tradisi Islam. Ini
terjadi karena para pedagang muslim, yang berlayar di kawasan ini, singgah untuk beberapa
waktu. Di Indonesia, kehadiran Islam secara lebih nyata terjadi sekitar akhir abad 13 M, yakni
dengan bukti adanya makam Sultan Malik al-Saleh yang terletak di kecamatan Samudera di
Aceh Utara. Pada makam tersebut tertulis bahwa ia wafat pada bulan Ramadhan tahun 696
H/1297 M. Dalam Hikayat Raja-raja Pasai dan Sejarah Melayu Malik, dua teks Melayu tertua
Malik al-Saleh digambarkan sebagai penguasa pertama Kerajaan Samudera Pasai.

(2) Perkembangan Islam di Kalimantan


Penduduk asli Pulau Kalimantan disebut masyarakat Dayak.Orang Dayak yang mendiami
Pulau Kalimantan terdiri atas beberapa suku.Masing-masing suku mempunyai sistem
kepercayaan sendiri.Tetapi pada dasarnya antar kepercayaan mereka itu mempunyai banyak
persamaan.Istilah paling populer untuk menyebut aliran kepercayaan mereka adalah
kepercayaan Kaharingan.
Memasuki abad ke 17, Banjarmasin menjadi bandar perdagangan yang ramai.Hal ini
terjadi karena adanya tindakan Kerajaan Mataram yang menyerang dan menghancurkan kota-
kota di pantai utara Jawa, sehingga para pedagang pindah secara besar-besaran ke Makasar dan
Banjarmasin. Sejak saat itu mulai terjadi perubahan jalan dagang ke Maluku melalui Makasar,
Kalimantan Selatan, Patani dan China, atau dari Makasar dan Banten ke India. Orang Banjar
pada waktu itu sudah banyak yang melakukan pelayaran berdagang ke luar daerah.Tradisi
berlayar ini memberikan kemungkinan kepada orang Banjar untuk melakukan ibadah haji ke
Makkah dengan menggunakan kapal-kapal sendiri.

(3) Perkembangan Islam di Sulawesi


Ribuan pulau yang ada di Indonesia, telah sejak lama terjalin hubungan satu sama lain,
baik atas motivasi ekonomi maupun motivasi politik dan kepentingan kerajaan. Hubungan ini
pula yang mengantarkan aktivitas dakwah dapat menembus dan merambah Celebes atau
Sulawesi.
Menurut catatan perusahaan dagang Portugis yang datang pada tahun 1540, saat mereka
datang ke Sulawesi di pulau itu sudah bisa ditemui pemukiman muslim di beberapa daerah.
Meski belum terlalu besar, namun jalan dakwah terus berlanjut hingga menyentuh raja-raja di
Kerajaan Goa di Makassar.

(4) Perkembangan Islam di Maluku


Kepulauan Maluku yang terkenal kaya dengan hasil bumi yang melimpah membuat
wilayah ini sejak zaman dulu dikenal dan dikunjungi para pedagang dari seantero dunia.Karena
status itu pula Islam lebih dulu mampir ke Maluku sebelum datang ke Makassar dan kepulauan-
kepulauan lainnya.
Kerajaan Ternate adalah kerajaan terbesar di kepulauan ini.Islam masuk ke wilayah ini
sejak tahun 1440. Sehingga, saat Portugis mengunjungi Ternate pada tahun 1512, raja Ternate
adalah seorang muslim, yakni Bayang Ullah. Kerajaan lain yang juga menjadi representasi
Islam di kepulauan ini adalah Kerajaan Tidore yang wilayah teritorialnya cukup luas meliputi
sebagian wilayah Halmahera, pesisir Barat kepulauan Papua dan sebagian kepulauan Seram.
Ada pula Kerajaan Bacan.Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainul Abidin
yang bersyahadat pada tahun 1521. Di tahun yang sama berdiri pula Kerajaan Jailolo yang juga
dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dalam pemerintahannya.

(5) Perkembangan Islam di Papua


Beberapa kerajaan di kepulauan Maluku yang wilayah teritorialnya sampai ke pulau Papua
menjadikan Islam masuk pula di pulau Cendrawasih ini. Banyak kepala suku di wilayah
Waigeo, Misool, dan beberapa daerah lain yang di bawah administrasi pemerintahan kerajaan
Bacan. Pada periode ini pula, berkat dakwah yang dilakukan kerajaan Bacan, banyak kepala
suku di pulau Papua memeluk Islam. Namun dibanding wilayah lain, perkembangan Islam di
Papua ini bisa dibilang tak terlalu besar.

(6) Perkembangan Islam di Nusa Tenggara


Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16.Hubungan
Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa
Tenggara. Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal
Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama
kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para muslim sejak semula.
Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok dari
Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku Lombok
banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.

Anda mungkin juga menyukai