(RPP)
1
3.3.2 Menganalisis sifat pendudukan
Jepang di Indonesia
3.3.3 Menganalisis respon bangsa
Indonesia terhadap pendudukan
bangsa Jepang.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Latar belakang kedatangan Jepang di Indonesia
2. Sifat pendudukan Jepang
3. Respon bangsa Indonesia terhadap kedatangan Jepang
2
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertempuan 1
3
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
apabila ada hal yang belum di
pahami, sementara itu guru
juga akan melontarkan
pertanyaan kepada peserta
didik setiap selesai menjeskan
permateri,
(Pertemuan ke 2)
5
- Guru membimbing peserta
didik untuk membuat
rangkuman
- Melalakukan refleksi bersama
peserta didik dan
mencocokkan tes evaluasi
10 menit
Kegiatan 1. Peserta didik membuat
Penutup kesimpulan akhir berkaitan
materi
2. Merefleksi pembelajaran
yang telah berlangsung
dengan meminta komentar
peserta didik berkaitan proses
pembelajaran yang telah
berlangsung
3. Penyampaian pencapaian
kompetensi sikap peserta didik
(KD dari KI-1 dan KI2)
4. Penyampaian
kegiatan/materi pada minggu
berikutnya
5. Bersyukur atas pembelajaran
yang telh berlangsung dan
salam penutup
H. PENILAIAN
1. Aspek Sikap : Observasi
2. Aspek Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Aspek Keterampilan : Observasi Keterampilan Individu Dalam Praktik
Kelompok
I. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedia : Guru memberikan tugas kepada peserta didik yang belum
menguasai materi untuk mempelajari tentang Sifat Pendudukan Jepang Di
Indonesia dan selanjutnya peserta didik menjelaskan materi yang diminta.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang di sesuaikan.
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : …………………………………………
Kelas/Semester : …………………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………………
Ulangan Harian Ke : …………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : …………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : …………………………………………
Materi Ulangan Harian : …………………………………………
6
(KD / Indikator) : …………………………………………
KKM : …………………………………………
Bentuk
Nama Nilai Indikator Nilai Keterang
Tindaka
No Peserta Ulanga yang Belum Setelah an
n
Didik n Dikuasai Remedial
Remedial
1
2
dst
2. Pengayaan : Guru memberikan tugas tambahan kepada peserta didik yang sudah
menguasai materi untuk menyimpulkan materi Sifat Pendudukan Jepang Di
Indonesia
7
LAMPIRAN
1. Asesmen Awal
Jenis Bentuk Indikator Pencapaian
1. Rubrik
penilaian diri
1. Menjelaskan 2. Pedoman
latar belakang penskoran
masuknya
Menjelskan sifat Jepang di
pendudukan Indonesia
Jepang di 2. Menguraikan
Indonesia organisasi
pergerakan
masa Tes tertulis
penduduka
8
Jepang
3. Menjelaskan
dampak
pendudukan
Jepang
3. Asesmen Sumatif
1. Menjelaskan
latar belakang
masuknya
Jepang di
Indonesia
Menjelaskan latar 2. Menguraikan
belakang organisasi
kedatangan pergerakan
Jepang, sifat masa
pendudukan penduduka
Jepang dan Tes tertulis Rubrik
Jepang
dampak dari
pendudukan 3. Menjelaskan
Jepang di dampak
Indonesia pendudukan
Jepang
Pemahaman Bermakna
Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi incaran dari berbagai bangsa Asing,
dibuktikan dengan masuknya beberapa bangsa asing dengan berbagai maksud dan
tujuan tertentu serta dengan berbagai kebijakan yang diterapkan di negara kita. Tak
lain salah satunya adalah negara Jepang, datang membawa janji dan harapan bagi
Indonesia untuk terlepas dari belenggu penjajahan, sehingga mampu menarik
perhatian bangsa Indonesia, tetapi pada akhirnya nasib Indonesia masih sama seperti
pada saat Belanda berkuasa. Meskipun demikian, bangsa Indonesia tetap mencari cara
agar bisa terlepas dari penjajahan meskipun pada awalnya harus bersikap kooperatif
terhadap Jepang namun dilain sisi cara tersebut adalah untuk belajar lebih dalam agar
mampu memerdekakan negara sendiri.
9
Rencana Diferensiasi
Diferensiasi Konten
(Gaya Belajar)
Diferensiasi Proses
10
Presentasi, Mading
KRITERIA PENILAIAN
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilaksanakan menggunakan lembar observasi selama proses
pembelajaran Adapun lembar observasi tersebut adalah sebagai berikut:
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Keterangan kualifikasi:
SB : Sangat Baik
B : Baik
11
KB (Kurang Baik)
PP (Perlu Pendampingan)
12
• Berani presentasi depan
kelas
• Berani berpendapat,
menyanggah dan
bertanya
Baik Terdapat lebih dari 4 kriteria
yang muncul dalam diri peserta
didik saat proses pembelajaran
di kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 3 kriteria yang
muncul dalam diri peserta
didik saat proses
pembelajaran di
kelas
Perlu Terdapat 2 kriteria yang
Pendampingan muncul dalam diri peserta
didik saat
proses pembelajaran
4. Bertanggung Sangat baik • Perbuatan yang
jawab diharapkan mampu
untuk dilaksanakan
• Memiliki rencana
kedepan
• Selalu mencoba
• Selalu melakukan yang
terbaik
• Mampu untuk
mengendalikan diri
Baik Terdapat lebih dari 3 kriteria
yang muncul dalam diri peserta
didik dalam proses
pembelajaran di dalam kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 2 kriteria yang
muncul dalam diri peserta didik
dalam proses pembelajaran
Perlu Hanya terdapat 1 kriteria yang
Pendampingan muncul dalam diri peserta
didik.
13
B. Penilaian Pengetahuan
Materi diskusi : Pengertian sejarah pergerakan, ciri pergerakan di Indonesia,
organisasi- organisasi pergerakan nasional (latar belakang, tujuan dan tokoh
yang berpengaruh)
Pedoman Penskoran
NO JAWABAN SKOR
1 Berikut beberapa organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang: 10
Gerakan 3A
PUTERA
Jawa Hokokai
Chou Sang In
Seinendan
Keibodan
Funjikai
Hizbullah
Heiho
PETA
2 Tokoh Indonesia yang ingin duduk sebagai pengurua anggota 20
dalam organisasi bentukan Jepang tidak serta merta membuktikan
bahwa tokoh- tokoh tersebut sudah hilang rasa nasionalismenya,
akan tetapi itu adalah salah satu cara untuk belajar serta
mengetahui sikap Jepang yang sebenarnya, dari cara tersebut maka
14
tokoh- tokoh Indonesia akan tahu bagaimana cara untuk meraih
kemerdekaan.
3 Ekonomi perang adalah segala bentuk atau hasil dari 10
perekonomian dilakukan untuk kebutuhan perang. Jadi tujuan dari
kebiajakan ini adalah untuk memenuhi logistic jepang dalam
rangka menghadapi peperangan, semua hasil dari perekonomian
akan di peruntukkan untuk kebutuhan perang.
4 Romusha adalah sistem kerja paksa yang diterapkan Jepang 20
kepada penduduk Indonesia saat masa penjajahan. Jepang
mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya dengan menyerang
pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Kepulauan
Hawaii. Pengerahan romuha tentunya sangat merugikan bangsa
Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya manusia untuk
bekerja tanpa gaji dan makanan serta pakaian yang memadai,
kebijakan tersebut merenggut banyak nyawa dari masyarakat
Indonesia.
5 a. Dampak di Bidang Sosial 40
Berdasarkan catatan Soepriyanto dalam Perjuangan Meraih
Kemerdekaan (2018:10), semasa pendudukan Jepang, komunikasi
antar pulau atau dengan luar negeri mengalami kesulitan. Hal ini
disebabkan karena pihak Jepang yang berwenang mengendalikan
saluran komunikasi. Selain masalah sosial berupa komunikasi,
dampak sosial juga terjadi ketika orang-orang Indonesia
mengalami tindakan sewenang-wenang dari Jepang, seperti
penahanan, penyiksaan, menjadi korban salah tangkap, dan
lainnya. Bukan hanya itu, warga Indonesia juga dijadikan sebagai
pekerja paksa (romusha) yang tidak mendapatkan upah.Selain itu,
seperti yang diungkap Irma Samrotul dalam Sejarah Kelas XI
(2020:7) para perempuan tidak jarang menjadi korban penipuan
lowongan kerja. Mereka ternyata dipekerjakan sebagai gadis
penghibur (Jugun Ianfu) dan dipaksa untuk memuaskan nafsu para
tentara Nipon.
15
b. Dampak di Bidang Ekonomi
Saat menduduki Indonesia, Jepang juga sedang terlibat
perang dengan pihak Sekutu. Oleh karena itu, Nipon memiliki
siasat licik untuk memanfaatkan Indonesia sebagai sumber
kebutuhan menjalankan peperangan. Sistem ekonomi perang ini
mengakibatkan munculnya penyitaan pabrik, perkebunan, bank,
hingga beberapa perusahaan. Lebih lanjut, hal tersebut berdampak
pada terjadinya penurunan produksi pangan, kelaparan, sampai
kemiskinan.
Dampak di Bidang Budaya
Pada bidang ini, masyarakat Indonesia dipaksa untuk
melakukan penghormatan kepada Tenno Heika (kaisar) yang
dianggap sebagai keturunan dewa matahari. Ritual tersebut
dilakukan dengan membungkukan badan tepat ke arah kaisar yang
berada di arah matahari terbit (dikenal sebagai budaya Seikeirei).
Kala membungkukan badan, masyarakat juga disuruh untuk
menyanyikan lagu kebangsaan negara Jepang, yakni Kimigayo.
Kebiasaan yang sudah terkesan asing dalam budaya Indonesia ini
pada akhirnya ditentang oleh beberapa ulama, bahkan hingga
memunculkan pertempuran.
c. Dampak di Bidang Militer
Saat pendudukan terjadi, Jepang memanfaatkan masyarakat
untuk bisa terlibat dalam Perang Pasifik melawan Sekutu.
Alasannya sudah tentu dikarenakan Jepang membutuhkan pasukan
agar bisa memenangkan perang tersebut. Dengan cara membujuk
masyarakat Indonesia untuk ikut melawan pihak musuh, Jepang
pada akhirnya berhasil membentuk beberapa organisasi semi-
militer. Di antaranya ada Seinendan, Keibodan, Hizbullah,
Fujinkai, Barisan Pelopor, PETA, dan Heiho. Organisasi tersebut
dilatih sedemikian rupa untuk bisa menggunakan senjata, baris-
berbaris, dan latihan militer lainnya. Salah satu organisasi, PETA,
berkembang seiring dengan perubahan situasi Indonesia. Mula-
mula, berubah menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara
16
Keamanan Rakyat (TKR), dan kini menjadi Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
d. Dampak di Bidang Pendidikan
Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan dapat dibilang
mengalami kemajuan, yakni tidak ada diskriminasi antara laki-laki
dan perempuan lagi serta dibentuknya sistem tahapan (SD, SMP,
dan SMA). Namun, tetap ada motivasi pemanfaatan masyarakat
untuk bisa terlibat perang kala itu. Para siswa diwajibkan untuk
mengikuti latihan dasar kemiliteran, yaitu baris-berbaris dan
menyanyikan lagu kebangsaan Jepang.
C. Penilaian Keterampilan
Rubrik penilaian keterampilan yang dapat digunakan untuk memastikan
keakuratan penilaian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
1) Rubrik Penilaian Makalah dan PPT
17
4 • Dipresentasekan dengan penuh percaya
diri
• Presentase menggunakan bahasa yang
3. Kemampuan jelas dan baku
presentase • Seluruh anggota kelompok berpartisipasi
• Membuat suasana kelas semakin hidup
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat
presentasi
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentasi
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentasi
Kelengkapan 4 • PPT terdiri dari judul, isi materi,
Materi kesimpulan dan dapus
• Makalah dan PPT disusun secara
sistematis
• Isi teks singkat, padat akan informasi,
jelas keterbacaannya.
• Dilengkapi dengan gambar/grafik yang
menarik sesuai dengan tema yang
dibawakan
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat
presentasi
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentasi
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentasi
18
(ketiga kriteria tidak
terpenuhi) dipenuhi
Gambar Gambar Dua dari Salah satu Gambar tidak
menarik, kriteria dari kriteria menarik, tidak
bermakna gambar gambar bermakna
sebagai yang baik yang baik sebagai
penyampai dipenuhi, dipenuhi, penyampai
pesan, dan sementara sementara pesan, dan tidak
orisinil (ketiga salah satu dua kriteria orisinil (seluruh
kriteria kriteria tidak kriteria desain
terpenuhi) tidak dipenuhi yang baik tidak
dipenuhi terpenuhi)
Tujuan Pesan sangat Pesan Pesan sulit Pesan tidak
Penyampaian mudah cukup ditangkap dapat ditangkap
pesan ditangkap mudah pembaca pembaca
pembaca ditangkap
pembaca
19
BAHAN AJAR
20
Indonesia untuk membebaskan rakyat dari penjajahan bangsa Barat. Jepang juga akan
21
memajukan rakyat Indonesia. Jepang terus melakukan propaganda untuk menggerakkan
dukungan rakyat Indonesia. Beberapa propaganda Jepang untuk mendapatkan
dukungan rakyat Indonesia antara lain: Radio Tokyo memperdengarkan lagu
"Indonesia Raya" selain "Kimigayo", lagu kebangsaan Jepang. Bendera berwarna
merah putih juga boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang, Hinomaru.
Melalui siaran radio, dipropagandakan barang-barang buatan Jepang yang harganya
murah agar rakyat Indonesia mudah membeli.
Alasan Jepang disambut baik Pada awalnya, kedatangan tentara Jepang ke
Indonesia disambut dengan sukacita karena beberapa alasan, yaitu: Kesengsaraan
rakyat akibat imperialis Belanda. Adanya slogan Tiga A: Nippon Cahaya Asia,
Nippon Pelingdung Asia, Nippon Pemimpin Asia. Penduduk pribumi diangkat sebagai
Pegawai Administrasi Pemerintahan. Tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta,
dan Sjahrir yang sebelumnya diasingkan Belanda dibebaskan Jepang. Pengibaran
bendera merah putih dan pengumandangan lagu "Indonesia Raya" diizinkan.
Penggunaan bahasa Indonesia dalam urusan formal dan non-formal serta pelarangan
penggunaan bahasa Belanda. Kepercayaan masyarakat Jawa terhadap ramalan
Jayabaya. Mengutip Encyclopaedia Britannica, untuk mendapatkan simpati rakyat
Indonesia, Jepang juga berusaha meminta dukungan dari para pemimpin nasionalis
dan Islam. Di bawah kebijakan ini, Soekarno dan Hatta menerima posisi dalam
administrasi militer.
22
tentara Nipon.
23
b. Dampak di Bidang Ekonomi
Saat menduduki Indonesia, Jepang juga sedang terlibat perang dengan pihak
Sekutu. Oleh karena itu, Nipon memiliki siasat licik untuk memanfaatkan Indonesia
sebagai sumber kebutuhan menjalankan peperangan. Sistem ekonomi perang ini
mengakibatkan munculnya penyitaan pabrik, perkebunan, bank, hingga beberapa
perusahaan. Lebih lanjut, hal tersebut berdampak pada terjadinya penurunan produksi
pangan, kelaparan, sampai kemiskinan.
c. Dampak di Bidang Budaya
Pada bidang ini, masyarakat Indonesia dipaksa untuk melakukan
penghormatan kepada Tenno Heika (kaisar) yang dianggap sebagai keturunan dewa
matahari. Ritual tersebut dilakukan dengan membungkukan badan tepat ke arah kaisar
yang berada di arah matahari terbit (dikenal sebagai budaya Seikeirei). Kala
membungkukan badan, masyarakat juga disuruh untuk menyanyikan lagu kebangsaan
negara Jepang, yakni Kimigayo. Kebiasaan yang sudah terkesan asing dalam budaya
Indonesia ini pada akhirnya ditentang oleh beberapa ulama, bahkan hingga
memunculkan pertempuran.
d. Dampak di Bidang Militer
Saat pendudukan terjadi, Jepang memanfaatkan masyarakat untuk bisa terlibat
dalam Perang Pasifik melawan Sekutu. Alasannya sudah tentu dikarenakan Jepang
membutuhkan pasukan agar bisa memenangkan perang tersebut. Dengan cara
membujuk masyarakat Indonesia untuk ikut melawan pihak musuh, Jepang pada
akhirnya berhasil membentuk beberapa organisasi semi-militer. Di antaranya ada
Seinendan, Keibodan, Hizbullah, Fujinkai, Barisan Pelopor, PETA, dan Heiho.
Organisasi tersebut dilatih sedemikian rupa untuk bisa menggunakan senjata, baris-
berbaris, dan latihan militer lainnya. Salah satu organisasi, PETA, berkembang seiring
dengan perubahan situasi Indonesia. Mula-mula, berubah menjadi Badan Keamanan
Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan kini menjadi Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
e. Dampak di Bidang Pendidikan
Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan dapat dibilang mengalami
kemajuan, yakni tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan lagi serta
dibentuknya sistem tahapan (SD, SMP, dan SMA). Namun, tetap ada motivasi
24
pemanfaatan masyarakat untuk bisa terlibat perang kala itu. Para siswa diwajibkan
25
untuk mengikuti latihan dasar kemiliteran, yaitu baris-berbaris dan menyanyikan lagu
kebangsaan Jepang.
26
Daftar Pustaka
AM, Sardiman. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
https://tirto.id/glzh
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/26/140000369/akibat-pendudukan-jepang-
di-bidang-politik?page=2
27
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 17 MAKASSAR
MATA PELAJARAN : SEJARAH
INDONESIA KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : PENDUDUKAN JEPANG DI
INDONESIA ALOKASI WAKTU : 45 MENIT
A. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia Menyajikan
langkah- langkah dalam penerapan nilai- nilai Sumpah Pemuda dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan Indonesia pada masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
4.5 Menalar sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
6. Menganalisis proses kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia
7. Menganalisis sifat pendudukan Jepang di Indonesia
8. Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan bangsa Jepang
9. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk cerita sejarah
10. Mengembangkan sikap disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras dan gemar membaca
memanfaatkan berbagai sumber sejarah yang ada disekitar
28
D. PETUNJUK PENGERJAAN
1. Kerjakanlah LKPD secara berkelompok!
2. Bacalah dengan seksama materi yang telah disajikan!
3. Cermati setiap kegiatan di LKPD!
4. Diskusikan dengan guru jika terdapat hal yang belum dipahami!
5. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyajikan hasil kerjanya!
Romusha adalah sistem kerja paksa yang diterapkan Jepang kepada penduduk
Indonesia saat masa penjajahan. Jepang mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya
dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Kepulauan
Hawaii.
Tenaga kerja romusha berasal dari desa-desa di Pulau Jawa yang dipekerjakan secara
sukarela. Pekerjaan ini disebut Romusha atau sistem kerja paksa. Romusha
berlangsung selama tiga tahun dari 1942 sampai 1945. Awalnya, romusha dilakukan
secara sukarela dan dipekerjakan tidak jauh dari tempat tinggal. Namun, sistem tenaga
kerja mulai dipaksakan sampai kepala keluarga wajib menyerahkan anak lelakinya
untuk bekerja, karena Jepang terdesak dalam perang Pasifik.
29
PETUNJUK SOAL
Dari data di atas, analisislah dan jawab dengan benar soal di bawah ini!
1. Analisis bagaimana pendapat anda tenang pengerahan Romusha!
30
FORMAT LEMBAR OBSERVASI LESSON STUDY (FLO ILS)
31
• Guru dapat mengetahui karakteristik oleh mahasiswa PPG
peserta didik (gaya belajar) yaitu bersama dengan guru
terdiri dari kinestetik, auditori dan pamong. Pada
visual. pelaksanakan praktik
• Lingkungan belajar, terdapat sarana pemelajaran
dan prasarana belajar yang dapat terbimbing siklus 2
mendukung proses pembelajaran yaitu Lesson Study
namun masih kurang, selain itu untuk yang di laksanakan di
sumber daya manusia (guru) cukup SMA Negeri 17
mendukung proses belajar dan Makassar kelas XI
mengajar di kelas. IPA
9 mata pelajaran
Sejarah Indonesia.
Pembelajaran ini
menggunakan model
Problem Based
Learning. Proses
pembelajaran
yang dilaksanakan
telah sangat
sesuai dengan RPP
yang telah di
susun sebelumnya.
Selain itu guru juga
telah melaksanakan
asesmen diagnostic
(penilaian awal)
sebagai salah satu cara
yang dilakukan untuk
mengetahui
karakteristik peserta
didik, mulai dari gaya
belajar, kelebihan dan
kekurangan serta bakat
32
dan minat peserta
didik.
Bahan Ajar : See:
RPP Sejarah Indonesia Kelas Observer melakukan
XI IPA 9 kegiatan observasi
Media Pembelajaran: LKPD, pelaksanaan
Slide PPT, gambar dan video pembelajaran dengan
terkait. menggunakan format
Bahan: Laptop, LCD, jaringan lembar
internet. observasi lessonstudy
Alat evaluasi: Kognitif dan (FLO
afektif peserta didik ILS)
Evaluasi berupa pengerjaan
LKPD
Analisis: Keberhasilan tujuan
pembelajaran dengan ketercapaian
tujuan pembelajaran:
Berdasarkan hasil pelaksanaan
pembelajaran yang telah
dilakukan oleh guru telah
terlaksana sangat sesuai
berdasarkan RPP yang dibuat
sebelumnya.
Melakukan asesmen diagnostic
(penilaian awal) untuk
mengetahui karakteristik
peserta didik sebagai bahan
acuan untuk pembelajaran
tahap berikutnya.
Telah melaksanakan semua
saran dan masukan dari guru
pamong.
33
1. HASIL REFLEKSI
Melalui metode problem based learning, peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok dan di diberikan suatu permasalahan yang sama yaitu tentang sifat
pendudukan Jepang. Dari permasalahan tersebut peserta didik mencari dari berbagai
sumber, sebelum memberikan permasalahan tersebut, peserta diberikan berbagai
pertanyaan- pertanyaan dasar untuk mengetahui pengetahuan awal mereka tentang
materi sifat pendudukan Jepang, selain itu untuk memberikan pengetahuan awal
tentang pendudukan Jepang di Indonesia. Peserta didik aktif dalam menjawab
pertanyaan dari guru sesuai dengan pengetahuan mereka dan sudah ada beberapa
peserta didik yang tahu tentang pendudukan Jepang. Meskipun hanya sebagian peserta
didik yang memiliki pengetahuan tersebut.
34