Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI 17 MAKASSAR


Kelas/Semester : XI/GENAP
Mata Pelajaran/ Materi Pokok : Pendudukan Jepang Di Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi
masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.5 Menganalisis sifat pendudukan 4.5 Menalar sifat pendudukan Jepang dan
Jepang dan respon bangsa respon bangsa Indonesia dan
Indonesia menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
Indikator Pencapaian Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan
3.3.1 Menganalisis proses 4.5.1 Menalar sifat pendudukan Jepang
kedatangan bangsa Jepang ke dan respon bangsa Indonesia
Indonesia 4.5.2 Menyajikan hasil penalaran dalam
bentuk cerita sejarah

1
3.3.2 Menganalisis sifat pendudukan
Jepang di Indonesia
3.3.3 Menganalisis respon bangsa
Indonesia terhadap pendudukan
bangsa Jepang.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:


1. Menganalisis proses kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia
2. Menganalisis sifat pendudukan Jepang di Indonesia
3. Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan bangsa Jepang
4. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk cerita sejarah
5. Mengembangkan sikap disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras dan gemar
membaca memanfaatkan berbagai sumber sejarah yang ada disekitar

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Latar belakang kedatangan Jepang di Indonesia
2. Sifat pendudukan Jepang
3. Respon bangsa Indonesia terhadap kedatangan Jepang

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


1. PENDEKATAN : Saintifik
2. MODEL : Problem Based Learning
3. METODE : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media : Infograpis, PPT, Gambar dan Video
2. Alat/ Bahan : Laptop, LCD dan Akses Jaringan Internet
3. Sumber Belajar : Buku paket Sejarah Indonesia dan Literasi/Referensi
Internet

2
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertempuan 1

Langkah Sintak Model Alokasi


Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Mengucapkan salam 15 menit
Pendahuluan 2. Berdoa sebelum membuka
pelajaran.
3. Memeriksa kebersihan kelas
4. Memeriksa kehadiran peserta
didik
5. Menanyakan kesiapan peserta
didik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
6. Mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
7. Menjelaskan indikator
pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai;
8. Menjelaskan tujuan
pembelajaran
9. Menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
Kegiatan Inti

Mengamati 1. Stimulation Pemberian motivasi dengan 65 menit


(simulasi/ menyinggung tetang penjajahan
rangsangan) Jepang, memancing/merangsang
keingintahuan mereka tentang
awal mula kedatangna Jepang di
Indonesia

Menanya - Guru menjelaskan materi :


2. Problem
latar belakang kedatangan
Statemen
bangsa Jepang di Indonesia,
(pertanyaan/ respon bangsa Indonesia
identifikasi terhadap kedaangan bangsa
masalah) Jepang, serta sifat pendudukan
Jepang di Indonesia, dengan
menggunakan media papan
tulis. Guru memberikan
kebebesan kepada peserta
didik untuk bertanya langsung

3
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
apabila ada hal yang belum di
pahami, sementara itu guru
juga akan melontarkan
pertanyaan kepada peserta
didik setiap selesai menjeskan
permateri,

- Guru membagi peserta didik


dalam 5 kelompok.
- Guru memberikan
permasalahan yang sama
kepada peserta didik dalam
Mengumpulka 3. Data bentuk pertanyaan-
n Informasi/ collection pertanyaan
mencoba. (pengumpul - Peserta didik diarahkan untuk
Menalar/ an data) menemukan atau
mengasosiasi menyelesaikan masalah
dengan mencari di berbagai
4. Data sumber
processing - Guru membimbing peserta
(pengolaha didik/ kelompok untuk
n Data) pemecahan masalah
- Peserta didik bersama dengan
kelompokmya berdiskusi
untuk menentukan hasil 10 menit
- Data yang sudah didapatkan
akan dituangkan kedalam buku
tulisnya masing- masing.
Kegiatan akhir - Hasil kesimpulan setiap
kelompok dan diberi arahan-
arahan yang penting,
- Refleksi kegiatan PBM yang
baru berlangsung
- Peserta didik diberi arahan
tentang kelanjutan proses
pembelajaran pada minggu
berikutnya yaitu menyajikan
hasil kerja kelompoknya
- Bersyukur atas pembelajaran
yang telah berlangsung dan
salam penutup

Pertemuan ke 2 (90 Menit)


Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan organisasi- organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang
2. Menjelaskan tentang pengerahan Romusha
4
3. Menjelaskan akibat pendudukan Jepang di bidang politik, sosial- ekonomi dan
pendidikan

(Pertemuan ke 2)

Kegiatan - Berdoa sebelum memulai 10 menit


Pendahuluan pelajaran, dan mengecek
kehadiran peserta didik
- Apersepsi : menyinggung
pembahasan minggu lalu, dan
mengecek persiapan presentasi
setiap kelompok
- Motivasi : pancingan
berkaitan materi yang akan
dibahas sekaligus menjelaskan
kembali tujuan pembelajaran
atau KD yang akan dicapai
- menyampaikan garis besar
cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan
atau tugas, yakni pemaparan
hasil kerja kelompok

Kegiatan inti 5. Verification - Hasil analisis kelompok pada 65 menit


Mengkomuni (pembuktian) minggu sebelumnya
kasikan dipresentasikan
(Mengkomunikasikan),
kelompok lain mengomentari,
dan atau bertanya untuk
mengklarifikasi
(membuktikan) hasil
kesimpulan analisis
kelompok. Jika diperlukan,
guru memberi penguatan
6. Generalization - Di bagian akhir, setiap
(menarik kelompok dapat menarik
kesimpulan/ kesimpulan akhir, dan dibuat
generalisasi) dalam bentuk laporan kerja
kelompok
- Peserta didik diberikan
pertanyaan lisan secara acak
untuk mendapakan umpan
balik atas pembelajaran
minggu ini

5
- Guru membimbing peserta
didik untuk membuat
rangkuman
- Melalakukan refleksi bersama
peserta didik dan
mencocokkan tes evaluasi

10 menit
Kegiatan 1. Peserta didik membuat
Penutup kesimpulan akhir berkaitan
materi
2. Merefleksi pembelajaran
yang telah berlangsung
dengan meminta komentar
peserta didik berkaitan proses
pembelajaran yang telah
berlangsung
3. Penyampaian pencapaian
kompetensi sikap peserta didik
(KD dari KI-1 dan KI2)
4. Penyampaian
kegiatan/materi pada minggu
berikutnya
5. Bersyukur atas pembelajaran
yang telh berlangsung dan
salam penutup

H. PENILAIAN
1. Aspek Sikap : Observasi
2. Aspek Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Aspek Keterampilan : Observasi Keterampilan Individu Dalam Praktik
Kelompok
I. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedia : Guru memberikan tugas kepada peserta didik yang belum
menguasai materi untuk mempelajari tentang Sifat Pendudukan Jepang Di
Indonesia dan selanjutnya peserta didik menjelaskan materi yang diminta.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang di sesuaikan.
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : …………………………………………
Kelas/Semester : …………………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………………
Ulangan Harian Ke : …………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : …………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : …………………………………………
Materi Ulangan Harian : …………………………………………
6
(KD / Indikator) : …………………………………………
KKM : …………………………………………
Bentuk
Nama Nilai Indikator Nilai Keterang
Tindaka
No Peserta Ulanga yang Belum Setelah an
n
Didik n Dikuasai Remedial
Remedial
1
2
dst

2. Pengayaan : Guru memberikan tugas tambahan kepada peserta didik yang sudah
menguasai materi untuk menyimpulkan materi Sifat Pendudukan Jepang Di
Indonesia

7
LAMPIRAN

Rencana Assesmen pertemuan 1

1. Asesmen Awal
Jenis Bentuk Indikator Pencapaian

Mampu menjelaskan latar belakang


masuknya Jepang di Indonesia
Mampu mnejelaskan respon bansgsa
Indonesia terhadap kedatangan Jepang
Kognitif Tes Tertulis
Mampu mendeskripsikan organisasi-
organisasi pergerakan masa pendudukan
jepang
Mendeskripsikan akibat pendudukan
Jepang

Gaya Belajar Audio, Visual, Kinestetik

Sarana Belajar Ada/tidak ada


Non Kognitif
Minat Pembuatan Poster/infografis, Mind map, Google
karya Sites, dan Video

2. Asesmen Formatif Proses

Tujuan Indikator Bentuk/Teknik Kriteria/Rubrik/


Pembelajaran Keberhasilan Penilaian
Penilaian

1. Rubrik
penilaian diri
1. Menjelaskan 2. Pedoman
latar belakang penskoran
masuknya
Menjelskan sifat Jepang di
pendudukan Indonesia
Jepang di 2. Menguraikan
Indonesia organisasi
pergerakan
masa Tes tertulis
penduduka

8
Jepang

3. Menjelaskan
dampak
pendudukan
Jepang

3. Asesmen Sumatif

Tujuan Indikator Bentuk/Teknik Kriteria/Rubrik/


Pembelajaran Keberhasilan Penilaian
Penilaian

1. Menjelaskan
latar belakang
masuknya
Jepang di
Indonesia
Menjelaskan latar 2. Menguraikan
belakang organisasi
kedatangan pergerakan
Jepang, sifat masa
pendudukan penduduka
Jepang dan Tes tertulis Rubrik
Jepang
dampak dari
pendudukan 3. Menjelaskan
Jepang di dampak
Indonesia pendudukan
Jepang

Pemahaman Bermakna
Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi incaran dari berbagai bangsa Asing,
dibuktikan dengan masuknya beberapa bangsa asing dengan berbagai maksud dan
tujuan tertentu serta dengan berbagai kebijakan yang diterapkan di negara kita. Tak
lain salah satunya adalah negara Jepang, datang membawa janji dan harapan bagi
Indonesia untuk terlepas dari belenggu penjajahan, sehingga mampu menarik
perhatian bangsa Indonesia, tetapi pada akhirnya nasib Indonesia masih sama seperti
pada saat Belanda berkuasa. Meskipun demikian, bangsa Indonesia tetap mencari cara
agar bisa terlepas dari penjajahan meskipun pada awalnya harus bersikap kooperatif
terhadap Jepang namun dilain sisi cara tersebut adalah untuk belajar lebih dalam agar
mampu memerdekakan negara sendiri.

9
Rencana Diferensiasi

Diferensiasi Konten
(Gaya Belajar)

Visual Auditorial Kinestetik

Nama peserta didik Nama peserta didik Nama peserta didik

Menyiapkan mind Memberikan penjelasan Eksperimen/Unjuk kerja.


mapping, membuat slide secara langsung di depan
presentase kelas, mendengarkan video
pembelajaran Menyiapkan alat peraga

Diferensiasi Proses

Nama peserta didik Nama peserta didik Nama peserta didik

1. Memberikan 1. memberikan sedikit 1. Lebih banyak


sedikit penjelasan, lebih penjelasan secara
penjelasan, lebih memotivasi untuk langsung baik
memotivasi untuk belajar mandiri atau kelompok maupun
belajar mandiri diskusi dengan teman pendampingan
atau diskusi 2. kelas tambahan bagi individu oleh guru
dengan teman yang berminat atau teman
2. membantu tutor 3. menyiapkan LKPD 2. kelas tambahan
sebaya dan dengan sedikit 3. menyiapkan LKPD
memberikan petunjuk kerja (hanya dengan petunjuk
tantangan soal- sebagai pemantik) kerja yang lengkap
soal yang
HOTS
3. menyiapkan
LKPD dengan
sedikit petunjuk
kerja (hanya
sebagai pemantik)
atau tidak ada
petunjuk kerja
Diferensiasi Produk

Nama peserta didik Nama peserta didik Nama peserta didik

Mind Mapping, Video rekaman suara, Bermain peran


Poster/Infografis, Slide presentase di depan kelas

10
Presentasi, Mading

KRITERIA PENILAIAN
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilaksanakan menggunakan lembar observasi selama proses
pembelajaran Adapun lembar observasi tersebut adalah sebagai berikut:

No. Nama Siswa Komponen Penilaian Ket.


Toleransi Kerjasama Percaya Bertanggung
diri Jawab
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Keterangan kualifikasi:
SB : Sangat Baik
B : Baik

11
KB (Kurang Baik)
PP (Perlu Pendampingan)

Rubrik Observasi penilaian sikap

No Komponen Kualifikasi Indikator


Penilaian
Sangat Baik • Menunjukkan
kedamaian
• Terbuka dan responsive
terhadap perbedaan
Toleransi • Menghargai perbedaan
1. • Mampu untuk
menghargai kebaikan
pada rekan kelompok
Baik Terdapat lebih dari 3 kriteria
yang muncul dalam diri peserta
didik
Kurang Baik Terdapat 2 kriteria yang muncul
dalam diri peserta didik
Perlu Terdapat 1 kriteria yang muncul
Pendampingan dalam diri peserta didik
Sangat Baik • Bersedia menerima
tanggung jawab
• Ringan tangan
membantu teman satu
kelompok
• Menghargai pendapat
2. Kerjasama teman satu kelompok
• Menghargai perbedaan
teman satu kelompok
Baik Terdapat lebih dari 2 kriteria
yang muncul dalam diri peserta
didik
Kurang Baik Hanya Terdapat 2 kriteria yang
muncul dalam diri peserta didik
Perlu Terdapat 1 kriteria yang muncul
Pendampingan dalam diri peserta didik.
3. Percaya diri Sangat Baik • Berpendapat atau
melakukan kegiatan
tanpa ragu
• Mampu membuat
keputusan dengan cepat
• Tidak mudah putus asa
• Tidak canggung dalam
bertindak

12
• Berani presentasi depan
kelas
• Berani berpendapat,
menyanggah dan
bertanya
Baik Terdapat lebih dari 4 kriteria
yang muncul dalam diri peserta
didik saat proses pembelajaran
di kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 3 kriteria yang
muncul dalam diri peserta
didik saat proses
pembelajaran di
kelas
Perlu Terdapat 2 kriteria yang
Pendampingan muncul dalam diri peserta
didik saat
proses pembelajaran
4. Bertanggung Sangat baik • Perbuatan yang
jawab diharapkan mampu
untuk dilaksanakan
• Memiliki rencana
kedepan
• Selalu mencoba
• Selalu melakukan yang
terbaik
• Mampu untuk
mengendalikan diri
Baik Terdapat lebih dari 3 kriteria
yang muncul dalam diri peserta
didik dalam proses
pembelajaran di dalam kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 2 kriteria yang
muncul dalam diri peserta didik
dalam proses pembelajaran
Perlu Hanya terdapat 1 kriteria yang
Pendampingan muncul dalam diri peserta
didik.

13
B. Penilaian Pengetahuan
Materi diskusi : Pengertian sejarah pergerakan, ciri pergerakan di Indonesia,
organisasi- organisasi pergerakan nasional (latar belakang, tujuan dan tokoh
yang berpengaruh)

Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis adapun soalnya adalah sebagai


berikut:
1. Sebutkan organisasi- organisasi pegerakan masa pendudukan Jepang
2. Bagaimana pendapat anda tentang tokoh Indonesia yang mau duduk sebagai
pengurus anggota pada organisasi bentukan Jepang? Apakah luntur rasa
nasionalismenya?
3. Apa yang dimaksud dengan ekonomi perang, dana pa tujuannya?
4. Bagaimana penilaian anda terhadap pengerahan romusha
5. Jelaskan dampak penduduka Jepang dalam bidang politik, social ekonomi, dan
pendidikan

Pedoman Penskoran

NO JAWABAN SKOR
1 Berikut beberapa organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang: 10
 Gerakan 3A
 PUTERA
 Jawa Hokokai
 Chou Sang In
 Seinendan
 Keibodan
 Funjikai
 Hizbullah
 Heiho
 PETA
2 Tokoh Indonesia yang ingin duduk sebagai pengurua anggota 20
dalam organisasi bentukan Jepang tidak serta merta membuktikan
bahwa tokoh- tokoh tersebut sudah hilang rasa nasionalismenya,
akan tetapi itu adalah salah satu cara untuk belajar serta
mengetahui sikap Jepang yang sebenarnya, dari cara tersebut maka

14
tokoh- tokoh Indonesia akan tahu bagaimana cara untuk meraih
kemerdekaan.
3 Ekonomi perang adalah segala bentuk atau hasil dari 10
perekonomian dilakukan untuk kebutuhan perang. Jadi tujuan dari
kebiajakan ini adalah untuk memenuhi logistic jepang dalam
rangka menghadapi peperangan, semua hasil dari perekonomian
akan di peruntukkan untuk kebutuhan perang.
4 Romusha adalah sistem kerja paksa yang diterapkan Jepang 20
kepada penduduk Indonesia saat masa penjajahan. Jepang
mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya dengan menyerang
pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Kepulauan
Hawaii. Pengerahan romuha tentunya sangat merugikan bangsa
Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya manusia untuk
bekerja tanpa gaji dan makanan serta pakaian yang memadai,
kebijakan tersebut merenggut banyak nyawa dari masyarakat
Indonesia.
5 a. Dampak di Bidang Sosial 40
Berdasarkan catatan Soepriyanto dalam Perjuangan Meraih
Kemerdekaan (2018:10), semasa pendudukan Jepang, komunikasi
antar pulau atau dengan luar negeri mengalami kesulitan. Hal ini
disebabkan karena pihak Jepang yang berwenang mengendalikan
saluran komunikasi. Selain masalah sosial berupa komunikasi,
dampak sosial juga terjadi ketika orang-orang Indonesia
mengalami tindakan sewenang-wenang dari Jepang, seperti
penahanan, penyiksaan, menjadi korban salah tangkap, dan
lainnya. Bukan hanya itu, warga Indonesia juga dijadikan sebagai
pekerja paksa (romusha) yang tidak mendapatkan upah.Selain itu,
seperti yang diungkap Irma Samrotul dalam Sejarah Kelas XI
(2020:7) para perempuan tidak jarang menjadi korban penipuan
lowongan kerja. Mereka ternyata dipekerjakan sebagai gadis
penghibur (Jugun Ianfu) dan dipaksa untuk memuaskan nafsu para
tentara Nipon.

15
b. Dampak di Bidang Ekonomi
Saat menduduki Indonesia, Jepang juga sedang terlibat
perang dengan pihak Sekutu. Oleh karena itu, Nipon memiliki
siasat licik untuk memanfaatkan Indonesia sebagai sumber
kebutuhan menjalankan peperangan. Sistem ekonomi perang ini
mengakibatkan munculnya penyitaan pabrik, perkebunan, bank,
hingga beberapa perusahaan. Lebih lanjut, hal tersebut berdampak
pada terjadinya penurunan produksi pangan, kelaparan, sampai
kemiskinan.
Dampak di Bidang Budaya
Pada bidang ini, masyarakat Indonesia dipaksa untuk
melakukan penghormatan kepada Tenno Heika (kaisar) yang
dianggap sebagai keturunan dewa matahari. Ritual tersebut
dilakukan dengan membungkukan badan tepat ke arah kaisar yang
berada di arah matahari terbit (dikenal sebagai budaya Seikeirei).
Kala membungkukan badan, masyarakat juga disuruh untuk
menyanyikan lagu kebangsaan negara Jepang, yakni Kimigayo.
Kebiasaan yang sudah terkesan asing dalam budaya Indonesia ini
pada akhirnya ditentang oleh beberapa ulama, bahkan hingga
memunculkan pertempuran.
c. Dampak di Bidang Militer
Saat pendudukan terjadi, Jepang memanfaatkan masyarakat
untuk bisa terlibat dalam Perang Pasifik melawan Sekutu.
Alasannya sudah tentu dikarenakan Jepang membutuhkan pasukan
agar bisa memenangkan perang tersebut. Dengan cara membujuk
masyarakat Indonesia untuk ikut melawan pihak musuh, Jepang
pada akhirnya berhasil membentuk beberapa organisasi semi-
militer. Di antaranya ada Seinendan, Keibodan, Hizbullah,
Fujinkai, Barisan Pelopor, PETA, dan Heiho. Organisasi tersebut
dilatih sedemikian rupa untuk bisa menggunakan senjata, baris-
berbaris, dan latihan militer lainnya. Salah satu organisasi, PETA,
berkembang seiring dengan perubahan situasi Indonesia. Mula-
mula, berubah menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara

16
Keamanan Rakyat (TKR), dan kini menjadi Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
d. Dampak di Bidang Pendidikan
Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan dapat dibilang
mengalami kemajuan, yakni tidak ada diskriminasi antara laki-laki
dan perempuan lagi serta dibentuknya sistem tahapan (SD, SMP,
dan SMA). Namun, tetap ada motivasi pemanfaatan masyarakat
untuk bisa terlibat perang kala itu. Para siswa diwajibkan untuk
mengikuti latihan dasar kemiliteran, yaitu baris-berbaris dan
menyanyikan lagu kebangsaan Jepang.

C. Penilaian Keterampilan
Rubrik penilaian keterampilan yang dapat digunakan untuk memastikan
keakuratan penilaian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
1) Rubrik Penilaian Makalah dan PPT

No Aspek Skor Kriteria skor

1. Penulisan 4  Dibuat makalah dan PPT nya


makalah dan  Setiap slide memuat materi yang
PPT menarik dan berbobot
 Bahasa yang digunakan jelas dan baku
 PPT yang dibuat menarik dan efektig
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul dalam
penulisan makalah dan ppt
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam penulisan
makalah dan PPT
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam penulisan
makalah dan PPT
2. Komunikasi 4 • Adanya komunikasi yang efektif selama
proses diskusi
• Adanya komunikasi dua arah antara
pemateri dan peserta
• Peserta mengikuti jalannya diskusi
dengan antusias
• Banyak pertanyaan yang datang dari
peserta
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat
presentase
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentase
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentase

17
4 • Dipresentasekan dengan penuh percaya
diri
• Presentase menggunakan bahasa yang
3. Kemampuan jelas dan baku
presentase • Seluruh anggota kelompok berpartisipasi
• Membuat suasana kelas semakin hidup
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat
presentasi
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentasi
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentasi
Kelengkapan 4 • PPT terdiri dari judul, isi materi,
Materi kesimpulan dan dapus
• Makalah dan PPT disusun secara
sistematis
• Isi teks singkat, padat akan informasi,
jelas keterbacaannya.
• Dilengkapi dengan gambar/grafik yang
menarik sesuai dengan tema yang
dibawakan
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat
presentasi
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentasi
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentasi

2) Rubrik Penilaian Infografis

Aspek/Kategori (Baik sekali) (Baik) (Cukup) (Perlu


Kriteria 4 3 2 Bimbingan)
1
Isi/Teks Isi teks singkat, Dua Hanya Isi teks terlalu
padat akan dari kriteria salah satu Panjang, miskin
informasi, jelas isi/teks yang dari kriteria informasi, tidak
keterbacaannya baik isi/teks jelas
dipenuhi, yang baik keterbacaannya
sementara dipenuhi, (Seluruh
salah satu sementara kriteria tidak
kriteria dua kriteria terpenuhi)
tidak tidak
dipenuhi dipenuhi
Desain Warna menarik, Dua dari Salah satu Warna, ukuran
ukuran elemen kriteria dari kriteria elemen
penyusun desain yang desain yang penyusun, pusat
proporsional, baik baik perhatian tidak
pesan yang dipenuhi, dipenuhi, menunjukkan
ingin sementara sementara desain yang
disampaikan salah satu dua kriteria baik (seluruh
menjadi pusat kriteria tidak kriteria tidak
perhatian dipenuhi terpenuhi)

18
(ketiga kriteria tidak
terpenuhi) dipenuhi
Gambar Gambar Dua dari Salah satu Gambar tidak
menarik, kriteria dari kriteria menarik, tidak
bermakna gambar gambar bermakna
sebagai yang baik yang baik sebagai
penyampai dipenuhi, dipenuhi, penyampai
pesan, dan sementara sementara pesan, dan tidak
orisinil (ketiga salah satu dua kriteria orisinil (seluruh
kriteria kriteria tidak kriteria desain
terpenuhi) tidak dipenuhi yang baik tidak
dipenuhi terpenuhi)
Tujuan Pesan sangat Pesan Pesan sulit Pesan tidak
Penyampaian mudah cukup ditangkap dapat ditangkap
pesan ditangkap mudah pembaca pembaca
pembaca ditangkap
pembaca

19
BAHAN AJAR

1. Latar Belakang Kedatangan Jepang Di Indonesia


Perang Dunia II (World War II) terjadi di dua benua. Di Eropa, Nazi Jerman
melawan pasukan Sekutu. Di Asia, Jepang melawan Sekutu. Jerman dan Jepang
berpaham fasisme ingin menguasai negara-negara di dunia. Perang Dunia II di Asia
dikenal dengan Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya. Jepang berusaha
membangun imperium di Asia. Perang Dunia II di Asia dimulai pada 8 Desember
1941 saat tentara Jepang (Dai Nippon) mendadak menyerang Pearl Harbor di Hawaii,
pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang
dipimpin Laksamana Yamamoto bergerak sangat cepat menuju selatan termasuk ke
Indonesia. Setelah Jepang menyerang Pearl Harbor, Gubernur Henderal Hindia
Belanda, Alidius Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer mengumumkan perang dengan
Jepang.
Pendaratan Jepang di Indonesia Pasukan Jepang sejak awal berusaha
menguasai Indonesia sejak pecah perang Pasifik. Alasannya, Angkatan Perang Jepang
(Dai Nippon) membutuhkan minyak bumi dan bahan mentah lainnya dalam rangka
memenuhi kebutuhan angkatan perangnya. Pada 10 Januari 1942, tentara Jepang telah
mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur kemudian disusul dengan penguasaan daerah
Balikpapan, Pontianak dan Banjarmasin. Daerah-daerah pertambangan minyak di
Kalimantan dengan mudah dikuasai Jepang. Tentara Jepang bergerak ke Suamtera,
menduduki Palembang pada 14 Februari 1942. Sehingga makin mudah merebut Pulau
Jawa. Tentara Jepang menjalankan siasat perang kilat (Blitz Krieg) untuk mewujudkan
Imperium Asia Timur Raya. Dalam menghadapi ekspansi Jepang, Sekutu membentuk
ABDACOM (American, British, Dutch, Australian Command) dengan markas di
Lembang, Bandung. Sementara itu Letjend Hein Ter Poorten diangkat sebagai
Panglima Tentara Hindia Belanda (KNIL). Namun dalam waktu relatif singkat tentara
Jepang dapat menguasai hampir seluruh kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.

2. Sambutan Rakyat Indonesia Terhadap Kedatangan Jepang


Mengutip Kemdikbud RI, untuk meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang
menegaskan sebagai saudara tua, sehingga Jepang dan Indonesia sama. Jepang
dianggap sebagai saudara tua yang dipandang dapat membebaskan bangsa Indonesia
dari kekuasaan Belanda. Tentara Jepang mempropagandakan kedatangannya ke

20
Indonesia untuk membebaskan rakyat dari penjajahan bangsa Barat. Jepang juga akan

21
memajukan rakyat Indonesia. Jepang terus melakukan propaganda untuk menggerakkan
dukungan rakyat Indonesia. Beberapa propaganda Jepang untuk mendapatkan
dukungan rakyat Indonesia antara lain: Radio Tokyo memperdengarkan lagu
"Indonesia Raya" selain "Kimigayo", lagu kebangsaan Jepang. Bendera berwarna
merah putih juga boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang, Hinomaru.
Melalui siaran radio, dipropagandakan barang-barang buatan Jepang yang harganya
murah agar rakyat Indonesia mudah membeli.
Alasan Jepang disambut baik Pada awalnya, kedatangan tentara Jepang ke
Indonesia disambut dengan sukacita karena beberapa alasan, yaitu: Kesengsaraan
rakyat akibat imperialis Belanda. Adanya slogan Tiga A: Nippon Cahaya Asia,
Nippon Pelingdung Asia, Nippon Pemimpin Asia. Penduduk pribumi diangkat sebagai
Pegawai Administrasi Pemerintahan. Tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta,
dan Sjahrir yang sebelumnya diasingkan Belanda dibebaskan Jepang. Pengibaran
bendera merah putih dan pengumandangan lagu "Indonesia Raya" diizinkan.
Penggunaan bahasa Indonesia dalam urusan formal dan non-formal serta pelarangan
penggunaan bahasa Belanda. Kepercayaan masyarakat Jawa terhadap ramalan
Jayabaya. Mengutip Encyclopaedia Britannica, untuk mendapatkan simpati rakyat
Indonesia, Jepang juga berusaha meminta dukungan dari para pemimpin nasionalis
dan Islam. Di bawah kebijakan ini, Soekarno dan Hatta menerima posisi dalam
administrasi militer.

3. Dampak Pendudukan Jepang Di Berbagai Bidang


a. Dampak di Bidang Sosial
Berdasarkan catatan Soepriyanto dalam Perjuangan Meraih Kemerdekaan
(2018:10), semasa pendudukan Jepang, komunikasi antar pulau atau dengan luar
negeri mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena pihak Jepang yang berwenang
mengendalikan saluran komunikasi. Selain masalah sosial berupa komunikasi,
dampak sosial juga terjadi ketika orang-orang Indonesia mengalami tindakan
sewenang-wenang dari Jepang, seperti penahanan, penyiksaan, menjadi korban salah
tangkap, dan lainnya. Bukan hanya itu, warga Indonesia juga dijadikan sebagai
pekerja paksa (romusha) yang tidak mendapatkan upah.Selain itu, seperti yang
diungkap Irma Samrotul dalam Sejarah Kelas XI (2020:7) para perempuan tidak
jarang menjadi korban penipuan lowongan kerja. Mereka ternyata dipekerjakan
sebagai gadis penghibur (Jugun Ianfu) dan dipaksa untuk memuaskan nafsu para

22
tentara Nipon.

23
b. Dampak di Bidang Ekonomi
Saat menduduki Indonesia, Jepang juga sedang terlibat perang dengan pihak
Sekutu. Oleh karena itu, Nipon memiliki siasat licik untuk memanfaatkan Indonesia
sebagai sumber kebutuhan menjalankan peperangan. Sistem ekonomi perang ini
mengakibatkan munculnya penyitaan pabrik, perkebunan, bank, hingga beberapa
perusahaan. Lebih lanjut, hal tersebut berdampak pada terjadinya penurunan produksi
pangan, kelaparan, sampai kemiskinan.
c. Dampak di Bidang Budaya
Pada bidang ini, masyarakat Indonesia dipaksa untuk melakukan
penghormatan kepada Tenno Heika (kaisar) yang dianggap sebagai keturunan dewa
matahari. Ritual tersebut dilakukan dengan membungkukan badan tepat ke arah kaisar
yang berada di arah matahari terbit (dikenal sebagai budaya Seikeirei). Kala
membungkukan badan, masyarakat juga disuruh untuk menyanyikan lagu kebangsaan
negara Jepang, yakni Kimigayo. Kebiasaan yang sudah terkesan asing dalam budaya
Indonesia ini pada akhirnya ditentang oleh beberapa ulama, bahkan hingga
memunculkan pertempuran.
d. Dampak di Bidang Militer
Saat pendudukan terjadi, Jepang memanfaatkan masyarakat untuk bisa terlibat
dalam Perang Pasifik melawan Sekutu. Alasannya sudah tentu dikarenakan Jepang
membutuhkan pasukan agar bisa memenangkan perang tersebut. Dengan cara
membujuk masyarakat Indonesia untuk ikut melawan pihak musuh, Jepang pada
akhirnya berhasil membentuk beberapa organisasi semi-militer. Di antaranya ada
Seinendan, Keibodan, Hizbullah, Fujinkai, Barisan Pelopor, PETA, dan Heiho.
Organisasi tersebut dilatih sedemikian rupa untuk bisa menggunakan senjata, baris-
berbaris, dan latihan militer lainnya. Salah satu organisasi, PETA, berkembang seiring
dengan perubahan situasi Indonesia. Mula-mula, berubah menjadi Badan Keamanan
Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan kini menjadi Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
e. Dampak di Bidang Pendidikan
Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan dapat dibilang mengalami
kemajuan, yakni tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan lagi serta
dibentuknya sistem tahapan (SD, SMP, dan SMA). Namun, tetap ada motivasi

24
pemanfaatan masyarakat untuk bisa terlibat perang kala itu. Para siswa diwajibkan

25
untuk mengikuti latihan dasar kemiliteran, yaitu baris-berbaris dan menyanyikan lagu
kebangsaan Jepang.

26
Daftar Pustaka

AM, Sardiman. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.

https://tirto.id/glzh

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/26/140000369/akibat-pendudukan-jepang-
di-bidang-politik?page=2

27
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 17 MAKASSAR
MATA PELAJARAN : SEJARAH
INDONESIA KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : PENDUDUKAN JEPANG DI
INDONESIA ALOKASI WAKTU : 45 MENIT

A. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia Menyajikan
langkah- langkah dalam penerapan nilai- nilai Sumpah Pemuda dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan Indonesia pada masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
4.5 Menalar sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.5.1 Menganalisis proses kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia
3.5.2 Menganalisis sifat pendudukan Jepang di Indonesia
3.5.3 Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan bangsa Jepang.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
6. Menganalisis proses kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia
7. Menganalisis sifat pendudukan Jepang di Indonesia
8. Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan bangsa Jepang
9. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk cerita sejarah
10. Mengembangkan sikap disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras dan gemar membaca
memanfaatkan berbagai sumber sejarah yang ada disekitar

28
D. PETUNJUK PENGERJAAN
1. Kerjakanlah LKPD secara berkelompok!
2. Bacalah dengan seksama materi yang telah disajikan!
3. Cermati setiap kegiatan di LKPD!
4. Diskusikan dengan guru jika terdapat hal yang belum dipahami!
5. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyajikan hasil kerjanya!

Amatilah gambar diatas

Romusha adalah sistem kerja paksa yang diterapkan Jepang kepada penduduk
Indonesia saat masa penjajahan. Jepang mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya
dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Kepulauan
Hawaii.
Tenaga kerja romusha berasal dari desa-desa di Pulau Jawa yang dipekerjakan secara
sukarela. Pekerjaan ini disebut Romusha atau sistem kerja paksa. Romusha
berlangsung selama tiga tahun dari 1942 sampai 1945. Awalnya, romusha dilakukan
secara sukarela dan dipekerjakan tidak jauh dari tempat tinggal. Namun, sistem tenaga
kerja mulai dipaksakan sampai kepala keluarga wajib menyerahkan anak lelakinya
untuk bekerja, karena Jepang terdesak dalam perang Pasifik.

29
PETUNJUK SOAL
Dari data di atas, analisislah dan jawab dengan benar soal di bawah ini!
1. Analisis bagaimana pendapat anda tenang pengerahan Romusha!

2. Silahkan analisis bagaimana penderitaan rakyat Indonesia terhadap kebijakan Jepang


dalam memepkerjakan rakyat Indonesia

3. Jelaskan upaya Indonesia dalam membebaskan diri dari penjajahan Jepang

30
FORMAT LEMBAR OBSERVASI LESSON STUDY (FLO ILS)

Tanggal Siklus Plan Do & See


11 Januari Siklus 3 Kelas : XI IPA 9 Observer: Guru
2023 Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Pamong dab Teman
Sejawat.
KD : Menganalisis sifat pendudukan
Jepang dan respon bangsa Indonesia Observasi: Aktivitas
belajar peserta didik
Tujuan Pembelajaran : saat pembelajaran
1. Melalui pembelajaran Problem berlangsung.
Based Learning peserta didik
mampu menganalisis proses
kedatangan bangsa Jepang ke
Indonesia
2. Menganalisis sifat pendudukan
Jepang di Indonesia
3. Menganalisis respon bangsa
Indonesia terhadap
pendudukan bangsa Jepang
4. Menyajikan hasil penalaran
dalam bentuk cerita sejarah
5. Mengembangkan sikap
disiplin, rasa ingin tahu, kerja
keras dan gemar membaca
memanfaatkan berbagai
sumber sejarah yang ada
disekitar

Hasil Observasi : Terkait dengan hasil Guru melakukan


observasi peserta didik dan lingkungan praktik pembelajaran
belajar sebagai dasar untuk menyusun dan asesmen sesuai
perangkat pembelajaran. Adapun hasil dengan yang
observasi peserta didik yaitu sebagai direncanakan pada
berikut: kegiatan PLAN pada
• Kelas XI IPA 9 RPP yang telah di
• Jumlah peserta didik 35 orang susun dan disepakati

31
• Guru dapat mengetahui karakteristik oleh mahasiswa PPG
peserta didik (gaya belajar) yaitu bersama dengan guru
terdiri dari kinestetik, auditori dan pamong. Pada
visual. pelaksanakan praktik
• Lingkungan belajar, terdapat sarana pemelajaran
dan prasarana belajar yang dapat terbimbing siklus 2
mendukung proses pembelajaran yaitu Lesson Study
namun masih kurang, selain itu untuk yang di laksanakan di
sumber daya manusia (guru) cukup SMA Negeri 17
mendukung proses belajar dan Makassar kelas XI
mengajar di kelas. IPA
9 mata pelajaran
Sejarah Indonesia.
Pembelajaran ini
menggunakan model
Problem Based
Learning. Proses
pembelajaran
yang dilaksanakan
telah sangat
sesuai dengan RPP
yang telah di
susun sebelumnya.
Selain itu guru juga
telah melaksanakan
asesmen diagnostic
(penilaian awal)
sebagai salah satu cara
yang dilakukan untuk
mengetahui
karakteristik peserta
didik, mulai dari gaya
belajar, kelebihan dan
kekurangan serta bakat

32
dan minat peserta
didik.
Bahan Ajar : See:
 RPP Sejarah Indonesia Kelas Observer melakukan
XI IPA 9 kegiatan observasi
 Media Pembelajaran: LKPD, pelaksanaan
Slide PPT, gambar dan video pembelajaran dengan
terkait. menggunakan format
 Bahan: Laptop, LCD, jaringan lembar
internet. observasi lessonstudy
 Alat evaluasi: Kognitif dan (FLO
afektif peserta didik ILS)
 Evaluasi berupa pengerjaan
LKPD
Analisis: Keberhasilan tujuan
pembelajaran dengan ketercapaian
tujuan pembelajaran:
 Berdasarkan hasil pelaksanaan
pembelajaran yang telah
dilakukan oleh guru telah
terlaksana sangat sesuai
berdasarkan RPP yang dibuat
sebelumnya.
 Melakukan asesmen diagnostic
(penilaian awal) untuk
mengetahui karakteristik
peserta didik sebagai bahan
acuan untuk pembelajaran
tahap berikutnya.
 Telah melaksanakan semua
saran dan masukan dari guru
pamong.

33
1. HASIL REFLEKSI
Melalui metode problem based learning, peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok dan di diberikan suatu permasalahan yang sama yaitu tentang sifat
pendudukan Jepang. Dari permasalahan tersebut peserta didik mencari dari berbagai
sumber, sebelum memberikan permasalahan tersebut, peserta diberikan berbagai
pertanyaan- pertanyaan dasar untuk mengetahui pengetahuan awal mereka tentang
materi sifat pendudukan Jepang, selain itu untuk memberikan pengetahuan awal
tentang pendudukan Jepang di Indonesia. Peserta didik aktif dalam menjawab
pertanyaan dari guru sesuai dengan pengetahuan mereka dan sudah ada beberapa
peserta didik yang tahu tentang pendudukan Jepang. Meskipun hanya sebagian peserta
didik yang memiliki pengetahuan tersebut.

2. RENCANA TINDAK LANJUT


Dari refleksi peroses pembelajaran yang telah berlangsugn, rencana tindak lanjut yang
akan dilakukan adalah, membuat model pembelajaran yang menarik yang berbeda dari
sebelumnya untuk mengetahui lebih dalam mengenai karakteristik dan gaya belajar
peserta didik. Sehingga pembelajaran dapat menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
mereka.

34

Anda mungkin juga menyukai